Senin, 13 Juni 2011

Walikota Tarakan Resmikan Pengaliran Gas Bumi Langsung ke Rumah

Walikota Tarakan, Kalimantan Timur, Udin Hianggio didampingi Sekertaris Dirjen Migas Edi Purnomo, Kepala BPH Migas Tubagus Haryono dan Direktur PT MedcoE&P Indonesia Frilia Berlini Yaman, meresmikan pengaliran gas bumi (gas in) untuk rumah tangga di Kota Tarakan, Senin (13/6/2011).

Peresmian yang berlangsung di halaman Kantor Kelurahan Karang Balik ini ditandai dengan membuka kran pada meteran gas dan menyalankan kompor gas di salah satu rumah warga di Kelurahan Karang Balik.

Saat kompor gas dinyalakan apinya biru dan bau gas sedikit tercium, namun tetap aman digunakan.

Di peresmian ini ternyata baru ada 21 sambungan rumah tangga yang bisa langsung menikmati gas bumi ini, dari 3.366 sambungan rumah tangga yang telah dipasang di dua kelurahan masing- masing Kelurahan Karang Balik dan Sebengkok.

Sebanyak 21 sambungan rumah tangga yang sudah menikmati gas bumi ini pun masih di Kelurahan Karang Balik.

"Memang di peresmian ini baru 21 sambungan rumah tangga yang menikmati gas bumi. Hal ini dikarenakan berdekatan dengan tempat peresmian gas bumi. Tapi minggu depan kami pastikan ada 1.100 sambungan rumah tangga sudah dapat menikmati gas bumi ini.

Jadi untuk 3.366 sambungan rumah tangga kami targetkan Agustus 2011 sudah dapat menikmati gas bumi," ucap Direktur Perusda Kota Tarakan, Tigor Nainggolan, sebagai pengelola gas in Kota Tarakan.

WKMM Sosialisasi Program Kerja

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah sukses menggelar peringatan Milad ke-XII dirangkaikan dengan Rapat Kerja (Raker) Wahana Kerja Mahasiswa Makassar (WKMM) 11-12 Juni di Tanjung Bayang.

Pengurus WKMM mensosialisasikan hasil ketetapan Rapat Kerja pada masing-masing departemen sebagai berikut;

Departemen Pendidikan dan Pengkajian Strategis ; Berperan pada program pemberantasan buta aksara, Kajian Issu Srategis Kontemporer
Departemen Seni dan Budaya ; Mengadakan Seminar Kebudayaan dan Pameran Karya Seni Fotography Sulawesi Selatan
Departemen Sosial Politik ; Mengadakan Seminar Nasional Issu Sosial Faktual
Departemen Lingkungan Hidup ; Wisata Alam, Pengadaan/Pemberdayaan Taman Kota

Bustang, Ketua Umum WKMM mengatakan, sebagian program kerja merupakan penawaran kemitraan dengan instansi pemerintah.Itu nantinya akan disinergikan dengan target pencapaian pemerintah.

Bustang mengimbau kepada seluruh komponen WKMM, mulai dari para alumni, pendamping, dewan konstitusi, pengurus dan anggota, untuk terus menjaga kebersamaan dan kerjasama guna merealisasikan program kerja yang telah ditetapkan, sebab pada setiap pelaksanaan program kerja diharapkan ada proggres yang nyata pada peningkatan kualitas pengetahuan, etos kerja, dan kedisiplinan pengurus itu sendiri.

Jumat, 10 Juni 2011

Mahasiswa UNM Ketua WKMM

Wahana Kerja Mahasiswa Makassar (WKMM) melaksanaka pelantikan pengurus periode 2011-2012, Kamis (9/6), dimana Bustang (UNM ) sebagai ketua umum, Ugi (Yapika) sebagai sekretaris dan Sri Listrianingsih (UIN Alauddin) sebagai bendahara umum.

Pelantikan berlangsung di aula Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM). WKMM merupakan organisasi lintaskampus di Makassar seperti UNM, UIN, UIT, Yapika, Unismuh, Unhas, UVRI, dan beberapa kampus lainnya. WKMM pada 12 Juni akan berulang tahun ke-12.

Bustang dalam sambutannya mengharapkan agar WKMM dapat menjadi wadah mengembalikan jiwa dan karakter mahasiswa yang penuh dengan diskusi dan kegiatan ilmiah lainnya. Hadir juga beberapa dewan penasihat dan dewan konstitusi. Harapan lainnya, agar WKMM kedepan lebih kepada satu tujuan agar wkmm dapat muncul kembali untuk menjadi wadah kreativitas mahasiswa Makassar.

Benarkah Ibu Tien Soeharto Meninggal Diterjang Peluru?

Keheningan pagi di kediaman keluarga Cendana pada 28 April 1996 mendadak pecah, setelah diketahui bahwa Siti Hartinah, atau yang akrab dipanggil Ibu Tien Suharto yang saat itu masih menjadi ibu negara mendapatkan serangan jantung, sekitar pukul 04.00 WIB.

Pagi itu juga, ibu Tien segera dibawa ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Rumah sakit yang juga menjadi tempat ibu negara sebelumnya sempat beberapa kali memeriksakan kesehatannya.

Selama perjalanan dari kediaman presiden menuju rumah sakit, dokter kepresidenan terus memberikan bantuan pernapasan dengan tabung oksigen. Selain itu yang juga ikut dalam perjalanan ke rumah sakit adalah dua anak Suharto, yakni Bambang dan Sigit, serta ajudan presiden, Sutanto.

Setelah dokter RSPAD melakukan berbagai upaya pertolongan, ibu Tien Suharto mengembuskan napas terakhirnya pada sekitar pukul 05.10 WIB. Perempuan yang dinikahi pak Harto pada 26 Desember 1947 di Surakarta itu meninggal pada usia 72 tahun, akibat serangan jantung.

Usai kepergiannya, santer kabar istri mantan presiden Soeharto itu meninggal dengan cara tidak wajar. Diisukan Ibu Tien meninggal karena peluru seorang anak kandungnya. Cerita yang sempat beredar adalah terjadi pertikaian antara dua anak Suharto di kediaman keluarga Cendana, yakni Bambang dan Tomy yang memperebutkan proyek mobil nasional. Pertikaian tersebut berlanjut pada baku tembak antara keduanya. Sebuah peluru diisukan menyasar ibu negara, yang tengah coba melerai.

Mantan Kapolri, Jendral Polisi (purn) Sutanto, yang dihari wafatnya ibu Tien masih menjabat sebagai ajudan presiden, menuturkan dalam buku "Pak Harto The Untold Stories," bahwa kabar tersebut sama sekali tidak benar.

Ia menuturkan sehari sebelum serangan jantung tersebut, diketahui ibu negara terlalu asyik mengunjungi sentra pembibitan buah Mekarsari. Begitu asiknya Ibu Tien hingga lupa saat itu ibu negara tengah dilarang melakukan aktivitas yang melelahkan, karena gangguan jantung. Pada hari yang sama Pak Harto tengah pergi memancing di perairan Selat Sunda.

Lebih lanjut Sutanto menjelaskan, pada malam harinya, tidak ada sesuatu hal yang janggal pada diri ibu negara, hal itu membuat serangan jantung yang dialami ibu Tien pada dini harinya mengejutkan banyak pihak.

Sutanto juga mengakui, mengingat jasa ibu Tien terhadap negara, serta sikapnya pada setiap orang, adalah sesuatu yang kejam mempercayai bahwa ibu negara tewas akibat terjangan peluru.

Dengan menuturkan kisah tersebut, Sutanto berharap agar masyarakat jangan sampai percaya kabar miring seputar kematian ibu negara itu.

Senin, 06 Juni 2011

Falsafah "Tallu Cappa" (3 Ujung), Diplomasi Ala Bugis Makassar

Ada Sebuah Kebiasaan yang dipegang oleh masyarakat Bugis-Makassar (orang Sulawesi-Selatan) yang mungkin sudah menjadi adat kebiasaan para orang tua ketika melepas anaknya pergi merantau: (kayak saya donk hehehehehe)

dan orang tua saya pun mengatakan HAL ini kepada saya………

Beliau Berkata:
Nak kalo dikampungnya ko orang kamu HARUS JAGA 3 Hal: (wah dlm hati Ceramah lagi….)
1. Jaga Bicaramu
2. Jaga BUTO nu
3. Jaga Dirimu (sebenarnya ada BADIKnya bapak tapi jangan meko bawa ki yg ada mo kau pake)
Pokoknya Ini semua 3 UJUNG kau Harus Jaga Baik-baik…kalo tidak bisa-bisa hancur ko di tempatmu nanti

Dalam Hati saya berfikir “Baru kali ini BIG BOSS bicara PORNOGRAFI sama Saya…
Apakah itu???? yang ke 2. jaga BUTO nu yg artinya KEMALUAN/Alat kelamin mu.

Saya awalnya mengira ini hanya nasehat biasa ternyata setelah saya baca di sebuah Artikel ini merupakan FALSAFAH 3 Ujung (Tallu Cappa) Bugis-Makassar, Yaitu:
1. Ujung LIDAH (Cappa Lila)
2. Ujung Kemaluan (Cappa Buto)
3. Ujung Badik (Cappa Badi’)

Kedengarannya memang sangat FULGAR dan SADIS tapi bila diteliti. ini sangat bagus….

Dahulu orang BUGIS-MAKASSAR dalam menyelesaikan suatu perkara atau masalah menggunakan tiga HAL ini:
1. Ujung Lidah : kita dalam menyelesaikan Masalah Harus dengan jalan Diplomasi atau pembicaraan terlebih dahulu
2. Ujung Kemaluan : Bila cara 1 gagal maka bisa dilakukan dengan mengadakan perkawinan antara kedua pihak yang bertikai agar diharapkan dengan adanya perkawinan ini bisa menjalin kekerabatan yang lebih.
3. Ujung Badik : dan bila kedua cara di atas gagal maka cara terakhir adalah dengan peperangan untuk mempertahankan HARGA DIRI dan menunjukkan KEBERANIAN.

Dan bukan hanya dalam penyelesaian PERKARA atau masalah saja di butuhkan Falsafah ini, tapi dalam pembauran atau sosialisasi dengan masyarakat juga demikian…
1. Ujung lidah: yang bisa diartikan sebagai kecerdasan..cerdas disini bukan Cerdas karna mendapatkan gelar S.3….S.4…S.5… Tapi kecerdasan dalam segala HAL…membedakan baik-buruk
2. Ujung Kemaluan: yang bisa di artikan NEPOTISME (kyk KKN aja hahahahahaha) yah kalo bisa cari jodoh bangsawanlah, tapi jodoh sapa yang tau ya???? kt cm bisa usaha aja…..
3. Ujung Badik: Dalam pergaulan pasti ada yang namanya Cek-Cok permusuhan nah disini fungsi Ujung yang terakhir yaitu HARGA DIRI. Dalam adat Bugi-Makassar HARGA DIRI adalah HARGA MATI yang Harus dibayar meskipun dengan NYAWA…

peneliti La Galigo, Prof Dr Nurhayati juga berpendapat : Menurutnya, orang Bugis-Makassar di mana-mana lebih menonjolkan sisi keberanian yang membuatnya terkenal dan dapat diterima masyarakat setempat. Dikisahkan, tiga pangeran Kerajaan Gowa, Daeng Mangalle, Daeng Ruru dan Daeng Tulolo diutus Kerajaan Gowa belajar di Kerajaan Siam, Thailand.

Sayangnya, keberadaan mereka di Siam tidak tepat. Pasalnya, perang tengah berkecamuk antara tentara Prancis dengan prajurit Siam. Sejarah mencatat, salah satu pangeran, Daeng Mangalle ikut angkat senjata dalam perang itu.

Namun dalam perang ini, Daeng Mangalle gugur. Mengenai gugurnya Daeng Mangalle dan prajurit Bugis-Makassar, seorang pendeta Prancis membuat catatan yang menurutnya hampir-hampir tidak masuk di akal.

Pendeta itu menulis, seumur hidupnya, dia baru pertama kali menyaksikan keberanian manusia yang dikenal sebagai prajurit Bugis-Makassar. Saat itu, seorang prajurit Bugis-Makassar yang telah membunuh tujuh tentara Prancis, akhirnya berhasil dilumpuhkan dengan tembakan dan tikaman bayonet yang bertubi-tubi.

Dalam keadaan sekarat, seorang tentara Prancis menendang-nendang kepala prajurit itu. Tiba-tiba saja, menurut catatan pendeta itu, prajurit Bugis-Makassar ini bangkit lalu membunuh tentara yang menendang-nendang kepalanya itu, kemudian dia pun mengembuskan nafasnya yang terakhir.

Pendeta ini mengatakan, tak ada alasan lain yang membuat prajurit itu mendapatkan kembali kekuatannya, selain karena mempertahankan harga diri dan keberanian, kata Nurhayati.
Nasib yang lebih mujur dialami dua saudara Daeng Mangalle, yaitu Daeng Ruru dan Daeng Tulolo.

Mereka berhasil meloloskan diri dari perang dan menuju Kerajaan Prancis, pada masa kekuasaan Louis XIV dan Louis XV. Malah, keduanya mendapat kehormatan dari Raja Louis XIV sebagai anak angkat.

Minggu, 05 Juni 2011

Wali Kota Surabaya: Diam Saja, Kami Punya Strategi di Dolly

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan Pemerintah Kota mempunyai strategi tersendiri dalam upaya menangani persoalan prostitusi yang ada di Kota Pahlawan tersebut.

“Saya sampaikan, saya tidak mau ekspos soal itu. Ini bagian dari strategi pemkot,” kata Risma saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Minggu (5/6/2011).

Menurut dia, kebijakan Pemkot soal penanganan lokalisai di Surabaya selalu dibicarakan dengan tokoh masyarakat setempat yang selama ini ikut membantu memantau di kawasan tersebut. “Tidak hanya menertibkan, tapi juga diikuti dengan program-program sosial lainnya,” katanya.

Sebelumnya diberitakan Pemkot Surabaya terhitung sejak Rabu (1/6/2011) resmi membatasi jam operasional lokalisasi Dolly dari 24 jam menjadi hanya 16 jam. Kawasan prostitusi terbesar se-Asia Tenggara ini hanya diperbolehkan beroperasi dari pukul 09.00 hingga 01.00.

Lokalisasi lain di Kota Surabaya misalnya di Kremil juga akan dilakukan hal yang sama. “Infiltrasi (campur tangan) bisa dilakukan asalkan ada masukan bahwa mereka (PSK/pekerja seks komersial) mau beralih profesi,” ujarnya.

Pemerintah Kota Surabaya terhitung sejak Rabu (1/6/2011) resmi membatasi jam operasional lokalisasi Dolly dari 24 jam menjadi hanya 16 jam. Kawasan prostitusi terbesar se-Asia Tenggara ini hanya diperbolehkan beroperasi dari pukul 09.00 hingga 01.00.

Camat Sawahan, Dwi Purnomo, Kamis (2/6/2011) mengatakan, aturan baru itu sudah dikirimkan ke masing-masing wisma di Dolly. ‘Sanksi bagi wisma yang melanggar dari mulai peringatan hingga penutupan,” katanya.

Sebenarnya menurut dia, perjanjian pembatasan jam operasional itu sudah ada sejak setahun lalu, namun belum dilaksanakan. Perjanjian dengan semua pihak termasuk dengan pemilik wisma itu dilakukan Pemkot sebagai upaya menekan prostitusi di Surabaya. Dalam perjanjian itu disebutkan, hingga pukul 01.00 tidak boleh ada pengunjung baru.

‘Mereka juga menyepakati jika perjanjian itu dilanggar akan ada sanksi, yakni berupa penutupan wisma dalam beberapa hari atau bahkan selamanya. Pemkot Surabaya menargetkan, hingga akhir 2012, jumlah penghuni wisma bisa turun dari 1.132 PSK menjadi dibawah 750 PSK. Jika target itu tercapai, tidak menutup kemungkinan dalam dua tahun jumlah PSK di kawasan itu bisa habis,” jelasnya.

Setiap hari, pengunjung lokalisasi yang dihuni lebih 600 wisma ‘esek-esek’ itu diperkirakan mencapai 700 lebih pengunjung dari maupun luar Kota Surabaya. Sehingga 80 persen masyarakat sekitar mengandalkan penghasilannya dari keramaian pengunjung itu.

Awan Gelap di Atas Tanah Airku

Hidup adalah hak setiap manusia, namun sangatlah sulit menjalani hidup yang sangat sarat dengan pergolakan. Alamku dan tanah airku memang sangat menjanjikan hidup yang layak dan pantas, akan tetapi hanya pepesan kosong yang dapat diraih.

Alamku sangat indah dan mempesona di jagad raya, aku bangga mempunyai alam yang begitu memberi kehidupan dan semua bangsa di dunia berbondong-bondong datang untuk melihatnya.

Alamku(tanah airku) didiami begitu banyak manusia, akan tetapi penghuni alamku tersiksa dan seakan tidak dapat hidup layak dan pantas.

Banyak penghuninya hidup tidak menentu, alamku hanya dinikmati oleh manusia-manusia yang egositis , koruptif dan hanya segelintir orang saja. Alamku hanya didiami orang-orang yang tidak berperikemanusiaan, tidak beretika, dan tidak peduli akan nasib sesamanya. Alamku telah ditutupi awan kegelapan (korupsi) yang tidak tahu kapan awan cerah di atas alamku ini ( Tanah airku ).

Kapan penghuni alamku (tanah airku) berubah ? kapan manusia-manusia alamku untuk tidak saling menyalahkan dan mencari kesalahan-kesalahan ? Kapan lagi kita untuk saling menghargai ?

Pendidikan di Mata (Rakyat) Indonesia

Negara selalu menjaga hak-hak warganya, seperti; keamanan, keadilan, kemajuan, serta menjamin hak berpendidikan. Negara yang tahu arti kemajuan akan sangat mendukung warganya untuk selalu berkecimpung dalam dunia pendidikan. Bahkan mereka menggratiskan (memurahkan) biaya pendidikan untuk pembangunan generasi yang mapan.

Negara Islam di masa kejayaannya, sangat memperhatikan pendidikan, bahkan digratiskan untuk umat. Sehingga ilmu dari pemikir-pemikir Arab masih bisa dirasakan hingga sekarang ini. Hanya bermodalkan menjalankan amanah agama untuk terus menciptakan generasi yang kuat.

Jepang juga bisa membangun negaranya dari kehancuran dalam waktu singakat dengan pendidikan. Pemerintah mengirim warganya ke barat atas biaya negara untuk mempelajari beragam ilmu, yang kemudian mereka mampu bangkit dari kehancuran pascaperang dunia dua.

Demikian halnya dengan negara-negara barat yang sudah menggratiskan pendidikan untuk rakyatnya, sehingga dapat kita maklumi kemajuan yang sudah mereka petik sekarang ini. Itulah pentingnya pendidikan untuk kehidupan.

Namun sangat aneh dengan negara kita, Indonesia. Kalau kita lihat dan survey, sungguh Indonesia itu bukanlah negara yang miskin, tapi negara yang sangat berkemungkinan kaya. Sayangnya yang terjadi hari ini malah sebaliknya, rakyat Indonesia seperti ayam yang kelaparan di lumbung padi. Kenapa ini bisa terjadi?

Jangan heran dengan hal yang terjadi hari ini. Itulah nasib negara yang tidak melihat pendidikan sebagai pilar utama dalam pembangunan. Buktinya, sampai hari ini biaya pendidikan di Indonesia masih sangat mahal, hanya mampu dijalani sebagian warganya yang berekonomi kelas atas. Sepertinya belum ada niat yang mumpuni dari pemerintah untuk membangun negara ini. Jangan heran ketika anda melihat Indonesia dalam kehancuran nantinya.

Kepedulian pemerintah untuk pendidikan sungguh sangat minim, bisa anda lihat cerita mahasiswa yang dievakuasi dari mesir. Mereka bagaikan anak tiri yang dipisahkan dari ibunya tanpa kepedulian yang berarti.

Dari cara evakuasi saja sudah bisa terbaca, kalau mahasiswa itu bagaikan harta yang tak berharga. Bayangkan, evakuasinya terbatas. Sepertiganya dievakuasi, dua per tiganya ditinggalkan di wilayah konflik. Andaikan perang besar melanda Mesir ketika reformasi itu, mungkin mereka yang tidak terevakuasi sudah tidak terlihat di muka bumi ini. (Negara mengevakuasi warganya waktu itu cuma sebagai simbolis sepertinya. Memang negara ini tidak menghargai nyawa warganya. Kalau ditinjau, mungkin bisa dikatakan, tujuan dari evakuasi itu tidak lebih sekedar untuk dokumentasi dan pemberitaan ke dunia Internasional saja (tujuan politik saja).

Kembali ke pendidikan, sebagian besar mereka yang menjalankan pendidikan di Mesir ini atas biaya pribadi. Namun dengan rejeki yang tidak disangka, kebanyakan mereka yang sudah lama merindukan kampung halaman bisa terwujud untuk sementara.

Tapi alangkah sayangnya, ketika mereka akan kembali untuk melanjutkan pendidikannya, malah pemberangkatan untuk baliknya tidak jelas hingga hari ini. Janjinya akan dikembalikan paling lambat hingga 31 Maret. Padahal ujian di universitasnya, ada yang akan di mulai dari tanggal 2 juni 2011. Inilah bukti tidak adanya kepedulian pemerintah untuk memajukan negara dari keterbelakangan. Pemerintah tidak serius memperhatikan pendidikan generasi masa depannya. Seolah-olah pejabat pemerintah lagi disibukkan dengan aktivitas pribadi.

Apakah tidak ada solusi dari ribuan pejabat di tanah air untuk memikirkan rakyatnya dalam mengarungi pendidikan? Apakah pemerintah memang mengabaikan kepeduliannya untuk mahasiswa bidang agama, yang menurutnya tidak ada bernilai bagi pembangunan Indonesia!? Padahal kehancuran Indonesia juga dikarenakan kurangnya modal agama dari bangsanya, sehinga lahir koruptor di seantaro nusantara, lahir kriminalis-kriminalis yang tidak punya etika lagi. Bukankan mereka yang akan kembali dari Mesir yang akan membantu Indonesia membasmi krisis ini? Tapi kenapa mereka masih diabaikan!? Apakah Indonesia hanya akan mendukung liberalis-sosialis saja di tanah air?

Dibalik Lobi Gubernur Sul-Sel Dengan Perdana Menteri Singapura

SYAHRUL melakukan pendekatan “dolar” tersebut sekaligus menawarkan berbagai kemudahan yang mungkin. Itu diulangi pada setiap kesempatan bertemu pengusaha dan menteri Singapura.

Dua tema besar di sini. Satu, Makassar punya potensi di bidang wisata budaya dan laut (ada 200-an pulau yang bisa menjadi tujuan wisata eksotik), potensi tambang, salah satu penghasil beras terbesar di Indonesia, dan salah satu eksportir kakao terbesar di Indonesia.

Kedua, regulasi. Singapura mengira bahwa berurusan dengan Sulsel harus lewat Jakarta. Syahrul bilang tidak. Lewat Makassar saja. Urusan Jakarta nanti ditangani Pemprov Sulsel.

Pendek kata: Makassar punya tanah murah, tenaga kerja murah, potensi agribisnis dan tambang, serta obyek wisata alam dan budaya. Singapura punya uang, 10 juta turis asing yang berkunjung setiap tahun, salah satu urat nadi ekonomi dunia, serta daerah tujuan wisata utama Indonesia, termasuk dari kota-kota di Indonesia timur. Singapura juga memikat karena menyediakan pelayanan kesehatan berstandar tinggi.

Bagaimana mengawinkannya? Tentu saja tidak semudah berpidato. Konsep ini pun tidak benar-benar baru. China memakai Shenzen untuk menyedot industri dan wisatawan dari Hongkong. Negara ini, seperti Singapura, serba mahal. Tanah mahal, tenaga kerja mahal, hotel mahal, listrik mahal, air mahal, bahkan parkir pun mahal.

Shenzen seperti Makassar. Punya tanah, hasil pertanian, tenaga kerja murah, air murah, listrik murah. Semua murah. Habibie merintis pola Shenzen-Hongkong ini ketika membangun Batam. Ia ingin menyedot industri Singapura ke Batam. Walhasil, Batam yang semula menjadi tempat pembuangan mayat disulap menjadi kota industri.

Pada titik start, Makassar lebih maju dari Shenzen dan Batam. Makassar tidak memulai dari nol. Kota hub Indonesia timur ini sudah memiliki infrastruktur seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, air bersih, dan listrik. Lapangan golf berstandar internasional dan hotel bintang lima pun sudah tersedia. Kawasan industri apalagi.

Tapi inilah bedanya. Shenzen hanya dipisahkan laut dan bisa dihubungkan dengan jembatan yang pendek. Jarak Batam-Singapura juga begitu dekat.

Makassar? Dengan penerbangan 2,5 jam pun masih terasa lebih lama. Apalagi kalau dengan transportasi laut. Karena jarak ini, Medan, misalnya, masih lebih hebat dari Makassar. Sayur dan buah-buahan khas Brastagi bisa dikapalkan dengan cepat ke Singapura atau Penang di Malaysia. Bagaimana dengan sayur di Malino? Pasti lebih lama. Karena itu, lebih mahal pula ongkos transportnya.

Untunglah Makassar punya beras dan kakao. Dari sisi jumlah dan kualitas produksi, beras dan kakao Sulsel memenuhi kualifikasi komoditi ekspor. Demikian pula hasil-hasil perikanan.

Dari sanalah Syahrul memulai jualannya. Ini diulang-ulang setiap kali bertemu pejabat dan pengusaha Singapura dalam kunjungan dua hari.

LOBI Singapura dimulai dengan mengetuk pintu Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Kantor perwakilan Indonesia ini diperlukan untuk mendapatkan stempel resmi yang memudahkan berkomunikasi dengan pemerintah Singapura.

Jaringan KBRI di lembaga-lembaga pemerintah dan swasta juga sangat berguna bagi tim Sulsel yang dikoordinir Irman Yasin Limpo dari badan koordinasi dan penanaman modal daerah (BKPMD).

Dari sanalah terbuka pintu ke IES, International Enterprise Singapura. Ini lembaga pemerintah. Fungsi koordinatifnya dengan asosiasi-asosiasi pengusaha menyerupai Kadin di Indonesia.

Beda dari Kadin, IES memiliki otoritas regulasi, pengawasan, dan penindakan. Itulah mengapa IES ditakuti pengusaha sekaligus berpengaruh di pemerintahan.

“IES bisa mencabut izin hotel ini,” kata Irman di lobi Hotel Mandarin tempat delegasi Syahrul menginap selama di Singapura.

Dari IES, Irman dan timnya mendapatkan kontak dengan pejabat di kementerian luar negeri dan hukum, kementerian perdagangan dan industri, serta departemen kesehatan.

Menteri luar negeri, kata Syahrul, diperlukan untuk memperlancar hubungan Singapura-Makassar. Karena merangkap menteri hukum, menlu juga diharapkan membuat regulasi yang mendorong optimalisasi hubungan kedua kota.

Dengan menteri perdagangan dan industri sudah jelas tujuannya, merintis hubungan perdagangan dan investasi. Sedangkan dengan departemen kesehatan, Sulsel berharap bisa mengirim 100 tenaga medis (75 perawat dan 25 dokter) untuk magang di Singapura.

Syahrul diterima dengan lancar dan disambut hangat, baik di kantor kementerian luar negeri, kementerian kesehatan, maupun kementerian perdagangan.

Siapa yang mengatur semua pertemuan itu? Tim dari BKPMD dan staf di tiga kementerian itu. “Kami membangun kontak personal,” kata Ani, staf BKPMD yang berperan mengatur dan mengoordinasikan pertemuan.

CERITA pembukaan rute Makassar-Singapura bermula dari Bugis Junction Tower, markas IES. Lembaga inilah yang meyakinkan otoritas Bandara Changi untuk melihat potensi penumpang di Makassar.

Tim Changi akhirnya ke Makassar untuk melihat kesiapan Bandara Hasanuddin, infrastrukturnya maupun potensi penumpangnya.

Dampak ikutannya, seperti aspek ekonomi dan sosial budaya, ikut pula menjadi bahan kajian sebelum Changi mengatakan “yes” atas inisitiaf Sulsel membangun rute penerbangan langsung.

1 Juli 2011, setelah berproses selama dua tahun, Garuda memulai penerbangan Makassar-Singapura. Bila imaginasi mengenai potensi ekonomi dan sosial akibat penerbangan langsung itu kelak menjadi kenyataan, entah 10 atau 20 tahun lagi, maka tanggal 1 Juni 2011 haruslah dicatat sebagai hari bersejarah Makassar dan Sulsel.

BAGAIMANAPUN, itu semua barulah langkah awal. Langkah besar itu akan terhenti sia-sia bila tahapan-tahapan selanjutnya tidak dilakukan.

Bukan cuma dilakukan: harus dilakukan dengan serius, diikuti, dimonitor. Itu artinya, prioritas pemerintah Sulsel juga harus bergeser ke sini.

Syahrul, yang akan mengakhiri masa jabatannya April 2013, menyadari tatangan yang membentang. Kata Syahrul, semua itu barulah pondasi.

Menyertai pembukaan rute penerbangan langsung tersebut, berbagai program telah dan sedang dirancang. KBRI, misalnya, akan menggelar promosi dagang dan wisata dengan Sulsel sebagai tema utamanya pada Juli nanti.

Promosi potensi daerah juga bisa tertangani karena atase perdagangan KBRI, Natan Kabuno, adalah putra Toraja. Ia dulu bekerja sebagai PNS di Pemprov Sulsel.

Tindak lanjut lainnya, Dinas Kesehatan Sulsel akan mengirim 100 tenaga medis untuk magang di rumah sakit di Singapura.

“Sepulang ke Makassar, kami akan segera persiapkan. Singapura sudah setuju menampung di satu rumah sakit. Detailnya juga sudah dibahas dan disepakati,” kata Rachmat Latief, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel kepada Tribun usai presentasi dan diskusi dengan lima pejabat Departemen Kesehatan Singapura.

Sementara itu, IES akan mengkoordinasikan pengusaha yang berminat pada potensi Sulsel. “Kakao menarik,” kata Kow Juang Tiang, Group Director Southeast Asia Group IES.

Selebihnya sejumlah obsesi besar. Syahrul ingin membuka peluang perawat Makassar bekerja di Singapura. Setiap tahun, Makassar menghasilkan sekitar 1.500 perawat.

“Jadikan Makassar sebagai negara kedua Anda,” kata Syahrul tentang harapannya kepada para pemimpin IES dalam pertemuan di Bugis Junction Tower.

“Jangan hanya meeting atau main golf di Batam. Makassar punya lima hotel bintang lima dan Paddy Valey, lapangan golf berstandar internasional,” tambahnya.

Hal penting lain yang menjadi modal adalah komitmen dari menlu dan menteri perdagangan serta departemen kesehatan untuk membantu Sulsel.

Mengingat strategisnya hubungan Makassar-Singapura, berikut kemungkinan dampak ikutannya, lobi-lobi yang mulai membuahkan hasil berupa penerbangan langsung ke kedua kota tidak bisa berhenti hanya sampai pada pidato dan upacara. Daftar pekerjaan menunggu dan mendesak

Google Ditolak Facebook, Kini Jadi Musuh Bebuyutan

Presiden Google Inc Eric Schmidt mengaku jika pihaknya berusaha berteman dengan Facebook dalam upaya meningkatkan teknologi dan perkembangan perusahaan. Dalam konferensi yang berlangsung Selasa lalu, Schmidt mengatakan Facebook menolak semua upaya kerjasama itu dan mengakui jika dirinya tidak terlalu bekerja kerasa menghadapi ancaman Facebook saat ia masih menjabat sebagai CEO.

"Tiga tahun lalu saya mencoba menulis memo mengenai masalah ini secara keseluruhan. Saya tahu harus melakukan sesuatu namun gagal melakukannya," jelas Schmidt.

"CEO seharusnya mengambil alih tanggung jawab itu dan saya malah merusaknya," kata Schmidt. Schmidt, yang mengakhiri jabatan 10 tahunnya sebagai CEO pada April lalu dan memberikannya kepada pendiri Google, Larry Page, membuat komentar itu dalam konferensi D9 yang diselenggarakan blog AllThingsD.

Google, berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar 29 miliar tahun lalu dan merupakan mesin pencari nomor satu di dunia maya. Tetapi,kini berada di bahwa ancaman Facebook dan Groupon serta munculnya rival lain di bidang komputasi gadget yaitu Apple.

Google Dengue Trends, Lacak Demam Berdarah

Dengue merupakan virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Gejala yang ditimbulkannya pun bertahap. Mulai dari demam tinggi, pusing yang teramat parah, sampai bercak-bercak merah pada kulit. Kabar sedihnya, lebih dari 100 juta orang di dunia terjangkiti oleh virus ini setiap tahunnya.

Menurut Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Dir P2B2), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, negara kita menyandang predikat sebagai yang terttinggi untuk kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada tahun 2010 lalu, terdeteksi sebanyak 150.000 kasus dan 1.317 orang meninggal akibat terjangkiti virus Dengue ini.

Untuk mencegahnya, memang belum ada vaksin atau obat-obatan khusus untuk DBD. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memfokuskan teknik pencegahan agar tidak terinfeksi oleh penyakit ini. Setidaknya masyarakat diberikan jalan untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang DBD dari berbagai sumber dan institusi.

Peduli dengan masalah DBD, raksasa mesin pencari google pun memperkenalkan inovasi teranyarnya, Google Dengue Trends. Melalui media ini, masyarakat Indonesia dapat online kapan saja dan melacak aktivitas DBD terbaru di Indonesia.

Sama halnya seperti Google Flu Trends, Google Dengue Trends ini menggunakan metodologi gabungan data pencarian Google untuk memperkirakan aktivitas flu di seluruh dunia. Pencarian topik-topik terkait DBD dengan jumlah orang yang benar-benar memiliki gejala DBD kemudian dihitung menggunakan estimasi DBD resmi.

Saat ini, Google Dengue Trends sudah diluncurkan dalam 38 bahasa dan 5 negara, yaitu Bolivia, Brazil, India, Singapura, dan Indonesia. Untuk mencicipinya, pengguna dapat langsung mengakses situs www.google.org/denguetrends/.

Perdana Menteri Malaysia, Keturunan Bugis Makassar

“Buka sepatu atau tidak, ya?” Begitu Syahrul Yasin Limpo bertanya kepada kolega dan staf protokoler Pemprov Sulsel di tangga rumah pribadi Perdana Menteri Malaysia, Datuk Mohd Najib, di pinggiran kota Kuala Lumpur, Sabtu (4/6) petang.

Di tangga rumah terlihat beberapa sepatu. Itu pertanda tamu yang masuk harus membuka sepatu. “Tidak usah mi (buka sepatu), Pak,” terdengar suara staf protokel.

Syahrul tampak bingung. Pejabat muspida yang menyertainya pun juga tak bisa memberikan jawaban. Syahrul memutuskan: buka sepatu, ah!

Sepatu warna hitam dibuka. Yang terlihat adalah kaos kaki warna gelap yang tampak kotor di bagian bawahnya. Syahrul, yang melakukan kunjungan ke Singapura dan Kuala Lumpur sejak 1 Juni lalu, kelihatannya tidak sempat mengganti kaos kaki.

Setelah Gubernur Sulsel itu mencopot sepatunya, pejabat muspida lainnya –yang kompak mengenakan batik-- pun ikut: Pangdam VII Wirabuana Mayjen Amril Amir, Kapolda Sulsel Irjen Johny Waenal Usman, Pangkoopsau Marsekal Muda (Marsda) TNI R Agus Munandar, Danlantamal Brigjen TNI Marinir Chaidier Patonnory, dan Ketua Pengadilan Tinggi Sulsel Muhammad Ramli.

Semua mengenakan kaos kaki. Saya, satu-satunya wartawan yang ikut ke kediaman PM Najib, agak kikuk. Kemudian tersadar, saya tidak memakai kaos kaki. Hmm!

Untunglah Syahrul membuka sepatu. Di ruang tamu rumah, Najib –yang mengenakan pakaian tradisional Malaysia lengkap dengan lilitan sarung di pinggang—ternyata tidak memakai sepatu. Kakinya dibungkus kaos kaki warna hitam. Bayangkanlah kalau rombongan pejabat itu tidak mencopot sepatunya di tangga rumah!

***

Kediaman pribadi Nadjib di Jl Taman Duta dicapai sekitar 40 menit dengan mobil dari Hotel JW Marriot, dekat Menara Petronas, pusat kota Kuala Lumpur.

Dari jalan besar, mobil bus Mitsubishi tua warna putih yang mengantar Syahrul dan rombongan memasuki sebuah gang, yang hanya cukup berpapasan dua mobil. Di sebuah bukit, tampak rumah dua lantai. Ramai motor patroli pengawal di halaman rumah.

Untuk ukuran perdana menteri, rumah itu sangat sederhana. Pergilah ke Kompleks Azalea, Panakkukang Mas, Makassar, dan Anda akan menemukan banyak rumah yang jauh lebih megah dan mewah.

Tamu yang masuk melewati satu pos di samping pintu pagar warna putih. Setelah itu, naik ke tangga, dan langsung masuk ke ruang tamu. Di sanalah Najib dan Datin Rose, istrinya yang keturunan Bukit Tinggi, Sumatera Barat, menunggu.

Ruang tamunya kira-kira berukuran 8x12 meter. Ada satu set kursi tamu utama dan tiga set kursi di belakangnya untuk para staf.

Dinding ruang tamu dihiasi sejumlah gambar bunga dan foto keluarga. Terlihat foto Tun Abdul Razak, ayah Najib yang keturunan Bugis-Makassar, terpampang di dinding. Mengenakan kopiah dan nampak berwibawa. Tubuhnya terlihat lebih kecil dari Najib yang tinggi besar.

Pertemuan berlangsung dalam suasana santai. Najib berbicara jauh dari kesan formil, beberapa kali tertawa dan tersenyum.

“Bagaimana kabar di sana (Makassar)?” ia memulai pembicaraan. Cerita-cerita ringan mengalir, disertai diskusi beberapa isu seperti impor beras dan sapi asal Sulsel, penerbangan Makassar-Kuala Lumpur, dan kerja sama riset Malaysia-Universitas Hasanuddin (Unhas).

Najib bercerita, tiga pekan lalu ia ke Jakarta dan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Pertemuan dengan Es Be Way (SBY) berlangsung hangat. Kepada beliau saya bilang, saya orang Bugis-Makassar,” kata Nadjib sambil tertawa.

***

Setelah menerima pejabat Sulsel di ruang tamu, Datuk Najib mengajak tamunya ke meja makan. Di sana, antara lain, tersaji rujak, putu, gogos, dan koci-koci.

“Pak Najib hebat,” komentar Mayjen Amril Amir. “Beliau menyajikan makanan ke piring semua tamunya, barulah beliau mengambil untuk dirinya sendiri.”

“Kalau kita, wah, kita ambil semua yang enak-enak dulu, baru anak buah,” kelakar Kapolda Johny Waenal Usman.

Sambil makan, Datuk Najib bercerita mengenai filosofi “tiga ujung” di kalangan Bugis-Makassar. Ini model “diplomasi” yang mengedepankan pendekatan “ujung lidah”, “ujung badik”, dan “ujung kemaluan”.

Di mana saja orang Bugis-Makassar merantau, pedekatan “ujung lidah” pertama-tama dikedepankan. Kalau bicara tidak menpan, coba pendekatan perkawinan (ujung kemaluan). Kalau pun tetap tidak bisa, ya sudah, badik yang bicara.

“Datuk Najib tampak sangat memahami budaya Bugis-Makassar,” komentar Syahrul.

Ketika pejabat muspida dijamu makan, seorang anak muda berpakaian putih menghampiri staf gubernur. Ia menawarkan minum.

“Mau kopi sabah, teh, atau air suam,” anak muda itu, Dino Akbar, menawarkan. Pembantu di kediaman pribadi PM Najib itu berasal dari Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, yang dekat dengan perbatasan Aceh.

Untunglah tidak pesan air suam. Sebab air suam ternyata hanya air putih. Kopi Sabah, yang disajikan dengan gula batu, lumayan enak.

Sabtu, 04 Juni 2011

Rp 500 Miliar Untuk Bangun Bandara Toraja

Konstruksi Bandara baru di Kabupaten Tana Toraja rencananya dimulai pada 2012 nanti. Lokasinya di Kecamatan Mangkedek dengan total lahan seluas 225 hektare dan runway dua arah sepanjang 1.900 meter sehingga telah dapat melayani pesawat berkapasitas 100 kursi.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan Masykur A Sulthan di Singapura, baru-baru ini. "Pemenang tendernya sudah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan. Ditargetkan penyelesaian lahan rampung pada 2011, sehingga kita bisa lanjutkan dengan pembangunan konstruksi pada 2012," ujarnya.

Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten menyediakan lahan pembangunan bandara sementara anggaran pembangunan konstruksi sekitar Rp 200 miliar melalui APBN-perubahan 2011.

"Lahan memang menjadi kendalanya selama ini dan telah ditangani oleh bupati. Kita tinggal cari waktu yang baik dengan warga setempat untuk memulai melakukan pengerjaannya," katanya.

"Total anggaran pembangunan lebih dari Rp500 miliar dengan anggaran patungan bersama pemerintah provinsi kabupaten serta pemerintah pusat. Anggaran pembangunan terminal juga terdiri dari APBN dan APBD," jelasnya. Soal siapa yang akan mengelolanya baru akan ditentukan setelah pembangunannya rampung.

Siapa Mr A Yang Dituding Demokrat?

Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan bikin heboh. Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat ini menyebut seorang politikus berinisial Mr A disebut-sebut tengah mengintervensi dan melakukan manuver menghancurkan Partai Demokrat.

Namun siapa Mr A dimaksud, juga belum dibocorkan oleh Ramadhan Pohan kepada publik. Publik pun menduga-duga. Apalagi sejumlah opini menyebut Mr A dimaksud bisa saja menjurus kepada Akbar Tanjung yang kini menjabat Ketua Dewan Pembina Partai Golkar atau Aburizal Bakrie, ketua umum Golkar.

Yang jelas, tudingan Pohan itu membuat pro dan kontra. Ramadhan Pohan disebut tidak kesatria menyebut secara fulgar siapa Mr A dimaksud.

Politisi kawakan Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai statement Pohan itu merupakan upaya partai itu mencari kambing hitam (menyalahkan pihak lain).

"Saling cakar di internal mereka (Demokrat) terjadi tetapi mereka mencoba mencari kambing hitam," kata Bambang di Jakarta, Sabtu (4/6/2011).

Nah, agar tidak penasaran Tribunnews.com mengindentifikasi satu per satu nama-nama politisi yang diawali huruf A dan cukup dikenal publik. Beberapa diantaranya juga dikenal vokal mengkritik Demokrat. Mereka ini antara lain Aburizal Bakrie (Ketua Umum Partai Golkar),
Akbar Tandjung (Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar), Agung Laksono (Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar), Arief Puoyono (Kader Golkar, Ketua FSP BUMN).

Bukan hanya itu masih terdapat sosok Ali Mochtar Ngabalin (Politisi Partai Golkar), Ade Komaruddin (Ketua DPP Golkar), Adhie Massardi (Ketua Gerakan Indonesia Bersih), Anas Urbaningrum (Ketua Umum Partai Demokrat), Andi Nurpati (Politisi Partai Demokrat), Amir Syamsuddin (Dewan Kehormatan Partai Demokrat), Andi Mallarangeng (Menpora dan Anggota Dewan Pembina Demokrat), Angelina Sondakh (Wakil Sekjen Demokrat).

Tidak ketinggan terdapat pula Anis Matta (Sekjen Partai Keadilan Sejahtera/PKS), Andi Rahmat (Politisi dan Anggota DPR Fraksi PKS), Andreas Hugo Parera (Ketua DPP PDIP), Akbar Faisal (Anggota DPR dan Politisi Partai Hanura), Ahmad Muzani (Sekjen Partai Gerindra), dan
Ahmad Muqowam (Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan/PPP).

Wanita Pemimpin Dunia

Di mata mayoritas lelaki, perempuan itu makhluk berhati pualam yang harus diberi perlindungan dan kasih sayang. Bagaimana jadinya jika jutaan pria di sebuah negeri justru memilih perempuan jadi pemimpin, seperti Megawati Soekarnoputri sebagai presiden ke-5 RI? Tentu ini bukan tanda kekalahan kaum laki-laki. Wong mereka ikut berjingkrak saat Mbak Mega menang! Barangkali, begitulah demokrasi seharusnya, tak mengenal perbedaan jender.

Bicara soal mandat rakyat buat pemimpin perempuan, daftarnya bisa amat panjang. Termasuk di dalamnya nama beken abad silam, seperti Ratu Pharaoh Hatshepsut (Mesir, 1503 - 1482 SM), Cleopatra (Mesir, 69 - 30 SM), Zenobia (Syiria, 3 M), Isabella (Spanyol, 1451 - 1504) atau Mary Tudor (Inggris, 1516 - 1558), dan masih seabrek lagi.
Agar lebih familiar, kita sorot saja para pemimpin wanita abad XX - XXI. Sebagian besar masih menumpang nama besar suami, ayah, atau mertua. Namun, tak sedikit yang mencuat karena kecerdasan, ketegasan, dan ketabahannya dalam mencapai tujuan. Pelajaran apa yang bisa dipetik dari mereka?

Tegas menjaga integritas
Kalau keberhasilan pemimpin diukur berdasar kemampuannya menyelesaikan persoalan genting, mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Margaret Hilda Thatcher (76) mungkin jagonya. Wanita kelahiran Grantham itu selama 10 tahun menjadi singa podium Majelis Rendah, sebelum dipercaya menjadi Menteri Pendidikan dan Sains (1970 - 1974).

Tak lagi menjadi menteri (1975), ahli kimia lulusan Hardvard University ini pun bersaing memperebutkan jabatan pimpinan Partai Konservatif, dan menang. Empat tahun kemudian, dia sukses besar dalam Pemilu, membawanya langsung ke kursi PM. Tapi, tugas istri Denis Thatcher ini jelas tak mudah.

Banyak tantangan menuntutnya bertindak tegas, terutama soal keutuhan wilayah. Ujian terberat datang saat Argentina menyerang dan menduduki Kepulauan Falkland. Sejenak, dunia seperti lupa Thatcher itu wanita, karena keberaniannya melebihi lelaki. Dia langsung memerintahkan Menhan John Nott mengirim ribuan pasukan dengan kawalan 50 kapal perang. Akhirnya, tak kurang dari satu bulan, Argentina menyerah.

Thatcher pun dijuluki "Wanita Besi".
Julukan itu mengental saat dia kukuh membela privatisasi fasilitas publik, termasuk layanan kesehatan. Thatcher juga menghadapi pemogokan buruh tambang yang dimotori Nation Union of Miners, serta "berperang" melawan program ekonomi sosialis yang diprakarsai Partai Buruh.

Namun, dia tetap konsisten. Sikap yang membuatnya didukung banyak pihak, hingga dipercaya memerintah dalam tiga periode (hasil Pemilu 1979, 1983, dan 1987). Dialah Perdana Menteri Inggris pertama di abad XX, yang memerintah tiga periode berturut-turut.

Tahun 1980, Thatcher dipaksa mengundurkan diri sebagai PM, menyusul sikap kerasnya terhadap rencana penyatuan Eropa. Sebuah akhir perjalanan yang khas. Karena sampai titik darah penghabisan, dia tetap membesi, keras tanpa kompromi.

Tak suka politik
Cory, sebutan akrab Corazon Aquino, justru kebalikan dari Thatcher. Aktivitas politiknya dimulai tanpa sengaja. Andai orang-orang suruhan Presiden Ferdinand Marcos tak menembak mati suaminya, ceritanya mungkin berbeda.

Benigno Aquino, saat itu memang sosok istimewa. Dia memegang berbagai rekor, mulai walikota termuda (umur 22 tahun), gubernur termuda (29 tahun), hingga presiden termuda, kalau Marcos tidak memenjarakannya tanpa alasan jelas, menjelang Pemilu 1973. Tujuh tahun Ninoy - panggilan akrab Benigno - menjadi tahanan politik.

Atas jaminan Amerika, ia dilepas untuk menjalani operasi jantung di New York. Tiga tahun kemudian (1983), Benigno memutuskan kembali ke Filipina. Tahun itu juga, Cory dihadapkan pada pilihan rumit. Saat pemakaman, sekitar dua juta orang simpatisan meminta Cory memimpin barisan.

Sementara di "belahan bumi lain", Marcos masih jadi hantu menakutkan bagi siapa pun. Dia tak kenal kata kalah selama jadi politikus. "Lihat, di sini tidak ada orang miskin seperti negara lain," sumbar Imelda Marcos, sang first lady. Padahal, statistik mencatat, tujuh dari sepuluh orang Filipina hidup di bawah garis kemiskinan. Di tengah kondisi demikian, Cory melamar untuk posisi presiden. Siapa pun saat itu pasti mengakui, kekuatan Cory terletak pada kehidupan politiknya yang tanpa dosa dan kemampuannya menggerakkan revolusi menjadi kekuatan moral.

Di tengah kejenuhan memandang politisi korup, maka nilai-nilai kejujuran, harapan, dan persahabatan yang diusungnya terasa menyejukkan.

Dalam Pemilu Februari 1986, Marcos mengklaim sebagai pemenang. Namun, jutaan rakyat menyaksikan berbagai kejanggalan, di antaranya tidak terdaftarnya sekitar tiga juta pemilih tanpa sebab masuk akal. Saat Menhan Juan Ponce Enrille bergabung dengan khalayak, Marcos lari tunggang langgang ke Hawaii.
Sejarah dunia mencatat revolusi ini sebagai paling unik, mengingat wajah kemanusiaannya begitu kental. Cory berhasil mengombinasikan politik dan humanisme secara bersamaan. Dua hal yang dalam teori politik kerap berseberangan. Anggota Kongres AS, Stephen Solarz bahkan menyebutnya "probably the most popular head of state in the world".

Dengan kekuatan moralnya, Cory bertahan dari upaya kudeta 1987, berdamai dengan pemberontak komunis (sesuatu yang sulit dilakukan Marcos), meringankan beban utang luar negeri, membangun kembali sistem politik yang demokratis serta menyelenggarakan Pemilu damai pada 1992. Ia bisa saja terpilih kembali. Tapi, wanita yang identik dengan warna kuning ini lebih memilih menjadi kekuatan moral. Menjadi "hati" bangsanya.

Prioritaskan Revitalisasi Kesenian Tradisional

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia saat ini memprioritaskan revitalisasi kesenian tradisional di seluruh daerah.

"Kesenian tradisional merupakan ekspresi yang sangat mendalam dan menunjukkan indentitas suatu daerah," kata Direktur Kesenian Kemenbudpar, Sulistyo Tirtokusumo, di Makassar.

Karena itu, kata dia, kesenian daerah ini perlu kembali dihidupkan, mengingat saat ini kesenian tradisional sudah cukup banyak ditinggalkan, khususnya oleh generasi muda.

"Revitalisasi ini juga merupakan bentuk apresiasi bagi para pelaku seni yang selama ini masih terus menggiatkan kegiatan-kegiatan seni tradisional yang mulai tergerus oleh budaya-budaya luar," kata dia.

Hal ini, lanjutnya, juga sekaligus menjadi tantangan besar bagi para pelaku serta apresiator kesenian tradisional untuk bisa terus berkarya dan bisa menjadikan kesenian tradisional semakin kreatif.

Ia mengatakan, pentingnya revitalisasi kesenian tradisional juga dilakukan mengingat rata-rata kesenian tradisonal merupakan seni tradisi lokal yang memberikan pengakuan terhadap yang Maha Kuasa.

"Karena itulah, seni tradisional banyak mencerminkan nilai-nilai sosial yang sangat penting untuk kembali diangkat di tengah-tengah masyarakat," tuturnya.

Pada tahun ini, Kemenbudpar melakukan revitalisasi kesenian tradisional Provinsi Sulawesi Selatan untuk Tari Pakkarena, dan juga revitalisasi untuk kesenian Kraton Cirebon yang dinilai mulai redup.

Menurutnya, Tari Pakkarena merupakan tari tradisional yang tidak lagi dikenal secara lokal di Sulsel, melainkan juga secara nasional, sehingga harus kembali dihidupkan dan menjadi kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Ribuan Operator Televisi Berbayar Ilegal di Indonesia

Asosiasi Penyelenggara Multi Media Indonesia (APMI) mencatat sampai saat ini terdapat sekitar 1.000 operator televisi berbayar tidak resmi tersebar di seluruh Indonesia.

"Operator atau pemain televisi berbayar itu banyak ditemukan di wilayah Balikpapan dan Batam," kata Sekjen APMI Arya Mahendra S, di sela-sela acara Asia Fasific Pay-TV Operator Summit di Jimbaran, Bali, Jumat.

Dia mengatakan, jumlah pelanggan dari keberadaan pemain tidak resmi itu malah lebih banyak dari operator yang ilegal dan memiliki hak siar.

Berdasarkan data terakhir, jumlah pelanggan operator tidak resmi itu sebanyak dua juta orang, sedangkan konsumen dari operator ilegal berjumlah 1,2 juta.

"Namun dari jumlah 1.000 pemain ilegal itu, sekitar 170 mengajukan untuk memiliki izin penyelenggaraan siaran. Dari jumlah tersebut hanya 110 saja yang lolos," ujarnya.

Arya menjelaskan, dari 110 pemain yang telah memiliki izin hanya sekitar 20 saja yang memiliki hak siaran atau menjadi distributor operator televisi berbayar yang resmi.

Sementara Presiden Direktur PT MNC Sky Vision Rudi Tanoesoedibjo mengatakan, enam tahun lalu jumlah pemain ilegal itu hanya terdapat di beberapa kawasan di Tanah Air, yakni Kalimantan dan Sulawesi, tetapi kini terdapat di seluruh Indonesia.

"Para pemain itu beroperasi dengan cara berlangganan di salah satu operator televisi berbayar resmi, kemudian mereka mendistribusi kembali program siaran yang diterimanya kepada masyarakat dengan harga berlangganan yang murah antara Rp30-40 ribu," katanya.

Dia mengatakan, tindakan seperti itu dikategorikan sebagai pembajakan program siaran yang dapat dimasukkan ke dalam wilayah hukum pidana.

"Kami berharap ke depan para pemain ilegal itu bisa dikonversi menjadi operator resmi, sehingga menghasilkan tarif berlangganan yang lebih terjangkau," ujarnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, salah satu upaya penghentian terhadap aksi pembajakan itu, pihaknya telah mendatangi dan melakukan tindakan berupa ancaman untuk menutup usaha ilegal tersebut.

"Namun bentuk usaha seperti itu bisa kembali lagi muncul setelah ditutup, tanpa bisa diketahui, karena biasanya tempatnya berada di kawasan terpencil yang sulit terdekteksi," katanya.

Tahun 2011, Utang Indonesia Ditaksir Rp 164,4 Triliun

Pemerintah mengungkapkan fakta bahwa hutang Indonesia dalam RAPBN 2011 mencapai Rp 164,4 trilliun. Pembayaran hutang ini menyita 13,68 persen dari belanja negara di tahun 2011.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan, Agus Martowardojo dalam rapat Perubahan Asumsi Makro 2011. Rapat ini juga dihadiri oleh Komisi XI DPR-RI bersama Menteri Keuangan, Bapenas, Bank Indonesia, dan Badan Pusat Statistik dan berlangsung di Gedung Nusantara I DPR-RI Senayan, Jakarta, Senin (20/09) malam.

Banyaknya nagka tersebut disebabkan adanya peningkatan utang jatuh tempo. Hal ini sebagai akibat dari semakin sedikitnya sumber pelunasan hutang sehingga jumlah utang Indonesia meningkat, namun rasio hutang terhadap PDB justru menurun.

“Rescheduling dan moratorium tidak bisa dilakukan karena hal ini akan menurunkan peringkat utang Indonesia,” tandasnya.

Ditambahkannya, penurunan peringkat utang akan menurunkan yield obligasi sehingga ketertarikan investor akan yield obligasi perusahaan di Indonesia akan berkurang.

_____________

Total utang pemerintah Indonesia hingga Februari 2011 tercatat mencapai Rp 1.692,17 triliun (US$ 191,79 miliar). Dari jumlah tersebut, sebesar US$ 68,75 miliar adalah pinjaman bilateral, yang didominasi oleh Jepang.

Berdasarkan data yang dikutip dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Sabtu (26/2/2011), 3 kreditur besar yang memberikan utang ke pemerintah adalah Jepang, Bank Pembangunan Asia (ADB/Asian Development Bank), dan Bank Dunia.

Rincian pinjaman atau utang Indonesia ke kreditur besar itu hingga akhir Februari 2011 adalah:

* Jepang dengan nilai US$ 30,59 miliar atau 44,5% dari total pinjaman pemerintah
* Bank Dunia dengan nilai US$ 16,1 miliar atau 16,1% dari total pinjaman pemerintah
* ADB dengan nilai US$ 11,33 miliar atau 16,5% dari total pinjaman pemerintah
* Kreditur lainnya senilai US$ 15,77 miliar atau 22,9% dari total pinjaman pemerintah

Total utang pemerintah Indonesia di Februari 2011 tercatat mencapai Rp 1.692,17 triliun, turun tipis Rp 3,17 triliun dibanding Januari 2011 yang sebesar Rp 1.695,34 triliun.

Namun jika dibandingkan dengan jumlah utang di Desember 2010 yang sebesar Rp 1.692,17 triliun, jumlah utang di Februari 2011 bertambah Rp 15,32 triliun.

Jika dihitung dengan denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah hingga Februari 2011 mencapai US$ 191,79 miliar, bertambah dibanding Januari 2011 yang sebesar US$ 187,19 miliar. Namun, karena rupiah menguat, jumlah utang dalam rupiah tercatat menurun.

Makna Simbol Nazi

Setiap melihat simbol di atas kita langsung teringat akan sepasukan Nazi dan Hitler sebagai pemimpinnya yang dengan begitu kejam membantai puluhan juta orang Yahudi, Gypsy, dan ras lainnya yang dianggap ras yang lebih rendah. Dan kemudian, secara reflek, simbol malang itu identik dengan kekejaman.

Sebenarnya….,

Simbol tersebut, yang dikenal dengan Swastika atau Svasti adalah simbol suci dalam tradisi Hindu. Simbol yang melambangkan kesucian ini tidak hanya ada di dalam tradisi Hindu saja, Budha contohnya, di temukan beberapa patung suci Budha yang mengenakan kalung dengan anak kalungnya berupa simbol tersebut.

Swastika pernah (dan masih) mewakili hal-hal yang bersifat luhur dan sakral, terutama bagi pemeluk Hindu, Jaina, Buddha, pemeluk kepercayaan Gallic-Roman (yang altar utamanya berhiaskan petir, swastika dan roda), pemeluk kepercayaan Celtic kuna (swastika melambangkan Dewi Api Brigit), pemeluk kepercayaan Slavia kuno (swastika melambangkan Dewa Matahari Svarog) maupun bagi orang-orang Indian suku Hopi serta Navajo (yang menggunakan simbol itu dalam ritual penyembuhan). Jubah Athena serta tubuh Apollo, dewa dan dewi Yunani, juga kerap dihiasi dengan simbol tersebut.

Jadi sebenarnya simbol tersebut adalah lambang ke agungan dan kesucian. Kesucian yang harus terus berada di jalan yang lurus, adil dan seimbang tanpa memihak siapapun juga kecuali keadialan dan kebenaran itu sendiri. Ketika kesucian dan kebenaran sudah tidak lurus lagi, maka tak jarang kesucian dan kebenaran hanyalah sebagai tameng untuk menutupi kekejaman yang luar biasa. Mungkin hal tersebutlah yang mengakibatkan lazi memiliki lambang tersebut tapi miring kekiri sekitar 45 derajat.

Tahukah anda, bahwa Swastika merupakan salah satu simbil tertua di dunia yang berasal dari masa 4.000 tahun sebelum masehi.

Nilai Pembajakan Software PC di Indonesia Mencapai Rekor, US$1,32 Miliar

Nilai komersial peranti lunak (software) tanpa lisensi yang di – install pada komputer pribadi di Indonesia mencapai rekor US$1,32 milliar pada tahun
2010, menunjukan bahwa 87 persen dari program yang diinstal pada komputer tersebut adalah produk tanpa lisensi atau tujuh kali lebih besar dari nilai kerugian pada 2003 yaitu US$157 juta. Pada 2009, sebanyak 86 persen software yang diinstal pada komputer di Indonesia diperoleh secara ilegal, dengan nilai mencapai US$886 juta. Hal-hal ini merupakan sebagian dari temuan “Studi Pembajakan Software Global 2010” oleh Business Software Alliance (BSA) yang mengevaluasi status pembajakan software global.

“Meskipun kami telah melihat peningkatan upaya Pemerintah Indonesia dan industri teknologi informasi (TI) dalam melindungi hak cipta software, namun kami terus menghadapi tantangan besar dalam menekan tingkat pembajakan. Bahkan, ketika industri TI di Indonesia tumbuh, banyak perusahaan masih belum menyadari mana yang termasuk pemakaian software illegal, sebuah fakta dimana BSA telah bekerja sama dengan pemerintah tanpa mengenal lelah untuk mengubahannya melalui kegiatan- kegiatan pendidikan dan penegakan hukum,” kata Donny Sheyoputra, Kepala Perwakilan dan Juru Bicara BSA Indonesia, pada konferensi pers yang diadakan hari ini.

“Hasil studi BSA ini menunjukan perlunya upaya pemberantasan pembajakan software dengan lebih agresif. Ini jelas menunjukkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk menurunkan tingkat pembajakan software di Indonesia. Hal ini perlu disesalkan mengingat studi lain menunjukkan bahwa setiap penurunan tingkat pembajakan dapat

menguntungkan negara melalui peningkatan aktivitas ekonomi, peningkatan lapangan kerja, dan penerimaan pajak bagi pemerintah,” kata Donny menambahkan.

Studi pembajakan software global ini adalah studi yang dilakukan oleh BSA bersama IDC untuk ke delapan kalinya. IDC adalah lembaga peneliti dan penganalisa pasar terkemuka di industri TI. Metodologi yang digunakan dalam studi ini menggabungkan 182 input data terpisah dari 116 negara dan wilayah di seluruh dunia. Studi tahun ini juga mencakup hal baru yaitu survei opini publik pengguna PC terhadap sikap dan perilaku sosial yang terkait dengan pembajakan software, yang dilakukan oleh Ipsos Public Affairs.

Survei opini ini menemukan dukungan yang kuat terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dimana tujuh dari 10 responden mendukung untuk membayar inventor atas kreasi mereka agar lebih mempromosikan kemajuan teknologi. Anehnya, dukungan terhadap HKI yang sangat kuat justru datang dari negara-negara dengan tingkat pembajakan yang tinggi.

Survei tersebut juga menunjukkan banyaknya pengakuan bahwa software berlisensi lebih baik dari software bajakan, karena lebih aman dan terpercaya. Masalahnya adalah banyak pengguna komputer yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang cara mendapatkan software berlisensi secara benar, misalnya dengan membeli software yang berlisensi tunggal untuk kemudian di-install dan digunakan pada beberapa komputer atau mengunduh program dari jaringan peer-to-peer (P2P). Mereka tidak memahami apakah hal-hal tersebut merupakan hal yang legal atau tidak.

“Tentu saja ada apresiasi yang tinggi atas nilai yang diberikan oleh software berlisensi.” kata Donny. “Hasil studi menunjukan perlunya edukasi bagi para pengguna software bahwa software yang diunduh dari jaringan P2P kebanyakan ilegal, dan instalasi software yang seharusnya untuk satu komputer pada beberapa komputer baik di rumah maupun di kantor adalah pembajakan.”

Temuan-temuan lain dari studi tersebut diatas adalah sebagai berikut :

Nilai komersial dari software ilegal di Asia Pasifik mencapai US$18,7milliar. Secara global, nilai dari pembajakan software melonjak hingga mencapai rekor US$59 milliar, hampir dua kali lipat sejak 2003. Setengah dari 116 wilayah yang diteliti pada 2010 memiliki tingkat pembajakan 62 persen atau lebih, dimana rata-rata tingkat pembajakan global mencapai 42 persen yang merupakan tingkat tertinggi kedua selama sejarah penelitian.

Negara-negara yang sedang tumbuh perekonominya menjadi faktor pendorong di balik pembajakan software komputer. Negara-negara tersebut merupakan pasar yang memiliki pertumbuhan PC sangat cepat, dengan kesenjangan yang signifikan dalam pemahaman tentang hal-hal apa yang merupakan pembajakan. Negara- negara tersebut memiliki perjalanan panjang untuk mengurangi tingkat pembajakan mereka. Dengan fase seperti saat ini, diperlukan waktu hingga 2049 bagi negara-negara yang memiliki tingkat pembajakan rata-rata 69 persen untuk dapat turun menjadi rata-rata 26 persen seperti halnya negara maju saat ini.

Negara yang sedang tumbuh ekonominya saat ini berperan menciptakan lebih dari setengah total nilai kerugian akibat pembajakan software komputer sebesar US$31,9 juta. Opini publik sangat mendukung HKI, dimana tujuh dari 10 pengguna PC bersedia membayar inventor atas karyanya untuk mempromosikan kemajuan teknologi. Hanya tiga diantara mereka yang berangapan bahwa tidak ada seorangpun yang boleh mengontrol teknologi yang dapat menguntungkan masyarakat. Pada umumnya mereka yang terlibat dalam pembajakan software melakukannya dengan membeli satu software berlisensi tunggal dan meng-install- nya pada beberapa komputer. Banyak pengguna PC kurang memahami apakah software yang mereka miliki legal atau ilegal, khususnya di pasar yang tingkat pembajakannya tinggi.

Keuntungan dari penggunaan software berlisensi di seluruh dunia yang paling sering dikutip adalah akses ke bantuan teknis (88 persen) dan perlindungan terhadap serangan hacker dan malware (81 persen). Mayoritas pengguna PC di dunia percaya bahwa HKI dan perlindungannya secara nyata memberikan manfaat ekonomi: secara global, 59 persen mengatakan HKI memberikan manfaat bagi ekonomi lokal, sedangkan 61 persen mengatakan HKI menciptakan lapangan kerja.

Berbicara atas nama IDC, Victor Lim, Vice President, Asia/Pasifik Consulting Operations berkata, “Under-licensing, meng-install satu program legal ke beberapa komputer, tetap
menjadi pemicu terbesar pembajakan software. Ini memiliki implikasi yang luas melebihi sekadar industri software, karena software merupakan alat produktivitas di semua sektor
ekonomi. Perusahaan yang tidak membayar untuk program yang mereka gunakan untuk menjalankan operasional mereka, sampai batas tertentu, melakukan ketidakadilan keuntungan biaya pada perusahaan yang mengembangkan software, dan menciptakan persaingan yang tidak sehat. IDC percaya bahwa penting bagi pemerintah untuk mengambil tindakan, melalui mekanisme edukasi dan penegakan hukum untuk memastikan bahwa HKI dihargai dengan baik, sehingga menjamin adanya perbaikan dan pengembangan yang berkelanjutan bagi bisnis software.

“Studi kali ini menunjukkan bahwa meskipun pembajakan terus mengancam ekonomi global, masyarakat jelas memahami dan menghargai nilai kekayaan intelektual, terutama perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Robert Holleyman, Presiden

dan CEO BSA. “Pencurian software terus menghambat inovasi TI, penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Laporan ini jelas menunjukkan pentingnya edukasi bagi perusahaan, pejabat pemerintah, dan pengguna akhir tentang risiko pencurian software – dan hal-hal apa yang bisa mereka lakukan untuk menghentikan itu.”

Donny menyimpulkan, “Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen serius dalam memerangi pembajakan software di Indonesia. Ketika membuka Konvensi HKI dalam memperingati hari HKI se-dunia pada 26 April 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di istana menyatakan dengan jelas bahwa HKI harus dilindungi dan setiap pelanggaran harus diberantas. Kampanye “Berantas Software Bajakan … Untuk Indonesia Yang Lebih Baik” yang diluncurkan pada Oktober 2010 oleh Timnas PPHKI terus berlanjut, seperti halnya dukungan BSA kepada Direktorat Penyidikan yang baru dibentuk di bawah Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI) untuk memerangi pelanggaran HKI. Kami berkomitmen untuk menyediakan pelatihan bagi para Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) agar dapat menjalankan pekerjaannya dengan optimal.”

Makna 4 Pilar Unesco

1. LEARNING TO KNOW

Belajar untuk mendapatkan pengetahuan. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran yang memungkinkan pelajar/mahasiswanya untuk tidak sekedar memperoleh pengetahuan tapi juga menguasai teknik memperoleh pengetahuan tersebut. Pilar ini berpotensi besar untuk mencetak generasi muda yang memiliki kemampuan intelektual dan akademik yang tinggi.

2. LEARNING TO DO

Belajar untuk menerapkan. Sasaran dari pilar kedua ini adalah kamampuan kerja generasi muda. Peserta didik diajarkan untuk melakukan sesuatu dalam situasi yang konkrit yang tidak terbatas pada penguasaan keterampilan yang mekanistis melainkan juga terampil dalam berkomusikasi, bekerja sama, mengelola dan mengatasi suatu konflik. Melalui pilar kedua ini, dimungkinkan mampu mencetak generasi muda yang intelligent dalam bekerja dan mempunyai kemampuan untuk berinovasi.

3. LEARNING TO LIVE TOGETHER

Belajar untuk dapat hidup bersama. Di zaman yang semakin kompleks ini, berbagai konflik makin merebak seperti, konflik nasionalis, ras dan konflik antar agama. Apapun penyebabnya, semua konflik itu didasari oleh ketidakmampuan beberapa individu atau kelompok untuk menerima suatu perbedaan. Itulah sebabnya, Learning to live together menjadi pilar belajar yang penting untuk menanamkan jiwa perdamaian.

4. LEARNING TO BE

Belajar untuk menjadi. Makna dari pilar ini adalah muara akhir dari tiga pilar belajar di atas. Dengan pilar ini, peserta didik berpotensi menjadi generasi baru yang berkepribadian mantap dan mandiri.

Lisa Gherardini, Dalam Lukisan Leonardo Da Vinci

Lisa Gherardini Lahir pada tahun 15 Juni 1479 dan meninggal pada tahun 15 July 1542. Lisa Gherardini adalah nama lain dari Monalisa juga dikenal sebagai Lisa del Giocondo. Dia adalah keluarga dari Gherardini Family Florence dan Tuscany di Italia. Potret miliknya dilukis oleh Leonardo da Vinci sewaktu Renaisans di Italia.

Sedikit informasi yang bisa saya berikan seputar Lisa. Ia lahir di Florence dan menikah di sana, keseharian Lisa adalah sebagai pedagang kain sutra dan tidak lama kemudian ia menjadi pejabat lokal di Florence. Lisa memiliki 6 orang anak dan hidup dengan ekonomi yang cukup. Lisa memiliki suami yang usianya jauh lebih tua dibandingkan dia, suaminya meninggal lebih dahulu sebelum dirinya.

Berabad-abad telah berlalu dan lukisan Monalisa masih menjadi lukisan paling terkenal, para pakar seniman dunia mengatakan bahwa Lisa adalah model dari lukisan terkenal Leonardo da Vinci “Monalisa Smile“.

Kamis, 02 Juni 2011

Singapura, Negara Teraman Untuk Koruptor

Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla turut angkat bicara mengenai sejumlah orang yang tersangkut masalah hukum selalu memilih Singapura sebagai tempat mereka menghindari tudingan dan aparat penegak hukum.

Kalla mengakui, jika negara Singapura merupakan salah satu tempat pelarian paling aman bagi warga negara Indonesia untuk bersembunyi. Apalagi, lanjutnya, negara Singapura tidak memiliki perjanjian ekstradisi.

"Singapura itu paling aman, tidak ada perjanjian ekstradisi dan dekat dengan Indonesia dan mudah komunikasinya,"ujar Kalla usai menghadiri acara Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung MPR RI, Rabu (01/06/2011). Oleh karena itu, ia tidak heran jika sejumlah orang yang bermasalah dalam hukum lari ke negeri Singa itu.

"Ya semua yang ke sana, yang takut. kalau takut berarti ada masalah kan," tegasnya.

Kalla kemudian menuturkan bahwa ketika dirinya masih menjabat sebagai Wakil Presiden 2004-2009, sebenarnya telah ada perjanjian ektradiksi yang pernah dibicarakan dengan pemerintah negara pulau tersebut. Namun, finalisasi perjanjian tersebut gagal lantaran Pemerintah Singapura mengaitkannya dengan perjanjian lainnya.

"Setelah itu enggak jadi," katanya. Ia menuturkan pada 2005 lalu perdana menteri Singapura dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tercatat pernah menandatangani perjanjian ekstradiksi Indonesia-Singapura dan perjanjian kerjasama pertahanan di Bali.

Namun, DPR kemudian menolak meratifikasinya sebab klausul perjanjian pertahanan akan mewajibkan Indonesia memberikan spot bagi Singapura untuk mendirikan markas militer di Indonesia.

Kabarnya, lanjut Kalla, Mantan menteri pertahanan Juwono Sudarsono pernah menyebutkan bahwa mantan PM Singapura Lee Kuan Yew sebagai orang di balik kegagalan finalisasi kedua perjanjian tersebut.

"Lee Kuan Yew memang sempat berkunjung ke Indonesia dan menemui sejumlah petinggi partai politik di Indonesia di saat kedua perjanjian dibahas," tambahnya.

Oleh karena batal perjanjian ekstradisi itu maka, tuturnya, sudah seharusnya Pemerintah meminimalisir kepergian orang yang dianggap bermasalah secara hukum. Setiap aparat hukum harus bisa membaca pola pihak-pihak yang akan diperkirakan bermasalah. Apalagi, lanjutnya, jika alasan pergi ke Singapura untuk urusan medis.

"Ya itulah kita harus hati-hati memberikan ijin," tukasnya. Sejauh ini dikabarkan, orang yang dianggap bermasalah Nunun Nurbaeti dan Nazaruddin dikabarkan tengah berada di negara itu. Nunun merupakan tersangka dugaan suap untuk pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 Miranda Swaray Goeltom.

Passpor Nunun telah dicabut oleh KPK sejak menjadi tersangka. Sedangkan, Nazaruddin terlibat dalam beberapa masalah, salah satunya ia diduga tersangkut dalam dugaan suap pembangunan Wisma Atlit untuk SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Nazaruddin sendiri telah dicekal kepergiannya ke luar negeri oleh KPK sehari setelah ia berangkat, yaitu sejak 24 Mei 2011.

Demokrat Dalam Krisis Konstalasi Faksi

Pakar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengutarakan, kesalahan besar dilakukan Partai Demokrat (PD) dengan menduga-duga pengirim SMS hoax yang ditujukan kepada sejumlah elit PD.

Seharusnya PD tidak melakukan intervensi terhadap masalah ini karena sudah ditangani pihak kepolisian. Sudah sepantasnya, kader PD diam dan tidak malah menuding balik partai politik lain.

"Kalau itu nggak jelas asal usulnya serahkan saja domainnya ke polisi. Jadi jangan saling menuding balik. Meskipun reaksi kader PD ini dimulai dari ungkapan Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono," tegas dia, di Jakarta, Kamis, (2/6/2011),

Saat ini PD melakukan tudingan kepada ‘Mister A’ sebagai orang dari parpol lain yang melakukan fitnah. Wakil Sekretaris Jenderal IV DPP PD Ramadhan Pohan sebelumnya menyatakan penyebar SMS fitnah ini adalah seorang politisi yang disebutnya "Mister A". Informasi ini diperoleh SBY dari jaringan intelijen yang memberikan laporan resmi.

Hamdi menyebutkan, counter yang dilakukan PD melalui Ketua Dewan Pembina PD tidak memiliki makna. Seharusnya SBY sebagai Presiden juga tidak usah sibuk berspekulasi dengan memberikan dugaan-dugaan.

Apalagi, ungkapan tersebut disampaikan Presiden SBY melalui mimbar negara. Hal ini, kata dia, tidak sepatutnya dilakukan. Karena mimbar negara adalah alat untuk menyampaikan sesuatu yang penting bagi hajat hidup orang banyak.

"Biarkan digital forensik Polri bekerja. Kalau Pak SBY mau berbicara di mimbar negara lebih baik membicarakan hal-hal penting seperti misalnya perampokan kapal di Somalia, kenaikkan harga beras, krisis pangan, dan sebagainya. Kalau memang yang diserang pribadinya, ini wilayah hukum penyelidikan dan yang memberikan keterangan cukup Juru Bicara," tandasnya.

Hamdi mengemukakan, saat ini yang terjadi adalah hal-hal menyangkut urusan publik lambat ditanggapi, namun urusan pribadi malah diperpanjang. Seharusnya dibalik polanya jika citra Presiden di mata publik ingin segera diperbaiki.

Ini dilakukan dengan memperkecil mimbar negara dijadikan alat untuk menyelesaikan masalah pribadi, sebaliknya hal ini digunakan menanggapi problematika negara. "Hal ini juga akan berdampak pada partai politik pengusung presiden dalam hal ini PD. Presiden juga kan Ketua Dewan Pembina PD," pungkasnya.

Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti menilai, pernyataan Wakil Sekjen Partai Demokrat yang menyebutkan ada aktor berinisial Mr A dibelakang kelompok yang hendak menghancurkan Partai Demokrat tidak elegan. Menurutnya, jika tanpa dirinci siapa yang dimaksud sebagai Mr A tersebut, pernyataan Ramadhan sama saja dengan rumor-rumor tentang Demokrat yang santer berkembang akhir-akhir ini.

"Artinya, situasi ini membuat rumor dibalas dengan rumor, isu dibalas isu, dan fitnah dibalas dengan fitnah. Sewajibnya Partai Demokrat secara aktif mempraktekan himbauan Presiden yg sangat menyesalkan munculnya rumor atau fitnah dalam politik Indonesia. Jangan sampai pidato presiden justru mentah karena ulah orang-orang dalam Partai Demokrat sendiri," ujar Ray kepada Kompas.com, Rabu (1/6/2011).

Ray menambahkan, karena semua proses penyelidikan terhadap isu-isu tersebut sedang
berlangsung, sebaiknya pengurus Partai Demokrat dapat menahan diri dari berbagai pernyataan-pernyataan juga yang bersifat rumor. Jika para kader Partai Demokrat telah mengetahui dalang dibalik isu-isu yang berkembang saat ini, lanjutnya, seharusnya Demokrat dapat melaporkannya kepada penegak hukum.

"Lebih dari itu ungkapan-ungkapan yang menyebut bahwa si A atau mungkin si B yang jadi dalang sangat tidak bertanggungjawab. Sebab hanya proses penyidikan oleh aparatlah yang dapat memastikan apakah seseorang melakukan kejahatan atau tidak," jelasnya.

Selain itu, lanjut Ray, penyebutan inisial Mr A juga dapat berdampak teror bagi politisi lain yang kebetulan mempunyai nama dengan awalan A. "Oleh karena itu, daripada menjadi rumor lanjutan, sebaiknya Partai Demokrat melaporkan yang bersangkutan atau jika tidak menempuh jalan ini lebih baik diam. Mulailah imbauan berpolitik santun itu dari dalam Demokrat sendiri," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyebutkan ada seseorang berinisial Mr A yang ingin menghancurkan partainya. Dia mengatakan, Mr A adalah politikus lama, tetapi merupakan orang baru dalam isu-isu politik belakangan ini. Akan tetapi, Ramadhan tidak menjelaskan secara rinci indikasi-indikasi lebih lanjut mengenai serangan Mr A tersebut ke partainya.

"Kami menyesalkan, Partai Demokrat tidak pernah menzolimi partai lain. Kami enggak pernah mengintervensi partai lain. Tapi, kebalikannya, sekarang kami diobok-obok walaupun gagal," kata Ramadhan, di Gedung DPR, Jakarta.

Inilah Testimoni Nazaruddin

Sebuah testimoni yang mengatas namakan Muhammad Nazaruddin muncul dalam sebuah blog di internet. Blog bertitel ‘testimoni muhammad nazaruddin’ yang beralamatkan http://nazaruddin78.blogspot.com itu memuat tulisan berjudul ‘Bertepuk Tanganlah Partai Lain (Testimoni 1)’ tertanggal Senin, 30 Mei 2011.

Tulisan ini menceritakan bahwa betapa partai lain diuntungkan dengan apa yang menimpa Partai Demokrat saat ini. Si penulis, yang mengaku Nazaruddin, mengatakan bahwa tudingan bertubi-tubi yang menghantam dirinya belakangan merupakan scenario untuk menghancurkan Demokrat. Testimoni tersebut juga menuduh Ketua dan Sekjen MK telah membuat scenario pengrusakan nama baik Nazaruddin.

Terakhir, si penulis mengatakan dalam waktu dekat akan membuka diri, termasuk melakukan live chatting dengan komunitas online untuk menyampaikan apa yang sesungguhnya terjadi.

Berikut kutipan testimoni yang mengatas namakan Nazaruddin dalam blog tersebut:

Bertepuk Tanganlah Partai Lain (Testimoni 1)

Saya Muhammad Nazaruddin, Anggota DPR RI Komisi VII, Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, saat ini masih menjabat Benhadara Fraksi Partai Demokrat. Saya bukanlah penulis, namun pembusukan karakter terhadap diri saya belakangan yang tak berkira membuat saya memanfaatkan media sosial menuliskan testimoni.

Dalam testimoni pertama ini, ingin saya tegaskan bahwa apa yang menimpa Partai Demokrat hari ini, telah membuat partai lain bersorak. Merekalah sesungguhnya diuntungkan.

Teriakan pertama meraka bisa jadi: rasain Partai Demokrat.

Dalam gurauan sesama anggota DPR RI, saya pernah mendengar selentingan, jika ingin menghancurkan partai, maka bidiklah Bendahara Umumnya.

Maka tak berlebihan setelah saya mengalami tudingan bertubi-tubi, menjadi terang benderang bahwa segalanya ini memang menjadi sebuah skenario yang sudah direncanakan.

Skenario pertama: memojokkan diri saya dituding memperkosa SPG. Perihal ini secara hukum tidak terbukti. Bagaiman saya memperkosa bila kamar yang saya tempati ketika Munas Partai Demokrat, juga diisi oleh staf saya, dan ruang rapatnya menjadi bagian pertemuan informal meeting-meeting Munas. Indikasi mengirim SPG ke kamar saya menawarkan jasa, sudah menjadi sebuah skenario karangan cerita, pada 2010 lalu.

Lepas dari tudingan memperkosa, ada momentum menghajar saya bermasalah di bisnis batubara. Sementara keterlibatan saya hanya memediasi seseorang yang butuh modal kerja ke sosok pemilik modal yang ingin mengusahakan uangnya bergulir dalam jangka pendek. Begitu pihak yang ditolong tak mampu mengembalikan uang, nama saya dibawa-bawa. Bukankah sosok yang bermsalah tidak perfom yang harus diusut? Jsuteru akses dan kepercayaan saya menjadi rusak di mata relasi.

Berikut kasus Sesmenpora, sebagaimana sudah saya sampaikan, hukum bisa membuktikan apakah benar saya menjadi bagian: bukankah Kementrian Negara Olahraga itu bisa diusut oleh KPK siapa dalang dan pelaku penyogokan, biarlah ranah hukum yang membuktikan.

Sedangkan isu pengembalian uang oleh Sekjen MK, perihal ini isapan jempol belaka. Sebagaimana hari ini pukul 17 saya sampaikan kepada pemirsa Metro TV, bahkan saya dikonfrontir dengan Sekjen MK, saya sampaikan apakah masuk akal pengembalian uang ke Satpam, lalu uang dihitung dan Satpam diam saja. Padahal di tanggal dan jam yangd imaksud saya ada di dalam rumah. Logikanya Stapam manapun pasti memberi tahu majikan ada uang besar diantar.

Bagi saya Mahfud MD dan Sekjen MK, telah melakukan pembohongan publik. Mereka membuat skenario perusakan nama baik saya. Karenanya saya katakan saya akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Dan berikutnya hal yang tak masuk akal, pencekalan terhadap diri saya, yang masih anggota DPR-RI aktif dengan begitu cepat, tanpa proses hukum, tak pelak lagi sebagai puncak benang merah bagian skenario penghancuran kredibilitas saya.

Maka dengan singkat saya katakan bahwa semua isapan jempol ini sudah menjadi bagian perusakan dan penghancuran Partai Demokrat melalui cara menembak secara amat kasar dan keji diri saya.

Oleh sebab itu dalam waktu dekat saya akan membuka diri; termasuk melakukan live chatting dengan semua komunitas online, media alternatif di Indonesia, untuk menyampaikan apa yang sesungguhnya terjadi dari sudut pandang saya.

Akhir kata, goresan tulisan ini bukanlah sebuah pembelaan. tetapi sebagai sebuah catatan, yang layak dan wajar saya tuliskan. Khususnya kepada media yang bekerja profesional, saya hanya bisa menghimbau verifikasilah semua ini, agar publik tidak dibodohi, agar publik juga paham apa yang disebut sebuah fakta kebenaran.

(bersambung ke testimoni berikutnya)