Sabtu, 04 Juni 2011

Tahun 2011, Utang Indonesia Ditaksir Rp 164,4 Triliun

Pemerintah mengungkapkan fakta bahwa hutang Indonesia dalam RAPBN 2011 mencapai Rp 164,4 trilliun. Pembayaran hutang ini menyita 13,68 persen dari belanja negara di tahun 2011.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Keuangan, Agus Martowardojo dalam rapat Perubahan Asumsi Makro 2011. Rapat ini juga dihadiri oleh Komisi XI DPR-RI bersama Menteri Keuangan, Bapenas, Bank Indonesia, dan Badan Pusat Statistik dan berlangsung di Gedung Nusantara I DPR-RI Senayan, Jakarta, Senin (20/09) malam.

Banyaknya nagka tersebut disebabkan adanya peningkatan utang jatuh tempo. Hal ini sebagai akibat dari semakin sedikitnya sumber pelunasan hutang sehingga jumlah utang Indonesia meningkat, namun rasio hutang terhadap PDB justru menurun.

“Rescheduling dan moratorium tidak bisa dilakukan karena hal ini akan menurunkan peringkat utang Indonesia,” tandasnya.

Ditambahkannya, penurunan peringkat utang akan menurunkan yield obligasi sehingga ketertarikan investor akan yield obligasi perusahaan di Indonesia akan berkurang.

_____________

Total utang pemerintah Indonesia hingga Februari 2011 tercatat mencapai Rp 1.692,17 triliun (US$ 191,79 miliar). Dari jumlah tersebut, sebesar US$ 68,75 miliar adalah pinjaman bilateral, yang didominasi oleh Jepang.

Berdasarkan data yang dikutip dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Sabtu (26/2/2011), 3 kreditur besar yang memberikan utang ke pemerintah adalah Jepang, Bank Pembangunan Asia (ADB/Asian Development Bank), dan Bank Dunia.

Rincian pinjaman atau utang Indonesia ke kreditur besar itu hingga akhir Februari 2011 adalah:

* Jepang dengan nilai US$ 30,59 miliar atau 44,5% dari total pinjaman pemerintah
* Bank Dunia dengan nilai US$ 16,1 miliar atau 16,1% dari total pinjaman pemerintah
* ADB dengan nilai US$ 11,33 miliar atau 16,5% dari total pinjaman pemerintah
* Kreditur lainnya senilai US$ 15,77 miliar atau 22,9% dari total pinjaman pemerintah

Total utang pemerintah Indonesia di Februari 2011 tercatat mencapai Rp 1.692,17 triliun, turun tipis Rp 3,17 triliun dibanding Januari 2011 yang sebesar Rp 1.695,34 triliun.

Namun jika dibandingkan dengan jumlah utang di Desember 2010 yang sebesar Rp 1.692,17 triliun, jumlah utang di Februari 2011 bertambah Rp 15,32 triliun.

Jika dihitung dengan denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah hingga Februari 2011 mencapai US$ 191,79 miliar, bertambah dibanding Januari 2011 yang sebesar US$ 187,19 miliar. Namun, karena rupiah menguat, jumlah utang dalam rupiah tercatat menurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Tulis Komentar Anda