Rabu, 27 Juli 2011

Kontribusi BEM SI Dipertanyakan

Sekitar 15-an mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Bandung (FKMB) melakukan aksi unjukrasa di depan Balai Pertemuan UPI, tempat dilangsukannya Rapat Kerja Nasional dan Seminar Nasional BEM Seluruh Indonesia (BEM SI).

FKMB mempertanyakan kontribusi nyata dari BEM SI selama ini. Mereka mensinyalir BEM SI telah ditunggangi kepentingan tertentu. Mereka juga menilai BEM SI eksklusif karena tidak semua mahasiswa bisa bergabung.

Koordinator Aksi Tito Wardhani menyatakan aksi ini sebagai bentuk teguran terhadap BEM SI agar organiasi mahasiswa independen dan tidak berbau politik praktis.

"Selama ini BEM SI hanya melontarkan wacana tanpa tindakan yang jelas dan ril," kata Tito di sela-sela aksi, di Kampus UPI, Jalan Setiabudhi, Rabu (27/7/2011).

Hal itu bisa terlihat dari hasil rakernas di Medan tahun lalu yang selama ini tidak berdampak pada mahasiswa dan juga masyarakat. "Ini karena perwakilan setiap BEM tidak bisa mewakili suara mahasiwa sendiri," tandasnya.

Massa bawa sejumlah poster yang berisi antara lain 'BEM SI terlalu Eksklusif' dan 'Mana Kontribusi BEM SI' serta 'Gerakan Mahasiswa vs BEM SI'.

Massa menggunakan pengeras suara saat melakukan orasi.

Sementara itu peserta rakernas tak bereaksi apa pun. Mereka terlihat santai, bahkan ada panitoia rakernas yang mengabadikan aksi tersebut dengan kameranya.

Koordinator Pusat BEM SI M Sayyidi menilai aksi yang dilakukan FKMB hal yang wajar sebagai dinamika gerakan mahasiswa. "Enggak ganggu rakernas kok, di dalam sekarang masih berlangsung sidang untuk mendengarkan setiap perwakilan BEM," katanya. Menurutnya ada 143 peserta dari 68 universitas se-Indonesia yang ikut Rakernas yang digelar sejak 24 dan akan berakhir 28 Juli 2011.

Soal tuduhan eksklusif, Sayyidi menilai hal itu kemungkinan protes terhadap penyelanggaraan Rakernas yang hanya untuk undangan BEM SI. "Ya karena aturan di dalam yang dipakai itu internal," jelasnya. Massa membubarkan diri pukul 11.00 WIB, Poster yang mereka bawa ditinggalkan di depan pintu masuk balai UPI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Tulis Komentar Anda