Jumat, 25 Februari 2011

Kisruh PSSI ; Mallarangeng (Menegpora), Nurdin Halid (PSSI), Ilham Arief Sirajuddin (PSM), Perang Sesama Putera Bone

Keluarga Ketua Umum PSSI Nurdin Halid di Makassar mengancam Menteri Negara Pemuda dan Olaharga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng terkait dengan kisruh di PSSI. Hal tesebut disampaikan adik kandung Nurdin, Kadir Halid, saat jumpa pers di salah satu warung kopi d Makassar.

"Alifian itu selalu bikin kisruh seakan-akan dia yang paling hebat dari Sulsel. Waktu pilpres dulu, dia juga memancing kemarahan orang Sulsel karena menghina Pak JK (Jusuf Kalla)," kata Kadir yang juga anggota DPRD Sulsel ini.

Menurut Kadir, keluarga besar Nurdin tidak terima dengan pernyataan-pernyataan Alifian yang selama ini sudah merugikan Nurdin terkait pencalonannya sebagai Ketua Umum PSSI. Bahkan, mereka mengancam akan mensomasi pria yang sekampung dengan Nurdin, sama-sama dari Bone.

Keluarga besar Nurdin Halid membantah keras kebenaran surat yang mengatasnamakan puteri Nurdin bernama A Nurhilda Daramata Asiah Indasari. Surat berisi pembelaan Nurhilda terhadap ayahnya itu muncul pada Selasa (22/2/) malam itu muncul di salah satu penyedia jasa blog media online, Kompasiana.

Saat ditemui usai menggelar perayaan Maulid keluarga di kediaman pribadinya, adik Nurdin, Rahman Halid membantah kebenaran surat tersebut. Dia bahkan menilai surat tersebut sebagai provokasi yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Bukan, sama sekali tidak benar kalau keponakan saya buat surat itu," ujarnya. Surat itu sengaja dibuat untuk makin memperkeruh dan membuat citra negatif pada keluarga kami, Kamis (23/2/2011).

Saat ini, lanjut Rahman, keluarganya tengah menyelidiki pembuat surat yang mengaku sebagai anak Nurdin itu. Dia juga menduga kuat surat tersebut dibuat oleh orang asli Sulawesi yang tidak senang dengan Nurdin Halid.

"Kami akan serius selidiki ini. saya optimis temukan pembuatnya," pungkasnya.

Ketua Pengprov PSSI Sulsel, Kadir Halid, menantang Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, untuk debat.

Kadir yang juga ketua harian PSM menyampaikan keinginannya berdebat soal sepakbola terkait beberapa pernyataan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddinmengenai kondisi persepakbolaan nasional.

Termasuk meminta Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, mundur dari pencalonan sebagai ketua umum lagi periode 2011-2015 dalam kongres di Pulau Bali, Maret nanti.

Seperti diberitakan, Aco, sapaan akrab Ilham, meminta Nurdin mundur dari pencalonan setelah maraknya "penolakan" di beberapa kota di Tanah Air.

Kepada Tribun di kantornya, Latanete Plaza Makassar, Kamis (24/2/2011), Kadir yang adik kandung Nurdin menegaskan, siap berdebat secara ilmiah dan didukung data-data, mengenai PSM di tangan Ilham dan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin.

Kadir mengatakan, Ilham mestinya berkaca sebelum meminta Nurdin turun dari jabatannya. Sebab faktanya, selama sekitar tujuh tahun memimpin PSM, tidak ada prestasi yang membanggakan yang diukir Aco.

Ia mengibaratkan, manuver Aco sebagai maling teriak maling. Dirinya yang gagal memimpin PSM, tapi justru meneriaki kepemimpinan PSSI.

"Bandingkan dengan Pak Nurdin. Di tangannya, PSM antara lain juara Liga Indonesia, tuan rumah Liga Champion Asia, dan juara turnamen di Bangladesh," katanya.

Di tingkat nasional, tambah Kadir, Nurdin sudah banyak melakukan terobosan. Antara lain menata kompetisi menjadi lebih baik dan pengiriman pemain berlatih di Uruguay.

Keluarga besar Ketua Umum PSSI di Makassar, Nurdin Halid, telah menyewa pengacara untuk menghadapi menpora.

Mereka menyewa pengacara untuk menelaah pernyataan Menteri Negara Pemuda Olahraga (Menegpora) Andi Alifian Mallarangeng yang dinilai telah memprovokasi masyarakat Indonesia agar berdemo meminta Nurdin Hadil mundur dari pencalonan Ketua Umum PSSI pada kongres bulan Maret nanti.

Hal ini diungkapkan adik kandung Nurdin, Kadir Halid saat menggelar jumpa pers di Warkop Daeng Anas, Kamis (24/2/2011) sore.

"Kami telah meminta pengacara untuk menelaah pernyataan Mallarangeng. Kalau pernyataannya itu masuk kategori ranah hukum dan pelanggaran maka pihak keluarga akan melakukan somasi dan mengambil langkah-langkah hukum," ujarnya Kadir yang juga Ketua Umum PSSI Sulsel dan Ketua Harian PSM Makassar.

Kadir menuding Andi Alifian bukan lagi seorang menteri tetapi seorang preman karena meminta masyarakat melakukan demo. Harusnya sebagai seorang menteri, lanjutnya, Mallarangeng membina masyarakat. Setidak-tidaknya dia bersikap netral dan tidak bertindak seolah-olah dia juru bicara Arifin Panigoro.

"Apa tujuan Mallarangeng meminta Nurdi mundur dari pencalonan ketua umum PSSI. Apa tujuannya mendorong Arifin Panigoro dan kenapa mau dipaksakan," tambahnya seraya mengatakan rekan Arifin Panigoro tidak lulus verifikasi karena terhambat aturan.

Kadir menjelaskan soal aksi demonstrasi pendukung Nurdin Halid di Makassar dan daerah-daerah yang berakhir bentrok dengan massa anti Nurdin. Menurutnya, aksi masssa yang mendukung Nurdin ini bukan suruhan keluarga Nurdin.Mereka adalah simpatisan yang menilai Pak Nurdin telah dizalimi.

Ia pun berharap demo anti Nurdin bukan suruhan orang yang menginginkan Nurdin mundur dari pencalonan ketua umum PSSI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Tulis Komentar Anda