Selasa, 11 Oktober 2011

Pembangunan Kereta Api Sulsel Jadi Prioritas

Pembangunan infrastruktur kereta api di Sulawesi Selatan menjadi prioritas tahap pertama dalam masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).

Upaya percepatan pembangunan infrastruktur kereta api dari Makassar-Parepare sepanjang kurang lebih 200 kilometer masuk dalam prioritas pertama bersamaan dengan Manado-Bitung sejauh 40 kilometer.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan kehadiran moda transportasi kereta api akan memperkuat posisi Sulsel sebagai basis koridor empat wilayah Sulawesi.

Kebutuhan untuk menghadirkan sarana transportasi tersebut di Sulsel diakuinya memakan biaya yang cukup besar. Pemprov berencana melibatkan semua kalangan untuk terlibat termasuk siap melakukan pembicaraan dengan pihak Rusia serta beberapa sektor swasta lainnya.

"Wacana kereta api di Sulsel sudah ada sejak 1986, jadi kajiannya dari segala sektor sudah sangat matang," kata Syahrul di rujab Gubernur Sulsel, Senin (10/10/2011).

Biaya yang dibutuhkan diakuinya cukup tinggi. Untuk pembangunan infrastruktur rel kereta api saja dibutuhkan anggaran Rp 20 miliar per
kilometer.

Jarak Kota Makassar-Kota Parepare sekitar 200 kilometer. Selain itu, Syahrul berharap pembebasan lahan tidak jadi masalah yang akan menghambat laju pembangunan infrastruktur kereta api yang rencananya akan mulai di bangun 2012 mendatang.

"Sesuai undang-undang masalah pembebasan lahan menjadi tanggungjawab bupati setempat. Saya harap bupati dapat ikut berperan untuk memperlancar proses pembebasan lahan," kata Syahrul.

Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta pembangunan infrastruktur transportasi massal Kereta Api (KA) di wilayah Sulawesi dipercepat.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Jumat, melalui telepon genggamnya, menyatakan, Provinsi Sulsel sangat siap mendukung percepatan pembangunan perkeretaapian di wilayah Sulawesi.

Hal tersebut ia nyatakan pada rapat pematangan rencana pembangunan perkeretaapian wilayah Sulawesi di kantor Kementerian Perhubungan yang dipimpin Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan dan diikuti perwakilan pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Sulsel yang daerahnya masuk dalam perencanaan pembangunan yakni Maros, Pangkep, Gowa, Takalar dan Makassar.

Gubernur mengatakan, kereta api adalah masa depan transportasi Indonesia dan ini akan menjadi sejarah bagi Sulawesi khususnya Sulsel.

Dalam rapat disepakati, kereta api yang akan dibangun di Provinsi Sulsel merupakan kereta api umum penumpang dan kereta api khusus barang dan perdagangan.

Prioritas utama pembangunan rel adalah rute Kota Makassar- Kota Parepare sepanjang 128 kilometer dengan perkiraan anggaran senilai 258 juta dolar Amerika.

Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan mengatakan jaringan kereta api di Sulawesi diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Sulawesi khususnya Sulsel sebagai gerbang utama kawasan timur Indonesia.

Sehari sebelumnya, Gubernur Sulsel juga melakukan rapat bersama gubernur se-Sulawesi dan tiga menteri yaitu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dan Menteri Koperasi dan UMKM Syarif Hasan melakukan pembahasan awal implementasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) 2011-2025 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian.

Pembahasan implementasi awal pembangunan ekonomi di Sulawesi sebagai koridor pembangunan ekonomi di bidang pertanian, minyak dan gas serta tambang terkait regulasi, aplikasi program, infrastruktur pendukung seperti jalan, irigasi dan energi listrik.

Termasuk konektivitas seluruh sumber daya alam, infrastuktur distribusi seperti pelabuhan, bandar udara serta lainnya terkait industri yang diharapkan menjadi sebuah konsepsi bersama seluruh provinsi di Sulawesi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Tulis Komentar Anda