Selasa, 23 Agustus 2011

Surat dari Koruptor Langsung Dibalas, Surat dari Rakyat Biasa Bagaimana?

(bukan) Surat Balasan

Ternyata banyak juga yang membahas mengenai surat balasan presiden SBY kepada Nazaruddin, di dunia maya pun banyak menimbulkan pro-kontra tersendiri sebagai reaksi atas dibacakannya surat balasan tersebut oleh juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha. Tentu saja moment ini membangkitkan animo masyarakat yang merasa ingin mengeluarkan unek-uneknya agar juga ditanggapi oleh bapak presiden seperti surat Nazaruddin yang hanya dalam tempo beberapa hari saja sudah mendapatkan surat balasan.

Menarik juga menyimak perbincangan di televisi maupun perdebatan di dunia maya mengenai surat balasan sang presiden. Mulai dari memuja dan mengacungkan jempol setinggi mungkin, hingga yang menganggap bahwa balasan surat ini dibuat karena surat sebelumnya ‘menusuk’ sisi paling sensitif pihak yang dikirimi surat. Tapi bagaimanakah dengan surat dan atau hal-hal yang ditujukan kepada presiden Republik Indonesia yang kita hormati ini, mari kita coba lihat bersama beberapa hal baik yang dibalas maupun yang (mungkin) tidak dibalas oleh presiden :

1. SMS ke nomor 0811109949
Diawal kepemimpinan SBY, ini adalah nomor selular yang digunakan SBY untuk menampung pertanyaan, keluh kesah, kritik, dll dari masyarakat Indonesia. (terus terang ane belon pernah sms ke nomer ini ye, jadi jangan pade nanya balasannye pegimane kalo sms ke nomer ini)

2. P.O BOX 9949
Presiden SBY juga menyediakan layanan kotak pos 9949 sebagai sarana berkirim surat (nah loh sape nyang mau ngadu, kirim dimari dah). Seperti hukum tidak tertulis di dunia surat-menyurat pada jaman dahulu, bila ingin dibalas ya tolong sertakan perangko balasan, bila ingin segera dibalas ya tempelkan perangko dengan posisi miring, bila ingin menyampaikan kerinduan ya tempelkan perangko agak ke tengah (halah, opo toh iki).

3. SMS ke nomor 9949
Dikarenakan banyaknya sms yang masuk ke nomor 0811109949, maka pihak kepresidenan pun memberikan solusi lain yaitu sms kepada presiden ditujukan ke nomor 9949 (4 digit terakhir dari nomer selulernye, maklum ni pan nomer special, birthday gitu loh). Hal ini ditempuh dengan pertimbangan bahwa handphone yang digunakan sering hang karena menampung banyak sekali sms, maka pilihan nomor premiumlah dipilih agar sms yang masuk tersimpan di master. Nomor premium ini pun telah bisa digunakan sejak 15 Juni 2005. Meski saya juga belum pernah sms ke nomor ini, tapi menurut Roy Suryo, bila sms ke nomor ini maka setelah smsnya masuk ke server akan mendapatkan auto-replay “Terima kasih atas partisipasi Anda dan pesan Anda telah kami terima, tertanda Presiden Republik Indonesia”. (sumber: tempointeraktif)
(ntu pan taon 2005, nyoba aje sekarang hasilnye pegimane, kali-kali aje kagak dibales sms tapi ditelfon)

4. SMS fitnah dari nomor Singapura
Publik juga tersentak ketika ada sms yang beredar dan dianggap memfitnah SBY dan kader-kader Demokrat. Sms tersebut berisikan ancaman pembongkaran kasus korupsi Century, wisma atlet, kasus manipulasi data KPU, hingga penghinaan secara personal kepada presiden yang secara tidak langsung mengatakan bahwa presiden (maaf) “hombreng”. Sms ini dikirimkan oleh orang yang mengaku sebagai Muhammad Nazaruddin yang saat itu santer diberitakan kabur ke Singapura (selengkapnya disini). Tak perlu menunggu lama, presiden pun reaktif dengan sms ini dan langsung berpidato “hanya” untuk membahas sms ini.
(sumpah bukan ane nyang ngirim sms, boro-boro Singapura, Singaparna aje ane belon pernah kesana)

5. 9 kebohongan lama dan 9 kebohongan baru
10 Januari 2011, para tokoh lintas agama dan pemuda melakukan pertemuan bertempat di kantor PP Muhammadiyah. Dari hasil pertemuan tersebut pun kemudian diumumkan tentang 9 kebohongan lama dan 9 kebohongan baru (sepertinya ada nyang kesindir, 9 pan angka paporitnye). Hal ini juga mengundang reaksi keras dari istana, mereka menganggap bahwa para tokoh lintas agama yang juga dimotori oleh Din Syamsyudin ini adalah barisan sakit hati yang berupaya mengadu domba antara pemerintah dengan masyarakat (waduh, jadi tontonan pengganti Shaun The Sheep dong, hahaa)

6. Surat dari Sidoarjo
Masih kurang apalagi rakyat Sidoarjo, khususnya di Porong ? Sudah bermacam-macam demo mereka lakukan, mendatangi istana juga sudah, menulis spanduk juga banyak sekali, bahkan pantun juga ada. Ya kita harap maklum saja, mungkin di istana lagi pada sibuk (berapa tahun sibuk tuh), jadi mohon maaf tidak bisa melihat demo dan membaca spanduk-spanduk itu, jadi hal yang wajar bila memang ini tak terbalas oleh sang presiden.

7. Surat dari BMI
Hal yang mengagetkan (bagi saya) karena baru mengetahui tentang hal ini. Dari komentar Kompasianers ibu Pipiet Senja, yang menginformasikan bahwa selama ini banyak sekali surat-surat dari Buruh Migran Indonesia yang berada di Hong Kong, Taiwan, Macau dan telah dibukukan dengan judul “Surat Berdarah Untuk Presiden”. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, ternyata buku tersebut sama sekali tak mendapat tanggapan apapun dan juga malah sangsi apakah surat tersebut sampai ke tangan presiden. (kalopun nyampe ya ngebacanye kudu pake kacamata bu, ya anggep aje kacamatanye si bapak pres lagi ketinggalan dimana gitu).

8. Bom JW Marriott dan Ritz Carlton
Tak perlu surat setumpuk, e-mail segudang, maupun konfrensi pers, bagi teroris untuk menyampaikan surat (pesan) kepada presiden SBY, cukup dengan meledakkan kedua hotel tersebut maka dalam waktu yang sangat singkat presiden pun reaktif menanggapi kejadian pengeboman tersebut. Pidato kenegaraan pun mengundang decak heran banyak kalangan karena presiden berani menyatakan bahwa pengeboman tersebut dicurigai dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak puas kalah dalam pemilu 2009. (kalo ane sich nyesel karna MU batal maen cuy)

9. Berbalas pantun dengan Megawati
Nah berhubung presiden kita SBY gemar angka 9, maka saya sudahi saja ini di angka 9. The last but not least. Tentu masih segar di ingatan kita bahwa kubu Megawati dari pertama SBY menjabat sebagai presiden, selalu menjadi oposisi dengan banyak sekali mengkritik kinerja pemerintah. Hal menariknya adalah saat Mega-SBY saling berbalas pantun. Bila dilihat dari sisi lain, ternyata kedua tokoh nasional kita ini pelajaran Bahasa Indonesia dulu selalu dapat bagus, buktinya sudah men jadi orang top tapi tetap tidak lupa untuk “memasyarakatkan pantun & memantunkan masyarakat”. Yang pasti antara pantun satu dengan pantun balasan selalu reaktif, dan sudah pasti berbalas.

Nah, demikianlah 9 catatan mengenai beberapa hal yang langsung reaktif ditanggapi oleh presiden kita SBY dan beberapa juga yang (tidak atau mungkin belum) ditanggapi. Bagaimanapun Nazaruddin adalah orang hebat, dengan statusnya sebagai tersangka saja berani mengirim surat kepada presiden dan ajaibnya langsung dibalas tak lama waktu berselang. Saya pribadi sebenarnya ingin mengusulkan kepada pak Muhammad Nazaruddin agar berkirim surat kepada “Bang Thoyib”, dengan maksud agar Bang Thoyib segera membalas surat dari Nazaruddin, kasian bininye Bang Thoyib nungguin udah lama tuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Tulis Komentar Anda