Samuri bin Darimin, warga Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur, benar-benar bernasib malang. Lantaran mengambil batu di tanah milik sendiri, dirinya diganjar hukuman kurungan 1,5 tahun penjara atau hukuman subsider 16 bulan serta denda Rp 500.000.
Baru kali ini, Samuri mengambil batu sebanyak lima ton di lahannya sendiri selama 34 hari. Rencananya batu tersebut akan dijual kepada Imam sebesar Rp1.250.000. Akhirnya ia pun menyewa truk dengan biaya Rp200 ribu.
Samuri lantas bercerita, di tengah-tengah perjalanan tiba-tiba truk yang membawa batu miliknya dihentikan polisi. Samuri kemudian diminta uang Rp10 juta oleh Kasat Polres Trenggalek dengan ancaman Pasal 158 jo Pasal 67 UU No 04 tahun 2009. Karena merasa tidak bersalah Samuri pun menawar denda tersebut sehingga disepakati angka Rp3 juta.
Istrinya pun tak tinggal diam untuk membantu Samuri, mencarikan uang namun hanya mendapat Rp2,9 juta. Sayangnya, Polres Trenggalek tidak mau mengeluarkan karena kekurangan uang Rp100 ribu. Baru ketika dilunasi pria lulusan Sekolah Dasar ini akan dilepaskan dengan kesepakatan kasus tersebut ditutup.
Beberapa hari kemudian, Samuri mendapat panggilan dari Kejaksaan. Perkaranya pun ditangani oleh Jaksa Muda Pidana Umum Pengadilan Negeri Trenggalek, Budi Santoso.
Sungguh nasib sial, bagaikan jatuh masih tertimpa tangga pula, Samuri malah mendapat perlakuan tak senonoh. Pria berkulit sawo matang ini mengaku diminta telanjang dan tubuhnya diraba-raba. Budi, menurut pengakuan dia, juga mengancam, jika menolak maka kasus Samuri akan ditindaklanjuti ke pengadilan. "Saya menolak, saya lari," ujar Samuri saat bercerita tentang kasusnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2011).
Akhirnya, Samuri dijatuhi hukuman 1,5 tahun subsider 16 bulan kurungan penjara serta denda Rp500 ribu oleh PN Trenggalek. Pria berusia 35 tahun ini pun tak tinggal diam mencari keadilan.
Samuri melakukan banding ke Pengadilan Tinggi setempat. Namun, usaha banding itu tak membuahkan hasil apa-apa dan hukuman yang dijatuhkan untuk Samuri tetap sama. Meski bandingnya tak membuahkan hasil, Samuri tak patah arang berjuang mencari keadilan.
Dia pun kemudian mengajukan kasasi. Namun, seakan-akan nasib sial itu masih terus berlanjut sebab kasasinya pun ditolak lantaran memori kasasi telat diserahkan. Kasus ini pun tetap tertahan, dan Sumari pun belum menemukan rasa keadilan itu.
Meski demikian Samuri tak patah semangat, dia pun berniat mengadukan perkara ini ke Mahkamah Agung. Namun, belum sempat tatap muka dengan hakim MA, dia diusir oleh Satpol PP. Petani miskin ini akhirnya mendatangi gedung Parlemen DPR. Mujur Pria yang memiliki anak satu ini bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso.
"Sebagai warga negara saya bertanya kepada para bapak-bapak penegak hukum dan ahli hukum di Jakarta, apakah saya bersalah mengumpulkan batu di sawah saya sendiri yang hanya saya lakukan sekali? Layakkah saya mengambil batu tanpa menggali tanah sendiri dianggap melakukan penambangan," tanyanya kepada Priyo.
Priyo pun merasa tidak terima terhadap masyarakat miskin yang diperlakukan tidak adil dihadapan hukum. Politikus Golkar ini pun berjanji akan menelepon Mahkamah Agung untuk menanyakan kasus Samuri.
Priyo juga berjanji akan memerintahkan agar MA mengkoreksi kembali lembaga hukum di bawahnya seperti hakim, jaksa, dan polisi setempat. "Saya merasa sedih apalagi terjadi di kampung saya. Rasa keadilan saya tergugah," tandas Priyo.
Kamis, 28 Juli 2011
Tahun Ini, Sudah Ada 45 Koruptor Kabur ke Luar Negeri
Hingga semester kedua tahun ini, tercatat sudah ada 45 koruptor yang kabur ke luar negeri. Ironisnya aparat penegak hukum di ranah pemberantasan korupsi - seperti KPK - tak kunjung mampu menangkap para pengempalang uang negara ini.
Fakta ini menunjukkan KPK sebagai lembaga penegak hukum pemegang mandat rakyat tak mampu menunjukkan kinerja yang maksimal. Hal ini terungkap dalam aksi demo yang dilakukan belasan massa Lingkar Studi- Aksi untuk Demokrasi Indonesia (LS-ADI) di kantor KPK, Rabu (27/7).
Mengutip data yang dirilis Indonesian Corruption Watch (ICW), koorlap massa LS-ADI, Ahdan Mubarok menyampaikan, upaya penegakan hukum terhadap kasus korupsi di negeri ini semakin lamban. Tak pelak Keseriusan KPK dalam menangani korupsi patut dipertanyakan.
Selain kaburnya 45 koruptor ke luar negeri, lanjutnya, hingga semester kedua tahun ini KPK juga masih memiliki 'tunggakan' kasus- besar. Di antaranya dana talangan Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Kabar terakhir KPK belum menemukan bukti adanya tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain dalam pemberian dana ini.
"Karena itu LS-ADI menuntut KPK untuk segera memperbaiki kinerjanya melalui langkah- langkah konkrit. Yakni dengan memaksa pulang koruptor yang kabur ke luar negeri dan melaksanakan komitmen pemberantasan korupsi di negeri ini tanpa tebang pilih," tegas Ahdan.
Fakta ini menunjukkan KPK sebagai lembaga penegak hukum pemegang mandat rakyat tak mampu menunjukkan kinerja yang maksimal. Hal ini terungkap dalam aksi demo yang dilakukan belasan massa Lingkar Studi- Aksi untuk Demokrasi Indonesia (LS-ADI) di kantor KPK, Rabu (27/7).
Mengutip data yang dirilis Indonesian Corruption Watch (ICW), koorlap massa LS-ADI, Ahdan Mubarok menyampaikan, upaya penegakan hukum terhadap kasus korupsi di negeri ini semakin lamban. Tak pelak Keseriusan KPK dalam menangani korupsi patut dipertanyakan.
Selain kaburnya 45 koruptor ke luar negeri, lanjutnya, hingga semester kedua tahun ini KPK juga masih memiliki 'tunggakan' kasus- besar. Di antaranya dana talangan Bank Century senilai Rp 6,7 triliun. Kabar terakhir KPK belum menemukan bukti adanya tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain dalam pemberian dana ini.
"Karena itu LS-ADI menuntut KPK untuk segera memperbaiki kinerjanya melalui langkah- langkah konkrit. Yakni dengan memaksa pulang koruptor yang kabur ke luar negeri dan melaksanakan komitmen pemberantasan korupsi di negeri ini tanpa tebang pilih," tegas Ahdan.
Pembelian Pesawat Kepresidenan Diminta Dibatalkan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk membatalkan pembelian pesawat kepresidenan. Pasalnya, pembelian pesawat itu menggunakan utang negara yang kini telah mencapai Rp 1.796 triliun. Permintaan ini dilontarkan Forum Indonesia untuk Trasparansi Anggaran (FITRA).
"Kami meminta SBY agar membatalkan pengadaan pesawat kepresidenan dengan konsep greenaircraft tersebut. Memang sangat bangga punya pesawat kepresidenan. Tapi kebanggan akan sirna ketika pembelian pesawat kepresidenan anggarannya dari utang," ungkap Kordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Ucok Sky Khadafi di Jakarta, Kamis (28/7).
Lebih lanjut Ucok juga mengatakan, pihaknya juga meminta kepada Komisi II DPR agar dapat menekan pemerintah untuk membatalkan pembelian pesawat. "Kalau anggaran itu dari utang, mau ditaruh dimana harga diri dan marbat bangsa ini," tekannya.
Ucok juga menjelaskan, Utang Jangka Panjang Luar Negeri Lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 yaitu sekitar Rp 25,7 triliun dan Rp 30 triliun yang merupakan utang dalam bentuk Promissory Notes terkait dengan Penyertaan Pemerintah kepada Lembaga Keuangan Internasional.
Menurutnya, Utang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan sebesar Rp 25,3 triliun dan Utang Jangka Panjang Luar Negeri Lainnya untuk pengadaan greenaircraft pesawat kepresidenan sebesar Rp 339,2 miliar yang direncanakan dibayar pada tahun 2012.
"Jadi, ngototnya pemerintah untuk membeli pesawat kepresidenan, anggarannya bukan diperoleh dari anggaran lebih dari APBN, tetapi rupanya diperoleh dari utang berbentuk Promissory Notes. Dengan demikian, pembelian pesawat dengan utang sangat mencemaskan sekali," imbuhnya.
"Kami meminta SBY agar membatalkan pengadaan pesawat kepresidenan dengan konsep greenaircraft tersebut. Memang sangat bangga punya pesawat kepresidenan. Tapi kebanggan akan sirna ketika pembelian pesawat kepresidenan anggarannya dari utang," ungkap Kordinator Investigasi dan Advokasi FITRA Ucok Sky Khadafi di Jakarta, Kamis (28/7).
Lebih lanjut Ucok juga mengatakan, pihaknya juga meminta kepada Komisi II DPR agar dapat menekan pemerintah untuk membatalkan pembelian pesawat. "Kalau anggaran itu dari utang, mau ditaruh dimana harga diri dan marbat bangsa ini," tekannya.
Ucok juga menjelaskan, Utang Jangka Panjang Luar Negeri Lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 yaitu sekitar Rp 25,7 triliun dan Rp 30 triliun yang merupakan utang dalam bentuk Promissory Notes terkait dengan Penyertaan Pemerintah kepada Lembaga Keuangan Internasional.
Menurutnya, Utang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan sebesar Rp 25,3 triliun dan Utang Jangka Panjang Luar Negeri Lainnya untuk pengadaan greenaircraft pesawat kepresidenan sebesar Rp 339,2 miliar yang direncanakan dibayar pada tahun 2012.
"Jadi, ngototnya pemerintah untuk membeli pesawat kepresidenan, anggarannya bukan diperoleh dari anggaran lebih dari APBN, tetapi rupanya diperoleh dari utang berbentuk Promissory Notes. Dengan demikian, pembelian pesawat dengan utang sangat mencemaskan sekali," imbuhnya.
Tingkatkan Persenjataan TNI, Kemhan Membuat Beberapa Kapal Selam
Kementerian Pertahanan (Kemhan) terus berupaya meningkatkan kemampuan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menargetkan pada 2024 kekuatan pokok minimum (essensial minimum forces) terpenuhi.
"Lima tahun ini kita akan bikin beberapa kapal selam, tapi tak bisa disebutkan jumlahnya," ujarnya dalam pertemuan dengan pimpinan redaksi media massa di Kemhan, Rabu (27/7) malam.
Saat ini, Indonesia baru memiliki dua kapal selam buatan DSME Korea Selatan tipe U-209. Sebelumnya tersiar kabar pembangunan kapal selam mencapai empat unit.
Untuk pembuatan kapal selam, saat ini baru 40 sampai 50 persen kandungan lokal yang mampu dibuat PT PAL. Seiring berjalannya waktu dengan proses alih teknologi, pihaknya menjamin lima tahun lagi anak negeri mampu membuat kapal sendiri.
Dijelaskan Purnomo, kekuatan perairan wilayah Indonesia barat dan timur terus diperkuat. Untuk di barat, pihaknya menetapkan setiap tahun terjadi penambahan 10 kapal cepat rudal (KCR) selama 13 tahun ke depan. Kapal jenis ini berfungsi sebagai kapal patroli untuk menjaga keamanan wilayah laut dari perompak dan penyusup.
Kapal sepanjang 70 meter tersebut, kata dia, bisa dilengkapi rudal dan komponen persenjataan lain. "Kapal jenis ini cocok dengan lautan di barat yang tidak dalam dan tenang."
Untuk memperkuat wilayah Indonesia timur, pihaknya memesan kepada PT PAL untuk membangun beberapa kapal fregat. Selain lincah, kapal berjenis perusak tersebut sesuai untuk digunakan patroli di perairan yang dikenal dalam dan berombak besar tersebut.
Khusus matra udara, Purnomo menyatakan tahun ini akan menambah tiga radar untuk mengkover wilayah udara yang bolong. Rencananya dipasang di Timika, Kepulauan Aru, dan wilayah Maluku. Pemasangan radar itu untuk menambah daya deteksi kekuatan radar yang telah beroperasi di Biak dan Kupang.
"Lima tahun ini kita akan bikin beberapa kapal selam, tapi tak bisa disebutkan jumlahnya," ujarnya dalam pertemuan dengan pimpinan redaksi media massa di Kemhan, Rabu (27/7) malam.
Saat ini, Indonesia baru memiliki dua kapal selam buatan DSME Korea Selatan tipe U-209. Sebelumnya tersiar kabar pembangunan kapal selam mencapai empat unit.
Untuk pembuatan kapal selam, saat ini baru 40 sampai 50 persen kandungan lokal yang mampu dibuat PT PAL. Seiring berjalannya waktu dengan proses alih teknologi, pihaknya menjamin lima tahun lagi anak negeri mampu membuat kapal sendiri.
Dijelaskan Purnomo, kekuatan perairan wilayah Indonesia barat dan timur terus diperkuat. Untuk di barat, pihaknya menetapkan setiap tahun terjadi penambahan 10 kapal cepat rudal (KCR) selama 13 tahun ke depan. Kapal jenis ini berfungsi sebagai kapal patroli untuk menjaga keamanan wilayah laut dari perompak dan penyusup.
Kapal sepanjang 70 meter tersebut, kata dia, bisa dilengkapi rudal dan komponen persenjataan lain. "Kapal jenis ini cocok dengan lautan di barat yang tidak dalam dan tenang."
Untuk memperkuat wilayah Indonesia timur, pihaknya memesan kepada PT PAL untuk membangun beberapa kapal fregat. Selain lincah, kapal berjenis perusak tersebut sesuai untuk digunakan patroli di perairan yang dikenal dalam dan berombak besar tersebut.
Khusus matra udara, Purnomo menyatakan tahun ini akan menambah tiga radar untuk mengkover wilayah udara yang bolong. Rencananya dipasang di Timika, Kepulauan Aru, dan wilayah Maluku. Pemasangan radar itu untuk menambah daya deteksi kekuatan radar yang telah beroperasi di Biak dan Kupang.
Mengungkap Misteri Proyek Wisma Atlet & Hambalang
Dua kasus yang kini menjadi sorotan publik yakni proyek Wisma Atlet di Jakabaring, Sumatera Selatan dan proyek pusat olah raga Hambalang di Bogor, Jawa Barat memang sejak awal penuh misteri.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Tamsil Linrung membantah jika urusan anggaran selalu berurusan dengan Badan Anggaran (Banggar). Karena menurut Tamsil, Banggar hanya mengetahui dana secara global alias gelondongan. "Setahu kami, anggaran Wisma Atlet Rp350 miliar. Jadi tidak benar semua di Banggar," ujarnya saat diskusi di gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/7/2011).
Dia menyebutkan koordinator anggaran Komisi X (bidang pendidikan) DPR Angelina Sondakh tidak melaporkan ke Badan Anggaran tentang anggaran tersebut. Karena menurut Tamsil, Koordinator Anggaran Komisi membicarakan persoalan tersebut dengan mitra kerjanya. "Dia (Anggie) tidak bicara dengan Banggar," ujarnya.
Begitu pula dengan proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang, Tamsil mengaku secara detil Banggar tidak mengetahuinya. "Banggar tidak terlalu detil, kita mendengar pemerintah mengajukan," katanya. Anggaran proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang sebesar Rp3,5 triliun. Adapun anggaran yang sudah mengucur sebesar Rp 1,2 triliun.
Ketika ditanya siapa yang mengetahui proyek Hambalang? Politikus PKS ini menyebutkan jika proyek tersebut tercantum di APBN 2010 maka yang mengetahui yakni Harry Azhar Azis (mantan Ketua Banggar), Mirwan Amir (Wakil Ketua Banggar), dan Angelina Sondakh (Koordinator Anggaran Komisi X/anggota Banggar).
Mengenai kemungkinan adanya praktik mafia anggaran dalam pembahasan anggaran di DPR, Tamsil menegaskan peluang terjadinya praktik mafia anggaran terbuka. "Peluang mafia anggaran bisa ada di Komisi, badan anggaran komisi, banggar, termasuk di eksekutif," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut mantan anggota Badan Anggaran (Banggar) Ramson Siagian menyebutkan meski satuan tidak dibahas di masing-masing komisi, namun ada koordinator anggaran di tiap-tiap komisi. "Kalau mau bermain, di pos-pos anggaran bisa dimainkan. Ini karena kelemahan sistem kita," jelasnya.
Terkait kasus yang menimpa di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Ramson menyebutkan jika melihat peningkatan angaran di kementerian tersebut memang dari tahun ke tahun selalu meningkat. "Seperti tahun anggaran 2009 Rp 800 miliar, 2010 Rp 2,3 triliun, 2011 sebesar Rp3 triliun dan APBNP 2011 sebesar Rp4 triliun. Ini ruang makin terbuka permainan," ujarnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama Koordinator Divisi Investigasi Fitra Uchok Sky Khadafi menyebutkan partai politik dalam praktiknya tak ubahnya seperti perusahaan. Dia mengibaratkan, parlemen tak lain seperti lantai bursa. "Mereka melantai di parlemen," cetusnya.
Terkait kasus Nazaruddin, Uchok menilai pernyataan Nazaruddin tak lebih sebagai testimoni. Karena menurut dia, pernyataan Nazaruddin mengungkapkan praktik mafia anggaran di DPR. "Makanya saya tidak setuju jika pernyataam Nazaruddin disebut hanya 10 persen yang benar. Nazaruddin tengah membuka operasional mafia anggaran," ujarnya.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Tamsil Linrung membantah jika urusan anggaran selalu berurusan dengan Badan Anggaran (Banggar). Karena menurut Tamsil, Banggar hanya mengetahui dana secara global alias gelondongan. "Setahu kami, anggaran Wisma Atlet Rp350 miliar. Jadi tidak benar semua di Banggar," ujarnya saat diskusi di gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/7/2011).
Dia menyebutkan koordinator anggaran Komisi X (bidang pendidikan) DPR Angelina Sondakh tidak melaporkan ke Badan Anggaran tentang anggaran tersebut. Karena menurut Tamsil, Koordinator Anggaran Komisi membicarakan persoalan tersebut dengan mitra kerjanya. "Dia (Anggie) tidak bicara dengan Banggar," ujarnya.
Begitu pula dengan proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang, Tamsil mengaku secara detil Banggar tidak mengetahuinya. "Banggar tidak terlalu detil, kita mendengar pemerintah mengajukan," katanya. Anggaran proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang sebesar Rp3,5 triliun. Adapun anggaran yang sudah mengucur sebesar Rp 1,2 triliun.
Ketika ditanya siapa yang mengetahui proyek Hambalang? Politikus PKS ini menyebutkan jika proyek tersebut tercantum di APBN 2010 maka yang mengetahui yakni Harry Azhar Azis (mantan Ketua Banggar), Mirwan Amir (Wakil Ketua Banggar), dan Angelina Sondakh (Koordinator Anggaran Komisi X/anggota Banggar).
Mengenai kemungkinan adanya praktik mafia anggaran dalam pembahasan anggaran di DPR, Tamsil menegaskan peluang terjadinya praktik mafia anggaran terbuka. "Peluang mafia anggaran bisa ada di Komisi, badan anggaran komisi, banggar, termasuk di eksekutif," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut mantan anggota Badan Anggaran (Banggar) Ramson Siagian menyebutkan meski satuan tidak dibahas di masing-masing komisi, namun ada koordinator anggaran di tiap-tiap komisi. "Kalau mau bermain, di pos-pos anggaran bisa dimainkan. Ini karena kelemahan sistem kita," jelasnya.
Terkait kasus yang menimpa di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Ramson menyebutkan jika melihat peningkatan angaran di kementerian tersebut memang dari tahun ke tahun selalu meningkat. "Seperti tahun anggaran 2009 Rp 800 miliar, 2010 Rp 2,3 triliun, 2011 sebesar Rp3 triliun dan APBNP 2011 sebesar Rp4 triliun. Ini ruang makin terbuka permainan," ujarnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama Koordinator Divisi Investigasi Fitra Uchok Sky Khadafi menyebutkan partai politik dalam praktiknya tak ubahnya seperti perusahaan. Dia mengibaratkan, parlemen tak lain seperti lantai bursa. "Mereka melantai di parlemen," cetusnya.
Terkait kasus Nazaruddin, Uchok menilai pernyataan Nazaruddin tak lebih sebagai testimoni. Karena menurut dia, pernyataan Nazaruddin mengungkapkan praktik mafia anggaran di DPR. "Makanya saya tidak setuju jika pernyataam Nazaruddin disebut hanya 10 persen yang benar. Nazaruddin tengah membuka operasional mafia anggaran," ujarnya.
Gaji Menteri Saja Cuma Rp 19 Juta, Gaji Pilot Garuda 45 Juta Masih Mogok?
Seolah menjawab pernyataan Menteri Perhubungan Freddy Numberi yang mempertanyakan motif mogok para pilot Garuda Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda, Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG) Stefanus Rahardi mengungkapkan aksi mogok tidak semata-mata soal gaji yang diterima para pilot.
Stefanus menjelaskan tujuan utama aksi ini adalah untuk membenahi sistem yang ada pada maskapai Garuda Indonesia. Sistem pengaturan yang tidak tetap dan kerap berubah, jelasnya, bisa mengganggu keselamatan penerbangan.
Sebelumnya, Freddy Numberi menyindir aksi tersebut sebagai aksi 'kurang bersyukur'. Ia juga menengarai aksi tersebut hanya dilakukan sekelompok pilot saja.
"Sekarang mereka terima gaji berapa, Rp 45 juta, Menteri saja cuma Rp 19 juta. Lebih gede dari saya, gajinya. Masih kurang apa sih," tegas Menhub.
Soal gap gaji yang terjadi antara pilot asing dan pilot lokal, Freddy menjelaskan itu sudah memiliki formula yang jelas. Bila ingin menjadi pilot asing, tegasnya, pilot yang sekarang harus keluar dari Garuda. Kemudian setahun kerja, setelah itu habis kontrak pulang kembali dan melamar ke Garuda.
Stefanus menjelaskan tujuan utama aksi ini adalah untuk membenahi sistem yang ada pada maskapai Garuda Indonesia. Sistem pengaturan yang tidak tetap dan kerap berubah, jelasnya, bisa mengganggu keselamatan penerbangan.
Sebelumnya, Freddy Numberi menyindir aksi tersebut sebagai aksi 'kurang bersyukur'. Ia juga menengarai aksi tersebut hanya dilakukan sekelompok pilot saja.
"Sekarang mereka terima gaji berapa, Rp 45 juta, Menteri saja cuma Rp 19 juta. Lebih gede dari saya, gajinya. Masih kurang apa sih," tegas Menhub.
Soal gap gaji yang terjadi antara pilot asing dan pilot lokal, Freddy menjelaskan itu sudah memiliki formula yang jelas. Bila ingin menjadi pilot asing, tegasnya, pilot yang sekarang harus keluar dari Garuda. Kemudian setahun kerja, setelah itu habis kontrak pulang kembali dan melamar ke Garuda.
Breivik, Petani yang Dikecewakan Partai Buruh Norwegia
Disebut-sebut Norwegia adalah sebuah negeri damai di kawasan Skandinavia, namun secara tiba-tiba dari negeri yang menganut sistem pemerintahan monarki konstitusional itu, masyarakat dunia dikejutkan oleh aksi terorisme. Lebih mengejutkan lagi, aksi terorisme yang menewaskan 92 orang, baik yang dilakukan dengan cara penembakan di Pulau Otoeya maupun peledakan bom di kantor pemerintahan di Oslo, dilakukan oleh fundamentalis Kristen. Media menyebutnya dengan sebutan seorang fundamentalis kanan.
Pelaku yang namanya diidentifikasi Anders Behring Breivik mempunyai pekerjaan sebagai petani organik yang mengaku dirinya seorang Kristen konservatif. Dirinya mempunyai sebuah keyakinan yang kuat yang menyatakan, satu orang dengan keyakinan setara dengan kekuatan pasukan 100 ribu orang dengan satu misi. Tidak hanya itu, Breivik terungkap telah bergabung dengan satu partai yang anti terhadap kaum imigran, multikulturalisme, dan Islam.
Dengan tertangkapnya Breivik maka hilanglah spekulasi yang sebelumnya menuduh apa yang terjadi di Oslo dilakukan oleh terorisme dari fundamentalis Islam. Dugaan itu sebelumnya menguat karena Norwegia pada saat yang sama sedang mengadili 2 terdakwa perencana teror yang dilakukan oleh anggota Al Qaeda. Selain itu pengadilan di negeri yang merdeka 17 mei 1814 itu juga tengah mengadili seorang ulama kelahiran Iraq yang hendak mengancam politisi Swedia itu. Ulama itu akan membunuh mereka jika sampai dideportasi.
Apa yang terjadi di Oslo dan Pulau Utoya itu tentu tidak dikehendaki masyarakat dunia pada umumnya dan masyarakat Eropa pada khususnya. Masyarakat Eropa dan Amerika Serikat, dengan kejadian ini tentu akan membelalakan matanya bahwa ternyata terorisme dilakukan tidak hanya oleh kelompok fundamentalis Islam, dari kelompok fundamentalis Kristen pun ternyata mempunyai kesempatan dan peluang yang sama bila mereka mau. Dan itu terbukti pada apa yang dilakukan oleh Breivik.
Intelijen kecolongan dari terorisme yang dilakukan Breivik sebab selama ini intelijen Norwegia lebih mengawasi sepak terjang ummat Muslim daripada kelompok-kelompok yang anti pemerintahan Perdana Menteri Jens Stoltenberg.
Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat tidak menghendaki terorisme yang dilakukan Breivik, bukan hanya karena apa yang dilakukan adalah sebuah kejahatan kemanusiaan namun akan membiaskan atau mementahkan 'program' mereka untuk melawan terorisme dan memusuhi serta mengusir ummat Islam dari Eropa yang selama ini telah berjalan sesuai dengan skenario.
Selama ini banyak politisi negeri-negeri Eropa seperti Belanda, Swiss, Denmark, Swedia, Perancis, Jerman, serta beberapa negara lainnya mengkampanyekan anti Muslim. Kampanye yang dilakukan adalah dengan cara melarang penggunaan simbol-simbol Islam dan mendirikan masjid. Selain itu melakukan pembatasan terhadap kaum imigran yang datang dari negara-negara Arab dan Afrika Utara. Mereka khawatir dengan massifnya kaum Muslim dengan membawa identitas asalnya akan membuat rusaknya identitas dan nasionalisme bangsa-bangsa Eropa. Untuk mencegah hal yang demikian, maka fitnah, pelecehan, dan tindak kekerasan dilakukan oleh negara-negara Eropa kepada kaum Muslim.
Selepas apa yang dilakukan oleh Breivik maka membuktikan bahwa apa yang selama ini dituduhkan oleh negara-negara Eropa kepada ummat Muslim tidak selamanya benar. Amerika Serikat sendiri kebingungan dalam mensikapi terorisme di Oslo dan Pulau Otoeya, sebab dilakukan oleh kelompok yang selama ini tidak masuk dalam catatan kelompok yang harus diperangi. Sehingga pastinya Amerika Serikat tidak akan mengirimkan pasukan ke Norwegia. Tidak seperti ketika Al Qaeda melakukan aksi 9/11, mereka langsung menginvasi Afghanistan.
Selepas apa yang dilakukan Breivik akan terjadi babak baru hubungan antara Islam, Kristen, dan Barat. Barat akan menjadi paham bahwa ajaran kekerasan tidak hanya ada dalam satu agama saja (Islam) namun pada semua agama, dan itu dilakukan bila ummatnya mengalami tekanan.
Breivik kecewa pada kebijakan Stoltenberg yang disebutnya terlalu ke kiri. Breivik yang selama ini tergabung di dalam partai kanan merasa tidak terakomodasi. Stoltenberg adalan ekonom Norwegia, ketua Partai Buruh Norwegia (Norwegian Labour Party) atau Det norske Arbeiderparti sejak tahun 2001. Dirinya juga ketua Workers' Youth Leagaue periode 1985-1989 dan Oslo Chapter untuk Partai Buruh 1990-1992. Partai Buruh Norwegia adalah partai politik demokratik sosial yang didirikan pada tahun 1887. Partai Buruh merupakan partai politik terbesar di Norwegia sejak tahun 1927 dan sering memperoleh lebih dari separuh total kursi di parlemen.
Sebagai seorang petani, bisa jadi Breivik selama ini sering dikecewakan oleh kebijakan Stoltenberg. Sehingga pupuk dan bahan kimia yang dibelinya dalam jumlah besar, yang sedianya untuk perusahaan pertanian yang ia dirikan, Breivik Geofarm, ia gunakan untuk merakit bom. Selanjutnya kekecewaan Breivik itu dengan menggunakan keyakinan yang dianut dilampiaskan dengan meledakan kantor pemerintahan dan menembaki kader-kader Partai Buruh.
Apa yang dilakukan Breivik harus menjadikan masukan bagi Stoltenberg. Ia harus mampu mengakomodasi dan memperhatikan semua kelompok, etnis, dan agama agar kekecewaan dari masyarakat tidak diwujudkan dalam bentuk aksi teror.
Namun biasanya bila ada aksi teror, pemerintah biasanya langsung reaktif dengan bertindak keras. Bila negara-negara Eropa selama selama ini melarang simbol-simbol fundamentalis Islam, bisa jadi pasca terorisme di Norwegia yang dilakukan oleh Breivik itu akan membuat simbol-simbol dan gerakan fundamentalis Kristen akan juga diawasi dan dilarang oleh pemerintah.
*) Ardi Winangun pernah bekerja di Civil-Militery Relations Studies (Vilters). Penulis tinggal di Matraman, Jakarta Timur. Nomor kontak: 08159052503. Email: ardi_winangun@yahoo.com
Pelaku yang namanya diidentifikasi Anders Behring Breivik mempunyai pekerjaan sebagai petani organik yang mengaku dirinya seorang Kristen konservatif. Dirinya mempunyai sebuah keyakinan yang kuat yang menyatakan, satu orang dengan keyakinan setara dengan kekuatan pasukan 100 ribu orang dengan satu misi. Tidak hanya itu, Breivik terungkap telah bergabung dengan satu partai yang anti terhadap kaum imigran, multikulturalisme, dan Islam.
Dengan tertangkapnya Breivik maka hilanglah spekulasi yang sebelumnya menuduh apa yang terjadi di Oslo dilakukan oleh terorisme dari fundamentalis Islam. Dugaan itu sebelumnya menguat karena Norwegia pada saat yang sama sedang mengadili 2 terdakwa perencana teror yang dilakukan oleh anggota Al Qaeda. Selain itu pengadilan di negeri yang merdeka 17 mei 1814 itu juga tengah mengadili seorang ulama kelahiran Iraq yang hendak mengancam politisi Swedia itu. Ulama itu akan membunuh mereka jika sampai dideportasi.
Apa yang terjadi di Oslo dan Pulau Utoya itu tentu tidak dikehendaki masyarakat dunia pada umumnya dan masyarakat Eropa pada khususnya. Masyarakat Eropa dan Amerika Serikat, dengan kejadian ini tentu akan membelalakan matanya bahwa ternyata terorisme dilakukan tidak hanya oleh kelompok fundamentalis Islam, dari kelompok fundamentalis Kristen pun ternyata mempunyai kesempatan dan peluang yang sama bila mereka mau. Dan itu terbukti pada apa yang dilakukan oleh Breivik.
Intelijen kecolongan dari terorisme yang dilakukan Breivik sebab selama ini intelijen Norwegia lebih mengawasi sepak terjang ummat Muslim daripada kelompok-kelompok yang anti pemerintahan Perdana Menteri Jens Stoltenberg.
Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat tidak menghendaki terorisme yang dilakukan Breivik, bukan hanya karena apa yang dilakukan adalah sebuah kejahatan kemanusiaan namun akan membiaskan atau mementahkan 'program' mereka untuk melawan terorisme dan memusuhi serta mengusir ummat Islam dari Eropa yang selama ini telah berjalan sesuai dengan skenario.
Selama ini banyak politisi negeri-negeri Eropa seperti Belanda, Swiss, Denmark, Swedia, Perancis, Jerman, serta beberapa negara lainnya mengkampanyekan anti Muslim. Kampanye yang dilakukan adalah dengan cara melarang penggunaan simbol-simbol Islam dan mendirikan masjid. Selain itu melakukan pembatasan terhadap kaum imigran yang datang dari negara-negara Arab dan Afrika Utara. Mereka khawatir dengan massifnya kaum Muslim dengan membawa identitas asalnya akan membuat rusaknya identitas dan nasionalisme bangsa-bangsa Eropa. Untuk mencegah hal yang demikian, maka fitnah, pelecehan, dan tindak kekerasan dilakukan oleh negara-negara Eropa kepada kaum Muslim.
Selepas apa yang dilakukan oleh Breivik maka membuktikan bahwa apa yang selama ini dituduhkan oleh negara-negara Eropa kepada ummat Muslim tidak selamanya benar. Amerika Serikat sendiri kebingungan dalam mensikapi terorisme di Oslo dan Pulau Otoeya, sebab dilakukan oleh kelompok yang selama ini tidak masuk dalam catatan kelompok yang harus diperangi. Sehingga pastinya Amerika Serikat tidak akan mengirimkan pasukan ke Norwegia. Tidak seperti ketika Al Qaeda melakukan aksi 9/11, mereka langsung menginvasi Afghanistan.
Selepas apa yang dilakukan Breivik akan terjadi babak baru hubungan antara Islam, Kristen, dan Barat. Barat akan menjadi paham bahwa ajaran kekerasan tidak hanya ada dalam satu agama saja (Islam) namun pada semua agama, dan itu dilakukan bila ummatnya mengalami tekanan.
Breivik kecewa pada kebijakan Stoltenberg yang disebutnya terlalu ke kiri. Breivik yang selama ini tergabung di dalam partai kanan merasa tidak terakomodasi. Stoltenberg adalan ekonom Norwegia, ketua Partai Buruh Norwegia (Norwegian Labour Party) atau Det norske Arbeiderparti sejak tahun 2001. Dirinya juga ketua Workers' Youth Leagaue periode 1985-1989 dan Oslo Chapter untuk Partai Buruh 1990-1992. Partai Buruh Norwegia adalah partai politik demokratik sosial yang didirikan pada tahun 1887. Partai Buruh merupakan partai politik terbesar di Norwegia sejak tahun 1927 dan sering memperoleh lebih dari separuh total kursi di parlemen.
Sebagai seorang petani, bisa jadi Breivik selama ini sering dikecewakan oleh kebijakan Stoltenberg. Sehingga pupuk dan bahan kimia yang dibelinya dalam jumlah besar, yang sedianya untuk perusahaan pertanian yang ia dirikan, Breivik Geofarm, ia gunakan untuk merakit bom. Selanjutnya kekecewaan Breivik itu dengan menggunakan keyakinan yang dianut dilampiaskan dengan meledakan kantor pemerintahan dan menembaki kader-kader Partai Buruh.
Apa yang dilakukan Breivik harus menjadikan masukan bagi Stoltenberg. Ia harus mampu mengakomodasi dan memperhatikan semua kelompok, etnis, dan agama agar kekecewaan dari masyarakat tidak diwujudkan dalam bentuk aksi teror.
Namun biasanya bila ada aksi teror, pemerintah biasanya langsung reaktif dengan bertindak keras. Bila negara-negara Eropa selama selama ini melarang simbol-simbol fundamentalis Islam, bisa jadi pasca terorisme di Norwegia yang dilakukan oleh Breivik itu akan membuat simbol-simbol dan gerakan fundamentalis Kristen akan juga diawasi dan dilarang oleh pemerintah.
*) Ardi Winangun pernah bekerja di Civil-Militery Relations Studies (Vilters). Penulis tinggal di Matraman, Jakarta Timur. Nomor kontak: 08159052503. Email: ardi_winangun@yahoo.com
Ekstrem Kanan Eropa Bela Breivik
Setelah salah satu tragedi terbesar yang menghantam Norwegia sejak Perang Dunia II pada Jumat lalu, kelompok-kelompok ekstrem kanan Eropa membela retorika anti-imigran yang disuarkan terdakwa pembunuhan massal itu, Anders Breivik Behring.
Yang pertama mendukung perspektif anti-imigrasi Breivik adalah Francesco Speroni, anggota terkemuka Liga Utara Italia, dan seorang sekutu serta mitra koalisi konservatif Perdana Menteri Silvio Berlusconi. Demikian laporan harian Inggris, Guardian, yang dikutip huffingtonpost.com, Kamis (28/7/2011). "Gagasan-gagasan Breivik adalah mempertahanan peradaban Barat," kata Speroni ke sebuah stasiun radio, Rabu.
Anggota Parlemen Eropa, Mario Borghezio, dari Italia juga menyetujui pandangan Breivik, sebagaimana dilaporkan BBC. Menurut laporan BBC, Borghezio mengatakan kepada stasiun radio Il Sole-24, "Sejumlah gagasan yang dia ekspresikan baik, membatasi kejahatan. Beberapa di antaranya merupakan gagasan hebat."
Italia tidak sendirian dalam mengungkapkan simpati terhadap pandangan Breivik. Menurut kantor berita AP, Jacques Coutela, anggota Partai Front Nasional Perancis, diskors setelah menulis postingan blog yang mendukung Breivik, yang merujuk Breivik sebagai "ikon". Seorang juru bicara Front Nasional membenarkan skors untuk Coutela karena ia mengekspresikan pandangan yang bertentangan dengan partai itu. Sejak diskors, Coutela telah menghapus postingan-nya dan diganti dengan sebuah catatan yang menyatakan bahwa ia "mencela" tindakan Breivik.
Harian Skotlandia, Scotsman, melaporkan bahwa Stephen Lennon dari Liga Pertahanan Inggris (EDL) merujuk pada aksi pembantaian massal di Norwegia itu sebagai tanda peringatan. "Apa yang terjadi di Oslo menunjukkan bagaimana putus asanya beberapa orang di Eropa," kata Lennon. "Ini bom waktu. Jika mereka (pemerintah) tidak memberikan sebuah platform untuk frustrasi dan kemarahan semacam itu, dan sebuah cara untuk mengeluarkan emosi secara demokratis, itu akan menciptakan para monster gila seperti ini."
Breivik telah mem-posting komentarnya tentang EDL secara online. Namun, kelompok itu dilaporkan sedang menyelidiki klaim Breivik bahwa ia punya kontak dengan anggota EDL.
Yang pertama mendukung perspektif anti-imigrasi Breivik adalah Francesco Speroni, anggota terkemuka Liga Utara Italia, dan seorang sekutu serta mitra koalisi konservatif Perdana Menteri Silvio Berlusconi. Demikian laporan harian Inggris, Guardian, yang dikutip huffingtonpost.com, Kamis (28/7/2011). "Gagasan-gagasan Breivik adalah mempertahanan peradaban Barat," kata Speroni ke sebuah stasiun radio, Rabu.
Anggota Parlemen Eropa, Mario Borghezio, dari Italia juga menyetujui pandangan Breivik, sebagaimana dilaporkan BBC. Menurut laporan BBC, Borghezio mengatakan kepada stasiun radio Il Sole-24, "Sejumlah gagasan yang dia ekspresikan baik, membatasi kejahatan. Beberapa di antaranya merupakan gagasan hebat."
Italia tidak sendirian dalam mengungkapkan simpati terhadap pandangan Breivik. Menurut kantor berita AP, Jacques Coutela, anggota Partai Front Nasional Perancis, diskors setelah menulis postingan blog yang mendukung Breivik, yang merujuk Breivik sebagai "ikon". Seorang juru bicara Front Nasional membenarkan skors untuk Coutela karena ia mengekspresikan pandangan yang bertentangan dengan partai itu. Sejak diskors, Coutela telah menghapus postingan-nya dan diganti dengan sebuah catatan yang menyatakan bahwa ia "mencela" tindakan Breivik.
Harian Skotlandia, Scotsman, melaporkan bahwa Stephen Lennon dari Liga Pertahanan Inggris (EDL) merujuk pada aksi pembantaian massal di Norwegia itu sebagai tanda peringatan. "Apa yang terjadi di Oslo menunjukkan bagaimana putus asanya beberapa orang di Eropa," kata Lennon. "Ini bom waktu. Jika mereka (pemerintah) tidak memberikan sebuah platform untuk frustrasi dan kemarahan semacam itu, dan sebuah cara untuk mengeluarkan emosi secara demokratis, itu akan menciptakan para monster gila seperti ini."
Breivik telah mem-posting komentarnya tentang EDL secara online. Namun, kelompok itu dilaporkan sedang menyelidiki klaim Breivik bahwa ia punya kontak dengan anggota EDL.
Rabu, 27 Juli 2011
SBY-Boediono Dideadline Mundur Oktober 2011
Gabungan aktivis 27 Juli memberi kesempatan kepada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono untuk mundur sebelum Oktober 2011. Jika tidak, mereka mengancam akan melakukan aksi besar-besaran untuk menjatuhkan pemerintahan.
"Bulan Oktober Pemerintahan SBY-Boediono kita vonis jatuh. Tidak ada lagi kompromi, tidak mungkin lagi dikasihani," tegas Mustar Bona Ventura, aktivis 27 Juli kepada Kompas.com di sela acara mimbar bebas peringatan Peristiwa 27 Juli di bekas kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI), Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2011).
Menurut Mustar, pemerintahan SBY-Boediono telah gagal mewujudkan kesejahteraan rakyat. Pemerintah juga dianggap lebih mementingkan kemakmuran diri dan kelompok pendukung, termasuk partai politik masing-masing, dibandingkan rakyat. "Karena itu rezim ini kami anggap telah gagal total dan harus mundur," ujar Mustar.
Pria yang lebih dikenal sebagai aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) ini menegaskan, pernyataannya bukanlah ancaman kosong. "Kami sudah melakukan konsolidasi besar-besaran dengan kelompok-kelompok aktivis daerah. Oktober nanti mereka akan masuk Jakarta," ungkapnya.
Pihaknya juga sudah mengadakan pembicaraan intensif dengan kalangan kampus. Ia menandaskan, mahasiswa masih diposisikan sebagai salah satu faktor pendukung utama dalam gerakan besar-besaran nanti. Menurut Mustar, aksi tersebut siap digelar setelah liburan Lebaran usai.
Ia mengemukakan, konsolidasi menjadi lebih mudah karena adanya faktor yang sama sebagai pemersatu. "Semuanya sudah merasa SBY-Boediono tidak pantas lagi memimpin negara ini, terutama dengan banyaknya kasus korupsi yang tidak mampu dibereskan," kata Mustar.
Aktivis 27 Juli lainnya, Alo Abi menambahkan, pemerintahan SBY-Boediono sebenarnya adalah metamorfosis dari pemerintah Orde Baru. "Mereka adalah tokoh-tokoh, tangan-tangan Orde Baru juga yang saat ini memegang kekuasaan. Bagaimana mungkin kita berharap pada pemerintahan seperti ini?" papar Alo yang mendapat kesempatan menyampaikan orasi penutup.
Alo mencontohkan, SBY adalah Kepala Staf Kodam Jaya yang menjadi tangan pemerintahan Soeharto dalam meredam gejolak pengikut Megawati yang berujung pada peristiwa berdarah 27 Juli 1996.
Menurut Alo, sulit berharap pada para tokoh politik saat ini untuk melakukan gerakan perubahan karena semuanya saling memegang kartu truf masing-masing. "Semua tokoh politik saat ini hanya berusaha menjaga harmoni antarmereka. Mereka tidak bisa saling buka kartu, karena semuanya berkasus dan bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri," katanya.
Alo mengatakan, kesuksesan suatu pemerintahan diukur dari kesejahteraan masyarakatnya. Prinsip Salus populi suprema lex esto diterjemahkannya sebagai kesejahteraan rakyat sebagai legitimasi tertinggi sekaligus tujuan utama suatu pemerintahan. "Kalau pemerintah tidak mampu membuat rakyat sejahtera dengan sendirinya legitimasi itu hilang," kata Alo.
Sebagaimana Mustar, Alo juga berpandangan bahwa SBY-Boediono telah gagal mencapai tujuan pemerintahan. Karena itu, cara terbaik adalah gerakan massa untuk melakukan perubahan dan mengganti pemerintahan.
"Bulan Oktober Pemerintahan SBY-Boediono kita vonis jatuh. Tidak ada lagi kompromi, tidak mungkin lagi dikasihani," tegas Mustar Bona Ventura, aktivis 27 Juli kepada Kompas.com di sela acara mimbar bebas peringatan Peristiwa 27 Juli di bekas kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI), Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2011).
Menurut Mustar, pemerintahan SBY-Boediono telah gagal mewujudkan kesejahteraan rakyat. Pemerintah juga dianggap lebih mementingkan kemakmuran diri dan kelompok pendukung, termasuk partai politik masing-masing, dibandingkan rakyat. "Karena itu rezim ini kami anggap telah gagal total dan harus mundur," ujar Mustar.
Pria yang lebih dikenal sebagai aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) ini menegaskan, pernyataannya bukanlah ancaman kosong. "Kami sudah melakukan konsolidasi besar-besaran dengan kelompok-kelompok aktivis daerah. Oktober nanti mereka akan masuk Jakarta," ungkapnya.
Pihaknya juga sudah mengadakan pembicaraan intensif dengan kalangan kampus. Ia menandaskan, mahasiswa masih diposisikan sebagai salah satu faktor pendukung utama dalam gerakan besar-besaran nanti. Menurut Mustar, aksi tersebut siap digelar setelah liburan Lebaran usai.
Ia mengemukakan, konsolidasi menjadi lebih mudah karena adanya faktor yang sama sebagai pemersatu. "Semuanya sudah merasa SBY-Boediono tidak pantas lagi memimpin negara ini, terutama dengan banyaknya kasus korupsi yang tidak mampu dibereskan," kata Mustar.
Aktivis 27 Juli lainnya, Alo Abi menambahkan, pemerintahan SBY-Boediono sebenarnya adalah metamorfosis dari pemerintah Orde Baru. "Mereka adalah tokoh-tokoh, tangan-tangan Orde Baru juga yang saat ini memegang kekuasaan. Bagaimana mungkin kita berharap pada pemerintahan seperti ini?" papar Alo yang mendapat kesempatan menyampaikan orasi penutup.
Alo mencontohkan, SBY adalah Kepala Staf Kodam Jaya yang menjadi tangan pemerintahan Soeharto dalam meredam gejolak pengikut Megawati yang berujung pada peristiwa berdarah 27 Juli 1996.
Menurut Alo, sulit berharap pada para tokoh politik saat ini untuk melakukan gerakan perubahan karena semuanya saling memegang kartu truf masing-masing. "Semua tokoh politik saat ini hanya berusaha menjaga harmoni antarmereka. Mereka tidak bisa saling buka kartu, karena semuanya berkasus dan bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri," katanya.
Alo mengatakan, kesuksesan suatu pemerintahan diukur dari kesejahteraan masyarakatnya. Prinsip Salus populi suprema lex esto diterjemahkannya sebagai kesejahteraan rakyat sebagai legitimasi tertinggi sekaligus tujuan utama suatu pemerintahan. "Kalau pemerintah tidak mampu membuat rakyat sejahtera dengan sendirinya legitimasi itu hilang," kata Alo.
Sebagaimana Mustar, Alo juga berpandangan bahwa SBY-Boediono telah gagal mencapai tujuan pemerintahan. Karena itu, cara terbaik adalah gerakan massa untuk melakukan perubahan dan mengganti pemerintahan.
Kisah Lucu Dibalik Inisiasi Proyek Monorail Makassar
Media Officer Jusuf Kalla, Husain Abdullah, mengungkap kisah awal hadirnya rencana monorel di Makassar.
Kisah ini beredar hanya sehari setelah MoU proyek Monorail PT Bukaka Inti dengan 3 kepala daerah Sulsel di rumah jabatan Gubernur Sulsel.
Gagasan ini awalnya adalah inisiatif dan tawaran Jusuf Kalla kepada Wali Kota Ilham Arief Sirajuddin. Setelah proyek monorail ini disupervisi antara Bukaka dan Pemkot Makassar, belakangan Gubenur Syahrul Yasin Limpo ingin mensinkronkannya dengan program transportasi Maminasata.
Setelah kantor gubernur tahu komitmen dan inisiasi Kalla atas proyek ini, gubernuran menggelar jumpa pers, sepekan sebelum MoU. Pihak gubenuran mengemukakan rencana membangun proyek monorail di Sulsel, tanpa detail investor dan detail rencana proyek.
Berikut ini, sepenggal cerita sebelum proyek monorail diputuskan dibangun lebih awal di Makassar.
Kisahnya tegang, lucu, inspiratif dan khas Kalla itu dituturkan dosen Jurusan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas ini di salah satu group BlackBerry Messenger (BBM), Selasa (26/7).
"Subuh tanggal 3 Juni 2011, saya dgn IAS ketemu di pantai naik sepeda. Lalu mampir rumah pak JK. Ceritalah kita bertiga tentang Makassar. Yg menurut pak JK dari udara tampak macet seperti Jakarta," tulis Uceng Abdullah, nama yang digunakan Husain dalam BBM.
Kalimat itu di-posting Uceng di salah satu group BBM "terpanas" di Makassar, pukul 17.43 wita.
Menurutnya, ketika itu, Kalla pakai pesawat jet pribadinya (Challenger)dari Poso, Sulawesi Tengah. Saat melintas di udara di atas poros Jl Urip Sumoharjo dan Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Lalu saat bertemu dengan Ilham menyampaikan bahwa Jl Perintis Kemerdekaan dan Jl Urip Sumoharjo itu sudah mirip jalan ke Halim Perdanakusuma, Jakarta, padatnya.
Kalla lalu berkata, "Aco, ini tidak bisa lagi dibiarkan. Harus ada terobosan."
Aco, sapaan Ilham, hanya manggut-manggut. Lalu Kalla berkata lagi, "Kau mau saya bangunkan monorel Aco. Ini Makassar sudah macet."
"Mau, Pak. Memang ada rencana begitu," jawab Aco seperti ditulis Uceng dalam BBM itu.
Lalu, lanjut Uceng, Kalla berpaling kepadanya dan berkata, "Kamu jangan ekspose dulu Uceng. Aco jangan bicara dulu. Nanti jadi utang. Kita hitung dulu. Berapa penumpang per hari dan dari mana arus penumpang itu arah tujuannya."
"Penumpang 500 ribu per hari," ujar Aco. Tapi menurut Kalla jika bisa dapat penumpang 200 ribu per hari saja dengan tarif Rp 6.000, maka monorail bisa diadakan.
Jadi, lanjut Uceng, kata Kalla, kalau 200 ribu dikali 6.000 rupiah, maka dapat omzet kotor sekian-sekian. Kalau investasinya Rp 2,5 triliun, maka tiga tahun bisa BEP.
Tapi investasi masih bisa ditekan karena Bukaka sepertinya bisa bikin gerbong monorel. "Makanya Pak JK bilang monorel asli buatan anak negeri tidak ada campur tangan asing. Murni dalam negeri. JK berani omong begitu karena sudah bikin prototipenya. Jadi jangan khawatir. Itu Ahmad Kalla jagonya," jelas Uceng dalam BBM itu.
"Pendek cerita, saya sama Pak Aco tanggal 3 Juni itu hari Jumat usai shalat di Masjid Bandara karena sebelumnya Pak JK ke Toraja lalu sebelum jumatan balik Makassar lagi, maka saya dan Pak Aco jemput Pak JK sambil shalat berjamaah di masjid bandara," kata Uceng menambahkan.
Usai shalat, lanjut Uceng, mereka semua satu mobil pakai Alphard.
"Saya duduk depan, JK dan Aco di tengah di belakang Achmad Kalla dan Syaiful ahli monorel Bukaka. Dalam perjalanan, JK bertengkar soal tarif petepete dengan Aco. Kata JK, tarif petepete Rp 3.000 sedangkan Aco ngotot Rp 1.500 Daya-Sentral. Kata Aco, saya yang teken SK tarifnya, Pak," ungkap Uceng.
Tapi dalam perdebatan itu, Kalla tak mau kalah. "Ah kau salah Aco. Kalau tidak percaya, kita cek dulu. Eh Uceng, kau turun tanya sopir petepete berapa tarif Daya-Sentral. Stop ko dulu Nasir," kata Uceng mengutip perkataan Kalla.
Setelah mobil berhenti, Kalla suruh Uceng turun. "Lalu saya turun stop mobil petepete. Saya dikira mau naik petepete sama sopirnya. Saya tanya sopir; berapa ongkos petepete ke Sentral, sopirnya bilang; Rp 3.000 ribu. Naik mi, pak. Saya jawab ah cuma tanya. Saya tidak mau naik petepete," kata Uceng.
Lalu Uceng kembali ke mobil dan langsung disergap oleh Kalla. "Berapa, Uceng?". Uceng ketawa, "Bapak benar, 3000 rupiah."
Tapi Aco masih ngotot. Lalu Kalla berkata ke Aco. "Jangan bantah saya. Dari tadi pagi saya sudah survei, tanya pembantu saya dan sopir saya yang biasa naik petepete. Kau tidak pernah naik petepete dan tidak pernah tanya tarifnya. Itu sopir sudah kasih naik tarif semua."
"Itulah kisah monorel. Lalu Pak JK kami temani survei jalur-jaklurnya," kata Uceng.
Menurutnya, jalur yang disurvei saat itu: Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Urip Sumoharjo, Karebosi-Sentral, lalu ke Jl Jenderal Sudirman, Jl Ratulangi, Pa'baeng-baeng, Jl Sultan Alauddin, Jl AP Pettarani, dan balik ke Jl Urip Sumoharjo, dan Jl Bawakaraeng.
"Perjalanan kira-kira ada 2,5 jam semua. Dilanjutkan makan siang dan langsung meeting dengan ahli-ahli Bukaka," ujar Uceng.
Kisah ini beredar hanya sehari setelah MoU proyek Monorail PT Bukaka Inti dengan 3 kepala daerah Sulsel di rumah jabatan Gubernur Sulsel.
Gagasan ini awalnya adalah inisiatif dan tawaran Jusuf Kalla kepada Wali Kota Ilham Arief Sirajuddin. Setelah proyek monorail ini disupervisi antara Bukaka dan Pemkot Makassar, belakangan Gubenur Syahrul Yasin Limpo ingin mensinkronkannya dengan program transportasi Maminasata.
Setelah kantor gubernur tahu komitmen dan inisiasi Kalla atas proyek ini, gubernuran menggelar jumpa pers, sepekan sebelum MoU. Pihak gubenuran mengemukakan rencana membangun proyek monorail di Sulsel, tanpa detail investor dan detail rencana proyek.
Berikut ini, sepenggal cerita sebelum proyek monorail diputuskan dibangun lebih awal di Makassar.
Kisahnya tegang, lucu, inspiratif dan khas Kalla itu dituturkan dosen Jurusan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas ini di salah satu group BlackBerry Messenger (BBM), Selasa (26/7).
"Subuh tanggal 3 Juni 2011, saya dgn IAS ketemu di pantai naik sepeda. Lalu mampir rumah pak JK. Ceritalah kita bertiga tentang Makassar. Yg menurut pak JK dari udara tampak macet seperti Jakarta," tulis Uceng Abdullah, nama yang digunakan Husain dalam BBM.
Kalimat itu di-posting Uceng di salah satu group BBM "terpanas" di Makassar, pukul 17.43 wita.
Menurutnya, ketika itu, Kalla pakai pesawat jet pribadinya (Challenger)dari Poso, Sulawesi Tengah. Saat melintas di udara di atas poros Jl Urip Sumoharjo dan Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Lalu saat bertemu dengan Ilham menyampaikan bahwa Jl Perintis Kemerdekaan dan Jl Urip Sumoharjo itu sudah mirip jalan ke Halim Perdanakusuma, Jakarta, padatnya.
Kalla lalu berkata, "Aco, ini tidak bisa lagi dibiarkan. Harus ada terobosan."
Aco, sapaan Ilham, hanya manggut-manggut. Lalu Kalla berkata lagi, "Kau mau saya bangunkan monorel Aco. Ini Makassar sudah macet."
"Mau, Pak. Memang ada rencana begitu," jawab Aco seperti ditulis Uceng dalam BBM itu.
Lalu, lanjut Uceng, Kalla berpaling kepadanya dan berkata, "Kamu jangan ekspose dulu Uceng. Aco jangan bicara dulu. Nanti jadi utang. Kita hitung dulu. Berapa penumpang per hari dan dari mana arus penumpang itu arah tujuannya."
"Penumpang 500 ribu per hari," ujar Aco. Tapi menurut Kalla jika bisa dapat penumpang 200 ribu per hari saja dengan tarif Rp 6.000, maka monorail bisa diadakan.
Jadi, lanjut Uceng, kata Kalla, kalau 200 ribu dikali 6.000 rupiah, maka dapat omzet kotor sekian-sekian. Kalau investasinya Rp 2,5 triliun, maka tiga tahun bisa BEP.
Tapi investasi masih bisa ditekan karena Bukaka sepertinya bisa bikin gerbong monorel. "Makanya Pak JK bilang monorel asli buatan anak negeri tidak ada campur tangan asing. Murni dalam negeri. JK berani omong begitu karena sudah bikin prototipenya. Jadi jangan khawatir. Itu Ahmad Kalla jagonya," jelas Uceng dalam BBM itu.
"Pendek cerita, saya sama Pak Aco tanggal 3 Juni itu hari Jumat usai shalat di Masjid Bandara karena sebelumnya Pak JK ke Toraja lalu sebelum jumatan balik Makassar lagi, maka saya dan Pak Aco jemput Pak JK sambil shalat berjamaah di masjid bandara," kata Uceng menambahkan.
Usai shalat, lanjut Uceng, mereka semua satu mobil pakai Alphard.
"Saya duduk depan, JK dan Aco di tengah di belakang Achmad Kalla dan Syaiful ahli monorel Bukaka. Dalam perjalanan, JK bertengkar soal tarif petepete dengan Aco. Kata JK, tarif petepete Rp 3.000 sedangkan Aco ngotot Rp 1.500 Daya-Sentral. Kata Aco, saya yang teken SK tarifnya, Pak," ungkap Uceng.
Tapi dalam perdebatan itu, Kalla tak mau kalah. "Ah kau salah Aco. Kalau tidak percaya, kita cek dulu. Eh Uceng, kau turun tanya sopir petepete berapa tarif Daya-Sentral. Stop ko dulu Nasir," kata Uceng mengutip perkataan Kalla.
Setelah mobil berhenti, Kalla suruh Uceng turun. "Lalu saya turun stop mobil petepete. Saya dikira mau naik petepete sama sopirnya. Saya tanya sopir; berapa ongkos petepete ke Sentral, sopirnya bilang; Rp 3.000 ribu. Naik mi, pak. Saya jawab ah cuma tanya. Saya tidak mau naik petepete," kata Uceng.
Lalu Uceng kembali ke mobil dan langsung disergap oleh Kalla. "Berapa, Uceng?". Uceng ketawa, "Bapak benar, 3000 rupiah."
Tapi Aco masih ngotot. Lalu Kalla berkata ke Aco. "Jangan bantah saya. Dari tadi pagi saya sudah survei, tanya pembantu saya dan sopir saya yang biasa naik petepete. Kau tidak pernah naik petepete dan tidak pernah tanya tarifnya. Itu sopir sudah kasih naik tarif semua."
"Itulah kisah monorel. Lalu Pak JK kami temani survei jalur-jaklurnya," kata Uceng.
Menurutnya, jalur yang disurvei saat itu: Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Urip Sumoharjo, Karebosi-Sentral, lalu ke Jl Jenderal Sudirman, Jl Ratulangi, Pa'baeng-baeng, Jl Sultan Alauddin, Jl AP Pettarani, dan balik ke Jl Urip Sumoharjo, dan Jl Bawakaraeng.
"Perjalanan kira-kira ada 2,5 jam semua. Dilanjutkan makan siang dan langsung meeting dengan ahli-ahli Bukaka," ujar Uceng.
Pelabuhan Cappa Ujung Diambang "Punah"
Kondisi pelabuhan rakyat Cappa Ujung, Lontangnge, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, yang sempat menuai kejayaan di tahun 80-an, kini semakin lesu.
Dari puluhan kapal penumpang maupun pengangkut rempah-rempah dan bahan bangunan yang setiap bulannya bersandar, kini tersisa tiga hingga empat kapal saja per bulan.
"Sejak angkutan bahan bangunan seperti semen di alihkan ke Kabupaten Pangkep, pelayaran di pelabuhan rakyat Cappa Ujung nyaris sepi. Hanya berkisar tiga hingga empat kapal saja yang sandar untuk mengangkut barang ke luar Sulawesi setiap bulannya," kata Dewan Pimpinan Cabang Pelabuhan Rakyat (Pelra) Parepare Anda kepada Kompas.com, Rabu (27/7/2011).
Kapal-kapal yang bersandar di Pelra Cappa Ujung Parepare, rata-rata tujuan ke Berau, Kalimantan Timur, yang mengangkut beras, gula merah, telur dan bawang merah. Bahkan, jelang bulan puasa pun, Pelra Cappa Ujung Parepare tetap lesu dari permintaan barang dari pulau tujuan.
Bahkan siang ini, hanya terlihat satu kapal yang melakukan bongkar muat rempah-rempah. Anda berharap, ada kepedulian pemerintah Kota Parepare agar Pelra Cappa Ujung bisa tetap berjalan, mengingat pelabuhan yang berada di ujung Kota Parepare tersebut merupakan salah satu ikon Parepare.
Anda mengaku khawatir, nama Pelra Cappa Ujung Parepare tinggal sekadar nama saja. Hal itu bisa terjadi, jika kondisi tidak berubah, dan tidak ada upaya Pemerintah ikut memikirkan pengembangan pelabuhan tersebut. Semakin lesunya Pelra Cappa Ujung, praktis banyak mempengaruhi perekonomian masyarakat di sekitar.
"Imbasnya juga akan menambah penangguran, karena jumlah buruh yang bekerja di Pelra Cappa Ujung mencapai puluhan, kendati sebelumnya jumlah yang ada jauh lebih besar di banding sekarang ini," tandasnya.
Dari puluhan kapal penumpang maupun pengangkut rempah-rempah dan bahan bangunan yang setiap bulannya bersandar, kini tersisa tiga hingga empat kapal saja per bulan.
"Sejak angkutan bahan bangunan seperti semen di alihkan ke Kabupaten Pangkep, pelayaran di pelabuhan rakyat Cappa Ujung nyaris sepi. Hanya berkisar tiga hingga empat kapal saja yang sandar untuk mengangkut barang ke luar Sulawesi setiap bulannya," kata Dewan Pimpinan Cabang Pelabuhan Rakyat (Pelra) Parepare Anda kepada Kompas.com, Rabu (27/7/2011).
Kapal-kapal yang bersandar di Pelra Cappa Ujung Parepare, rata-rata tujuan ke Berau, Kalimantan Timur, yang mengangkut beras, gula merah, telur dan bawang merah. Bahkan, jelang bulan puasa pun, Pelra Cappa Ujung Parepare tetap lesu dari permintaan barang dari pulau tujuan.
Bahkan siang ini, hanya terlihat satu kapal yang melakukan bongkar muat rempah-rempah. Anda berharap, ada kepedulian pemerintah Kota Parepare agar Pelra Cappa Ujung bisa tetap berjalan, mengingat pelabuhan yang berada di ujung Kota Parepare tersebut merupakan salah satu ikon Parepare.
Anda mengaku khawatir, nama Pelra Cappa Ujung Parepare tinggal sekadar nama saja. Hal itu bisa terjadi, jika kondisi tidak berubah, dan tidak ada upaya Pemerintah ikut memikirkan pengembangan pelabuhan tersebut. Semakin lesunya Pelra Cappa Ujung, praktis banyak mempengaruhi perekonomian masyarakat di sekitar.
"Imbasnya juga akan menambah penangguran, karena jumlah buruh yang bekerja di Pelra Cappa Ujung mencapai puluhan, kendati sebelumnya jumlah yang ada jauh lebih besar di banding sekarang ini," tandasnya.
Ketika Andika Tenteng Kursi Sendiri ke Sekolah
Berjalan kaki menenteng kursi plastik, Musnada (35) mendatangi SDN Kotakusuma di Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik, Selasa (26/7/2011). Ia sangat berharap mendapatkan jawaban atas kebingungannya selama ini. Namun, yang didapat justru sebaliknya.
Kursi plastik biru itu dibelinya dengan cara mengangsur di pasar. Kursi itu ia antarkan sendiri ke sekolah karena anaknya, Andika Imam Taufik (9), malu membawa sendiri ke sekolah.
Sebenarnya, siang itu, selain mengantarkan kursi, Musnada juga hendak memohon keringanan biaya sekolah pada kepala SD itu. Sebelumnya, penjual jamu gendong ini enggan datang ke sekolah karena takut diminta membayar uang sekolah ratusan ribu rupiah. Namun, karena ditemani Muhammad Basit, aktivis LSM Gerbang Bawean, perempuan asal Pemalang, Jawa Tengah, ini melangkah tegak.
Siang itu, mereka ditemui Kepala SDN Kotakusuma Hadi Suwoyo dan wali kelas III ICP, Ibrahim, di ruang guru. Dalam pertemuan, Ibrahim menjelaskan, kursi didapatkan dari sumbangan wali murid melalui kesepakatan bersama, bukan program atau ketentuan sekolah.
"Tidak diwajibkan untuk membeli. Tetapi, bila ada kursi di rumah, silakan dibawa ke sekolah," katanya.
Musnada pun mengakui, ia tidak hadir dalam pertemuan wali murid karena ia harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga tidak mengetahui hasil rapat.
"Tapi kenapa, setelah Andika pulang sekolah, minta saya membeli kursi seperti yang dipakai oleh teman-temannya?” tanya Musnada kepada wali kelas.
Soal kursi plastik, Ibrahim mengakui menyuruh Andika membawa kursi sendiri dari rumah.
"Tetapi kami tidak menyuruhnya membeli," kata Ibrahim.
Dalam pertemuan itu, Ibrahim juga membenarkan uang sekolah yang harus dibayar tiap siswa Rp 324.000. Tetapi, Ibrahim berdalih, angka itu disepakati para orangtua/wali murid, bukan ditentukan sepihak oleh sekolah.
Meski demikian, Musnada tidak mendapatkan jawaban tegas dari Hadi Suwoyo maupun Ibrahim soal permintaannya mendapatkan keringanan. Hadi hanya menyarankan Musnada meminta surat keterangan tidak mampu dari kepala desa.
Menurut Basit, mendengarkan jawaban itu, raut muka Musnada menampakkan kebingungan. Sebagai orangtua tunggal yang hanya menjual jamu gendong, ia merasa tidak mampu membayar. Ia pun pamit pulang. Namun, sebelum meninggalkan sekolah itu, Musnada menyerahkan uang Rp 200.000 sumbangan dermawan sebagai angsuran biaya sekolah Rp 324.000.
Saat berjalan meninggalkan meja pertemuan menuju pintu keluar, Musnada mulai terhuyung dan sejurus kemudian ia ambruk, pingsan. Untunglah, tak lama kemudian, kondisinya membaik setelah dirawat di ruang guru. Kondisi Musnada mulai membaik setelah mendapat perawatan darurat di ruang guru.
Perjuangan Musnada kembali menjadi potret perjuangan warga tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan layak. Kisah kursi plastik itu muncul ketika ada usulan penggunaan kursi plastik di kelas. Seluruh teman Andika di kelas III ICP sejak tahun ajaran baru tahun ini menggunakan kursi plastik baru di kelas. Kursi-kursi plastik baru yang digunakan sebagai pengganti kursi kayu yang sudah dianggap tua itu didapat dari sumbangan wali murid.
Untuk mendapatkan kursi baru itu, tiap wali murid diminta menyumbang biaya kursi dengan nilai Rp 55.000 dan itu dipenuhi semua orangtua murid, kecuali Musnada, karena ia tidak mampu membayar sebesar itu. Jadi, tinggal Andika yang masih duduk di kursi lama. Beruntung, Andika tidak minder dengan kondisi itu.
Di sisi lain, Musnada yang sempat dihubungi tetangganya yang juga wali murid dari kelas yang sama khawatir dengan kondisi anaknya di sekolah. Apalagi, ketika Andika juga mengungkapkan bahwa ibunya harus membayar Rp 55.000 agar dia bisa dapat kursi serupa dengan teman-temannya. Padahal, uang sekolah Rp 324.000 belum bisa dibayar.
Musnada yang dihubungi Surya melalui telepon milik Basit, Senin (26/7/2011) malam, mengatakan, akhirnya ia nekat membelikan kursi plastik itu ke pasar meski harus mengangsur atau mencicil.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Gresik Wanda Metini mengaku belum mendengar mengenai adanya penarikan uang kursi sebesar Rp 55.000 oleh SDN Kotakusuma, Sangkapura, Bawean, Jawa Timur.
"Nanti akan kami cek, kalau benar ada pungutan seperti itu," kata Wanda, Selasa (26/7/2011).
Wanda menegaskan, pihaknya sudah mengedarkan surat ke sekolah-sekolah mengenai larangan untuk memungut uang dari siswa. "Kita sudah ada surat. Kalau daftar ulang tidak boleh menarik apa-apa. Uang operasional sudah dari BOS (bantuan operasional sekolah). Kebutuhan personal seperti seragam kan dipenuhi orangtua," ujarnya.
Namun, jika ada biaya-biaya yang dibutuhkan sekolah, diharuskan untuk melakukan musyawarah dengan orangtua siswa. Penarikan uang kursi kepada siswa yang dilakukan SDN Kotakusuma, menurutnya, seharusnya tidak dilakukan saat ini. Meskipun, menurut informasi, sudah dilakukan musyawarah dengan orangtua siswa. Sebab, kata Wanda, rapat antara sekolah dan orangtua siswa baru akan dimulai pekan ini.
"Semua sudah ada jadwalnya. Kalau diketahui ada yang memungut di luar aturan, kami suruh kembalikan. Beberapa kepala sekolah juga pernah kita panggil untuk mengembalikan," kata Wanda.
Kursi plastik biru itu dibelinya dengan cara mengangsur di pasar. Kursi itu ia antarkan sendiri ke sekolah karena anaknya, Andika Imam Taufik (9), malu membawa sendiri ke sekolah.
Sebenarnya, siang itu, selain mengantarkan kursi, Musnada juga hendak memohon keringanan biaya sekolah pada kepala SD itu. Sebelumnya, penjual jamu gendong ini enggan datang ke sekolah karena takut diminta membayar uang sekolah ratusan ribu rupiah. Namun, karena ditemani Muhammad Basit, aktivis LSM Gerbang Bawean, perempuan asal Pemalang, Jawa Tengah, ini melangkah tegak.
Siang itu, mereka ditemui Kepala SDN Kotakusuma Hadi Suwoyo dan wali kelas III ICP, Ibrahim, di ruang guru. Dalam pertemuan, Ibrahim menjelaskan, kursi didapatkan dari sumbangan wali murid melalui kesepakatan bersama, bukan program atau ketentuan sekolah.
"Tidak diwajibkan untuk membeli. Tetapi, bila ada kursi di rumah, silakan dibawa ke sekolah," katanya.
Musnada pun mengakui, ia tidak hadir dalam pertemuan wali murid karena ia harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga tidak mengetahui hasil rapat.
"Tapi kenapa, setelah Andika pulang sekolah, minta saya membeli kursi seperti yang dipakai oleh teman-temannya?” tanya Musnada kepada wali kelas.
Soal kursi plastik, Ibrahim mengakui menyuruh Andika membawa kursi sendiri dari rumah.
"Tetapi kami tidak menyuruhnya membeli," kata Ibrahim.
Dalam pertemuan itu, Ibrahim juga membenarkan uang sekolah yang harus dibayar tiap siswa Rp 324.000. Tetapi, Ibrahim berdalih, angka itu disepakati para orangtua/wali murid, bukan ditentukan sepihak oleh sekolah.
Meski demikian, Musnada tidak mendapatkan jawaban tegas dari Hadi Suwoyo maupun Ibrahim soal permintaannya mendapatkan keringanan. Hadi hanya menyarankan Musnada meminta surat keterangan tidak mampu dari kepala desa.
Menurut Basit, mendengarkan jawaban itu, raut muka Musnada menampakkan kebingungan. Sebagai orangtua tunggal yang hanya menjual jamu gendong, ia merasa tidak mampu membayar. Ia pun pamit pulang. Namun, sebelum meninggalkan sekolah itu, Musnada menyerahkan uang Rp 200.000 sumbangan dermawan sebagai angsuran biaya sekolah Rp 324.000.
Saat berjalan meninggalkan meja pertemuan menuju pintu keluar, Musnada mulai terhuyung dan sejurus kemudian ia ambruk, pingsan. Untunglah, tak lama kemudian, kondisinya membaik setelah dirawat di ruang guru. Kondisi Musnada mulai membaik setelah mendapat perawatan darurat di ruang guru.
Perjuangan Musnada kembali menjadi potret perjuangan warga tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan layak. Kisah kursi plastik itu muncul ketika ada usulan penggunaan kursi plastik di kelas. Seluruh teman Andika di kelas III ICP sejak tahun ajaran baru tahun ini menggunakan kursi plastik baru di kelas. Kursi-kursi plastik baru yang digunakan sebagai pengganti kursi kayu yang sudah dianggap tua itu didapat dari sumbangan wali murid.
Untuk mendapatkan kursi baru itu, tiap wali murid diminta menyumbang biaya kursi dengan nilai Rp 55.000 dan itu dipenuhi semua orangtua murid, kecuali Musnada, karena ia tidak mampu membayar sebesar itu. Jadi, tinggal Andika yang masih duduk di kursi lama. Beruntung, Andika tidak minder dengan kondisi itu.
Di sisi lain, Musnada yang sempat dihubungi tetangganya yang juga wali murid dari kelas yang sama khawatir dengan kondisi anaknya di sekolah. Apalagi, ketika Andika juga mengungkapkan bahwa ibunya harus membayar Rp 55.000 agar dia bisa dapat kursi serupa dengan teman-temannya. Padahal, uang sekolah Rp 324.000 belum bisa dibayar.
Musnada yang dihubungi Surya melalui telepon milik Basit, Senin (26/7/2011) malam, mengatakan, akhirnya ia nekat membelikan kursi plastik itu ke pasar meski harus mengangsur atau mencicil.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Gresik Wanda Metini mengaku belum mendengar mengenai adanya penarikan uang kursi sebesar Rp 55.000 oleh SDN Kotakusuma, Sangkapura, Bawean, Jawa Timur.
"Nanti akan kami cek, kalau benar ada pungutan seperti itu," kata Wanda, Selasa (26/7/2011).
Wanda menegaskan, pihaknya sudah mengedarkan surat ke sekolah-sekolah mengenai larangan untuk memungut uang dari siswa. "Kita sudah ada surat. Kalau daftar ulang tidak boleh menarik apa-apa. Uang operasional sudah dari BOS (bantuan operasional sekolah). Kebutuhan personal seperti seragam kan dipenuhi orangtua," ujarnya.
Namun, jika ada biaya-biaya yang dibutuhkan sekolah, diharuskan untuk melakukan musyawarah dengan orangtua siswa. Penarikan uang kursi kepada siswa yang dilakukan SDN Kotakusuma, menurutnya, seharusnya tidak dilakukan saat ini. Meskipun, menurut informasi, sudah dilakukan musyawarah dengan orangtua siswa. Sebab, kata Wanda, rapat antara sekolah dan orangtua siswa baru akan dimulai pekan ini.
"Semua sudah ada jadwalnya. Kalau diketahui ada yang memungut di luar aturan, kami suruh kembalikan. Beberapa kepala sekolah juga pernah kita panggil untuk mengembalikan," kata Wanda.
Tabungan Masyarakat Sul-Sel Tembus 37 Triliun
Kota Makassar berkembang semakin dinamis. Ini membuat pertumbuhan ekonomi di kota tersebut semakin menggeliat.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Rabu (27/7/2011) di Makassar mengatakan, setiap hari setidaknya ada 186 penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin. Kini tengah dijajaki dua rute internasional baru yakni Australia dan Saudi Arabia.
"Sekarang sudah ada lima penerbangan internasional, yakni Kuala Lumpur, Singapura, Hongkong, Filipina, dan Brunei Darussalam," katanya dalam acara lokakarya kakao yang diselenggarakan oleh Nestle di Makassar, Rabu pagi waktu setempat.
""Dinamika ekonomi membuat Makassar makin sibuk. Susah sekali mencari tiket ke Jakarta karena selalu penuh. Artinya banyak pebisnis yang ke sini," ujarnya.
Gubernur mengatakan, Makassar telah menjadi pusat perdagangan dan ekonomi di kawasan Indonesia timur. Ibu kota Sulawesi Selatan itu kini mengalami pertumbuhan ekonomi pesat dibanding daerah lain. "Pertumbuhan (ekonomi) kami 8,9 persen di atas rata-rata nasional. Jumlah tabungan masyarakat dua tahun terakhir sudah tembus Rp 37 triliun," tambahnya.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Rabu (27/7/2011) di Makassar mengatakan, setiap hari setidaknya ada 186 penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin. Kini tengah dijajaki dua rute internasional baru yakni Australia dan Saudi Arabia.
"Sekarang sudah ada lima penerbangan internasional, yakni Kuala Lumpur, Singapura, Hongkong, Filipina, dan Brunei Darussalam," katanya dalam acara lokakarya kakao yang diselenggarakan oleh Nestle di Makassar, Rabu pagi waktu setempat.
""Dinamika ekonomi membuat Makassar makin sibuk. Susah sekali mencari tiket ke Jakarta karena selalu penuh. Artinya banyak pebisnis yang ke sini," ujarnya.
Gubernur mengatakan, Makassar telah menjadi pusat perdagangan dan ekonomi di kawasan Indonesia timur. Ibu kota Sulawesi Selatan itu kini mengalami pertumbuhan ekonomi pesat dibanding daerah lain. "Pertumbuhan (ekonomi) kami 8,9 persen di atas rata-rata nasional. Jumlah tabungan masyarakat dua tahun terakhir sudah tembus Rp 37 triliun," tambahnya.
Hillary Clinton Dibesarkan oleh Seorang Wirausahawan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengaku sangat menghargai profesi wirausaha karena merupakan profesi yang memerlukan bekerja keras dan pantang menyerah. Ia sendiri punya jiwa wirausaha yang diturunkan dari ayahnya.
Hal itu diungkapkan wanita bernama lengkap Hillary Diane Rodham Clinton ini di sela-sela regional entrepreneurship summit, di Nusa Dua Bali, Sabtu (23/7/2011).
"Ayah saya adalah wirausahawan. Dia punya pabrik percetakan kecil, yang memperkerjakan tak hanya karyawan tapi juga istri dan anaknya. Meskipun tidak bisa memiliki banyak uang dan koneksi, ia pekerja keras yang bisa menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya dengan baik," katanya
Atas dasar itulah ia sangat menghormati profesi wirausahawan. Selain dinilai sebagai profesi yang suka bekerja keras, wirausahawan juga seringkali berani mengambil risiko.
"Saya melihat banyak negara di dunia dan melihat kondisi yang sama. Mereka mulai dari mikro, para pengungsi dari burma, sangat percaya diri mempresentasikan bisnisnya melalui rekaman kameranya sendiri, menceritakan diri dan anak-anaknya," ungkapnya.
Maka dari itu, ia juga sangat mendukung sebuah acara yang bisa mengumpulkan sangat banyak para wirausahawan sehingga bisa saling bertukar ide dan pandangan seperti yang sedang berlangsung di pulau dewata seperti saat ini.
"Itulah gunanya summit seperti ini. Kita bicara soal wirausaha sama seperti bicara soal impian kita. Kita semua percaya bahwa kesempatan itu ada," ujarnya.
Hal itu diungkapkan wanita bernama lengkap Hillary Diane Rodham Clinton ini di sela-sela regional entrepreneurship summit, di Nusa Dua Bali, Sabtu (23/7/2011).
"Ayah saya adalah wirausahawan. Dia punya pabrik percetakan kecil, yang memperkerjakan tak hanya karyawan tapi juga istri dan anaknya. Meskipun tidak bisa memiliki banyak uang dan koneksi, ia pekerja keras yang bisa menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anak-anaknya dengan baik," katanya
Atas dasar itulah ia sangat menghormati profesi wirausahawan. Selain dinilai sebagai profesi yang suka bekerja keras, wirausahawan juga seringkali berani mengambil risiko.
"Saya melihat banyak negara di dunia dan melihat kondisi yang sama. Mereka mulai dari mikro, para pengungsi dari burma, sangat percaya diri mempresentasikan bisnisnya melalui rekaman kameranya sendiri, menceritakan diri dan anak-anaknya," ungkapnya.
Maka dari itu, ia juga sangat mendukung sebuah acara yang bisa mengumpulkan sangat banyak para wirausahawan sehingga bisa saling bertukar ide dan pandangan seperti yang sedang berlangsung di pulau dewata seperti saat ini.
"Itulah gunanya summit seperti ini. Kita bicara soal wirausaha sama seperti bicara soal impian kita. Kita semua percaya bahwa kesempatan itu ada," ujarnya.
Kontribusi BEM SI Dipertanyakan
Sekitar 15-an mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Bandung (FKMB) melakukan aksi unjukrasa di depan Balai Pertemuan UPI, tempat dilangsukannya Rapat Kerja Nasional dan Seminar Nasional BEM Seluruh Indonesia (BEM SI).
FKMB mempertanyakan kontribusi nyata dari BEM SI selama ini. Mereka mensinyalir BEM SI telah ditunggangi kepentingan tertentu. Mereka juga menilai BEM SI eksklusif karena tidak semua mahasiswa bisa bergabung.
Koordinator Aksi Tito Wardhani menyatakan aksi ini sebagai bentuk teguran terhadap BEM SI agar organiasi mahasiswa independen dan tidak berbau politik praktis.
"Selama ini BEM SI hanya melontarkan wacana tanpa tindakan yang jelas dan ril," kata Tito di sela-sela aksi, di Kampus UPI, Jalan Setiabudhi, Rabu (27/7/2011).
Hal itu bisa terlihat dari hasil rakernas di Medan tahun lalu yang selama ini tidak berdampak pada mahasiswa dan juga masyarakat. "Ini karena perwakilan setiap BEM tidak bisa mewakili suara mahasiwa sendiri," tandasnya.
Massa bawa sejumlah poster yang berisi antara lain 'BEM SI terlalu Eksklusif' dan 'Mana Kontribusi BEM SI' serta 'Gerakan Mahasiswa vs BEM SI'.
Massa menggunakan pengeras suara saat melakukan orasi.
Sementara itu peserta rakernas tak bereaksi apa pun. Mereka terlihat santai, bahkan ada panitoia rakernas yang mengabadikan aksi tersebut dengan kameranya.
Koordinator Pusat BEM SI M Sayyidi menilai aksi yang dilakukan FKMB hal yang wajar sebagai dinamika gerakan mahasiswa. "Enggak ganggu rakernas kok, di dalam sekarang masih berlangsung sidang untuk mendengarkan setiap perwakilan BEM," katanya. Menurutnya ada 143 peserta dari 68 universitas se-Indonesia yang ikut Rakernas yang digelar sejak 24 dan akan berakhir 28 Juli 2011.
Soal tuduhan eksklusif, Sayyidi menilai hal itu kemungkinan protes terhadap penyelanggaraan Rakernas yang hanya untuk undangan BEM SI. "Ya karena aturan di dalam yang dipakai itu internal," jelasnya. Massa membubarkan diri pukul 11.00 WIB, Poster yang mereka bawa ditinggalkan di depan pintu masuk balai UPI.
FKMB mempertanyakan kontribusi nyata dari BEM SI selama ini. Mereka mensinyalir BEM SI telah ditunggangi kepentingan tertentu. Mereka juga menilai BEM SI eksklusif karena tidak semua mahasiswa bisa bergabung.
Koordinator Aksi Tito Wardhani menyatakan aksi ini sebagai bentuk teguran terhadap BEM SI agar organiasi mahasiswa independen dan tidak berbau politik praktis.
"Selama ini BEM SI hanya melontarkan wacana tanpa tindakan yang jelas dan ril," kata Tito di sela-sela aksi, di Kampus UPI, Jalan Setiabudhi, Rabu (27/7/2011).
Hal itu bisa terlihat dari hasil rakernas di Medan tahun lalu yang selama ini tidak berdampak pada mahasiswa dan juga masyarakat. "Ini karena perwakilan setiap BEM tidak bisa mewakili suara mahasiwa sendiri," tandasnya.
Massa bawa sejumlah poster yang berisi antara lain 'BEM SI terlalu Eksklusif' dan 'Mana Kontribusi BEM SI' serta 'Gerakan Mahasiswa vs BEM SI'.
Massa menggunakan pengeras suara saat melakukan orasi.
Sementara itu peserta rakernas tak bereaksi apa pun. Mereka terlihat santai, bahkan ada panitoia rakernas yang mengabadikan aksi tersebut dengan kameranya.
Koordinator Pusat BEM SI M Sayyidi menilai aksi yang dilakukan FKMB hal yang wajar sebagai dinamika gerakan mahasiswa. "Enggak ganggu rakernas kok, di dalam sekarang masih berlangsung sidang untuk mendengarkan setiap perwakilan BEM," katanya. Menurutnya ada 143 peserta dari 68 universitas se-Indonesia yang ikut Rakernas yang digelar sejak 24 dan akan berakhir 28 Juli 2011.
Soal tuduhan eksklusif, Sayyidi menilai hal itu kemungkinan protes terhadap penyelanggaraan Rakernas yang hanya untuk undangan BEM SI. "Ya karena aturan di dalam yang dipakai itu internal," jelasnya. Massa membubarkan diri pukul 11.00 WIB, Poster yang mereka bawa ditinggalkan di depan pintu masuk balai UPI.
Sebagian Rakyat RI Kurang Gizi Akibat Kesenjangan Pangan
Keunikan lain yang dimiliki Indonesia dalam bidang ketahanan pangan adalah Indonesia memiliki 2 muka dalam ketersediaan bahan pangan. Indonesia adalah negara yang memang kelebihan bahan pangan, namun di sisi lain juga kekurangan bahan pangan.
Sekertaris Menteri Koordinator Kesejagteraan Rakyat, Indroyono Susilo mengungkapkan, Indonesia memiliki masalah kekurangan pangan juga masalah kelebihan makanan.
"Masalah Indonesia itu kekurangan makan dan juga masalah kelebihan makan," ujarnya dalam diskusi ketahanan pangan untuk mengatasi kemiskinan di hotel Cemara, Menteng, Rabu (27/7/2011).
Keunikan ini, kata Indroyono, juga dapat memunculkan keunikan lain yang menjadi dampak. Dua masalah ketahanan pangan yang terjadi di Indonesia juga menimbulkan dua penyakit dengan sebab yang berbeda.
"Di Indonesia penyakitnya banyak. Penyakitnya diabetes dan jantung itu kan penyakit kebanyakan gizi. Dan juga ada penyakit kekurangan gizi," imbuhnya.
Menurut Indroyono, kedua permasalahan ini timbul karena masalah keterjangkauan bahan pangan ke daerah-daerah. Akan menjadi suatu hal yang percuma apabila ketersediaan bahan pangan yang baik, tapi tidak diikuti dengan akses untuk mendapatkan bahan pangan.
"Aksesibilitasnya harus ada. Kalau aksesnya susah, akan ada 1 kekurangan pangan dan 1 kelebihan," tuturnya.
Lebih lanjut Indroyono mengimbau, masyarakat Indonesia harusnya dapat mengurangi limbah makanan sisa. Karena itu, seharusnya dapat dilakukan efisiensi makanan yang dikonsumsi. Indroyono mengingatkan, menjelang bulan puasa dan hari lebaran masyarakat tidak perlu terlalu banyak membeli makanan yang hanya akan menjadi limbah karena tidak dikonsumsi.
"Kalau bulan puasa itu semua makanan mau dibeli. Apalagi lebaran nanti, semua dibeli tapi tidak dimakan," imbaunya
Sekertaris Menteri Koordinator Kesejagteraan Rakyat, Indroyono Susilo mengungkapkan, Indonesia memiliki masalah kekurangan pangan juga masalah kelebihan makanan.
"Masalah Indonesia itu kekurangan makan dan juga masalah kelebihan makan," ujarnya dalam diskusi ketahanan pangan untuk mengatasi kemiskinan di hotel Cemara, Menteng, Rabu (27/7/2011).
Keunikan ini, kata Indroyono, juga dapat memunculkan keunikan lain yang menjadi dampak. Dua masalah ketahanan pangan yang terjadi di Indonesia juga menimbulkan dua penyakit dengan sebab yang berbeda.
"Di Indonesia penyakitnya banyak. Penyakitnya diabetes dan jantung itu kan penyakit kebanyakan gizi. Dan juga ada penyakit kekurangan gizi," imbuhnya.
Menurut Indroyono, kedua permasalahan ini timbul karena masalah keterjangkauan bahan pangan ke daerah-daerah. Akan menjadi suatu hal yang percuma apabila ketersediaan bahan pangan yang baik, tapi tidak diikuti dengan akses untuk mendapatkan bahan pangan.
"Aksesibilitasnya harus ada. Kalau aksesnya susah, akan ada 1 kekurangan pangan dan 1 kelebihan," tuturnya.
Lebih lanjut Indroyono mengimbau, masyarakat Indonesia harusnya dapat mengurangi limbah makanan sisa. Karena itu, seharusnya dapat dilakukan efisiensi makanan yang dikonsumsi. Indroyono mengingatkan, menjelang bulan puasa dan hari lebaran masyarakat tidak perlu terlalu banyak membeli makanan yang hanya akan menjadi limbah karena tidak dikonsumsi.
"Kalau bulan puasa itu semua makanan mau dibeli. Apalagi lebaran nanti, semua dibeli tapi tidak dimakan," imbaunya
Nazaruddin Serang KPK
KPK harus membuktikan diri tudingan Nazaruddin tidak benar. KPK harus membentuk komite etik yang tujuannya untuk menjaga kepercayaan publik. Namun yang terpenting KPK harus tetap fokus mengusut keterlibatan siapa saja yang terkait kasus Wisma Atlet.
"Kalau proses penegakan hukum terjadi, orang lebih percaya KPK dibanding Nazaruddin," kata Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM, Zainal Arifin Muchtar saat dihubungi detikcom, Rabu (27/7/2011).
Zainal menjelaskan tudingan Nazaruddin itu tudingan biasa, namun kalau dibiarkan bisa merugikan nama baik KPK. Langkah pembentukan komite etik sudah dilakukan sehingga diharapkan bisa menjawab semua keraguan publik.
"Ada kebutuhan KPK menjaga kepercayaan publik. Dan KPK harus segera menyeret Nazaruddin, kalau proses hukum berjalan dengan baik orang tidak akan terpengaruh dengan tudingan Nazaruddin," imbuhnya.
Nazaruddin di persembunyiannya melempar berbagai tudingan. Selain menyeret koleganya di PD dan DPR dia juga menuding petinggi KPK terlibat untuk 'mengerjai' dirinya. KPK sudah membantah tudingan Nazaruddin ini, bahkan membuat tim untuk melakukan pemeriksaan.
"Kalau proses penegakan hukum terjadi, orang lebih percaya KPK dibanding Nazaruddin," kata Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM, Zainal Arifin Muchtar saat dihubungi detikcom, Rabu (27/7/2011).
Zainal menjelaskan tudingan Nazaruddin itu tudingan biasa, namun kalau dibiarkan bisa merugikan nama baik KPK. Langkah pembentukan komite etik sudah dilakukan sehingga diharapkan bisa menjawab semua keraguan publik.
"Ada kebutuhan KPK menjaga kepercayaan publik. Dan KPK harus segera menyeret Nazaruddin, kalau proses hukum berjalan dengan baik orang tidak akan terpengaruh dengan tudingan Nazaruddin," imbuhnya.
Nazaruddin di persembunyiannya melempar berbagai tudingan. Selain menyeret koleganya di PD dan DPR dia juga menuding petinggi KPK terlibat untuk 'mengerjai' dirinya. KPK sudah membantah tudingan Nazaruddin ini, bahkan membuat tim untuk melakukan pemeriksaan.
Senin, 25 Juli 2011
11-18 September, Makassar Akan Cetak Rekor Dunia 250 Penerjun di Laut
Sebanyak 250 penerjun dari berbagai negara akan memecahkan rekor dunia terjung payung terbanyak di Ajungan Pantai Losari Makassar mulai 11-18 September 2011 mendatang.
Selain akan memecahkan rekor dunia kategori penerjun terbanyak yang akan mendarat diatas permukaan laut juga akan disemarakkan dengan perlombaan bakat lainnya dalam bidang dirgantara.
"Kejuaraan terjung payung yang berkala internasional ini pertama kali diadakan ditingkat dunia lantaran menghadirkan 250 penerjun dari berbagai negara," kata Sekretaris Umum Federasi Aero Sport Indonesia Daerah (Fasida) Sulsel Hendro Satriyo, Senin (25/7) sore tadi.
Hendro mengatakan, kejuaraan terjun payung dengan tema Internasional Parachuting Accarcy Water Landing Campionship and Boogie Jump 2011 ini akan diikuti peserta dari berbagai negara-negara, baik dari ASEAN seperti Australia, New Zaeland, Amerika dan Asia seperti China dan Jepang bahkan beberapa negara di Eropa. Rencananya kejuarana bertarap internasional ini dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Andi Mallarangeng.
Selain akan memecahkan rekor dunia kategori penerjun terbanyak yang akan mendarat diatas permukaan laut juga akan disemarakkan dengan perlombaan bakat lainnya dalam bidang dirgantara.
"Kejuaraan terjung payung yang berkala internasional ini pertama kali diadakan ditingkat dunia lantaran menghadirkan 250 penerjun dari berbagai negara," kata Sekretaris Umum Federasi Aero Sport Indonesia Daerah (Fasida) Sulsel Hendro Satriyo, Senin (25/7) sore tadi.
Hendro mengatakan, kejuaraan terjun payung dengan tema Internasional Parachuting Accarcy Water Landing Campionship and Boogie Jump 2011 ini akan diikuti peserta dari berbagai negara-negara, baik dari ASEAN seperti Australia, New Zaeland, Amerika dan Asia seperti China dan Jepang bahkan beberapa negara di Eropa. Rencananya kejuarana bertarap internasional ini dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Andi Mallarangeng.
MoU Monorel Makassar Ditanda-tangani
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyebutkan, perusahaannya menanamkan investasi Rp 1,3 triliun untuk membuat jalur tranportasi monorel di Kota Makassar.
Sementara di daerah luar Sulsel, pihaknya mengeluarkan dana Rp 2 triliun untuk pabrik monorel di Cileungsi, Jabar. Pabrik ini dikelola PT Bukaka Teknik Utama, salah satu anak perusahaan Kalla Group.
Jusuf menyampaikan hal itu usai menyaksikan penandatangan MoU Monorel Mamminasata di Rujab Gubernur, Makassar, Senin (25/7).
"Sejak awal saya menegaskan pembuatan monorel harus dikelola SDM lokal. Setelah berproses, ternyata investasinya Rp 2 triliun," kata Jusuf.
Ia melanjutkan, "Sementara Perancis menawarkan kerja sama dengan nilai Rp 4 triliun," lanjutnya.
Ditambahkan, monorel merupakan salah satu alternatif sebelum Makassar menjadi kota macet seperti Jakarta. Penandatanganan MoU antara Pemkot Makassar-PT Bukaka juga disaksikan Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Maros Hatta Rahman.
PT Bukaka diwakili komisaris yang juga putra Jusuf Kalla, Solihin Kalla.
Selain pembangunan monorel di Makassar, PT Bukaka juga akan membangun model transportasi sama di kawasan Mamminasata.
Sementara di daerah luar Sulsel, pihaknya mengeluarkan dana Rp 2 triliun untuk pabrik monorel di Cileungsi, Jabar. Pabrik ini dikelola PT Bukaka Teknik Utama, salah satu anak perusahaan Kalla Group.
Jusuf menyampaikan hal itu usai menyaksikan penandatangan MoU Monorel Mamminasata di Rujab Gubernur, Makassar, Senin (25/7).
"Sejak awal saya menegaskan pembuatan monorel harus dikelola SDM lokal. Setelah berproses, ternyata investasinya Rp 2 triliun," kata Jusuf.
Ia melanjutkan, "Sementara Perancis menawarkan kerja sama dengan nilai Rp 4 triliun," lanjutnya.
Ditambahkan, monorel merupakan salah satu alternatif sebelum Makassar menjadi kota macet seperti Jakarta. Penandatanganan MoU antara Pemkot Makassar-PT Bukaka juga disaksikan Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Maros Hatta Rahman.
PT Bukaka diwakili komisaris yang juga putra Jusuf Kalla, Solihin Kalla.
Selain pembangunan monorel di Makassar, PT Bukaka juga akan membangun model transportasi sama di kawasan Mamminasata.
Minggu, 24 Juli 2011
Kajati Kaltim: Korupsi Dikit Tak Apa, Mark Up Dikit Tak Masalah
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Timur Faried Harianto SH, mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia menyebut perbuatan korupsi yang terbilang tidak besar nilainya tidak perlu dipermasalahkan.
Dia mengimbau agar pejabat pintar-pintar bermain dan jangan sampai ketahuan. Demikian diungkapkan Kajati saat melakukan pengarahan tentang "Upaya Pencegahan Korupsi" di hadapan pejabat di lingkungan Pemkab Berau, Selasa (19/7/2011).
"Pejabat harus pintar-pintar, jangan sampai ketahuan. Karena kalau ketahuan siapapun dihukum. Bukan membolehkan, tapi pintar-pintar," ujarnya.
"Penegak hukum harus bijak, korupsi dikit-dikit tidak apa-apa. Mark up-mark up dikit tidak masalah," papar Faried bersama Bupati Berau Makmur HAPK di hadapan para pejabat Pemkab Kukar.
Faried juga mengatakan akan melakukan penanganan kasus yang nilai korupsinya besar. Acara tersebut juga disaksikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Berau dan jajarannya. Faried juga tidak merinci berapa target kasus korupsi dalam tahun ini di Kaltimantan Timur.
"Di Tipikor, jaksanya saja ongkosnya ratusan juta, sidangnya di Samarinda. Misalnya Jaksa bolak-balik ke Berau, memeriksa saksi-saksi dan lain-lain, padahal korupsinya Rp 20 juta, jadi negara rugi bukan untung. Makanya cari yang besar jangan yang kecil. Kalau yang kecil banyak mudharatnya daripada manfaatnya, itulah azas manfaat," katanya.
Dia mengimbau agar pejabat pintar-pintar bermain dan jangan sampai ketahuan. Demikian diungkapkan Kajati saat melakukan pengarahan tentang "Upaya Pencegahan Korupsi" di hadapan pejabat di lingkungan Pemkab Berau, Selasa (19/7/2011).
"Pejabat harus pintar-pintar, jangan sampai ketahuan. Karena kalau ketahuan siapapun dihukum. Bukan membolehkan, tapi pintar-pintar," ujarnya.
"Penegak hukum harus bijak, korupsi dikit-dikit tidak apa-apa. Mark up-mark up dikit tidak masalah," papar Faried bersama Bupati Berau Makmur HAPK di hadapan para pejabat Pemkab Kukar.
Faried juga mengatakan akan melakukan penanganan kasus yang nilai korupsinya besar. Acara tersebut juga disaksikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Berau dan jajarannya. Faried juga tidak merinci berapa target kasus korupsi dalam tahun ini di Kaltimantan Timur.
"Di Tipikor, jaksanya saja ongkosnya ratusan juta, sidangnya di Samarinda. Misalnya Jaksa bolak-balik ke Berau, memeriksa saksi-saksi dan lain-lain, padahal korupsinya Rp 20 juta, jadi negara rugi bukan untung. Makanya cari yang besar jangan yang kecil. Kalau yang kecil banyak mudharatnya daripada manfaatnya, itulah azas manfaat," katanya.
Anders Breivik Behring, Pelaku Pembantaian Norwegia Tewaskan 92 Orang
Sebuah gambar kabur, yang diambil dari helikopter, muncul untuk menunjukkan sosok pria berambut pirang mengenakan seragam gelap tengah memegang benda seperti senapan. Di kakinya, tampak seperti sejumlah tubuh manusia mengambang di air.
Pria itu diyakini bernama Anders Breivik Behring, seorang pembunuh maniak yang ditangkap atas serangan bersenjata kepada sekumpulan pemuda Partai Buruh Norwegia yang berkemah di Pulau Utoya dan bom yang menewaskan di Oslo, terhadap 92 orang pada Jumat (22/7/2011) siang.
Kepada kepolisian setempat, Breivik mengakui pembunuhan tersebut, namun menolak dikatakan melanggar hukum. Ia juga mengakui bahwa aksi brutal terhadap puluhan nyawa orang itu dilakukan sendirian. Kepolisian menjeratnya dengan pidana terorisme dan terancam pidana penjara selama 21 tahun. "Dia (Breivik) telah mengaku fakta-fakta dari kedua pemboman dan penembakan, meskipun ia tidak mengakui bersalah atas tindakan kriminalnya," kata Kepala polisi Sveinung Sponheim, seperti dilansir The Sun, Sabtu (23/7/2011).
Pengacaranya mengatakan bahwa Breivik percaya tindakannya itu 'mengerikan' tetapi 'diperlukan'. Ia mengklaim bahwa ia termotivasi oleh keinginan untuk membawa sebuah revolusi dalam masyarakat Norwegia.
Berpakaian seperti seorang polisi, pria bersenjata membantai 85 pemuda yang berkemah di Pulau Utoya, dan dua jam setelah itu sebuah bom mobil besar meledak dan merusak gedung-gedung pemerintah di ibukota Oslo yang menewaskan tujuh orang. Ledakan bom juga merusak Kantor Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg.
Seorang saksi mengatakan bahwa suasana mencekam terjadi bagaimana seorang pria bersenjata bermata biru memanggil-manggil mereka ke arahnya dan langsung menembak membabi buta dengan dingin. Si pembunuh itu berteriak, "Kalian semua harus mati."
Adrian Pracon, korban selamat yang ditembak di bahu kiri, mengatakan adegan di pulau itu seperti sebuah "film Nazi".
Berbicara dari tempat tidur rumah sakit, Adrian menceritakan pelaku menembaki orang-orang dari jarak dekat. "Dia berdiri pertama 10 meter dari saya dan menembaki orang-orang di dalam air," ujarnya.
"Dia punya (senjata) M16. Itu terlihat seperti senapan mesin. Ketika aku melihatnya dari tepi, saya berteriak bahwa dia akan membunuh kita. Dia tampak seperti dari film Nazi atau sesuatu," ungkapya.
"Dia mulai menembaki orang-orang ini. Jadi, aku berbaring dan bertindak seolah-olah aku sudah mati. Dia mungkin berdiri dua meter jauhnya dari saya. Saya bisa mendengar suara napasnya. Aku bisa merasakan panas dari senapan mesin," cerita Adrian.
"Dia mencoba memastikan semua orang, dengan menendang mereka, untuk melihat apakah mereka masih hidup, atau dia hanya menembak mereka."
Lain halnya cerita yang disampaikan korban selamat lainnya, Jorgen Benone.
Jorgen mengaku berhasil menyelematkan diri karena berenang dan diselamatkan oleh sebuah perahu. Ia juga menyaksikan sejumlah anak muda lainnya mencoba menyelamatkan diri dengan bersembunyi di balik batu. "Aku melihat orang ditembak. Saya coba melakukan yang terbaik untuk tetap tenang, untuk tidak lari ke terbuka," ujarnya.
"Saya melihat (pria bersenjata itu) sekali hanya 20 sampai 30 meter dariku," imbuhnya
Pria itu diyakini bernama Anders Breivik Behring, seorang pembunuh maniak yang ditangkap atas serangan bersenjata kepada sekumpulan pemuda Partai Buruh Norwegia yang berkemah di Pulau Utoya dan bom yang menewaskan di Oslo, terhadap 92 orang pada Jumat (22/7/2011) siang.
Kepada kepolisian setempat, Breivik mengakui pembunuhan tersebut, namun menolak dikatakan melanggar hukum. Ia juga mengakui bahwa aksi brutal terhadap puluhan nyawa orang itu dilakukan sendirian. Kepolisian menjeratnya dengan pidana terorisme dan terancam pidana penjara selama 21 tahun. "Dia (Breivik) telah mengaku fakta-fakta dari kedua pemboman dan penembakan, meskipun ia tidak mengakui bersalah atas tindakan kriminalnya," kata Kepala polisi Sveinung Sponheim, seperti dilansir The Sun, Sabtu (23/7/2011).
Pengacaranya mengatakan bahwa Breivik percaya tindakannya itu 'mengerikan' tetapi 'diperlukan'. Ia mengklaim bahwa ia termotivasi oleh keinginan untuk membawa sebuah revolusi dalam masyarakat Norwegia.
Berpakaian seperti seorang polisi, pria bersenjata membantai 85 pemuda yang berkemah di Pulau Utoya, dan dua jam setelah itu sebuah bom mobil besar meledak dan merusak gedung-gedung pemerintah di ibukota Oslo yang menewaskan tujuh orang. Ledakan bom juga merusak Kantor Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg.
Seorang saksi mengatakan bahwa suasana mencekam terjadi bagaimana seorang pria bersenjata bermata biru memanggil-manggil mereka ke arahnya dan langsung menembak membabi buta dengan dingin. Si pembunuh itu berteriak, "Kalian semua harus mati."
Adrian Pracon, korban selamat yang ditembak di bahu kiri, mengatakan adegan di pulau itu seperti sebuah "film Nazi".
Berbicara dari tempat tidur rumah sakit, Adrian menceritakan pelaku menembaki orang-orang dari jarak dekat. "Dia berdiri pertama 10 meter dari saya dan menembaki orang-orang di dalam air," ujarnya.
"Dia punya (senjata) M16. Itu terlihat seperti senapan mesin. Ketika aku melihatnya dari tepi, saya berteriak bahwa dia akan membunuh kita. Dia tampak seperti dari film Nazi atau sesuatu," ungkapya.
"Dia mulai menembaki orang-orang ini. Jadi, aku berbaring dan bertindak seolah-olah aku sudah mati. Dia mungkin berdiri dua meter jauhnya dari saya. Saya bisa mendengar suara napasnya. Aku bisa merasakan panas dari senapan mesin," cerita Adrian.
"Dia mencoba memastikan semua orang, dengan menendang mereka, untuk melihat apakah mereka masih hidup, atau dia hanya menembak mereka."
Lain halnya cerita yang disampaikan korban selamat lainnya, Jorgen Benone.
Jorgen mengaku berhasil menyelematkan diri karena berenang dan diselamatkan oleh sebuah perahu. Ia juga menyaksikan sejumlah anak muda lainnya mencoba menyelamatkan diri dengan bersembunyi di balik batu. "Aku melihat orang ditembak. Saya coba melakukan yang terbaik untuk tetap tenang, untuk tidak lari ke terbuka," ujarnya.
"Saya melihat (pria bersenjata itu) sekali hanya 20 sampai 30 meter dariku," imbuhnya
Sabtu, 23 Juli 2011
Makassar Bangun Monorail
PT Bukaka Teknik Utama sebagai investor utama pembangunan monorail (kereta api tunggal) menyatakan kereta api yang akan digunakan asli buatan Indonesia. Teknisi PT Bukaka Teknik Utama di Cilengsi, Jabar, bahkan telah mematenkan sebuah monorail.
Komisaris PT Bukaka Teknik Utama, Solihin Kalla, menyatakan kapasitas monrail 375 penumpang.
Dengan kapasitas ini, bisa mengurangi lalu lintas kendaraan dan menghemat waktu penumpamg.
Rencananya megaproyek ini akan dikerjakan salah satu anak perusahaan di bawah bendera Kalla Group ini.
Solihin didampingi Saiful Imam, (Direktur PT Indonesia Green Manajemen) dan Novaanto (Konsultan perencanaan PT Bukaka Teknik Utama) mempresentasikan rencana pembangunan di hadapan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Balai Kota, Kamis (21/7/2011) siang tadi.
Solihin belum menyebutkan nilai investasi yang dibutuhkan sebelum melaukan visibility study. Rencananya, 25 Juli nanti dilakukan penandatanganan MOU antara pemkot-Kalla Group. Monorail akan beroperasi paling telat 2014 nanti.
Pemerintah Kota Makassar Makassar merespon cepat rencana implementasi kereta api tunggal (monorail) yang ditawarkan pihak ketiga. Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin menyatakan pihaknya segera menyiapkan draft MoU untuk ditandatangani 25 Juli nanti.
PT Bukaka Teknik, salah satu anak perusahaan Kalla Group, akan mengerjakan monorail dengan sistem bagi hasil untuk jangka waktu 30-40 tahun. Rencana ini sedang dibahas di Kantor Balai Kota Makassar, Kamis (21/7/2011).
Komisaris PT Bukaka, Solihin Kalla hadir pada pertemuan di balai kota ini.
Salah satu putra mantan Wapres Jusuf Kalla ini menargetkan proyek ini bisa rampung tiga tahun mendatang.
Pembahasan detil mengenai megaproyek ini akan dilakukan 25 Juli nanti. "Kami butuh visibility study kurang lebih enam bulan untuk mengurus semuanya," kata Solihin
Komisaris PT Bukaka Teknik Utama, Solihin Kalla, menyatakan kapasitas monrail 375 penumpang.
Dengan kapasitas ini, bisa mengurangi lalu lintas kendaraan dan menghemat waktu penumpamg.
Rencananya megaproyek ini akan dikerjakan salah satu anak perusahaan di bawah bendera Kalla Group ini.
Solihin didampingi Saiful Imam, (Direktur PT Indonesia Green Manajemen) dan Novaanto (Konsultan perencanaan PT Bukaka Teknik Utama) mempresentasikan rencana pembangunan di hadapan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Balai Kota, Kamis (21/7/2011) siang tadi.
Solihin belum menyebutkan nilai investasi yang dibutuhkan sebelum melaukan visibility study. Rencananya, 25 Juli nanti dilakukan penandatanganan MOU antara pemkot-Kalla Group. Monorail akan beroperasi paling telat 2014 nanti.
Pemerintah Kota Makassar Makassar merespon cepat rencana implementasi kereta api tunggal (monorail) yang ditawarkan pihak ketiga. Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin menyatakan pihaknya segera menyiapkan draft MoU untuk ditandatangani 25 Juli nanti.
PT Bukaka Teknik, salah satu anak perusahaan Kalla Group, akan mengerjakan monorail dengan sistem bagi hasil untuk jangka waktu 30-40 tahun. Rencana ini sedang dibahas di Kantor Balai Kota Makassar, Kamis (21/7/2011).
Komisaris PT Bukaka, Solihin Kalla hadir pada pertemuan di balai kota ini.
Salah satu putra mantan Wapres Jusuf Kalla ini menargetkan proyek ini bisa rampung tiga tahun mendatang.
Pembahasan detil mengenai megaproyek ini akan dilakukan 25 Juli nanti. "Kami butuh visibility study kurang lebih enam bulan untuk mengurus semuanya," kata Solihin
Langganan:
Postingan (Atom)