Gajah purba atau mammoth sudah punah 8.000 tahun lalu, tetapi dalam lima tahun binatang berbulu itu bisa berjalan di bumi lagi. Para ilmuwan Jepang berada di balik proyek ambisius untuk mendatangkan mamalia yang sudah lama mati itu bangkit dari kubur. Kehamilan gajah purba itu memerlukan 600 hari atau lebih, jadi, bayi gajah purba pertama dalam era modern bisa lahir dalam empat atau lima tahun ke depan.
Dalam beberapa tahun terakhir, para ilmuwan sudah menggunakan contoh rambut yang terbekukan di es Siberia untuk menyusun kode genetik gajah purba itu. Dan, DNA yang diawetkan dalam tulang sudah digunakan untuk menciptakan darah binatang besar prasejarah itu.
Para peneliti dari Universitas Kyoto merencanakan ekspedisi ke tanah es di Siberia musim panas ini untuk mencari spesimen beku yang masih kaya DNA. Pilihan lain adalah mengambil contoh kulit atau jaringan karkas dari koleksi riset, demikian laporan surat kabar Yomiuri Shimbun. Cukup satu sampel ukuran satu inci persegi untuk menyediakan semua informasi genetik yang diperlukan. DNA dari sel-sel mammoth akan disuntikkan ke dalam telur kosong, yang diambil dari gajah, saudara dekatnya yang masih hidup.
Telur itu kemudian dirangsang dengan listrik untuk membuatnya berkembang dan berpisah, seperti embrio normal. Telur itu kemudian dibiarkan matang di lab selama beberapa hari, sebelum dimasukkan ke dalam rahim gajah yang bertindak sebagai ibu pengganti, dengan harapan gajah itu pada akhirnya akan melahirkan bayi mamut.
Proyek itu akan membangun kesuksesan para peneliti Jepang lain yang dua tahun lalu menciptakan kloning tikus yang sudah mati dan dibekukan selama 16 tahun. Proyek itu tidak akan mudah, dengan proses rumit penuh dengan kemungkinan akan kegagalan, keguguran dan penderitaan binatang.
Untuk menghidupkan kembali para ilmuwan membutuhkan contoh DNA utuh untuk mengkloning dan seekor gajah berlaku sebagai ibu pengganti, yaitu menyumbangkan telur dan rahimnya. Saat menghidupkan kembali tikus, lebih dari 1.100 usaha yang dilakukan hanya menghasilkan tujuh klon sehat.
Bila para ilmuwan berhasil, masalahnya tidak berakhir dengan kelahiran. Pemimpin proyek Profesor Akira iritani mengatakan:"Bila klon embrio bica diciptakan, kami perlu berdiskusi, sebelum menanamnya ke dalam rahim, tentang bagaimana mengembang biakkan gajah purba itu dan apakah perlu untuk menampilkannya ke publik."
Penelitian bayi gajah purba menjelaskan mengapa kawanan mahkluk besar yang pernah berjalan di sepanjang Eurasia dan Amerika Utara itu mati 8.000 tahun lalu pada akhir jaman es. Beberapa pakar menganggap bahwa mammoth diburu hingga punah oleh spesies yang menjadi predator dominan di bumi, manusia.
Pakar lain berpendapat bahwa perubahan iklim lebih sebagia penyebabnya karena spesies yang terbiasa dengan cuaca dingin menjadi sakit akibat beradaptasi dengan cuaca panas. Kloning dinosaurus akan menjadi tugas yang lebih rumit, karena DNA mereka setidaknya akan berumur 65 juta tahun dan cenderung rusak.
Jumat, 28 Januari 2011
Buku SBY dan "Mandulnya" Sekolah
Pelajaran lain yang bisa dipetik dari persoalan pembagian buku-buku tentang sosok, pemikiran, dan kiprah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah ketidakberdayaan sekolah menghadapi kekuasaan atau politik. Dari peristiwa pembagian buku tentang SBY itu jelas terlihat bahwa usulan pengadaan buku yang seharusnya datang dari sekolah seketika bisa berubah.
Hal tersebut ditegaskan Ade Irawan, Koordinator Divisi Monitoring Indonesia Corruption Watch, di Jakarta, Kamis (27/1/2011) siang. ICW bersama-sama Koalisi Pendidikan menyikapi dengan tegas kejanggalan dari penggunaan dana alokasi khusus (DAK) buku SMP di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, untuk mendanai pembagian buku tentang sosok, pemikiran, dan kiprah Presiden SBY di sekolah-sekolah di daerah tersebut.
"Soal pengadaaan, dalam petunjuk teknis BOS (bantuan operasional sekolah) atau DAK itu, kan ada di sekolah. Lagi pula, gurulah yang seharusnya menentukan buku-buku yang akan digunakan murid-muridnya. Ya, semestinya memang guru yang mengusulkan pengadaan itu, bukan dinas atau pihak-pihak lain," ujar Ade kepada Kompas,com.
Anehnya, merunut kasus tersebut, SMP-SMP yang menerima buku itu terkesan tidak tahu apa-apa. Di sisi lain, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, sepakat menyatakan buku tentang SBY itu telah lolos uji dan layak masuk SMP.
"Berdasarkan pengalaman riset kami tentang DAK, peristiwa ini diduga kuat telah terjadi kolusi. Bisa dilihat, prosedurnya saja sudah disalahi. Kini kita mencari, siapa yang melakukan pengadaan itu, sementara Kemdiknas dan dinas pendidikan mengaku bukan sebagai pihak yang mengadakan ini," ujarnya.
ICW mengatakan, semua pihak terkait harus duduk bareng. Persoalan pembagian buku SBY ini harus diselesaikan bersama-sama, bukan dengan saling tuding dan menyalahkan.
"Ini jelas ada motif politiknya, selain juga ada motif uangnya sehingga perlu diperjelas biar clear," kata Ade.
"Ini tidak dibiarkan karena kelihatan sekali Kemdiknas dan dinas pendidikan santai-santai saja, seolah membiarkan semua terjadi. Bukan apa-apa, efeknya sekolah lain bisa menjadi follower. Inilah yang kami khawatirkan lantaran takut tidak dapet nilai bagus dari yang berkuasa, sekolah lain bisa-bisa latah ikut bagi-bagi buku ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menyatakan tidak akan menarik buku-buku tentang sosok, pemikiran, dan kiprah SBY dari sekolah. Hal itu karena buku-buku tentang SBY dinilai telah sesuai dengan spesifikasi pemerintah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tegal Edy Pramono mengatakan hal itu saat pertemuan dengan Dewan Pendidikan dan Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Rabu (26/1/2011). Menurut Edy, spesifikasi pengadaan buku DAK untuk SMP memang tidak menyebut judul buku. Buku-buku SBY bisa masuk ke sekolah karena telah lolos penilaian Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdiknas.
Hal tersebut ditegaskan Ade Irawan, Koordinator Divisi Monitoring Indonesia Corruption Watch, di Jakarta, Kamis (27/1/2011) siang. ICW bersama-sama Koalisi Pendidikan menyikapi dengan tegas kejanggalan dari penggunaan dana alokasi khusus (DAK) buku SMP di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, untuk mendanai pembagian buku tentang sosok, pemikiran, dan kiprah Presiden SBY di sekolah-sekolah di daerah tersebut.
"Soal pengadaaan, dalam petunjuk teknis BOS (bantuan operasional sekolah) atau DAK itu, kan ada di sekolah. Lagi pula, gurulah yang seharusnya menentukan buku-buku yang akan digunakan murid-muridnya. Ya, semestinya memang guru yang mengusulkan pengadaan itu, bukan dinas atau pihak-pihak lain," ujar Ade kepada Kompas,com.
Anehnya, merunut kasus tersebut, SMP-SMP yang menerima buku itu terkesan tidak tahu apa-apa. Di sisi lain, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, sepakat menyatakan buku tentang SBY itu telah lolos uji dan layak masuk SMP.
"Berdasarkan pengalaman riset kami tentang DAK, peristiwa ini diduga kuat telah terjadi kolusi. Bisa dilihat, prosedurnya saja sudah disalahi. Kini kita mencari, siapa yang melakukan pengadaan itu, sementara Kemdiknas dan dinas pendidikan mengaku bukan sebagai pihak yang mengadakan ini," ujarnya.
ICW mengatakan, semua pihak terkait harus duduk bareng. Persoalan pembagian buku SBY ini harus diselesaikan bersama-sama, bukan dengan saling tuding dan menyalahkan.
"Ini jelas ada motif politiknya, selain juga ada motif uangnya sehingga perlu diperjelas biar clear," kata Ade.
"Ini tidak dibiarkan karena kelihatan sekali Kemdiknas dan dinas pendidikan santai-santai saja, seolah membiarkan semua terjadi. Bukan apa-apa, efeknya sekolah lain bisa menjadi follower. Inilah yang kami khawatirkan lantaran takut tidak dapet nilai bagus dari yang berkuasa, sekolah lain bisa-bisa latah ikut bagi-bagi buku ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menyatakan tidak akan menarik buku-buku tentang sosok, pemikiran, dan kiprah SBY dari sekolah. Hal itu karena buku-buku tentang SBY dinilai telah sesuai dengan spesifikasi pemerintah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Tegal Edy Pramono mengatakan hal itu saat pertemuan dengan Dewan Pendidikan dan Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Rabu (26/1/2011). Menurut Edy, spesifikasi pengadaan buku DAK untuk SMP memang tidak menyebut judul buku. Buku-buku SBY bisa masuk ke sekolah karena telah lolos penilaian Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdiknas.
Malaysia Forum ; Sumatera Itu Milik Malaysia
Ini topik yang lagi ramai di forum diskusi topix.com. Di forum berlabel "Malaysia Forum", satu posting dari Mohd Am (Kuching, Malaysia) diberi judul kontroversial "Sumatera itu Milik Malaysia".
Mengapa begitu? Mohd Am memberi argumen berikut:
"Nama ‘Johor’ berasal dari perkataan Arab, jauhar yang bermaksud batu permata. Sebelum nama Johor dipakai, kawasan dari selatan sungai Muar hingga ke Singapura dikenali sebagai Ujung Tanah diambil sempena lokasinya di penghujung sememanjung Tanah Melayu. Bukan sekadar itu, Johor juga merupakan penghujung paling selatan daratan Asia. Sejarah Johor moden bermula seawal abad ke-16 setelah pembukaan sebuah negeri baru oleh Sultan Johor, anak kepada Sultan Mahmud Shah, sultan terakhir kerajaan Melayu Melaka yang melarikan diri dari serangan Portugis.
Kerajaan Johor berjaya mengembangkan ekonominya dan menjadi kuasa politik terpenting sesuai dengan lokasinya di laluan perdagangan timur-barat. Di zaman kegemilangan Johor, negeri ini pernah menjadi sebuah empayar besar yang mana kekuasaannya mewarisi sebahagian jajahan takluk Melaka. Empayar Johor termasuklah sampai ke Terengganu di semenanjung, kepulauan Riau-Lingga dan sebahagian pantai timur Sumatera. Bagaimanapun, Johor gagal membebaskan Melaka biarpun telah berperang dengan Portugis selama 130 tahun sepanjang penjajah itu menguasai Selat Melaka."
Ia melanjutkan:
"Berdasarkan fakta historik ini adalah jelas bahwa Riau-Lingga dan sebahagian besar Sumatera itu adalah Jajahan Johor.. iaitu Malaysia sekarang..
Jadi sumatera itu harus balik kepada asalnya iaitu termasuk dalam provinsi Johor Malaysia..tetapi penjanjian inggeris-belanda telah memecahkan kawasan jajahan Johor iaitu Riau-Lingga dan sebahagian besar Sumatera.."
Mengapa begitu? Mohd Am memberi argumen berikut:
"Nama ‘Johor’ berasal dari perkataan Arab, jauhar yang bermaksud batu permata. Sebelum nama Johor dipakai, kawasan dari selatan sungai Muar hingga ke Singapura dikenali sebagai Ujung Tanah diambil sempena lokasinya di penghujung sememanjung Tanah Melayu. Bukan sekadar itu, Johor juga merupakan penghujung paling selatan daratan Asia. Sejarah Johor moden bermula seawal abad ke-16 setelah pembukaan sebuah negeri baru oleh Sultan Johor, anak kepada Sultan Mahmud Shah, sultan terakhir kerajaan Melayu Melaka yang melarikan diri dari serangan Portugis.
Kerajaan Johor berjaya mengembangkan ekonominya dan menjadi kuasa politik terpenting sesuai dengan lokasinya di laluan perdagangan timur-barat. Di zaman kegemilangan Johor, negeri ini pernah menjadi sebuah empayar besar yang mana kekuasaannya mewarisi sebahagian jajahan takluk Melaka. Empayar Johor termasuklah sampai ke Terengganu di semenanjung, kepulauan Riau-Lingga dan sebahagian pantai timur Sumatera. Bagaimanapun, Johor gagal membebaskan Melaka biarpun telah berperang dengan Portugis selama 130 tahun sepanjang penjajah itu menguasai Selat Melaka."
Ia melanjutkan:
"Berdasarkan fakta historik ini adalah jelas bahwa Riau-Lingga dan sebahagian besar Sumatera itu adalah Jajahan Johor.. iaitu Malaysia sekarang..
Jadi sumatera itu harus balik kepada asalnya iaitu termasuk dalam provinsi Johor Malaysia..tetapi penjanjian inggeris-belanda telah memecahkan kawasan jajahan Johor iaitu Riau-Lingga dan sebahagian besar Sumatera.."
Perempuan Dalam Dunia Pemasaran
Tahun 2011 merupakan tahun yang cantik dalam sejarah dunia. Ini karena tahun ini merupakan tahun pertama dekade kedua dalam milenium ketiga menurut kalender Masehi.
Khusus di Indonesia, tahun ini bangasa kita akan tercatat dalam tonggak sejarak pemasaran. Lalu apa saja yang terjadi dan harus dilakukan pemasar di 2011 ini?
Berikut pemaparan Pakar Marketing Indonesia yang juga Founder&CEO MarkPlus Inc, Hermawan Kertajaya dalam Half Day Seminar Marketing in Indonesia yang digelar MarkPlus di Ballroom Hotel Horison Makassar, Kamis (27/1).
Di 2011 ini, saya melihat seperti jembatan. 2011 merupakan ujungnya dan di 2015 mendatang adalah ujung keluarnya. Dalam periode ini, kita punya waktu lima tahun untuk menyambut hadirnya ASEAN Economy Community. Di mana semuanya bebas masuk ke Indonesia, begitupula sebaliknya Indonesia bebas keluar.
Nah, pertanyaannya sekarang adalah, apakah perusahaan siap menyambut semua itu? Mau tidak mau memang kita dituntut agar bisa bersaing. Dalam kurun waktu tersebut, sudah saatnya buat perencanaan dan pembentukan karakter sedari sekarang. Kita memang memerlukan bagaimana ada survive, succesbility, dan sustainability.
Diibaratkan sebagai sirkuit Formula satu (F1) yang sudah ada di depan kita. Kalau kita tak menggantinya dengan mobil F1 otomatis kita akan ketinggalan. Sekali lagi, 2011 merupakan jembatan emas bagi Indonesia. Mengapa? Karena di tahun ini Indonesia memang lagi bagus-bagusnya. Apakah kita mau tetap dibelakang atau menyiapkan diri untuk F1 tersebut?
Dekade pertama, Amerika jeblok (hancur), sementara China begitu hebatnya. Tak bisa dipungkiri bahwa China merupakan negara yang paling ditakuti.
Begitu pula dengan Indonesia yang lagi naik daun diluar. Orang luar lebih menghormati orang Indonesia ketimbang orang di negaranya sendiri. Dilihat dari perekonomian, Indonesia stabil sejak 2004. Mudah-mudahan kita bisa seperti China.
Apa yang akan ditiru dari ekonomi China tentunya adalah kerja keras. Inilah rahasia China sehingga ekonominya bisa hebat.
Sebagai orang marketing, kita seharusnya perlu mengetahui siapa pesaing kita, apa yang terjadi dengan pesaing, serta tren apa saja saat ini. Jangan melihat masa lalu.
Pada waktu memasuki jembatan emas, ada tiga ciri-ciri yang harus kita perhatikan. Ini yang disebut dengan tren 3C, yakni semakin connected-nya masyarakat Indonesia karena dorongan teknologi, semakin credible-nya posisi Indonesia di dunia, serta semakin creative-nya pasar Indonesia.
Berbicara soal teknologi, jangan pakai lagi model marketing yang dulu yang menganggap bahwa konsumen tidak connect (terhubung satu sama lain).
Cara marketing kita sekarang beda karena konsumen sudah ter-connect. Sekitar 45 juta masyarakat sudah terhubung dengan internet. Ramalan saya, lima tahun lagi akan menjadi 100 juta pengguna.
Dengan adanya jaringan internet yang bisa dipakai melalui ponsel atau yang lebih canggih lagi smartphone, orang tak lagi sekadar chat, namun juga memanfaatkan media tersebut untuk berbisnis secara online.
Kemudian credible. Sudah tentu kita menghasilkn sesuatu yang "lebih" sehingga bisa diperhitungkan. Market Indonesiapun kreatif. Dari sepuluh tahun terakhir, pasar menengah mejadi kuat. Jika pasar menengahnya besar, maka akan menjadi kreatif.
Pergeseran pasar Indonesia menjadi semakin kreatif karena adanya dominasi pasar urban, middle class, serta youth-women-netizen.
Estimasi akhir 2010, sudah separuh penduduk Indonesia menghuni daerah urban. Dengan perpindahan menuju daerah perkotaan mempunyai banyak implikasi bagi psikografi dan perilaku konsumen. Pengeluaran konsumen yang cenderung meningkat karena biaya hidup dan pola konsumsi yang meningkat. Dengan demikian secara otomatis, gaya hidup-pun serba cepat.
Middle class atau kelas menengah didefinisikan sebagai orang yang sudah berada di atas garis kemiskinan, sehingga sudah dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Smementara pergeseran pasar karena youth-women-netizen, ketiga sub culture ini sangat penting. Mengapa? Karena 40 persen orang muda (youth) lebih berani mencoba produk baru. Untuk segmen women, ditemukan bahwa 84 persen segmen ini di Indonesia yang memegang kontrol keuangan rumah tangga. Jadi peranan perempuan sangat menentukan.
Sementara netizen didefinisikan sebagai konsumen yang aktif di dunia maya, di mana 40 persen keberadaannya punya peranan sangat penting dalam dunia pemasaran.
Khusus di Indonesia, tahun ini bangasa kita akan tercatat dalam tonggak sejarak pemasaran. Lalu apa saja yang terjadi dan harus dilakukan pemasar di 2011 ini?
Berikut pemaparan Pakar Marketing Indonesia yang juga Founder&CEO MarkPlus Inc, Hermawan Kertajaya dalam Half Day Seminar Marketing in Indonesia yang digelar MarkPlus di Ballroom Hotel Horison Makassar, Kamis (27/1).
Di 2011 ini, saya melihat seperti jembatan. 2011 merupakan ujungnya dan di 2015 mendatang adalah ujung keluarnya. Dalam periode ini, kita punya waktu lima tahun untuk menyambut hadirnya ASEAN Economy Community. Di mana semuanya bebas masuk ke Indonesia, begitupula sebaliknya Indonesia bebas keluar.
Nah, pertanyaannya sekarang adalah, apakah perusahaan siap menyambut semua itu? Mau tidak mau memang kita dituntut agar bisa bersaing. Dalam kurun waktu tersebut, sudah saatnya buat perencanaan dan pembentukan karakter sedari sekarang. Kita memang memerlukan bagaimana ada survive, succesbility, dan sustainability.
Diibaratkan sebagai sirkuit Formula satu (F1) yang sudah ada di depan kita. Kalau kita tak menggantinya dengan mobil F1 otomatis kita akan ketinggalan. Sekali lagi, 2011 merupakan jembatan emas bagi Indonesia. Mengapa? Karena di tahun ini Indonesia memang lagi bagus-bagusnya. Apakah kita mau tetap dibelakang atau menyiapkan diri untuk F1 tersebut?
Dekade pertama, Amerika jeblok (hancur), sementara China begitu hebatnya. Tak bisa dipungkiri bahwa China merupakan negara yang paling ditakuti.
Begitu pula dengan Indonesia yang lagi naik daun diluar. Orang luar lebih menghormati orang Indonesia ketimbang orang di negaranya sendiri. Dilihat dari perekonomian, Indonesia stabil sejak 2004. Mudah-mudahan kita bisa seperti China.
Apa yang akan ditiru dari ekonomi China tentunya adalah kerja keras. Inilah rahasia China sehingga ekonominya bisa hebat.
Sebagai orang marketing, kita seharusnya perlu mengetahui siapa pesaing kita, apa yang terjadi dengan pesaing, serta tren apa saja saat ini. Jangan melihat masa lalu.
Pada waktu memasuki jembatan emas, ada tiga ciri-ciri yang harus kita perhatikan. Ini yang disebut dengan tren 3C, yakni semakin connected-nya masyarakat Indonesia karena dorongan teknologi, semakin credible-nya posisi Indonesia di dunia, serta semakin creative-nya pasar Indonesia.
Berbicara soal teknologi, jangan pakai lagi model marketing yang dulu yang menganggap bahwa konsumen tidak connect (terhubung satu sama lain).
Cara marketing kita sekarang beda karena konsumen sudah ter-connect. Sekitar 45 juta masyarakat sudah terhubung dengan internet. Ramalan saya, lima tahun lagi akan menjadi 100 juta pengguna.
Dengan adanya jaringan internet yang bisa dipakai melalui ponsel atau yang lebih canggih lagi smartphone, orang tak lagi sekadar chat, namun juga memanfaatkan media tersebut untuk berbisnis secara online.
Kemudian credible. Sudah tentu kita menghasilkn sesuatu yang "lebih" sehingga bisa diperhitungkan. Market Indonesiapun kreatif. Dari sepuluh tahun terakhir, pasar menengah mejadi kuat. Jika pasar menengahnya besar, maka akan menjadi kreatif.
Pergeseran pasar Indonesia menjadi semakin kreatif karena adanya dominasi pasar urban, middle class, serta youth-women-netizen.
Estimasi akhir 2010, sudah separuh penduduk Indonesia menghuni daerah urban. Dengan perpindahan menuju daerah perkotaan mempunyai banyak implikasi bagi psikografi dan perilaku konsumen. Pengeluaran konsumen yang cenderung meningkat karena biaya hidup dan pola konsumsi yang meningkat. Dengan demikian secara otomatis, gaya hidup-pun serba cepat.
Middle class atau kelas menengah didefinisikan sebagai orang yang sudah berada di atas garis kemiskinan, sehingga sudah dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Smementara pergeseran pasar karena youth-women-netizen, ketiga sub culture ini sangat penting. Mengapa? Karena 40 persen orang muda (youth) lebih berani mencoba produk baru. Untuk segmen women, ditemukan bahwa 84 persen segmen ini di Indonesia yang memegang kontrol keuangan rumah tangga. Jadi peranan perempuan sangat menentukan.
Sementara netizen didefinisikan sebagai konsumen yang aktif di dunia maya, di mana 40 persen keberadaannya punya peranan sangat penting dalam dunia pemasaran.
Kamis, 27 Januari 2011
Membunuh Atas Nama Siri'
Daeng Tika (53) dan Bahar (31), warga Kelurahan Bonto Ramba, Tamalanrea, ditangkap petugas Polsek Tamalanrea setelah membunuh Arfan (29) dan melukai Masyitah (25), Rabu (26/1).
Masyitah yang merupakan istri Bahar dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo karena mengalami luka serius pada lengan. Jarinya terpotong oleh sabetan parang yang dilayangkan suaminya.
Sementara di lokasi pembunuhan Polsek Tamalanrea mengamankan sebilah golok dan pakaian korban yang bersimbah darah. Jenazah Arfan juga diotopsi di rumah sakit yang sama. Peristiwa tersebut terjadi ketika kedua korban kepergok sedang bersetubuh di dalam rumah Bahar. Bahar mengatahui perselingkuhan itu setelah Daeng Tika yang merupakan paman Bahar mengadu bahwa Arfan dan Masyitah sedang berduaan.
Bahar marah besar dan mendatangi kedua korban dengan sebilah golok. Ia ditemani Daeng Tika. Bahar membacok kedua pelaku yang sedang bersetubuh dengan goloknya itu.
Masyita terkena tebasan karena berusaha melindungi punggung Arfan dengan tangannya. Arfan tewas dengan luka menganga di wajah. Saat hendak dibacok, Arfan menoleh.
"Saya merasa puas karena ini persoalan siri," kata Bahar. Kepada polisi Bahar mengaku telah pisah ranjang dengan istrinya selama 10 hari setelah mencurigai perselingkuhan itu.
Bahar dan Masyita telah menikah selama 10 tahun dan dikaruniai dua orang anak. Mereka hidup dari penghasilan Bahar yang bekerja sebagai buruh bangunan.
"Kami tetap berpihak pada kebenaran. Tetapi kedua pelaku tetap harus diproses secara hukum," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Ahmad Rusma.
Pisah Ranjang Satu Rumah
Informasi lainnya menyebutkan, akibat cemburu, Bahar kemudian memilih pisah ranjang dengan istrinya. Namun keduanya masih tinggal satu atap di sebuah rumah lantai dua (semi permanen) di Jl Bontoramba, Sementara pamannya Dg Tika numpang di lantai satu.
Tika yang berhasil ditemui di Polsek Tamalanrea Makassar, mengatakan ia khilaf saat melakukan pembantaian tersebut.
Terpisah, Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tamalanrea, Iptu Ahmad Rosma, mengatakan, motif pembunuhan murni karena camburu.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka Baha dan Tika akan dikenakan pasal 336 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Masyitah yang merupakan istri Bahar dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo karena mengalami luka serius pada lengan. Jarinya terpotong oleh sabetan parang yang dilayangkan suaminya.
Sementara di lokasi pembunuhan Polsek Tamalanrea mengamankan sebilah golok dan pakaian korban yang bersimbah darah. Jenazah Arfan juga diotopsi di rumah sakit yang sama. Peristiwa tersebut terjadi ketika kedua korban kepergok sedang bersetubuh di dalam rumah Bahar. Bahar mengatahui perselingkuhan itu setelah Daeng Tika yang merupakan paman Bahar mengadu bahwa Arfan dan Masyitah sedang berduaan.
Bahar marah besar dan mendatangi kedua korban dengan sebilah golok. Ia ditemani Daeng Tika. Bahar membacok kedua pelaku yang sedang bersetubuh dengan goloknya itu.
Masyita terkena tebasan karena berusaha melindungi punggung Arfan dengan tangannya. Arfan tewas dengan luka menganga di wajah. Saat hendak dibacok, Arfan menoleh.
"Saya merasa puas karena ini persoalan siri," kata Bahar. Kepada polisi Bahar mengaku telah pisah ranjang dengan istrinya selama 10 hari setelah mencurigai perselingkuhan itu.
Bahar dan Masyita telah menikah selama 10 tahun dan dikaruniai dua orang anak. Mereka hidup dari penghasilan Bahar yang bekerja sebagai buruh bangunan.
"Kami tetap berpihak pada kebenaran. Tetapi kedua pelaku tetap harus diproses secara hukum," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Ahmad Rusma.
Pisah Ranjang Satu Rumah
Informasi lainnya menyebutkan, akibat cemburu, Bahar kemudian memilih pisah ranjang dengan istrinya. Namun keduanya masih tinggal satu atap di sebuah rumah lantai dua (semi permanen) di Jl Bontoramba, Sementara pamannya Dg Tika numpang di lantai satu.
Tika yang berhasil ditemui di Polsek Tamalanrea Makassar, mengatakan ia khilaf saat melakukan pembantaian tersebut.
Terpisah, Kepala Unit Reserse dan Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tamalanrea, Iptu Ahmad Rosma, mengatakan, motif pembunuhan murni karena camburu.
Akibat perbuatannya, kedua tersangka Baha dan Tika akan dikenakan pasal 336 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Rabu, 26 Januari 2011
Pers Perjuangan Ke Globalisasi ; Jelang Masuknya Modal Asing ke Industri Pers
Berbicara mengenai kehidupan pers, tidak dapat terlepas dari konteks masa (lingkungan, kondisi, dsb) kehadirannya. Menilik sejarah, kehidupan pers pada masa kolonial dapat dibedakan menjadi 3; pers kolonial, pers komersial (umumnya dikelola oleh etnis Cina pada saat itu) dan pers perjuangan. Pers perjuangan atau disebut sebagai pers nasional, lahir dengan etos perjuangan dan motivasi ide politik. Ia merupakan bagian dari institusi politik dan bagian organik dari suatu dinamika sosial, yang pada saat itu bersifat opponen (bertentangan) dengan sistem kolonial. Sifat oponen dari pers perjuangan turut membangun etos jurnalisme yang khas.
Kehadiran pers perjuangan yang ditempatkan sebagai alat politik membawa konsekuensi jurnalis dan aktivitas politik dalam dua sisi dari mata koin yang sama. Etos sendiri merupakan sebuah idealisme kehidupan, yang pasti dapat berbeda dengan dinamika kenyataan empiris. Tentunya dengan demikian format pers nasional pada saat ini akan berbeda dengan format pers nasional pada zaman kolonial meskipun keduanya boleh bertalian dengan etos pers perjuangan. Perkembangan teknologi, informasi dan kehidupan sosial yang kian industrial turut berperab dalam mengubah sosok pers.
Pers perjuangan dapat lahir dengan berbagai cara dan fungsi, namun setiap pers akan menjalankan fungsi imperatif sesuai dengan ekspektasi pihak penguasa pers atau ‘tuan’nya. Misalnya pers yang lahir sebagai institusi dalam kehidupan masyarakat, yang berfungsi merefleksikan kehidupan masyarakat, atau pers yang lahir untuk menyampaikan ideologi tertentu. Ideologi dapat berkonteks pada cita-cita luhur kerakyatan atau bahkan berorientasi pada kekuasaan ekonomi dan politis kaum elit. Hal inilah mungkin yang menjadi salah satu faktor pemicu kontroversi berkaitan dengan peraturan pemerintah mengenai modal asing di perusahaan media, selain azas ekonomi kerakyatan dan nasib modal domestik yang dijadikan alasan. Peraturan Pemerintah (PP) No. 20/1994 yang mencantumkan bahwa media massa dapat dimasuki oleh penanam modal asing bertolak dengan Undang-undang Pers, yang mencatumkan bahwa seluruh modal perusahaan pers harus seluruhnya modal nasional dan pendiri serta pengurus harus seluruhnya Warga Negara Indonesia.
Sedangkan pengelolaan perusahaan media pun membutuhkan modal yang tidak sedikit. Namun terlepas dari kontroversi yang berlangsung, dan mencapai konsensus bahwa perusahaan media dapat menerima modal asing dengan persetujuan pemerintah, pembahasan mengenai sejauh mana modal asing/domestik berdampak pada isi pers Indonesia tidak pernah ada. Atau mungkin yang lebih relevan mengenai bagaimana menyikapi modal asing tidak pernah dipertimbangkan. Ashadi Siregar dalam artikelnya, mempertanyakan ada kontroversi PP No.21/1994 bertolak dengan UU Pers, dengan menyampaikan perdebatan bahwa media massa pun membutuhkan banyak modal; ‘siapa yang bisa menjelaskan dengan hukum ekonomi, bahwa media massa menyangkut hajat hidup rakyat banyak?’. Namun penguraian Ashadi Siregar dalam arikel ini tidak sesuai dengan realitas empiris jalur hukum. Permasalahannya, Peraturan Pemerintah yang bertolak dengan Undang-Undang, secara hirarkis hukum PP tidak kuat untuk menggeser UU, sehingga keberadaan PP itu sendiri tetap tidak bisa berlaku karena adanya UU yang sudah ditetapkan. Maka kontroversi yang terjadi tidak relevan. Dewasa ini, kompetisi eksistensi pers tidak dapat terelakkan. Banyaknya variasi media pers yang tersedia dipasar mengharuskan pers jeli mencari celah untuk dapat hidup dan merebut pasar. Etos dan mitos-mitos perjuangan tidaklah cukup untuk melahirkan media pers. Hal ini hanya dapat dijadikan acuan pribadi.
Realitas empiris saat ini menuntut ‘modal’ sebagai titik tolak menerbitkan media pers. Formula editorial mix, manajemen dan strategi pemasaran merupakan hal yang essensial dalam menerbitkan media. Politik keredaksian kiankompleks saat ini. Bahkan posisi jurnalis sebagai ‘primadona’ pers dapat ditelan oleh manajemen editorial dan permodalan saat para wartawan tidak dapat menempatkan secara proposional komponen keredaksian sebagai sub-sistem dari sistem keseluruhan. Perkembangan pers yang berkaitan erat dengan dinamika sosial mengharuskan kaum professional jurnalisime untuk senantiasa merumuskan etika dalam perspektif baru, menempa pribadi untuk menempatkan diri dalam panggilan profesinya dalam menghadapi khalayak, pemodal media, kekuasaan ekonomi dan kekuasaan Negara.
Kehadiran pers perjuangan yang ditempatkan sebagai alat politik membawa konsekuensi jurnalis dan aktivitas politik dalam dua sisi dari mata koin yang sama. Etos sendiri merupakan sebuah idealisme kehidupan, yang pasti dapat berbeda dengan dinamika kenyataan empiris. Tentunya dengan demikian format pers nasional pada saat ini akan berbeda dengan format pers nasional pada zaman kolonial meskipun keduanya boleh bertalian dengan etos pers perjuangan. Perkembangan teknologi, informasi dan kehidupan sosial yang kian industrial turut berperab dalam mengubah sosok pers.
Pers perjuangan dapat lahir dengan berbagai cara dan fungsi, namun setiap pers akan menjalankan fungsi imperatif sesuai dengan ekspektasi pihak penguasa pers atau ‘tuan’nya. Misalnya pers yang lahir sebagai institusi dalam kehidupan masyarakat, yang berfungsi merefleksikan kehidupan masyarakat, atau pers yang lahir untuk menyampaikan ideologi tertentu. Ideologi dapat berkonteks pada cita-cita luhur kerakyatan atau bahkan berorientasi pada kekuasaan ekonomi dan politis kaum elit. Hal inilah mungkin yang menjadi salah satu faktor pemicu kontroversi berkaitan dengan peraturan pemerintah mengenai modal asing di perusahaan media, selain azas ekonomi kerakyatan dan nasib modal domestik yang dijadikan alasan. Peraturan Pemerintah (PP) No. 20/1994 yang mencantumkan bahwa media massa dapat dimasuki oleh penanam modal asing bertolak dengan Undang-undang Pers, yang mencatumkan bahwa seluruh modal perusahaan pers harus seluruhnya modal nasional dan pendiri serta pengurus harus seluruhnya Warga Negara Indonesia.
Sedangkan pengelolaan perusahaan media pun membutuhkan modal yang tidak sedikit. Namun terlepas dari kontroversi yang berlangsung, dan mencapai konsensus bahwa perusahaan media dapat menerima modal asing dengan persetujuan pemerintah, pembahasan mengenai sejauh mana modal asing/domestik berdampak pada isi pers Indonesia tidak pernah ada. Atau mungkin yang lebih relevan mengenai bagaimana menyikapi modal asing tidak pernah dipertimbangkan. Ashadi Siregar dalam artikelnya, mempertanyakan ada kontroversi PP No.21/1994 bertolak dengan UU Pers, dengan menyampaikan perdebatan bahwa media massa pun membutuhkan banyak modal; ‘siapa yang bisa menjelaskan dengan hukum ekonomi, bahwa media massa menyangkut hajat hidup rakyat banyak?’. Namun penguraian Ashadi Siregar dalam arikel ini tidak sesuai dengan realitas empiris jalur hukum. Permasalahannya, Peraturan Pemerintah yang bertolak dengan Undang-Undang, secara hirarkis hukum PP tidak kuat untuk menggeser UU, sehingga keberadaan PP itu sendiri tetap tidak bisa berlaku karena adanya UU yang sudah ditetapkan. Maka kontroversi yang terjadi tidak relevan. Dewasa ini, kompetisi eksistensi pers tidak dapat terelakkan. Banyaknya variasi media pers yang tersedia dipasar mengharuskan pers jeli mencari celah untuk dapat hidup dan merebut pasar. Etos dan mitos-mitos perjuangan tidaklah cukup untuk melahirkan media pers. Hal ini hanya dapat dijadikan acuan pribadi.
Realitas empiris saat ini menuntut ‘modal’ sebagai titik tolak menerbitkan media pers. Formula editorial mix, manajemen dan strategi pemasaran merupakan hal yang essensial dalam menerbitkan media. Politik keredaksian kiankompleks saat ini. Bahkan posisi jurnalis sebagai ‘primadona’ pers dapat ditelan oleh manajemen editorial dan permodalan saat para wartawan tidak dapat menempatkan secara proposional komponen keredaksian sebagai sub-sistem dari sistem keseluruhan. Perkembangan pers yang berkaitan erat dengan dinamika sosial mengharuskan kaum professional jurnalisime untuk senantiasa merumuskan etika dalam perspektif baru, menempa pribadi untuk menempatkan diri dalam panggilan profesinya dalam menghadapi khalayak, pemodal media, kekuasaan ekonomi dan kekuasaan Negara.
120 Negara Akan Hadir Di Forum Iklim di Makassar
Sebanyak 120 pemuda yang mewakili negaranya masing-masing akan hadir di Sulawesi Selatan untuk mengikuti forum dunia yang membahas mengenai iklim dan pemanasan global.
"Sampai hari ini, sudah ada sekitar 40 perwakilan negara yang menyatakan kesiapannya untuk hadir dalam pertemuan itu," ujar Ketua DPD KNPI Sulsel, Jamaluddin Syamsir, di Makassar, Selasa (25/1/2011).
Kegiatan yang difasilitasi oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) rencananya berlangsung pada 23-25 Februari 2011 di dua tempat yakni Takabonerate, Kepulauan Selayar, serta di Water Park, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Ia menambahkan, kegiatan yang nantinya menghasilkan rekomendasi tentang pemanasan global akan dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhono di Jakarta, sebelum peserta dari berbagai negara melakukan observasi di dua tempat di Sulsel.
Mengenai persiapan anggota KNPI Sulsel yang menjadi panitia, mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, berjanji akan bekerja secara maksimal dengan bekerjasama lembaga yang konsentrasi terhadap lingkungan, maupun pemerintah.
Apalagi, pakar dan pemerhati lingkungan hidup dari berbagai negara, termasuk dari dalam negeri, juga diundang menjadi narasumber.
Selain menjadi tuan rumah forum dunia, dalam waktu dekat, KNPI di bawah kepengurusan baru juga sudah memprogramkan kunjungan ke perguruan tinggi.
Kunjungan itu bertujuan mengintensifkan silaturahmi antar pemuda, terutama mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
"Kita berharap kunjungan ini nantinya ada masukan-masukan dari mahasiswa yang bisa kami programkan atau memediasinya sekaligus mengkampanyekan Sulsel anti kekerasan," katanya.
"Sampai hari ini, sudah ada sekitar 40 perwakilan negara yang menyatakan kesiapannya untuk hadir dalam pertemuan itu," ujar Ketua DPD KNPI Sulsel, Jamaluddin Syamsir, di Makassar, Selasa (25/1/2011).
Kegiatan yang difasilitasi oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) rencananya berlangsung pada 23-25 Februari 2011 di dua tempat yakni Takabonerate, Kepulauan Selayar, serta di Water Park, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Ia menambahkan, kegiatan yang nantinya menghasilkan rekomendasi tentang pemanasan global akan dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhono di Jakarta, sebelum peserta dari berbagai negara melakukan observasi di dua tempat di Sulsel.
Mengenai persiapan anggota KNPI Sulsel yang menjadi panitia, mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, berjanji akan bekerja secara maksimal dengan bekerjasama lembaga yang konsentrasi terhadap lingkungan, maupun pemerintah.
Apalagi, pakar dan pemerhati lingkungan hidup dari berbagai negara, termasuk dari dalam negeri, juga diundang menjadi narasumber.
Selain menjadi tuan rumah forum dunia, dalam waktu dekat, KNPI di bawah kepengurusan baru juga sudah memprogramkan kunjungan ke perguruan tinggi.
Kunjungan itu bertujuan mengintensifkan silaturahmi antar pemuda, terutama mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
"Kita berharap kunjungan ini nantinya ada masukan-masukan dari mahasiswa yang bisa kami programkan atau memediasinya sekaligus mengkampanyekan Sulsel anti kekerasan," katanya.
Pemerintah Siapkan 3 Kota Metropolitan Strategis
DKI Jakarta sebagai kota metropolitan bakal bersaing dengan Medan, Makassar, dan Denpasar. Ketiga kota ini diproyeksikan untuk menjadi kota metropolitan.
Saat ini, pemerintah tengah fokus penyelesaian Peraturan Presiden mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terkait kawasan strategis nasional dan perbatasan. Dalam Perpres tersebut disiapkan 4 RTRW untuk pulau dan 5 RTRW untuk kawasan strategis.
“Kita menyiapkan rencana tata ruang pulau kawasan strategis nasional dan perbatasan. Jadi ada 9 yang nanti bentuknya perpres, 9 perpres,” ujar Dirjen Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Imam Santoso Ernawi di kantor Menko Perekonomian, Selasa (25/1).
Adapun keempat RTRW yang terkait pulau dan perbatasan adalah untuk wilayah Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sementara untuk 5 RTRW terkait kawasan strategis meliputi kawasan strategis nasional metro adalah Medan dan sekitarnya, Metro Denpasar dan sekitarnya, Metro Makasar dan sekitarnya, Kawasan Khusus Batam Bintan Karimun, dan Perbatasan Kalimantan.
Nantinya, lanjut Imam, usai Perpres tersebut tuntas dalam 2 pekan ini, maka akan terdapat 3 kawasan yang disiapkan menjadi kota Metropolitan yaitu Medan, Makassar dan Denpasar.
“(Kawasan strategis) itu ditetapkan dalam RTRW nasional, ini akan berkembang sebagai metropolitan Medan, Makasar, Denpasar itu ditetapkan dalam RTRW nasional itu sebagai perkotaan metropolitan karena strategis itu perlu disusun tata ruangnya sebagai kawasan metropolitan. Mengapa diperlukan tata ruang metropolitan, supaya perkembangannya agar terarah,” paparnya.
Saat ini, pemerintah tengah fokus penyelesaian Peraturan Presiden mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terkait kawasan strategis nasional dan perbatasan. Dalam Perpres tersebut disiapkan 4 RTRW untuk pulau dan 5 RTRW untuk kawasan strategis.
“Kita menyiapkan rencana tata ruang pulau kawasan strategis nasional dan perbatasan. Jadi ada 9 yang nanti bentuknya perpres, 9 perpres,” ujar Dirjen Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Imam Santoso Ernawi di kantor Menko Perekonomian, Selasa (25/1).
Adapun keempat RTRW yang terkait pulau dan perbatasan adalah untuk wilayah Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sementara untuk 5 RTRW terkait kawasan strategis meliputi kawasan strategis nasional metro adalah Medan dan sekitarnya, Metro Denpasar dan sekitarnya, Metro Makasar dan sekitarnya, Kawasan Khusus Batam Bintan Karimun, dan Perbatasan Kalimantan.
Nantinya, lanjut Imam, usai Perpres tersebut tuntas dalam 2 pekan ini, maka akan terdapat 3 kawasan yang disiapkan menjadi kota Metropolitan yaitu Medan, Makassar dan Denpasar.
“(Kawasan strategis) itu ditetapkan dalam RTRW nasional, ini akan berkembang sebagai metropolitan Medan, Makasar, Denpasar itu ditetapkan dalam RTRW nasional itu sebagai perkotaan metropolitan karena strategis itu perlu disusun tata ruangnya sebagai kawasan metropolitan. Mengapa diperlukan tata ruang metropolitan, supaya perkembangannya agar terarah,” paparnya.
Crop Circle Sleman Tak Presisi, Dugaan Buatan Manusia
Laboratorium Fotogrametri dan Inderaja Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) menganalisa crop circle di Berbah, Sleman, berdasarkan foto yang diambil dari udara. Hasilnya diketahui crop circle di Sleman tidak begitu presisi.
Dalam foto udara yang diterima redaksi detikcom, Rabu (26/1/2011), garis diameter lingkaran tidak tepat melewati tengah lingkaran. Selain itu bentuk seperti ikan pun tidak simetris satu dengan lainnya. Selain itu ada orientasi arah yang tidak jelas dari circle crop tersebut. Hal ini mematahkan asumsi kalau crop circle itu dibuat oleh alat khusus atau tempat UFO mendarat. Karena jika pesawat, bentuknya tentu presisi.
"Karena bentuknya tidak simetris, ini bisa dikatakan menguatkan dugaan kalau crop circle tersebut memang dibuat manusia," ujar Dosen Geodesi UGM, Catur Aries Rokhmana kepada detikcom.
Catur menjelaskan foto udara tersebut diambil oleh dua mahasiswanya dengan menggunakan pesawat aeromodelling. Hasilnya dianalisa di Laboratorium Fotogrametri dan Inderaja Teknik Geodesi UGM.
"Ini semacam uji forensik," terangnya.
Walau meyakini bahwa crop circle tersebut merupakan karya manusia, seperti dugaan LAPAN sebelumnya, Catur mengaku kagum dengan pembuatnya. Menurutnya sangat mengagumkan karya seperti ini bisa selesai dalam waktu yang sangat singkat.
"Yang belum terjawab adalah bagaimana dalam waktu singkat bisa membuat itu. Saya kira pembuatnya harus dapat apresiasi," tutupnya.
Sebelumnya, setelah turun ke lokasi, tim Lapan semakin yakin crop circle di Berbah, Sleman adalah buatan manusia. Sejumlah tanda-tanda telah ditemukan tim di lokasi crop circle yang menghebohkan.
Beberapa tanda yang ditemukan adalah adanya lubang di tengah pola crop circle. Lubang itu diduga dijadikan titik untuk menancapkan tonggak untuk membuat lingkaran.
"Ada juga bekas sibakan padi menuju lubang tersebut. Sibakan ini menjadi tempat si pembuat menuju lubang tersebut. Ini menunjukkan ada yang masuk ke situ," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antarika Lapan Sri Kaloka dalam jumpa pers di lokasi, Berbah, Sleamn, Selasa (25/1)
Dalam foto udara yang diterima redaksi detikcom, Rabu (26/1/2011), garis diameter lingkaran tidak tepat melewati tengah lingkaran. Selain itu bentuk seperti ikan pun tidak simetris satu dengan lainnya. Selain itu ada orientasi arah yang tidak jelas dari circle crop tersebut. Hal ini mematahkan asumsi kalau crop circle itu dibuat oleh alat khusus atau tempat UFO mendarat. Karena jika pesawat, bentuknya tentu presisi.
"Karena bentuknya tidak simetris, ini bisa dikatakan menguatkan dugaan kalau crop circle tersebut memang dibuat manusia," ujar Dosen Geodesi UGM, Catur Aries Rokhmana kepada detikcom.
Catur menjelaskan foto udara tersebut diambil oleh dua mahasiswanya dengan menggunakan pesawat aeromodelling. Hasilnya dianalisa di Laboratorium Fotogrametri dan Inderaja Teknik Geodesi UGM.
"Ini semacam uji forensik," terangnya.
Walau meyakini bahwa crop circle tersebut merupakan karya manusia, seperti dugaan LAPAN sebelumnya, Catur mengaku kagum dengan pembuatnya. Menurutnya sangat mengagumkan karya seperti ini bisa selesai dalam waktu yang sangat singkat.
"Yang belum terjawab adalah bagaimana dalam waktu singkat bisa membuat itu. Saya kira pembuatnya harus dapat apresiasi," tutupnya.
Sebelumnya, setelah turun ke lokasi, tim Lapan semakin yakin crop circle di Berbah, Sleman adalah buatan manusia. Sejumlah tanda-tanda telah ditemukan tim di lokasi crop circle yang menghebohkan.
Beberapa tanda yang ditemukan adalah adanya lubang di tengah pola crop circle. Lubang itu diduga dijadikan titik untuk menancapkan tonggak untuk membuat lingkaran.
"Ada juga bekas sibakan padi menuju lubang tersebut. Sibakan ini menjadi tempat si pembuat menuju lubang tersebut. Ini menunjukkan ada yang masuk ke situ," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antarika Lapan Sri Kaloka dalam jumpa pers di lokasi, Berbah, Sleamn, Selasa (25/1)
Kucing Pemburu di Kantor PM Inggris
Dalam tradisi kabinet Inggris, mereka memiliki divisi yang bernama Chief Mouser to the Cabinet Office alias penangkap tikus utama untuk kantor Perdana Menteri Inggris di Downing Street 10. Tradisi ini sudah berlangsung sejak 1924.
Humphrey merupakan kucing terakhir dari divisi Chief Mouser to the Cabinet Office. Si kucing menerima 'gaji' sebesar 100 poundsterling (Rp 1,4 juta) per tahun. Humphrey bertugas selama kurun 1989-1997 di bawah dua perdana menteri yaitu Margaret Thatcher dan John Major.
Namun, Humphrey dipecat beberapa bulan setelah Tony terpilih menjadi PM Inggris. Humphrey kabarnya dipensiunkan karena Cherie Blair, istri Tony Blair, alergi dengan kucing.
Inilah daftar nama kucing pemburu tikus di Downing Street 10.
1. Treasury Bill
Tahun Kerja: 1924
Masa Perdana Menteri: Ramsay MacDonald
2. Peter
Tahun Kerja: 1929 - 1946
Masa Perdana Menteri: Stanley Baldwin, Ramsay MacDonald, Neville Chamberlain, Winston Churchill, Clement Attlee
3. Munich Mouser
Tahun Kerja: 1937 - 1943
Masa Perdana Menteri: Neville Chamberlain, Winston Churchill
4. Nelson
Tahun Kerja: 1940-an
Masa Perdana Menteri: Winston Churchill
5. Peter II
Tahun Kerja: 1946 -1948
Masa Perdana Menteri: Clement Attlee
6. Peter
Tahun Kerja: 1948 -1964
Masa Perdana Menteri: Clement Attlee, Winston Churchill, Anthony Eden, Harold Macmillan, Alec Douglas-Home
7. Petra
Tahun Kerja: 1964 - 1978
Masa Perdana Menteri: Alec Douglas-Home, Harold Wilson, Edward Heath
8. Wilberforce
Tahun Kerja: 1970 -1988
Masa Perdana Menteri: Edward Heath, Harold Wilson, Jim Callaghan, Margaret Thatcher
9. Humphrey
Tahun Kerja: 1989 - 1997
Masa Perdana Menteri: Margaret Thatcher, John Major, Tony Blair
10. Sybil
Tahun Kerja: 2007 - 2009
Masa Perdana Menteri: Gordon Brown
Humphrey merupakan kucing terakhir dari divisi Chief Mouser to the Cabinet Office. Si kucing menerima 'gaji' sebesar 100 poundsterling (Rp 1,4 juta) per tahun. Humphrey bertugas selama kurun 1989-1997 di bawah dua perdana menteri yaitu Margaret Thatcher dan John Major.
Namun, Humphrey dipecat beberapa bulan setelah Tony terpilih menjadi PM Inggris. Humphrey kabarnya dipensiunkan karena Cherie Blair, istri Tony Blair, alergi dengan kucing.
Inilah daftar nama kucing pemburu tikus di Downing Street 10.
1. Treasury Bill
Tahun Kerja: 1924
Masa Perdana Menteri: Ramsay MacDonald
2. Peter
Tahun Kerja: 1929 - 1946
Masa Perdana Menteri: Stanley Baldwin, Ramsay MacDonald, Neville Chamberlain, Winston Churchill, Clement Attlee
3. Munich Mouser
Tahun Kerja: 1937 - 1943
Masa Perdana Menteri: Neville Chamberlain, Winston Churchill
4. Nelson
Tahun Kerja: 1940-an
Masa Perdana Menteri: Winston Churchill
5. Peter II
Tahun Kerja: 1946 -1948
Masa Perdana Menteri: Clement Attlee
6. Peter
Tahun Kerja: 1948 -1964
Masa Perdana Menteri: Clement Attlee, Winston Churchill, Anthony Eden, Harold Macmillan, Alec Douglas-Home
7. Petra
Tahun Kerja: 1964 - 1978
Masa Perdana Menteri: Alec Douglas-Home, Harold Wilson, Edward Heath
8. Wilberforce
Tahun Kerja: 1970 -1988
Masa Perdana Menteri: Edward Heath, Harold Wilson, Jim Callaghan, Margaret Thatcher
9. Humphrey
Tahun Kerja: 1989 - 1997
Masa Perdana Menteri: Margaret Thatcher, John Major, Tony Blair
10. Sybil
Tahun Kerja: 2007 - 2009
Masa Perdana Menteri: Gordon Brown
Mesir Minta Museum Jerman Kembalikan Patung Nefertiti
Dewan tertinggi yang mengurusi barang antik di Mesir meminta Museum Neues di Berlin mengembalikan patung ratu Nefertiti --terkenal akan kecantikannya yang terbuat dari batu kapur. Harta itu dimiliki oleh museum di Jerman sejak ditemukan pada 1912 oleh arkeolog Jerman.
Keistimewaan patung tersebut memberi penekanan kepada pemahanan Mesir kuno mengenai proporsi wajah yang realistis dan faktanya, patung itu membuat Nefertiti terkenal ke seluruh dunia.
Patung tersebut juga makin menegaskan kemasyhuran akan kecantikan Nefertiti dan menjadi salah satu tokoh paling terkenal di Mesir.
Nefertiti, hidup pada masa 1370-1330 SM adalah ratu dan istri Firaun Amenhotep IV dan ibu mertua Firaun Tutankhamun dan diketahui memiliki enam putri. Permintaan itu bukan yang pertama bagi Mesir yang menginginkan pengembalian harta tak ternilai tersebut. Usaha sebelumnya dilakukan pada 1946-1947.
Permintaan baru ini menunjukkan waktu empat tahun untuk persiapan hukum dan kerja sama dengan "arkeolog Mesir" kata SCA. Permintaan tersebut dikirimkan oleh kepala SCA, arkeolog terkenal Mesir Zahi Hawass dan didukung oleh Perdana Menteri Ahmed Nazif dan menteri kebudayaan Farouk Hosny.
Permintaan itu ditujukan kepadan presiden Yayasan Warisan Budaya Prusia Hermann Parzinger di Berlin yang mengepalai semua museum milik pemerintah Jerman. Pejabat tinggi lainnya juga ikut diinformasikan mengenai permintaan tersebut.
Arkeolog Ludwig Borchardt dan timnya menemukan harta tersebut saat menggali patung Amenhotep IV di kompleks Thutmose. Catatan pada saat itu mengatakan bahwa arkeolog langsung mengenali kualitas yang unik dan nilai sejarah dari patung tersebut.
Mesir mengusahakan pengembalian artefak purbakala dan bersejarah yang diambil secara ilegal dari negara itu, khusus untuk patung tersebut lebih dari benda lainnya. Patung Nefertiti adalah benda utama dalam daftar lima benda yang dicari Mesir agar dapat kembali.
Hawass dan pemerintah Mesir mendasarkan permintaan mereka pada pasal 13(b) Konvensi badan PBB UNESCO 1970 yang ditujukan untuk mencegah impor ilegal, ekspor dan transfer kepemilikikan benda budaya. Dewan juga mengungkapkan 'rasa terima kasih' atas usaha dan pemeliharaan yang dilakukan serta pameran patung dan mengucapkan keyakinan mereka bahwa "pemerintah Jerman akan membantu memfasilitasi pengembalian tersebut."
Keistimewaan patung tersebut memberi penekanan kepada pemahanan Mesir kuno mengenai proporsi wajah yang realistis dan faktanya, patung itu membuat Nefertiti terkenal ke seluruh dunia.
Patung tersebut juga makin menegaskan kemasyhuran akan kecantikan Nefertiti dan menjadi salah satu tokoh paling terkenal di Mesir.
Nefertiti, hidup pada masa 1370-1330 SM adalah ratu dan istri Firaun Amenhotep IV dan ibu mertua Firaun Tutankhamun dan diketahui memiliki enam putri. Permintaan itu bukan yang pertama bagi Mesir yang menginginkan pengembalian harta tak ternilai tersebut. Usaha sebelumnya dilakukan pada 1946-1947.
Permintaan baru ini menunjukkan waktu empat tahun untuk persiapan hukum dan kerja sama dengan "arkeolog Mesir" kata SCA. Permintaan tersebut dikirimkan oleh kepala SCA, arkeolog terkenal Mesir Zahi Hawass dan didukung oleh Perdana Menteri Ahmed Nazif dan menteri kebudayaan Farouk Hosny.
Permintaan itu ditujukan kepadan presiden Yayasan Warisan Budaya Prusia Hermann Parzinger di Berlin yang mengepalai semua museum milik pemerintah Jerman. Pejabat tinggi lainnya juga ikut diinformasikan mengenai permintaan tersebut.
Arkeolog Ludwig Borchardt dan timnya menemukan harta tersebut saat menggali patung Amenhotep IV di kompleks Thutmose. Catatan pada saat itu mengatakan bahwa arkeolog langsung mengenali kualitas yang unik dan nilai sejarah dari patung tersebut.
Mesir mengusahakan pengembalian artefak purbakala dan bersejarah yang diambil secara ilegal dari negara itu, khusus untuk patung tersebut lebih dari benda lainnya. Patung Nefertiti adalah benda utama dalam daftar lima benda yang dicari Mesir agar dapat kembali.
Hawass dan pemerintah Mesir mendasarkan permintaan mereka pada pasal 13(b) Konvensi badan PBB UNESCO 1970 yang ditujukan untuk mencegah impor ilegal, ekspor dan transfer kepemilikikan benda budaya. Dewan juga mengungkapkan 'rasa terima kasih' atas usaha dan pemeliharaan yang dilakukan serta pameran patung dan mengucapkan keyakinan mereka bahwa "pemerintah Jerman akan membantu memfasilitasi pengembalian tersebut."
Selasa, 25 Januari 2011
Gaji SBY Dibandingkan Para Pemimpin Dunia
Pada 5 Juli lalu, Raila Odinga, Perdana Menteri Kenya menolak hadiah dari parlemen negara itu untuk menaikkan gaji. Parlemen menaikkan gaji Odinga menjadi hampir US$430 ribu atau Rp3,8 miliar per tahun, serta menaikkan gaji anggota parlemen menjadi US$161 ribu atau Rp1,4 miliar per tahun.
Jika kenaikan itu disetujui, maka akan menempatkan Odinga di jajaran pemimpin politik dengan bayaran tertinggi di dunia. Yang lebih mengejutkan, meski secara nominal lebih kecil dibandingkan pemimpin negara lain, gaji pokok Odinga tetap paling tinggi jika dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB) per penduduk. Gaji Odinga setara dengan 240 kali dari PDB per penduduk.
Dengan perbandingan seperti itu, menurut the economist awal bulan ini, gaji Odinga secara proporsi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gaji pokok Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Selain secara nominal sangat tinggi, PM Singapura ini menempati posisi teratas daftar gaji pemimpin di dunia dengan perbandingan 40 kali dari PDB per orang penduduk Singapura. Secara nominal, gaji PM Singapura adalah US$2,18 juta atau hampir Rp20 miliar per tahun.
Gaji pokok pemimpin China dan India, dua negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dunia, malah tergolong di urutan bawah. Gaji pemimpin China sebesar US$10 ribu atau Rp90 juta per tahun, sedangkan India cuma US$4 ribu atau Rp28 juta per tahun sehingga menempatkan Perdana Menteri India sebagai pemimpin yang memperoleh bayaran kecil dari dana pajak masyarakat.
Bagaimana dengan gaji Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Secara nominal, gaji SBY memang lebih kecil dibandingkan dengan PM Singapura, yakni sekitar US$124 ribu atau Rp1,1 miliar per tahun. Gaji tersebut juga lebih rendah dibandingkan gaji Presiden Amerika Serikat, Barack Obama sebesar US$400 ribu atau Rp2,8 miliar per tahun.
Tetapi, jika dibandingkan dengan PDB per orang penduduk Indonesia, maka gaji Yudhoyono akan menempati peringkat terbesar ketiga dunia. Seperti terlihat di grafik, gaji SBY adalah hampir 30 kali lipat dibandingkan dengan PDB per orang Indonesia.
Kendati demikian, pemerintah berniat menaikkan gaji para petinggi negara, mulai dari Presiden, Menteri, pemimpin lembaga tinggi negara, termasuk anggota DPR. Namun, sejauh ini belum jelas bagaimana kelanjutan dari rencana kenaikan gaji para petinggi negeri Republik tersebut.
Jika kenaikan itu disetujui, maka akan menempatkan Odinga di jajaran pemimpin politik dengan bayaran tertinggi di dunia. Yang lebih mengejutkan, meski secara nominal lebih kecil dibandingkan pemimpin negara lain, gaji pokok Odinga tetap paling tinggi jika dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB) per penduduk. Gaji Odinga setara dengan 240 kali dari PDB per penduduk.
Dengan perbandingan seperti itu, menurut the economist awal bulan ini, gaji Odinga secara proporsi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gaji pokok Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Selain secara nominal sangat tinggi, PM Singapura ini menempati posisi teratas daftar gaji pemimpin di dunia dengan perbandingan 40 kali dari PDB per orang penduduk Singapura. Secara nominal, gaji PM Singapura adalah US$2,18 juta atau hampir Rp20 miliar per tahun.
Gaji pokok pemimpin China dan India, dua negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dunia, malah tergolong di urutan bawah. Gaji pemimpin China sebesar US$10 ribu atau Rp90 juta per tahun, sedangkan India cuma US$4 ribu atau Rp28 juta per tahun sehingga menempatkan Perdana Menteri India sebagai pemimpin yang memperoleh bayaran kecil dari dana pajak masyarakat.
Bagaimana dengan gaji Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Secara nominal, gaji SBY memang lebih kecil dibandingkan dengan PM Singapura, yakni sekitar US$124 ribu atau Rp1,1 miliar per tahun. Gaji tersebut juga lebih rendah dibandingkan gaji Presiden Amerika Serikat, Barack Obama sebesar US$400 ribu atau Rp2,8 miliar per tahun.
Tetapi, jika dibandingkan dengan PDB per orang penduduk Indonesia, maka gaji Yudhoyono akan menempati peringkat terbesar ketiga dunia. Seperti terlihat di grafik, gaji SBY adalah hampir 30 kali lipat dibandingkan dengan PDB per orang Indonesia.
Kendati demikian, pemerintah berniat menaikkan gaji para petinggi negara, mulai dari Presiden, Menteri, pemimpin lembaga tinggi negara, termasuk anggota DPR. Namun, sejauh ini belum jelas bagaimana kelanjutan dari rencana kenaikan gaji para petinggi negeri Republik tersebut.
17 Gerakan Koin untuk SBY Muncul di Facebook
Gerakan yang menyentil pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal gaji merebak di dunia maya. Sedikitnya 17 halaman maupun akun dengan kata kunci 'koin untuk sby' beredar di situs jejaring sosial Facebook.
Dua hari lalu, Presiden Yudhoyono mengatakan belum pernah naik gaji selama tujuh tahun menjabat. Yudhoyono mengatakan ingin mendahulukan kenaikan gaji semua pejabat.
Pernyataan yang dinilai sebagai keluhan tersebut mengundang kritik dari sejumlah pihak. Sentilan pun muncul di dunia maya termasuk Facebook. Halaman dengan jumlah pengikut terbanyak adalah 'Gerakan Rakyat Indonesia Galang koin untuk Presiden SBY'. Hingga berita diturunkan, sebanyak 4.565 orang tercatat menyukai halaman tersebut.
Dalam keterangannya, halaman dengan gambar bertuliskan 'Help Salary Presiden: Koin untuk Presiden' itu memiliki keterangan "INDONESIA LEBIH BAIK". Menurut informasi dari halaman tersebut, lokasi berada di Indonesia. Dalam keterangan didirikan, halaman itu menulis, "mari Kita bantu Presiden Kita yang kekurangan Gaji."
Salah satu pengguna Facebook menulis di halaman 'Gerakan Rakyat Indonesia Galang koin untuk Presiden SBY', "Pa SBY juga manusia biasa yang punya rasa gak puas sama sesuatu tapi LUCU aja rakyat masih kelaperan DIMANA MANA tapi ko minta naik gaji ???? Minta aja sama GAYUS pasti di kasih TRILIUNan :D."
Meski banyak yang mengkritik, ada pula pengguna Facebook yang bernada membela. "Jangan seperti itu... kita jangan hanya bisa memberi kritikan. coba kalau kalian yang jadi presiden. cuma ngomong gitu saja udagh di kritik. seharusnya dibantu doa saja untuk negri kita yang lagi banyak bencana dimana-mana.... dari pada harus mengurusi hal2 sepele seperti ini. semua tidak ada yang sempurna," tulis salah seorang pengguna Facebook.
Ada pula halaman lain yang bertajuk "KOIN Untuk SBY", "Koin Cinta Untuk SBY", "Koin Untuk Sby" dan lain-lain.
Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, menegaskan Presiden Yudhoyono tidak ingin naik gaji. Menurutnya, pemberitaan berkaitan pernyataan Presiden itu terlalu berlebihan jika dipersepsikan Presiden ingin naik gaji.
___________________________________
Gerakan koin untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rangka menanggapi ungkapan kenaikkan gaji Presiden, digelar di samping ruang rapat Komisi III DPR di Gedung Nusantara II tersebut, mengundang pro-kontra di kalangan legilatif dan masyarakat.
Menurut Sekretaris Fraksi Demokrat Sa'an Musthafa, gerakan tersebut terlalu berlebihan. “Gerakan itu jelas berlebihan,” ujar Saan usai rapat kerja Komisi III dengan Kapolri di DPR, Jakarta, Senin (24/1/2011). Menurut Saan, ungkapan Presiden bukan dalam rangka meminta kenaikkan gaji, melainkan sebuah motivasi bagi TNI/Polri agar berkinerja baik setelah pemetintah menaikkan gaji dan memberikan remunerasi.
“Presiden bukan bercanda. Ungkapan itu bentuk motivasi terhadap TNI/Polri, di mana dia bekerja selama dua tahun memperjuangkan kesejahteraan TNI/Polri tanpa mengharapkan kenaikkan gaji,” kata Saan. Dia juga menegaskan gerakan Koin untuk Presiden terlalu berlebihan. “Jelas itu berlebihan,” pungkasnya.
Sementara anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Presiden tak pantas menyampaikan soal kenaikkan gaji dalam kondisi bangsa yang semrawut. “Tak elok, dalam situasi seperti ini Presiden bicara kenaikkan gaji,” ujar Bambang. Menurut politisi Golkar tersebut, gerakan koin untuk Presiden merupakan hal yang wajar dan tidak berlebihan. “Gerakan ini wajar untuk mengkritik Presiden,” tukasnya
Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Radjasa mencoba meluruskan masalah Curahan Hati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai gajinya yang tidak naik selama tujuh tahun. Menurut Hatta, yang dikatakan Presiden SBY ini tidak bisa dikategorikan sebagai curhat. Hatta menjelaskan bahwa apa yang diungkapkan SBY sebenarnya merupakan bentuk perhatian dan motivasi untuk para pegawai yang memiliki gaji dibawah Rp2 juta.
Dua hari lalu, Presiden Yudhoyono mengatakan belum pernah naik gaji selama tujuh tahun menjabat. Yudhoyono mengatakan ingin mendahulukan kenaikan gaji semua pejabat.
Pernyataan yang dinilai sebagai keluhan tersebut mengundang kritik dari sejumlah pihak. Sentilan pun muncul di dunia maya termasuk Facebook. Halaman dengan jumlah pengikut terbanyak adalah 'Gerakan Rakyat Indonesia Galang koin untuk Presiden SBY'. Hingga berita diturunkan, sebanyak 4.565 orang tercatat menyukai halaman tersebut.
Dalam keterangannya, halaman dengan gambar bertuliskan 'Help Salary Presiden: Koin untuk Presiden' itu memiliki keterangan "INDONESIA LEBIH BAIK". Menurut informasi dari halaman tersebut, lokasi berada di Indonesia. Dalam keterangan didirikan, halaman itu menulis, "mari Kita bantu Presiden Kita yang kekurangan Gaji."
Salah satu pengguna Facebook menulis di halaman 'Gerakan Rakyat Indonesia Galang koin untuk Presiden SBY', "Pa SBY juga manusia biasa yang punya rasa gak puas sama sesuatu tapi LUCU aja rakyat masih kelaperan DIMANA MANA tapi ko minta naik gaji ???? Minta aja sama GAYUS pasti di kasih TRILIUNan :D."
Meski banyak yang mengkritik, ada pula pengguna Facebook yang bernada membela. "Jangan seperti itu... kita jangan hanya bisa memberi kritikan. coba kalau kalian yang jadi presiden. cuma ngomong gitu saja udagh di kritik. seharusnya dibantu doa saja untuk negri kita yang lagi banyak bencana dimana-mana.... dari pada harus mengurusi hal2 sepele seperti ini. semua tidak ada yang sempurna," tulis salah seorang pengguna Facebook.
Ada pula halaman lain yang bertajuk "KOIN Untuk SBY", "Koin Cinta Untuk SBY", "Koin Untuk Sby" dan lain-lain.
Sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, menegaskan Presiden Yudhoyono tidak ingin naik gaji. Menurutnya, pemberitaan berkaitan pernyataan Presiden itu terlalu berlebihan jika dipersepsikan Presiden ingin naik gaji.
___________________________________
Gerakan koin untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rangka menanggapi ungkapan kenaikkan gaji Presiden, digelar di samping ruang rapat Komisi III DPR di Gedung Nusantara II tersebut, mengundang pro-kontra di kalangan legilatif dan masyarakat.
Menurut Sekretaris Fraksi Demokrat Sa'an Musthafa, gerakan tersebut terlalu berlebihan. “Gerakan itu jelas berlebihan,” ujar Saan usai rapat kerja Komisi III dengan Kapolri di DPR, Jakarta, Senin (24/1/2011). Menurut Saan, ungkapan Presiden bukan dalam rangka meminta kenaikkan gaji, melainkan sebuah motivasi bagi TNI/Polri agar berkinerja baik setelah pemetintah menaikkan gaji dan memberikan remunerasi.
“Presiden bukan bercanda. Ungkapan itu bentuk motivasi terhadap TNI/Polri, di mana dia bekerja selama dua tahun memperjuangkan kesejahteraan TNI/Polri tanpa mengharapkan kenaikkan gaji,” kata Saan. Dia juga menegaskan gerakan Koin untuk Presiden terlalu berlebihan. “Jelas itu berlebihan,” pungkasnya.
Sementara anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Presiden tak pantas menyampaikan soal kenaikkan gaji dalam kondisi bangsa yang semrawut. “Tak elok, dalam situasi seperti ini Presiden bicara kenaikkan gaji,” ujar Bambang. Menurut politisi Golkar tersebut, gerakan koin untuk Presiden merupakan hal yang wajar dan tidak berlebihan. “Gerakan ini wajar untuk mengkritik Presiden,” tukasnya
Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Radjasa mencoba meluruskan masalah Curahan Hati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai gajinya yang tidak naik selama tujuh tahun. Menurut Hatta, yang dikatakan Presiden SBY ini tidak bisa dikategorikan sebagai curhat. Hatta menjelaskan bahwa apa yang diungkapkan SBY sebenarnya merupakan bentuk perhatian dan motivasi untuk para pegawai yang memiliki gaji dibawah Rp2 juta.
Eksotisme Tana Toraja Yang Terpendam
Bayangan akan semarak upacara adat, sensasi adu kerbau, dan keindahan panorama Toraja tiba-tiba sirna dari benak Toby Mckenzie (35). Pria asal Inggris yang datang bersama istrinya, Elizabeth, itu gusar karena sulit mendapatkan brosur tentang agenda dan lokasi obyek wisata di Toraja.
Toby sengaja tidak mengambil paket tur wisata karena berpikir semua kebutuhannya sebagai wisatawan dapat diperoleh dengan mudah di Toraja. Hal itu didasari oleh pengalamannya berlibur ke sejumlah obyek wisata di negara berbeda. Namun, sarana informasi begitu sulit ia peroleh dalam kunjungan pertama kalinya ke Toraja ini.
”Sulit sekali mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Ternyata badan pariwisata (tourism board) pun tidak ada di Toraja,” tutur lelaki yang bekerja di Manchester ini.
Hal itu mencerminkan belum optimalnya pengelolaan pariwisata di Toraja. Padahal, keramahan dan keterbukaan warga Toraja menjadi modal yang bisa dimanfaatkan pemerintah untuk memberdayakan sektor pariwisata berikut para pemangku kepentingan.
Pada upacara pernikahan di Lembang Buntu Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (28/12/2010), misalnya, warga membaur dengan sekelompok wisatawan. Kesakralan momen sekali seumur hidup itu tak terusik aktivitas memotret dan merekam yang dilakukan para turis.
Tak hanya itu, dalam upacara kematian Rambu Solo’ dan syukuran Rambu Tuka’ pun, wisatawan serta jurnalis bebas mengabadikan momen demi momen. Mereka leluasa mencari sudut pengambilan gambar yang terbaik seiring dengan berlangsungnya ritual. Tingkah polah para pendatang yang menganggap upacara bak tontonan sama sekali tak membuat gusar penghelat acara dan kerabatnya.
Sayang, karakter warga Toraja yang kondusif bagi kepariwisataan itu belum diimbangi dengan kepekaan pemerintah setempat untuk menyiapkan sarana pendukung. Hampir semua jalan menuju tempat penyelenggaraan upacara, yang selama ini menjadi tujuan wisatawan, tidak memadai. Ruas jalan pada umumnya masih berupa tanah dan bebatuan dengan lebar kurang dari 3 meter.
Untuk menyaksikan upacara Rambu Tuka’ di Tongkonan Massing, Tallunglipu, misalnya, pengendara harus melewati jalan yang memotong areal persawahan. Saat melalui jalan bebatuan dengan lebar hanya 2,5 meter itu, pengemudi terpaksa menepi seraya menekuk kaca spion jika berpapasan dengan kendaraan lain.
Tidak jarang pengemudi harus mundur kembali ke jalan utama ketika berpapasan dengan truk yang mengangkut warga atau kerbau. Kondisi serupa juga terjadi pada akses menuju tempat pelaksanaan upacara Rambu Solo’ di Kampung Balusu, Kecamatan Balusu, dan Kampung Deri, Kecamatan Sesean, Toraja Utara.
Hadi Lesmana (34), wisatawan asal Jakarta yang datang bersama teman-temannya, harus berjalan kaki sejauh 5 kilometer (km) dari jalan utama untuk menyaksikan pesta kematian almarhumah Theresia Tangdo Pole atau Ne’ Tapu’ di Kampung Deri.
Mobil yang dia sewa terpaksa menunggu di jalan utama karena akses menuju lokasi upacara lebarnya kurang dari 3 meter. Medan jalan yang terjal dan meliuk amat riskan dilewati kendaraan bermuatan banyak.
Ketidaknyamanan juga dirasakan Maria Mantouw (22), wisatawan asal Manado, ketika ingin menonton Ma’pasilaga Tedong (adu kerbau) di Kampung Malakiri, Balusu. Mahasiswi Universitas Sam Ratulangi itu terpaksa berjalan kaki sejauh hampir 2 km karena warga sekitar melarang mobil masuk hingga lokasi. Warga khawatir, jika jalan dibuka, hal itu justru akan menyebabkan kemacetan.
Kondisi ini bertolak belakang dengan berbagai upacara yang marak diselenggarakan pada akhir tahun. Upacara Rambu Solo’ dan Rambu Tuka’ yang menelan biaya dari ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah justru digelar di ujung jalan sempit dan belum diaspal itu.
Pesta kematian Ne’ Tapu’ di Kampung Deri, misalnya, menghabiskan dana sekitar Rp 3 miliar untuk penyediaan 108 kerbau persembahan dan ratusan babi. Kerbau yang dipersembahkan termasuk jenis tedong bonga (kerbau belang) dan kerbau baliian yang panjang tanduknya bisa mencapai 2 meter lebih. Harga seekor tedong bonga bisa mencapai Rp 300 juta, sedangkan harga kerbau baliian Rp 150 juta per ekor.
Menurut tokoh masyarakat Toraja, Jacobus Kamarlo Mayongpadang, pesta yang digelar secara jorjoran itu mencerminkan lemahnya kontrol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara. Peraturan daerah tentang retribusi pemotongan hewan dianggap kurang efektif membatasi jumlah hewan yang dipersembahkan dalam upacara.
Selama ini pelaksana upacara dikenai retribusi Rp 150.000 untuk setiap kerbau dan Rp 50.000 untuk setiap babi persembahan. Yang jelas, penghasilan retribusi tak cukup untuk membenahi infrastruktur desa.
Agar retribusi lebih bermanfaat bagi masyarakat, Pemkab Toraja Utara perlu menaikkan pajak. Jacobus berpendapat, keluarga yang menyembelih lebih dari 30 kerbau, misalnya, bisa dikenai pajak 20-30 persen dari harga total kerbau.
Koordinator Association of the Indonesia Tour and Travel Agencies Wilayah Sulawesi, Nico B Pasaka menuturkan sisi lain: minimnya sarana informasi dan buruknya infrastruktur memengaruhi minat wisatawan ke Toraja. Perjalanan darat dari Makassar ke Toraja sejauh 328 km memakan waktu 12 jam. Lamanya waktu tempuh itu akibat belum rampungnya pelebaran jalan poros Maros-Parepare sepanjang 125 km, yang dimulai pada tahun 2008. Transportasi darat masih menjadi satu-satunya pilihan setelah Dirgantara Air Service (DAS) tak lagi melayani rute Makassar-Toraja sejak Juli 2010.
Kala itu DAS menyediakan pesawat Cassa 212 berkapasitas 24 penumpang, menyesuaikan dengan panjang landasan Bandara Pongtiku Toraja yang tak sampai 1.500 meter. Rencana membangun bandara baru dengan landasan lebih panjang agar bisa didarati pesawat ATR pun masih sebatas wacana.
Menurut Nico, pembangunan bandara baru perlu segera direalisasikan untuk meningkatkan kembali animo wisatawan. Setelah dikunjungi sebanyak 385.000 wisatawan sepanjang tahun 1996, jumlah pelancong ke Toraja terus menurun. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel mencatat angka kunjungan wisatawan tahun lalu sebanyak 45.000 orang. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 60 persen yang berkunjung ke Toraja.
Upaya Pemerintah Provinsi Sulsel mengadakan program Lovely December belum berdampak signifikan terhadap pariwisata Toraja. Acara yang digelar sejak 2008 itu belum bersinergi dengan agenda masyarakat sehingga terkesan seperti seremonial dan elitis.
Lovely December akhir Desember 2010 bahkan kental dengan suasana politis terkait dengan rivalitas pasangan calon dalam Pilkada Toraja Utara.
Tokoh pemuda Toraja, Rana Dase (51), berpendapat, pemerintah semestinya melakukan upaya yang lebih konkret, seperti menggalang sinergi warga Toraja, agar dapat memanfaatkan pariwisata sebagai sandaran hidup. ”Tanpa Lovely December pun Toraja pasti ramai karena para perantau mudik untuk merayakan Natal dan menghadiri upacara adat,” ucap Rana.
Akademisi asal Toraja, Stepanus Wilfrid, memandang, modal sosial yang dimiliki warga Toraja mestinya diimbangi oleh pemerintah dengan membangun infrastruktur kepariwisataan. Upaya masyarakat Toraja menjadikan aneka ritual sebagai ajang aktualisasi diri sepatutnya dibarengi dengan pemenuhan aspek-aspek pencarian identitas yang membanggakan.
Intinya, Toraja menanti sentuhan ekstra secara masif....
Toby sengaja tidak mengambil paket tur wisata karena berpikir semua kebutuhannya sebagai wisatawan dapat diperoleh dengan mudah di Toraja. Hal itu didasari oleh pengalamannya berlibur ke sejumlah obyek wisata di negara berbeda. Namun, sarana informasi begitu sulit ia peroleh dalam kunjungan pertama kalinya ke Toraja ini.
”Sulit sekali mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Ternyata badan pariwisata (tourism board) pun tidak ada di Toraja,” tutur lelaki yang bekerja di Manchester ini.
Hal itu mencerminkan belum optimalnya pengelolaan pariwisata di Toraja. Padahal, keramahan dan keterbukaan warga Toraja menjadi modal yang bisa dimanfaatkan pemerintah untuk memberdayakan sektor pariwisata berikut para pemangku kepentingan.
Pada upacara pernikahan di Lembang Buntu Tallunglipu, Kecamatan Tallunglipu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (28/12/2010), misalnya, warga membaur dengan sekelompok wisatawan. Kesakralan momen sekali seumur hidup itu tak terusik aktivitas memotret dan merekam yang dilakukan para turis.
Tak hanya itu, dalam upacara kematian Rambu Solo’ dan syukuran Rambu Tuka’ pun, wisatawan serta jurnalis bebas mengabadikan momen demi momen. Mereka leluasa mencari sudut pengambilan gambar yang terbaik seiring dengan berlangsungnya ritual. Tingkah polah para pendatang yang menganggap upacara bak tontonan sama sekali tak membuat gusar penghelat acara dan kerabatnya.
Sayang, karakter warga Toraja yang kondusif bagi kepariwisataan itu belum diimbangi dengan kepekaan pemerintah setempat untuk menyiapkan sarana pendukung. Hampir semua jalan menuju tempat penyelenggaraan upacara, yang selama ini menjadi tujuan wisatawan, tidak memadai. Ruas jalan pada umumnya masih berupa tanah dan bebatuan dengan lebar kurang dari 3 meter.
Untuk menyaksikan upacara Rambu Tuka’ di Tongkonan Massing, Tallunglipu, misalnya, pengendara harus melewati jalan yang memotong areal persawahan. Saat melalui jalan bebatuan dengan lebar hanya 2,5 meter itu, pengemudi terpaksa menepi seraya menekuk kaca spion jika berpapasan dengan kendaraan lain.
Tidak jarang pengemudi harus mundur kembali ke jalan utama ketika berpapasan dengan truk yang mengangkut warga atau kerbau. Kondisi serupa juga terjadi pada akses menuju tempat pelaksanaan upacara Rambu Solo’ di Kampung Balusu, Kecamatan Balusu, dan Kampung Deri, Kecamatan Sesean, Toraja Utara.
Hadi Lesmana (34), wisatawan asal Jakarta yang datang bersama teman-temannya, harus berjalan kaki sejauh 5 kilometer (km) dari jalan utama untuk menyaksikan pesta kematian almarhumah Theresia Tangdo Pole atau Ne’ Tapu’ di Kampung Deri.
Mobil yang dia sewa terpaksa menunggu di jalan utama karena akses menuju lokasi upacara lebarnya kurang dari 3 meter. Medan jalan yang terjal dan meliuk amat riskan dilewati kendaraan bermuatan banyak.
Ketidaknyamanan juga dirasakan Maria Mantouw (22), wisatawan asal Manado, ketika ingin menonton Ma’pasilaga Tedong (adu kerbau) di Kampung Malakiri, Balusu. Mahasiswi Universitas Sam Ratulangi itu terpaksa berjalan kaki sejauh hampir 2 km karena warga sekitar melarang mobil masuk hingga lokasi. Warga khawatir, jika jalan dibuka, hal itu justru akan menyebabkan kemacetan.
Kondisi ini bertolak belakang dengan berbagai upacara yang marak diselenggarakan pada akhir tahun. Upacara Rambu Solo’ dan Rambu Tuka’ yang menelan biaya dari ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah justru digelar di ujung jalan sempit dan belum diaspal itu.
Pesta kematian Ne’ Tapu’ di Kampung Deri, misalnya, menghabiskan dana sekitar Rp 3 miliar untuk penyediaan 108 kerbau persembahan dan ratusan babi. Kerbau yang dipersembahkan termasuk jenis tedong bonga (kerbau belang) dan kerbau baliian yang panjang tanduknya bisa mencapai 2 meter lebih. Harga seekor tedong bonga bisa mencapai Rp 300 juta, sedangkan harga kerbau baliian Rp 150 juta per ekor.
Menurut tokoh masyarakat Toraja, Jacobus Kamarlo Mayongpadang, pesta yang digelar secara jorjoran itu mencerminkan lemahnya kontrol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara. Peraturan daerah tentang retribusi pemotongan hewan dianggap kurang efektif membatasi jumlah hewan yang dipersembahkan dalam upacara.
Selama ini pelaksana upacara dikenai retribusi Rp 150.000 untuk setiap kerbau dan Rp 50.000 untuk setiap babi persembahan. Yang jelas, penghasilan retribusi tak cukup untuk membenahi infrastruktur desa.
Agar retribusi lebih bermanfaat bagi masyarakat, Pemkab Toraja Utara perlu menaikkan pajak. Jacobus berpendapat, keluarga yang menyembelih lebih dari 30 kerbau, misalnya, bisa dikenai pajak 20-30 persen dari harga total kerbau.
Koordinator Association of the Indonesia Tour and Travel Agencies Wilayah Sulawesi, Nico B Pasaka menuturkan sisi lain: minimnya sarana informasi dan buruknya infrastruktur memengaruhi minat wisatawan ke Toraja. Perjalanan darat dari Makassar ke Toraja sejauh 328 km memakan waktu 12 jam. Lamanya waktu tempuh itu akibat belum rampungnya pelebaran jalan poros Maros-Parepare sepanjang 125 km, yang dimulai pada tahun 2008. Transportasi darat masih menjadi satu-satunya pilihan setelah Dirgantara Air Service (DAS) tak lagi melayani rute Makassar-Toraja sejak Juli 2010.
Kala itu DAS menyediakan pesawat Cassa 212 berkapasitas 24 penumpang, menyesuaikan dengan panjang landasan Bandara Pongtiku Toraja yang tak sampai 1.500 meter. Rencana membangun bandara baru dengan landasan lebih panjang agar bisa didarati pesawat ATR pun masih sebatas wacana.
Menurut Nico, pembangunan bandara baru perlu segera direalisasikan untuk meningkatkan kembali animo wisatawan. Setelah dikunjungi sebanyak 385.000 wisatawan sepanjang tahun 1996, jumlah pelancong ke Toraja terus menurun. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel mencatat angka kunjungan wisatawan tahun lalu sebanyak 45.000 orang. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 60 persen yang berkunjung ke Toraja.
Upaya Pemerintah Provinsi Sulsel mengadakan program Lovely December belum berdampak signifikan terhadap pariwisata Toraja. Acara yang digelar sejak 2008 itu belum bersinergi dengan agenda masyarakat sehingga terkesan seperti seremonial dan elitis.
Lovely December akhir Desember 2010 bahkan kental dengan suasana politis terkait dengan rivalitas pasangan calon dalam Pilkada Toraja Utara.
Tokoh pemuda Toraja, Rana Dase (51), berpendapat, pemerintah semestinya melakukan upaya yang lebih konkret, seperti menggalang sinergi warga Toraja, agar dapat memanfaatkan pariwisata sebagai sandaran hidup. ”Tanpa Lovely December pun Toraja pasti ramai karena para perantau mudik untuk merayakan Natal dan menghadiri upacara adat,” ucap Rana.
Akademisi asal Toraja, Stepanus Wilfrid, memandang, modal sosial yang dimiliki warga Toraja mestinya diimbangi oleh pemerintah dengan membangun infrastruktur kepariwisataan. Upaya masyarakat Toraja menjadikan aneka ritual sebagai ajang aktualisasi diri sepatutnya dibarengi dengan pemenuhan aspek-aspek pencarian identitas yang membanggakan.
Intinya, Toraja menanti sentuhan ekstra secara masif....
NASA : Crop Circle Bukan UFO, Itu Lelucon
Fenomena crop circle yang tercatat dalam sejarah pertama kali muncul di Inggris pada tahun 1647, kini ada di Indonesia. Pola sirkuler misterius itu terbentuk secara misterius di Dusun Jogomangsan, Jogotirto, Berbah, Sleman, DIY. Berbagai spekulasi berseliweran soal penyebab crop circle itu. Ada yang menduga itu diakibatkan oleh puting beliung, saluran udara tegangan ekstra tinggi atau Sutet, bahkan dikaitkan dengan UFO.
Pertanyaan soal apakah penyebab crop circle terkait dengan makhluk ekstraterresterial pernah dilayangkan kepada Badan Antariksa AS, NASA. Apa jawaban NASA?
"Crop circle dibuat oleh manusia sebagai lelucon," jawab ilmuwan senior NASA, David Morrison seperti dimuat laman astrobiology.nasa.gov. Kata Morrison, itu adalah pertanyaan yang mudah dijawab. "Karena pelaku aslinya telah mengaku dan menunjukkan bagaimana mereka melakukannya," tambah dia.
Sementara, seperti dimuat situs Bizarrebytes.com, sekitar 80 persen formasi crop circle secara ilmiah terbukti adalah buatan manusia atau hanya kabar bohong (hoax). Sementara 20 persennya belum diketahui penyebab pastinya -- apakah kerjaan alien, konspirasi pemerintah, atau karena faktor cuaca. Hal senada diungkap oleh Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin. Ia mengatakan tak mungkin crop circle disebabkan UFO.
Sebab,"UFO secara sains tidak ada. Tidak ada bukti ilmiah keberadaan UFO. Tidak mungkin crop circle disebabkan UFO karena UFO tidak ada," kata profesor riset itu, Senin 24 Januari 2011. Fenomena yang sama di banyak negara, tambah Thomas, membuktikan bahwa crop circle adalah rekayasa buatan. "Tujuannya macam-macam, ada karya seni, komersial, dan lain-lain."
Meski kelihatannya pola yang dihasilkan rumit dan susah, nyatanya banyak orang yang membuat itu. "Ada trik-trik tertentu untuk membuat lingkaran, atau garis tertentu."
Pertanyaan soal apakah penyebab crop circle terkait dengan makhluk ekstraterresterial pernah dilayangkan kepada Badan Antariksa AS, NASA. Apa jawaban NASA?
"Crop circle dibuat oleh manusia sebagai lelucon," jawab ilmuwan senior NASA, David Morrison seperti dimuat laman astrobiology.nasa.gov. Kata Morrison, itu adalah pertanyaan yang mudah dijawab. "Karena pelaku aslinya telah mengaku dan menunjukkan bagaimana mereka melakukannya," tambah dia.
Sementara, seperti dimuat situs Bizarrebytes.com, sekitar 80 persen formasi crop circle secara ilmiah terbukti adalah buatan manusia atau hanya kabar bohong (hoax). Sementara 20 persennya belum diketahui penyebab pastinya -- apakah kerjaan alien, konspirasi pemerintah, atau karena faktor cuaca. Hal senada diungkap oleh Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin. Ia mengatakan tak mungkin crop circle disebabkan UFO.
Sebab,"UFO secara sains tidak ada. Tidak ada bukti ilmiah keberadaan UFO. Tidak mungkin crop circle disebabkan UFO karena UFO tidak ada," kata profesor riset itu, Senin 24 Januari 2011. Fenomena yang sama di banyak negara, tambah Thomas, membuktikan bahwa crop circle adalah rekayasa buatan. "Tujuannya macam-macam, ada karya seni, komersial, dan lain-lain."
Meski kelihatannya pola yang dihasilkan rumit dan susah, nyatanya banyak orang yang membuat itu. "Ada trik-trik tertentu untuk membuat lingkaran, atau garis tertentu."
Crop Circle
Lingkaran tanaman (dari bahasa Inggris:Crop circles) adalah suatu pola teratur yang terbentuk secara misterius di area ladang tanaman, seringkali hanya dalam waktu semalam. Fenomena ini pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir 1970, dengan bentuk pola-pola lingkaran sederhana. Pada masa-masa setelahnya, pola-pola tersebut kini cenderung bertambah rumit dan tidak terbatas hanya pada hanya bentuk lingkaran. Namun karena mengacu pada asal-usulnya, maka istilah lingkaran tanaman ini masih dipertahankan.
Mereka yang mempelajari fenomena lingkaran tanaman ini sering disebut juga dengan istilah "cerealogis", dan ilmu yang mempelajari fenomena ini disebut dengan cereolog. Para Cerealogis kemudian mengembangkan istilah baru untuk fenomena ini, yaitu agriglif.
Fenomena "lingkaran tanaman" seringkali dikait-kaitkan dengan isu UFO atau makhluk luar angkasa.
Fenomena di Indonesia
Pada hari Minggu tanggal 23 Januari 2011 pukul 17.00 WIB, pihak Kepolisian Republik Indonesia di sektor Sleman, Yogyakarta membenarkan munculnya lambang misterius berdiameter 70 meter yang dicurigai terkait dengan isu UFO atau makhluk luar angkasa yang dikenal dengan sebutan lingkaran tanaman atau crop circle di daerah persawahan di Gunung Suru, Jogotirto, Berbah, di Sleman. Pihak kepolisian yang menyelidiki bahkan telah mengabadikan foto langka tersebut sebagai dokumentasi. Lingkaran tanaman di ladang tersebut diyakini sebagai kejadian yang pertama di Indonesia dan juga disaksikan para warga sekitar tempat kejadian tersebut walaupun cuaca hujan dan tidak baik. Para warga sendiri meyakini lambang tersebut adalah simbol pendaratan pesawat UFO dari planet lain. Seorang anak kecil mengaku melihat kejadian tersebut saat cuaca buruk di hari itu dan menyebutkan bahwa sebuah angin puting beliung terlihat naik turun di ladang tersebut dan membentuk lambang misterius tersebut.
Tanggapan ilmuwan
Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa lingkaran tanaman tidak disebabkan UFO, melainkan buatan manusia. Menurut Thomas, Fenomena yang sama di banyak negara lain membuktikan bahwa lingkaran tanaman adalah rekayasa buatan yang tujuannya dapat sebagai karya seni, komersial, maupun hanya lelucon kreatif. Meski pola yang digambarkan lingkaran tanaman terkadang terlihat rumit dan susah, banyak orang yang membuat lingkaran tanaman di berbagai negara-negara lain.
Mereka yang mempelajari fenomena lingkaran tanaman ini sering disebut juga dengan istilah "cerealogis", dan ilmu yang mempelajari fenomena ini disebut dengan cereolog. Para Cerealogis kemudian mengembangkan istilah baru untuk fenomena ini, yaitu agriglif.
Fenomena "lingkaran tanaman" seringkali dikait-kaitkan dengan isu UFO atau makhluk luar angkasa.
Fenomena di Indonesia
Pada hari Minggu tanggal 23 Januari 2011 pukul 17.00 WIB, pihak Kepolisian Republik Indonesia di sektor Sleman, Yogyakarta membenarkan munculnya lambang misterius berdiameter 70 meter yang dicurigai terkait dengan isu UFO atau makhluk luar angkasa yang dikenal dengan sebutan lingkaran tanaman atau crop circle di daerah persawahan di Gunung Suru, Jogotirto, Berbah, di Sleman. Pihak kepolisian yang menyelidiki bahkan telah mengabadikan foto langka tersebut sebagai dokumentasi. Lingkaran tanaman di ladang tersebut diyakini sebagai kejadian yang pertama di Indonesia dan juga disaksikan para warga sekitar tempat kejadian tersebut walaupun cuaca hujan dan tidak baik. Para warga sendiri meyakini lambang tersebut adalah simbol pendaratan pesawat UFO dari planet lain. Seorang anak kecil mengaku melihat kejadian tersebut saat cuaca buruk di hari itu dan menyebutkan bahwa sebuah angin puting beliung terlihat naik turun di ladang tersebut dan membentuk lambang misterius tersebut.
Tanggapan ilmuwan
Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa lingkaran tanaman tidak disebabkan UFO, melainkan buatan manusia. Menurut Thomas, Fenomena yang sama di banyak negara lain membuktikan bahwa lingkaran tanaman adalah rekayasa buatan yang tujuannya dapat sebagai karya seni, komersial, maupun hanya lelucon kreatif. Meski pola yang digambarkan lingkaran tanaman terkadang terlihat rumit dan susah, banyak orang yang membuat lingkaran tanaman di berbagai negara-negara lain.
Sabtu, 22 Januari 2011
Silvio Berlusconi dan Kebiasaan Buruknya
Bagi orang-orang Italia yang suka gosip, ini sangat menyenangkan. Namun, bagi warga yang lain, ini mungkin sudah kelewatan dari apa yang mereka ingin ketahui mengenai perdana menteri mereka, Silvio Berlusconi, soal selera seksualnya dan pesta-pesta dengan gadis-gadis bertelanjang dada, atau pada satu kasus, dengan seorang wanita yang diminta untuk berpakaian seragam perawat yang seksi.
Surat kabar-surat kabar Italia dipenuhi dengan bocoran sadapan yang diperintahkan oleh kejaksaan Milan sebagai bagian dari penyidikan prostitusi mereka yang menargetkan pemimpin Italia berusia 74 tahun itu dan pertemuan-pertemuannya dengan seorang remaja Maroko, yang dikenal sebagai Ruby.
Perdana Menteri Italia itu membantah telah melanggar hukum dan mengecam apa yang dia sebut pelanggaran privasinya.
Transkrip dari percakapan- percakapan yang melibatkan Ruby, perempuan-perempuan yang menghadiri pesta-pesta di vila Berlusconi di dekat Milan, dan beberapa pembantu serta teman Perdana Menteri itu sekilas menguak sebuah gaya hidup yang menurut para pengkritik tidak pantas bagi seorang pejabat publik.
Dalam beberapa percakapan yang terungkap itu, rumah Berlusconi digambarkan seperti sebuah rumah bordil dengan gadis-gadis bertelanjang dada menari-nari. Perdana Menteri itu disebut sebagai ”karikatur” oleh seorang tamu dan disebut ”tambah gemuk” serta ”jadi jelek” oleh tamu lain.
Bocoran sadapan lain mengungkapkan, seorang perempuan yang disebut sebagai Ruby mengatakan bahwa Berlusconi mau membayar agar dia membungkam.
”Bahkan, kalau sepertiga saja dari gaya hidup yang muncul dari bahan yang dimiliki pihak kejaksaan Milan itu benar, kita akan berhadapan dengan kemerosotan seorang pria yang telah menjadi tokoh penting dari 30 tahun terakhir kehidupan publik Italia. Saya berbicara mengenai Silvio Berlusconi,” kata sebuah tajuk rencana halaman muka Libero, sebuah surat kabar konservatif yang menerbitkan porsi besar dari sadapan itu pekan ini.
Pihak kejaksaan telah menempatkan Berlusconi dan tiga rekannya di bawah penyidikan atas kecurigaan bahwa Perdana Menteri tersebut antara Februari dan Mei telah membayar untuk berhubungan seks dengan gadis Maroko tersebut, yang waktu itu masih di bawah umur, dan menggunakan kantornya untuk menutup-nutupi hal itu. Pihak kejaksaan telah mengatakan dalam sebuah dokumen bahwa ”sejumlah perempuan muda... telah menjual diri mereka kepada Silvio Berlusconi.”
Membayar untuk berhubungan seks dengan seorang pekerja seks komersial bukanlah sebuah kejahatan di Italia. Namun, kalau pekerja seks komersialnya berusia lebih muda dari 18 tahun, hal itu merupakan kejahatan.
Transkrip-transkrip dari sadapan itu—sebanyak 389 halaman—dikirim dari kejaksaan Milan ke sebuah komisi parlemen di Roma yang memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penyidikan itu. Selama beberapa hari terakhir, sadapan itu telah diterbitkan di hampir semua halaman depan surat kabar Italia.
Ruby juga membantah telah melakukan hubungan seksual dengan mengatakan pada pekan ini bahwa Berlusconi tidak pernah ”menyentuh saya”. Dia mengatakan, dia berbohong mengenai usianya ketika bertemu Berlusconi pada 14 Februari tahun lalu. Dia mengatakan berusia 24 tahun, bukannya menyatakan usia dia sebenarnya, 17 tahun.
Ruby berusia 18 tahun pada November lalu.
Dalam sadapan yang diterbitkan hari Selasa oleh surat kabar Corriere della Sera, Ruby pada 26 Oktober berbicara kepada ayahnya. Dia mengatakan kepada ayahnya bahwa dia bersama seorang pengacara. ”Silvio telah mengatakan kepadanya (pengacara itu), ’Katakan kepada dia bahwa saya akan membayar berapa pun harga yang dia inginkan. Yang terpenting adalah agar dia membungkam, bahwa dia menyangkal semua... bahwa saya tidak pernah melihat seorang gadis berusia 17 tahun.’,” ujarnya.
Dalam sebuah sadapan pada hari yang sama, juga diterbitkan oleh Corriere della Sera dan koran-koran lain, Ruby mengatakan kepada seorang wanita bahwa dia sering berkunjung ke rumah Berlusconi sejak berusia 16 tahun, tetapi Berlusconi ”mengira saya berusia 24 tahun”.
Pada hari yang sama, seorang perempuan yang diidentifikasi sebagai Ruby mengatakan, dia ingin mendapatkan 5 juta euro dari Berlusconi. Namun, Ruby dalam sebuah wawancara TV pekan ini menyangkal bahwa dia pernah minta uang sejumlah itu.
Surat kabar-surat kabar Italia dipenuhi dengan bocoran sadapan yang diperintahkan oleh kejaksaan Milan sebagai bagian dari penyidikan prostitusi mereka yang menargetkan pemimpin Italia berusia 74 tahun itu dan pertemuan-pertemuannya dengan seorang remaja Maroko, yang dikenal sebagai Ruby.
Perdana Menteri Italia itu membantah telah melanggar hukum dan mengecam apa yang dia sebut pelanggaran privasinya.
Transkrip dari percakapan- percakapan yang melibatkan Ruby, perempuan-perempuan yang menghadiri pesta-pesta di vila Berlusconi di dekat Milan, dan beberapa pembantu serta teman Perdana Menteri itu sekilas menguak sebuah gaya hidup yang menurut para pengkritik tidak pantas bagi seorang pejabat publik.
Dalam beberapa percakapan yang terungkap itu, rumah Berlusconi digambarkan seperti sebuah rumah bordil dengan gadis-gadis bertelanjang dada menari-nari. Perdana Menteri itu disebut sebagai ”karikatur” oleh seorang tamu dan disebut ”tambah gemuk” serta ”jadi jelek” oleh tamu lain.
Bocoran sadapan lain mengungkapkan, seorang perempuan yang disebut sebagai Ruby mengatakan bahwa Berlusconi mau membayar agar dia membungkam.
”Bahkan, kalau sepertiga saja dari gaya hidup yang muncul dari bahan yang dimiliki pihak kejaksaan Milan itu benar, kita akan berhadapan dengan kemerosotan seorang pria yang telah menjadi tokoh penting dari 30 tahun terakhir kehidupan publik Italia. Saya berbicara mengenai Silvio Berlusconi,” kata sebuah tajuk rencana halaman muka Libero, sebuah surat kabar konservatif yang menerbitkan porsi besar dari sadapan itu pekan ini.
Pihak kejaksaan telah menempatkan Berlusconi dan tiga rekannya di bawah penyidikan atas kecurigaan bahwa Perdana Menteri tersebut antara Februari dan Mei telah membayar untuk berhubungan seks dengan gadis Maroko tersebut, yang waktu itu masih di bawah umur, dan menggunakan kantornya untuk menutup-nutupi hal itu. Pihak kejaksaan telah mengatakan dalam sebuah dokumen bahwa ”sejumlah perempuan muda... telah menjual diri mereka kepada Silvio Berlusconi.”
Membayar untuk berhubungan seks dengan seorang pekerja seks komersial bukanlah sebuah kejahatan di Italia. Namun, kalau pekerja seks komersialnya berusia lebih muda dari 18 tahun, hal itu merupakan kejahatan.
Transkrip-transkrip dari sadapan itu—sebanyak 389 halaman—dikirim dari kejaksaan Milan ke sebuah komisi parlemen di Roma yang memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan penyidikan itu. Selama beberapa hari terakhir, sadapan itu telah diterbitkan di hampir semua halaman depan surat kabar Italia.
Ruby juga membantah telah melakukan hubungan seksual dengan mengatakan pada pekan ini bahwa Berlusconi tidak pernah ”menyentuh saya”. Dia mengatakan, dia berbohong mengenai usianya ketika bertemu Berlusconi pada 14 Februari tahun lalu. Dia mengatakan berusia 24 tahun, bukannya menyatakan usia dia sebenarnya, 17 tahun.
Ruby berusia 18 tahun pada November lalu.
Dalam sadapan yang diterbitkan hari Selasa oleh surat kabar Corriere della Sera, Ruby pada 26 Oktober berbicara kepada ayahnya. Dia mengatakan kepada ayahnya bahwa dia bersama seorang pengacara. ”Silvio telah mengatakan kepadanya (pengacara itu), ’Katakan kepada dia bahwa saya akan membayar berapa pun harga yang dia inginkan. Yang terpenting adalah agar dia membungkam, bahwa dia menyangkal semua... bahwa saya tidak pernah melihat seorang gadis berusia 17 tahun.’,” ujarnya.
Dalam sebuah sadapan pada hari yang sama, juga diterbitkan oleh Corriere della Sera dan koran-koran lain, Ruby mengatakan kepada seorang wanita bahwa dia sering berkunjung ke rumah Berlusconi sejak berusia 16 tahun, tetapi Berlusconi ”mengira saya berusia 24 tahun”.
Pada hari yang sama, seorang perempuan yang diidentifikasi sebagai Ruby mengatakan, dia ingin mendapatkan 5 juta euro dari Berlusconi. Namun, Ruby dalam sebuah wawancara TV pekan ini menyangkal bahwa dia pernah minta uang sejumlah itu.
Siswa Miskin Harus Diprioritaskan Masuk PT Negeri!
Mulai tahun ini, siswa-siswi miskin Sekolah Menengah Umum (SMU) di Indonesia jangan khawatir lagi kalau sulit masuk ke universitas negeri.
Pasalnya, mulai 2011, pemerintah memprioritaskan sebanyak 20 persen siswa-siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi dapat duduk di universitas negeri.
"Sudah bukan zamannya lagi, anak-anak yang ekonominya kurang tidak bisa bersekolah di perguruan tinggi negeri mulai tahun ini. Inilah salah satu cara memutus mata rantai kemiskinan di negeri kita," tandas Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, saat menjawab pertanyaan seorang siswa, dalam dalam silaturrahmi dengan para pelajar Sekolah Menengah Umum (SMU) se-Sumatera Selatan, Sabtu (22/1/2011) pagi.
Nuh kemudian memberi contoh, "Misalnya, kalau siswa yang mau masuk ke Universitas Swiwijaya sebanyak 4.000 orang, maka 20 persennya orang miskin adalah 1.000 siswa."
Menurut Nuh, saat ia meyakinkan para rektor universitas negeri agar 20 persen siswa miskin diprioritaskan dari total siswa yang masuk ke universitas negeri, memang sempat ada yang keberatan. Namun, ia kemudian memberikan argumentasi yang serius dan meyakinkan.
"Memang ada yang keberatan, kalau kita sendiri tidak pernah ada yang tidak miskin. Coba lihat dari guratan wajahnya, jabatan tangannya, pundaknya, kakinya, yang menunjukkan orang miskin. Jadi, Alhamdulilah, akhirnya bisa diyakinkan," demikian Nuh.
Pasalnya, mulai 2011, pemerintah memprioritaskan sebanyak 20 persen siswa-siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi dapat duduk di universitas negeri.
"Sudah bukan zamannya lagi, anak-anak yang ekonominya kurang tidak bisa bersekolah di perguruan tinggi negeri mulai tahun ini. Inilah salah satu cara memutus mata rantai kemiskinan di negeri kita," tandas Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, saat menjawab pertanyaan seorang siswa, dalam dalam silaturrahmi dengan para pelajar Sekolah Menengah Umum (SMU) se-Sumatera Selatan, Sabtu (22/1/2011) pagi.
Nuh kemudian memberi contoh, "Misalnya, kalau siswa yang mau masuk ke Universitas Swiwijaya sebanyak 4.000 orang, maka 20 persennya orang miskin adalah 1.000 siswa."
Menurut Nuh, saat ia meyakinkan para rektor universitas negeri agar 20 persen siswa miskin diprioritaskan dari total siswa yang masuk ke universitas negeri, memang sempat ada yang keberatan. Namun, ia kemudian memberikan argumentasi yang serius dan meyakinkan.
"Memang ada yang keberatan, kalau kita sendiri tidak pernah ada yang tidak miskin. Coba lihat dari guratan wajahnya, jabatan tangannya, pundaknya, kakinya, yang menunjukkan orang miskin. Jadi, Alhamdulilah, akhirnya bisa diyakinkan," demikian Nuh.
Di Balik LSI vs LPI : Perseteruan Bakrie dan Panigoro
Siapa yang tak cinta Timnas Sepakbola Indonesia? Anda, saya dan kita semua, saya kira mencintai Timnas. Antusiasme sebagian besar orang Indonesia dan luapan penonton di Senayan saat Timnas berlaga di Piala AFF Suzuki adalah salah satu bukti, bahwa sebagian besar dari kita mencintai Timnas. Sebagian di antara kita, mungkin malah bermimpi, Timnas bisa berlaga di Piala Dunia.
Tapi menyertai semua semangat dan mimpi itu, ada isu yang tertendang ke gawang publik: gonjang-ganjing pelaksanaan Liga Primer Indonesia. PSSI menganggap pergelaran liga itu ilegal, karena katanya tidak direstui FIFA, AFC dan tentu saja oleh PSSI. Tendangan selanjutnya adalah teriakan-teriakan, agar Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mundur dari jabatannya, dan kabar tentang Irfan Bachdim pemain Persema Malang yang konon akan berlaga di Liga Primer.
Lalu benarkah semua tendangan "bola" itu hanya akan berhenti pada persoalan Liga Primer, Liga Super, Nurdin dan PSSI, atau itukah arena lain dendam kesumat dari Keluarga Arifin dan Keluarga Bakrie?
Faktor Sudharmono dan Ginanjar
Arifin Panigoro dan Aburizal Bakrie alias Ical adalah dua pengusaha yang tumbuh besar sejak Soeharto membentuk Tim Keppres 10, 23 Januari 1980. Tim itu diketuai oleh mendiang Sudharmono dan Ginanjar Kartasasmita duduk sebagai salah satu anggota tim. Oleh Soeharto pembentukan tim itu dimaksudkan untuk menumbuhkan pengusaha pribumi dengan antara lain mengalokasikan sejumlah proyek nondepartemen bernilai di atas Rp 500 juta. Sekretariat Negara di bawah Sudharmono lantas ditunjuk sebagai penanggungjawab keberhasilan program tersebut.
Lewat tim itulah sejumlah pengusaha muda pribumi kemudian banyak mendapat prioritas. Ical, Arifin Jusuf Kalla, Iman Taufik, Fadel Muhammad, dan Agus Kartasasmita adalah beberapa pengusaha yang banyak "berhubungan" dengan Tim Keppres 10.
Hubungan mereka dengan Sudharmono dan Ginanjar, sejak itu lantas menjadi seperti hubungan bapak-anak. Sudharmono mengenal mereka sebagai pengusaha-pengusaha pribumi yang profesional, sementara para pengusaha itu menganggap Sudharmono sebagai tokoh yang bersih, kendati loyal kepada Soeharto dan berada di lingkaran kekuasaan. Kini, dua dari pengusaha yang disusui oleh Orde Baru itu yakni Ical dan Arifin terlibat perseteruan panjang.
Arifin adalah salah satu raja minyak yang cukup terkenal terutama sejak reformasi dan Ical adalah salah satu orang terkaya di Indonesia. Arifin pemilik kerajaan bisnis Grup Medco dan Ical pemilik kerajaan bisnis Grup Bakrie.
November tahun lalu, Arifin gagal menjual salah satu anak bisnisnya ke Pertamina karena [terutama] Golkar yang dikendalikan Ical menjegal rencana penjualan itu melalui orang-orangnya di Senayan. Tapi itu hanya titik kecil dari perseteruan keduanya.
Sebagian orang tahu, Keluarga Arifin dan Keluarga Bakrie sudah saling meradang sejak kedua keluarga itu tidak bersepakat soal tanggungjawab dalam kasus luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. PT Medco E&P Brantas anak perusahaan dari PT MedcoEnergi, dulu memang pernah menjadi peserta [participating interest] eksplorasi dan pengeboran Lapindo.
Perusahaan itu mengantongi 32 persen saham di PT Energi Mega Persada Tbk. Nama yang disebut terakhir adalah salah satu sayap bisnis Grup Bakrie dan pemilik Lapindo Brantas Inc. perusahaan kontraktor kontrak kerjasama yang ditunjuk BP Migas melakukan pengeboran minyak dan gas bumi di tepi Sungai Brantas. Tapi entah kenapa, Medco kemudian menarik diri setelah bencana lumpur itu menyebur di Sidoarjo, 29 Mei 2006.
Akibat sikap Medco [Arifin] yang seperti itu, Nirwan Bakrie [adik Ical] CEO Lapindo Brantas Inc. konon berang. Nirwan bahkan disebut-sebut sempat mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh kepada Hilmi Panigoro, adik Arifin. Sejak itu hubungan dua keluarga pengusaha itu, dikabarkan terus memburuk. Apalagi hingga sekarang, Grup Bakrie yang harus menanggung sendiri semua risiko akibat luapan lumpur Lapindo itu.
Arifin yang sudah "keluar" dari dunia politik [baca dari PDIP] kemudian seperti menyepi. Nyaris tidak ada suaranya, meski dia tentu saja masih ikut mengendalikan dari balik layar sejumlah manuver politik. Adapun Ical, terus moncer dan sebagian orang, kini menyebutnya sebagai "the real president."
Liga Primer dan Liga Super
Hubungan dua keluarga pengusaha itu semakin renggang, ketika Sri Mulyani Indrawati sering bertabrakan dengan Ical ketika keduanya masih menjadi menteri di kabinet pemerintahan SBY-JK. Sri Mulyani, sejauh ini memang dikenal "lebih dekat" ke Arifin ketimbang misalnya ke Ical. Beberapa keputusan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan, antara lain untuk kasus saham PT Bumi Resources Tbk. awal November 2008, lalu dituding oleh kelompok Ical, sebagai bagian dari manuver Arifin. Sebuah tudingan yang niscaya dianggap lelucon oleh Arifin dan juga Sri Mulyani.
Kini, hubungan dua keluarga pengusaha superkaya itu tampak seperti tak bisa direkatkan, setelah Arifin dkk. membiayai penyelenggaraan Liga Primer. Hak siar kompetisi ini, dikabarkan dikantongi oleh stasiun televisi Indosiar [Grup Salim], sementara hak siar Liga Super [tentu saja] dipegang stasiun ANTV [Grup Bakrie].
Tentu saja Liga Super bukan sekadar sebuah kompetisi sepakbola yang dimasudkan untuk "menantang" Liga Super yang digelar oleh PSSI. Tak pula ditujukan untuk misalnya, memberikan kebebasan kepada pemain sepakbola memilih arena bertanding yang mereka sukai, seperti wartawan yang bebas memilih induk organisasi profesi.
Liga Primer seharusnya juga dibaca sebagai mesiu politik yang lain dari Arifin yang diarahkan kepada Ical. Tidakkah Nirwan Bakrie adalah Wakil Ketua Umum PSSI?
Keluarga Bakrie katanya, penggila olahraga. Ical dikenal sebagai jago tenis, dan Nirwan walaupun tidak bisa bermain sepakbola, dikenal sebagai penggila olahraga paling popular di dunia itu. Keluarga Bakrie [tentu saja melalui kelompok bisnisnya] bahkan dilaporkan telah mengakuisisi 20 persen saham klub sepakbola Leicester Inggris. Keluarga itu, disebut-sebut telah memberikan hadiah Rp 3 miliar kepada pemain Timnas. Konon pula, sejumlah pemain sepakbola PSSI telah disekolahkan ke Uruguay dengan dukungan dana sepenunya dari Keluarga Bakrie.
Bagaimana dengan Nurdin? Ketua Umum PSSI itu suatu hari pernah berkata: "Keberhasilan Timnas [di ajang AFF] adalah berkat pengorbanan besar keluarga Bakrie, terutama Nirwan."
Benar, Nurdin memang orang dekat Keluarga Bakrie. Selain sebagai Ketua Umum PSSI, dia dikenal pula sebagai politisi Partai Golkar dan Ketua Dewan Koperasi Indonesia alias Dekopin. Tahun 2009, dia terpilih sebagai ketua Dekopin menyusul rekonsiliasi faksi-faksi di organisasi koperasi itu yang difasilitasi oleh Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan [Partai Demokrat].
Dia pula pernah menjadi narapidana kasus korupsi. Nama Nurdin juga disebut-sebut oleh Hamka Yamdu [salah satu narapidana kasus suap pemilihan Miranda Goeltom sebagai deputi senior BI 2004] ikut menerima cek perjalanan sebanyak 10 lembar dengan nilai Rp 500 juta. Hamka mengungkapkan keterlibatan Nurdin, ketika dia memberikan kesaksisan dalam sidang di Pengadilan Tikipikor, Jakarta, 27 April lalu.
Tiga Serangkai Orang Bakrie
Nurdin, Nirwan dan Andi Darussalam Tabusalla adalah Tiga Serangkai yang tidak terpisahkan di PSSI. Nurdin ketua, Nirwan wakil, dan Andi Direktur Badan Liga Indonesia. Orang penting lainnya di PSSI adalah Berhard Limbong [Ketua Induk Koperasi Angkatan Darat atau Inkopad] dan Ibnu Munzir [Wakil Ketua Fraksi Golkar di DPR].
September tahun lalu, Andi pernah menantang Arifin Panigoro. Kata Andi, kalau Arifin membuktikan janji menyuntikkan dana Rp 540 miliar kepada 18 klub peserta Liga Super Indonesia, dia akan menyerahkan jabatannya sebagai direktur penyelenggaran liga di Indonesia kepada Arifin. "Tolong sampaikan kepada Pak Arifin, silakan kucurkan uang itu ke Escrow Account masing-masing klub, maka pengelolaan BLI akan kami serahkan kepada beliau. Tak perlu repot-repot membuat kompetisi tandingan," begitulah kata Andi.
Sekarang, marilah tengok Liga Primer yang akan dimulai 8 Januari mendatang. Penyelanggara liga ini dikabarkan juga telah mendekati PT Djarum, produsen rokok yang dikendalikan oleh Keluarga Hartono [pemilik BCA]. Djarum sejauh ini dikenal sebagai penyokong utama Liga Super [PSSI] dan disebut-sebut telah menghabiskan sekitar US $ 5 juta per tahun untuk kompetesi Liga Super.
Sudah ada 19 klub yang akan berlaga di liga tersebut. Yaitu Aceh United, Bali De Vata, Bandung FC, Batavia Union, Bogor Raya, Cendrawasih Papua, Jakarta 1928, Kabau Padang, Ksatria XI Solo, PSM Makassar, Manado United, Medan Chiefs, Medan Bintang, Persebaya, Persema, Persibo [Bojonegoro], Real Mataram, Semarang United dan Tangerang Wolves.
Pemilik Klub [Politik] Sepakbola
Persema, klub tempat Irfan Bachdim bermain, sebelumnya dimiliki oleh PT Bentoel Investama. Klub ini sempat diambilalih oleh Peter Sondakh dan kini dikendalikan oleh Walikota Malang, Peni Suparto [politisi PDI-P].
Lalu Persibo Bojonegoro diketuai oleh Suyoto, Bupati Bojonegoro, yang juga ketua Partai Amanat Nasional Jawa Timur. Semarang United dikendalikan oleh Kukrit Suryo Wicaksono, CEO Grup Suara Merdeka, kelompok media terbesar di Jawa Tengah. Lalu PSM Makassar dikuasai oleh Ilham Arief Sirajuddin, Ketua Partai Demokrat Sulawesi Selatan.
Adapun Arifin, tahun lalu telah mengakuisisi PT Pengelola Persebaya Indonesia, pemilik klub sepakbola Persebaya Surabaya, Jawa Timur tahun lalu. Konon, PT Pengelola Persebaya berniat menyediakan Rp75 miliar untuk Persebaya.
Jadi ke mana sebetulnya olahraga sepakbola Indonesia akan dibawa oleh [untuk sementara] Keluarga Bakrie dan Keluarga Arifin? Mengapa misalnya, mereka tidak memilih arena lain untuk saling menembakkan senjata kepentingan politik mereka ketimbang merusak semangat dan antusiasme sebagian besar dari orang Indonesia yang mencintai dan mendukung Timnas?
Benar, olahraga sepakbola di dunia adakalanya tidak bisa dilepaskan dari kepentingan politik. Tapi yang dipertontonkan oleh Keluarga Arifin dan Keluarga Bakrie dalam olahraga sepakbola Indonesia belakangan ini, sungguh sudah tidak menarik karena yang terbaca kemudian adalah mereka hanya meneruskan perseteruan pribadi menjadi perseteruan publik.
Nafsu dan kepentingan politik mereka, apa boleh harus disebut menjijikkan. Padahal kalau mereka mau, mereka bisa membesarkan olahraga sepakbola bersama-sama. Tanpa kepentingan apapun hingga mimpi sebagian besar dari kita untuk menempatkan Timnas di Piala Dunia menjadi kenyataan.
(IRIB/beritasatu.com/ politikana.com/Rusdi Mathari/AR)
Tapi menyertai semua semangat dan mimpi itu, ada isu yang tertendang ke gawang publik: gonjang-ganjing pelaksanaan Liga Primer Indonesia. PSSI menganggap pergelaran liga itu ilegal, karena katanya tidak direstui FIFA, AFC dan tentu saja oleh PSSI. Tendangan selanjutnya adalah teriakan-teriakan, agar Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mundur dari jabatannya, dan kabar tentang Irfan Bachdim pemain Persema Malang yang konon akan berlaga di Liga Primer.
Lalu benarkah semua tendangan "bola" itu hanya akan berhenti pada persoalan Liga Primer, Liga Super, Nurdin dan PSSI, atau itukah arena lain dendam kesumat dari Keluarga Arifin dan Keluarga Bakrie?
Faktor Sudharmono dan Ginanjar
Arifin Panigoro dan Aburizal Bakrie alias Ical adalah dua pengusaha yang tumbuh besar sejak Soeharto membentuk Tim Keppres 10, 23 Januari 1980. Tim itu diketuai oleh mendiang Sudharmono dan Ginanjar Kartasasmita duduk sebagai salah satu anggota tim. Oleh Soeharto pembentukan tim itu dimaksudkan untuk menumbuhkan pengusaha pribumi dengan antara lain mengalokasikan sejumlah proyek nondepartemen bernilai di atas Rp 500 juta. Sekretariat Negara di bawah Sudharmono lantas ditunjuk sebagai penanggungjawab keberhasilan program tersebut.
Lewat tim itulah sejumlah pengusaha muda pribumi kemudian banyak mendapat prioritas. Ical, Arifin Jusuf Kalla, Iman Taufik, Fadel Muhammad, dan Agus Kartasasmita adalah beberapa pengusaha yang banyak "berhubungan" dengan Tim Keppres 10.
Hubungan mereka dengan Sudharmono dan Ginanjar, sejak itu lantas menjadi seperti hubungan bapak-anak. Sudharmono mengenal mereka sebagai pengusaha-pengusaha pribumi yang profesional, sementara para pengusaha itu menganggap Sudharmono sebagai tokoh yang bersih, kendati loyal kepada Soeharto dan berada di lingkaran kekuasaan. Kini, dua dari pengusaha yang disusui oleh Orde Baru itu yakni Ical dan Arifin terlibat perseteruan panjang.
Arifin adalah salah satu raja minyak yang cukup terkenal terutama sejak reformasi dan Ical adalah salah satu orang terkaya di Indonesia. Arifin pemilik kerajaan bisnis Grup Medco dan Ical pemilik kerajaan bisnis Grup Bakrie.
November tahun lalu, Arifin gagal menjual salah satu anak bisnisnya ke Pertamina karena [terutama] Golkar yang dikendalikan Ical menjegal rencana penjualan itu melalui orang-orangnya di Senayan. Tapi itu hanya titik kecil dari perseteruan keduanya.
Sebagian orang tahu, Keluarga Arifin dan Keluarga Bakrie sudah saling meradang sejak kedua keluarga itu tidak bersepakat soal tanggungjawab dalam kasus luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. PT Medco E&P Brantas anak perusahaan dari PT MedcoEnergi, dulu memang pernah menjadi peserta [participating interest] eksplorasi dan pengeboran Lapindo.
Perusahaan itu mengantongi 32 persen saham di PT Energi Mega Persada Tbk. Nama yang disebut terakhir adalah salah satu sayap bisnis Grup Bakrie dan pemilik Lapindo Brantas Inc. perusahaan kontraktor kontrak kerjasama yang ditunjuk BP Migas melakukan pengeboran minyak dan gas bumi di tepi Sungai Brantas. Tapi entah kenapa, Medco kemudian menarik diri setelah bencana lumpur itu menyebur di Sidoarjo, 29 Mei 2006.
Akibat sikap Medco [Arifin] yang seperti itu, Nirwan Bakrie [adik Ical] CEO Lapindo Brantas Inc. konon berang. Nirwan bahkan disebut-sebut sempat mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh kepada Hilmi Panigoro, adik Arifin. Sejak itu hubungan dua keluarga pengusaha itu, dikabarkan terus memburuk. Apalagi hingga sekarang, Grup Bakrie yang harus menanggung sendiri semua risiko akibat luapan lumpur Lapindo itu.
Arifin yang sudah "keluar" dari dunia politik [baca dari PDIP] kemudian seperti menyepi. Nyaris tidak ada suaranya, meski dia tentu saja masih ikut mengendalikan dari balik layar sejumlah manuver politik. Adapun Ical, terus moncer dan sebagian orang, kini menyebutnya sebagai "the real president."
Liga Primer dan Liga Super
Hubungan dua keluarga pengusaha itu semakin renggang, ketika Sri Mulyani Indrawati sering bertabrakan dengan Ical ketika keduanya masih menjadi menteri di kabinet pemerintahan SBY-JK. Sri Mulyani, sejauh ini memang dikenal "lebih dekat" ke Arifin ketimbang misalnya ke Ical. Beberapa keputusan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan, antara lain untuk kasus saham PT Bumi Resources Tbk. awal November 2008, lalu dituding oleh kelompok Ical, sebagai bagian dari manuver Arifin. Sebuah tudingan yang niscaya dianggap lelucon oleh Arifin dan juga Sri Mulyani.
Kini, hubungan dua keluarga pengusaha superkaya itu tampak seperti tak bisa direkatkan, setelah Arifin dkk. membiayai penyelenggaraan Liga Primer. Hak siar kompetisi ini, dikabarkan dikantongi oleh stasiun televisi Indosiar [Grup Salim], sementara hak siar Liga Super [tentu saja] dipegang stasiun ANTV [Grup Bakrie].
Tentu saja Liga Super bukan sekadar sebuah kompetisi sepakbola yang dimasudkan untuk "menantang" Liga Super yang digelar oleh PSSI. Tak pula ditujukan untuk misalnya, memberikan kebebasan kepada pemain sepakbola memilih arena bertanding yang mereka sukai, seperti wartawan yang bebas memilih induk organisasi profesi.
Liga Primer seharusnya juga dibaca sebagai mesiu politik yang lain dari Arifin yang diarahkan kepada Ical. Tidakkah Nirwan Bakrie adalah Wakil Ketua Umum PSSI?
Keluarga Bakrie katanya, penggila olahraga. Ical dikenal sebagai jago tenis, dan Nirwan walaupun tidak bisa bermain sepakbola, dikenal sebagai penggila olahraga paling popular di dunia itu. Keluarga Bakrie [tentu saja melalui kelompok bisnisnya] bahkan dilaporkan telah mengakuisisi 20 persen saham klub sepakbola Leicester Inggris. Keluarga itu, disebut-sebut telah memberikan hadiah Rp 3 miliar kepada pemain Timnas. Konon pula, sejumlah pemain sepakbola PSSI telah disekolahkan ke Uruguay dengan dukungan dana sepenunya dari Keluarga Bakrie.
Bagaimana dengan Nurdin? Ketua Umum PSSI itu suatu hari pernah berkata: "Keberhasilan Timnas [di ajang AFF] adalah berkat pengorbanan besar keluarga Bakrie, terutama Nirwan."
Benar, Nurdin memang orang dekat Keluarga Bakrie. Selain sebagai Ketua Umum PSSI, dia dikenal pula sebagai politisi Partai Golkar dan Ketua Dewan Koperasi Indonesia alias Dekopin. Tahun 2009, dia terpilih sebagai ketua Dekopin menyusul rekonsiliasi faksi-faksi di organisasi koperasi itu yang difasilitasi oleh Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan [Partai Demokrat].
Dia pula pernah menjadi narapidana kasus korupsi. Nama Nurdin juga disebut-sebut oleh Hamka Yamdu [salah satu narapidana kasus suap pemilihan Miranda Goeltom sebagai deputi senior BI 2004] ikut menerima cek perjalanan sebanyak 10 lembar dengan nilai Rp 500 juta. Hamka mengungkapkan keterlibatan Nurdin, ketika dia memberikan kesaksisan dalam sidang di Pengadilan Tikipikor, Jakarta, 27 April lalu.
Tiga Serangkai Orang Bakrie
Nurdin, Nirwan dan Andi Darussalam Tabusalla adalah Tiga Serangkai yang tidak terpisahkan di PSSI. Nurdin ketua, Nirwan wakil, dan Andi Direktur Badan Liga Indonesia. Orang penting lainnya di PSSI adalah Berhard Limbong [Ketua Induk Koperasi Angkatan Darat atau Inkopad] dan Ibnu Munzir [Wakil Ketua Fraksi Golkar di DPR].
September tahun lalu, Andi pernah menantang Arifin Panigoro. Kata Andi, kalau Arifin membuktikan janji menyuntikkan dana Rp 540 miliar kepada 18 klub peserta Liga Super Indonesia, dia akan menyerahkan jabatannya sebagai direktur penyelenggaran liga di Indonesia kepada Arifin. "Tolong sampaikan kepada Pak Arifin, silakan kucurkan uang itu ke Escrow Account masing-masing klub, maka pengelolaan BLI akan kami serahkan kepada beliau. Tak perlu repot-repot membuat kompetisi tandingan," begitulah kata Andi.
Sekarang, marilah tengok Liga Primer yang akan dimulai 8 Januari mendatang. Penyelanggara liga ini dikabarkan juga telah mendekati PT Djarum, produsen rokok yang dikendalikan oleh Keluarga Hartono [pemilik BCA]. Djarum sejauh ini dikenal sebagai penyokong utama Liga Super [PSSI] dan disebut-sebut telah menghabiskan sekitar US $ 5 juta per tahun untuk kompetesi Liga Super.
Sudah ada 19 klub yang akan berlaga di liga tersebut. Yaitu Aceh United, Bali De Vata, Bandung FC, Batavia Union, Bogor Raya, Cendrawasih Papua, Jakarta 1928, Kabau Padang, Ksatria XI Solo, PSM Makassar, Manado United, Medan Chiefs, Medan Bintang, Persebaya, Persema, Persibo [Bojonegoro], Real Mataram, Semarang United dan Tangerang Wolves.
Pemilik Klub [Politik] Sepakbola
Persema, klub tempat Irfan Bachdim bermain, sebelumnya dimiliki oleh PT Bentoel Investama. Klub ini sempat diambilalih oleh Peter Sondakh dan kini dikendalikan oleh Walikota Malang, Peni Suparto [politisi PDI-P].
Lalu Persibo Bojonegoro diketuai oleh Suyoto, Bupati Bojonegoro, yang juga ketua Partai Amanat Nasional Jawa Timur. Semarang United dikendalikan oleh Kukrit Suryo Wicaksono, CEO Grup Suara Merdeka, kelompok media terbesar di Jawa Tengah. Lalu PSM Makassar dikuasai oleh Ilham Arief Sirajuddin, Ketua Partai Demokrat Sulawesi Selatan.
Adapun Arifin, tahun lalu telah mengakuisisi PT Pengelola Persebaya Indonesia, pemilik klub sepakbola Persebaya Surabaya, Jawa Timur tahun lalu. Konon, PT Pengelola Persebaya berniat menyediakan Rp75 miliar untuk Persebaya.
Jadi ke mana sebetulnya olahraga sepakbola Indonesia akan dibawa oleh [untuk sementara] Keluarga Bakrie dan Keluarga Arifin? Mengapa misalnya, mereka tidak memilih arena lain untuk saling menembakkan senjata kepentingan politik mereka ketimbang merusak semangat dan antusiasme sebagian besar dari orang Indonesia yang mencintai dan mendukung Timnas?
Benar, olahraga sepakbola di dunia adakalanya tidak bisa dilepaskan dari kepentingan politik. Tapi yang dipertontonkan oleh Keluarga Arifin dan Keluarga Bakrie dalam olahraga sepakbola Indonesia belakangan ini, sungguh sudah tidak menarik karena yang terbaca kemudian adalah mereka hanya meneruskan perseteruan pribadi menjadi perseteruan publik.
Nafsu dan kepentingan politik mereka, apa boleh harus disebut menjijikkan. Padahal kalau mereka mau, mereka bisa membesarkan olahraga sepakbola bersama-sama. Tanpa kepentingan apapun hingga mimpi sebagian besar dari kita untuk menempatkan Timnas di Piala Dunia menjadi kenyataan.
(IRIB/beritasatu.com/ politikana.com/Rusdi Mathari/AR)
Inilah Orang Indonesia Pemegang Saham Klub Sepakbola Inggris Leicester City
Setelah hebohnya kasus pelengseran Iman Arif dari posisi ketua Badan Tim Nasional (BTN) oleh para petinggi PSSI (baca: Ketua BTN Dipaksa Turun oleh Nurdin Halid), kini mengemuka kabar terbaru bahwa Iman Arif adalah salah satu pemegang saham di salah satu klub sepak bola ternama Inggris, Leicester City.
Kabar ini terungkap sejak Leicester City mengungkapkan ke publik struktur direksi pada klub sepak bola yang pernah dilatih oleh Sven-Goran Eriksson itu.
Aiyawatt Raksriaksorn, pemilik Asia Football Investment memiliki saham terbesar dengan 80 persen. Menariknya, satu lagi pemegang saham Leicester adalah mantan ketua Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia, Iman Arif.
"Leicester City dimiliki dua pihak. Pemegang saham terbesar adalah Asia Football Investments Pte yang memiliki 80 persen. Sementara saham minoritas sebesar 20 persen dimiliki Cronus Sports Management Pte Ltd . Asia Football Investments Pte dimiliki Aiyawatt Raksriaksorn. Sementara pemilik Cronus Sports Management adalah Iman Arif," bunyi pernyataan di situs resmi Leicester.
Sebelumnya, Iman seolah sengaja menutupi status kepemilikan sahamnya di Leicester. Ini terlihat dengan tidak adanya nama Iman di jajaran direksi Leicester City, padahal nama Raksriaksorn masuk di dalamnya. Namun nama Iman akhirnya muncul dalam status kepemilikan saham karena aturan yang diberlakukan FA. Pasalnya, FA memang menuntut agar setiap klub secara terbuka membeberkan ke publik tentang status kepemilikannya.
Semoga dengan diungkapkannya ke publik bahwa Iman Arif adalah salah satu pemilik klub ternama di Inggris itu, bisa membuka mata Nurdin Halid cs untuk kembali menempatkan Iman Arif sebagai Ketua BTN, demi kemajuan timnas Indonesia. Setuju???...
Sebagai informasi, keberadaan Iman Arif selama ini di Cronus Sports Management berhasil mendatangkan timnas Uruguay ke Indonesia dalam laga persahabatan. Selain itu, Iman juga berencana mengirimkan beberapa pemain muda terbaik dari Indonesian Footbal Academy (IFA) untuk berlatih di Leicester awal tahun depan. Kepemilikan saham ini melengkapi kiprah Iman setelah sebelumnya menjadi Direktur Sekolah Sepak Bola Indonesia Arsenal.
Kabar ini terungkap sejak Leicester City mengungkapkan ke publik struktur direksi pada klub sepak bola yang pernah dilatih oleh Sven-Goran Eriksson itu.
Aiyawatt Raksriaksorn, pemilik Asia Football Investment memiliki saham terbesar dengan 80 persen. Menariknya, satu lagi pemegang saham Leicester adalah mantan ketua Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia, Iman Arif.
"Leicester City dimiliki dua pihak. Pemegang saham terbesar adalah Asia Football Investments Pte yang memiliki 80 persen. Sementara saham minoritas sebesar 20 persen dimiliki Cronus Sports Management Pte Ltd . Asia Football Investments Pte dimiliki Aiyawatt Raksriaksorn. Sementara pemilik Cronus Sports Management adalah Iman Arif," bunyi pernyataan di situs resmi Leicester.
Sebelumnya, Iman seolah sengaja menutupi status kepemilikan sahamnya di Leicester. Ini terlihat dengan tidak adanya nama Iman di jajaran direksi Leicester City, padahal nama Raksriaksorn masuk di dalamnya. Namun nama Iman akhirnya muncul dalam status kepemilikan saham karena aturan yang diberlakukan FA. Pasalnya, FA memang menuntut agar setiap klub secara terbuka membeberkan ke publik tentang status kepemilikannya.
Semoga dengan diungkapkannya ke publik bahwa Iman Arif adalah salah satu pemilik klub ternama di Inggris itu, bisa membuka mata Nurdin Halid cs untuk kembali menempatkan Iman Arif sebagai Ketua BTN, demi kemajuan timnas Indonesia. Setuju???...
Sebagai informasi, keberadaan Iman Arif selama ini di Cronus Sports Management berhasil mendatangkan timnas Uruguay ke Indonesia dalam laga persahabatan. Selain itu, Iman juga berencana mengirimkan beberapa pemain muda terbaik dari Indonesian Footbal Academy (IFA) untuk berlatih di Leicester awal tahun depan. Kepemilikan saham ini melengkapi kiprah Iman setelah sebelumnya menjadi Direktur Sekolah Sepak Bola Indonesia Arsenal.
Rabu, 19 Januari 2011
Jenderal Tyasno: Tidak Ada Kata Lain, Revolusi!
Mantan KSAD Jenderal TNI Purn Tyasno Sudarto menyatakan pemimpin negeri saat ini, 'Kimunajat', Khianat, Munafik dan Bejat.
Tyasno mendukung untuk melakukan revolusi. Menurut dia keadaan saat ini terjadi karena masalahnya pada sistem rezim, menurutnya maka harus diganti sistem dan rezim tersebut. "Itu yang harus ditempuh, jadi tidak ada kata lain adalah revolusi," ungkapnya.
"Pemimpin sekarang Kimunajat, Khianat, Munafik, dan Bejat," kata Tyasno, di Gedung Joeang 45 dalam acara pertemuan meja bundar 100 tokoh pergerakan, Senin (17/1/2011).
Ia menjelaskan kenapa pemimpin saat ini disebut khianat, SBY sebagai orang yang pernah menjadi TNI harusnya memegang Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
"TNI hakikatnya adalah tentara rakyat, pejuang, dan nasional, lahir dan bejuang untuk melindungi rakyat, sekarang justru malah melawan dan menindas rakyat. Suatu keadilan dan kemakmuran, serta ideologi negara, sudah diganti dengan neoliberal. Ini yang disebut khianat," jelasnya.
Lanjutnya, TNI itu sebenarnya mengabdi pada negara, TNI bukan mengabdi pada pemerintah dan penguasa, pemerintah bisa berubah tapi TNI tetap melindungi negara. "Bila pemerintah melakukan pengkhianatan, TNI wajib untuk memperingatkan atau bila tidak bisa maka diturunkan. Itu hakikat TNI. Aktivis dan tokoh-tokoh pergerakan jangan ragu-ragu, TNI akan berpihak pada rakyat," ungkapnya.
Tyasno mendukung untuk melakukan revolusi. Menurut dia keadaan saat ini terjadi karena masalahnya pada sistem rezim, menurutnya maka harus diganti sistem dan rezim tersebut. "Itu yang harus ditempuh, jadi tidak ada kata lain adalah revolusi," ungkapnya.
"Pemimpin sekarang Kimunajat, Khianat, Munafik, dan Bejat," kata Tyasno, di Gedung Joeang 45 dalam acara pertemuan meja bundar 100 tokoh pergerakan, Senin (17/1/2011).
Ia menjelaskan kenapa pemimpin saat ini disebut khianat, SBY sebagai orang yang pernah menjadi TNI harusnya memegang Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
"TNI hakikatnya adalah tentara rakyat, pejuang, dan nasional, lahir dan bejuang untuk melindungi rakyat, sekarang justru malah melawan dan menindas rakyat. Suatu keadilan dan kemakmuran, serta ideologi negara, sudah diganti dengan neoliberal. Ini yang disebut khianat," jelasnya.
Lanjutnya, TNI itu sebenarnya mengabdi pada negara, TNI bukan mengabdi pada pemerintah dan penguasa, pemerintah bisa berubah tapi TNI tetap melindungi negara. "Bila pemerintah melakukan pengkhianatan, TNI wajib untuk memperingatkan atau bila tidak bisa maka diturunkan. Itu hakikat TNI. Aktivis dan tokoh-tokoh pergerakan jangan ragu-ragu, TNI akan berpihak pada rakyat," ungkapnya.
Blogger Pembangkang Jadi Menpora Tunisia
Seminggu lalu, Slim Amamou duduk dengan tangan terborgol di ruang interogasi Kementerian Dalam Negeri Tunisia di bawah rezim Zine El Abidine Ben Ali. Blogger pembangkang itu mendapat siksaan psikologis dan meyakini lolongan kesakitan dari ruangan sebelah adalah keluarganya yang tengah disiksa.
Tapi pekan ini, nasib pria muda itu berubah. Dia ditunjuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di kabinet pemerintahan baru Tunisia yang diumumkan Senin lalu.
Slim dipenjara di hari-hari terakhir Ben Ali berkuasa dan dilepaskan pada Kamis (13/1), sehari sebelum Ben Ali kabur menyelamatkan diri ke Arab Saudi setelah 23 tahun berkuasa dengan tangan besi.
Pembebasan Amamou itu dilakukan Ben Ali sebagai upaya untuk mempertahankan kekuasaannya dengan memberikan sejumlah konsesi, termasuk melonggarkan kontrol ketat di Internet. Tapi upayanya ini tidak menurunkan tensi demonstrasi rakyatnya, sehingga Ben Ali memutuskan kabur.
Amamou adalah blogger terkenal di Tunisia. Dia mengaku ditangkap dengan tuduhan meng-hack website pemerintah. Dia menyangkal melakukan itu.
Pengguna internet memainkan peran kunci dalam protes besar-besaran di Tunisia, menyampaikan informasi dan menjaga agar demo besar itu tetap sorotan internasional.
Amamou mengaku sangat terkejut saat dia diminta bergabung dengan pemerintahan baru beberapa saat sebelum susunan kabinet diumumkan. "Saya membuat keputusan dalam beberapa menit," katanya pada televisi Prancis, Public Senat, seperti dilansir AFP, Rabu (19/1/2011).
Amamou diambil sumpahnya oleh Perdana Menteri tanpa mengenakan setelan jas dan dasi.
Amamou adalah CEO sebuah perusahaan pengembangan web. Anggota Partai Pembajak yang terinspirasi dari gerakan rakyat Swedia ini aktif di gerakan blogger bawah tanah selama bertahun-tahun. Di bawah kediktatoran Ben Ali yang represif-brutal dengan teknologi sensor internet paling mutakhir, bersaing dengan China dan Korut, Amamou dan rekan-rekan bloggernya menyebarkan berita dan video bernada protes untuk melawan rezim yang kejam.
Tapi pekan ini, nasib pria muda itu berubah. Dia ditunjuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga di kabinet pemerintahan baru Tunisia yang diumumkan Senin lalu.
Slim dipenjara di hari-hari terakhir Ben Ali berkuasa dan dilepaskan pada Kamis (13/1), sehari sebelum Ben Ali kabur menyelamatkan diri ke Arab Saudi setelah 23 tahun berkuasa dengan tangan besi.
Pembebasan Amamou itu dilakukan Ben Ali sebagai upaya untuk mempertahankan kekuasaannya dengan memberikan sejumlah konsesi, termasuk melonggarkan kontrol ketat di Internet. Tapi upayanya ini tidak menurunkan tensi demonstrasi rakyatnya, sehingga Ben Ali memutuskan kabur.
Amamou adalah blogger terkenal di Tunisia. Dia mengaku ditangkap dengan tuduhan meng-hack website pemerintah. Dia menyangkal melakukan itu.
Pengguna internet memainkan peran kunci dalam protes besar-besaran di Tunisia, menyampaikan informasi dan menjaga agar demo besar itu tetap sorotan internasional.
Amamou mengaku sangat terkejut saat dia diminta bergabung dengan pemerintahan baru beberapa saat sebelum susunan kabinet diumumkan. "Saya membuat keputusan dalam beberapa menit," katanya pada televisi Prancis, Public Senat, seperti dilansir AFP, Rabu (19/1/2011).
Amamou diambil sumpahnya oleh Perdana Menteri tanpa mengenakan setelan jas dan dasi.
Amamou adalah CEO sebuah perusahaan pengembangan web. Anggota Partai Pembajak yang terinspirasi dari gerakan rakyat Swedia ini aktif di gerakan blogger bawah tanah selama bertahun-tahun. Di bawah kediktatoran Ben Ali yang represif-brutal dengan teknologi sensor internet paling mutakhir, bersaing dengan China dan Korut, Amamou dan rekan-rekan bloggernya menyebarkan berita dan video bernada protes untuk melawan rezim yang kejam.
Selasa, 18 Januari 2011
Inilah Percakapan Milana dengan Denny Indrayana
Pengacara Milana Anggraeini, Hotma Sitompul, telah membeberkan percakapan BBM antara Milana dengan Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana. Hotma menuding Denny mengintimidasi Milana. Benarkah? Dalam percakapan yang lebih lengkap, Denny terlihat menasihati Milana, karena Milana tidak berkata jujur.
Jumat (14/1/2011), detikcom mendapatkan percakapan lebih lengkap antara Milana dengan Denny via BBM dibanding data yang dibeberkan Hotma. Ada dua data percakapan Milana dengan Denny yang didapatkan detikcom.
Data pertama, merupakan data percakapan via BBM tanpa tanggal. Namun, dari data itu, percakapan Denny dengan Milana terjadi tidak lama setelah Gayus bertemu Satgas di Singapura dan dibawa pulang ke Indonesia.
Data kedua, merupakan percakapan Milana dengan Denny antara tanggal 9 Agustus 2010 sampai 6 Januari 2011. Percakapan keduanya seputar penyampaian selamat Ramadan, kasus keluarnya Gayus dari Rutan dan pergi ke Bali, hingga kasus teranyar pelesiran Gayus ke luar negeri. Dalam percakapan itu, Milana terlihat tidak berterus terang dan tidak mau jujur soal kasus pelesiran Gayus.
Berikut data percakapan Milana dengan Denny selengkapnya:
Milana
:
u Mas Denny:)
Denny Indrayana
:
Apa kabar?
Milana
:
Alhamdulillah Baik
Mas Denny lagi sibuk2nya Y :)
Denny Indrayana
:
Anak2 bagaimana? Gayus bagaimana?
Milana
:
Alhmdlh anak2 baik2 saja... Gayus sehat:). Dia cuma takut hakim sama jaksa dendam sama dia
terus dijatuhi hukuman seberat2nya :(
Milana
:
Dia juga khawatir krn para penyidik itu kan teman2nya haposan juga
yg ga tertutup kemungkinan 'pernah terima' dari haposan juga...
Denny Indrayana
:
Insyaallah yg terbaik. Kita perjuangkan terus. Tuhan beserta orang yg mau berbuat benar.
Milana
:
Mas Denny saya minta tolong
tolong perhatiin gayus
jangan sampe jadi bulan2an penegak hukum
sebenernya kan dia juga korban mafia hukum
khususnya haposan:(
Milana
:
Iya Mas Denny
Amiiinnn YRA....
Denny Indrayana
:
Ingat
bahkan pertemuan saya dengan gayus di lucky plaza
adalah campur tangan tuhan. Meski banyak yg tidak percaya... Kalau ndak salah
Gayus waktu itu telp Rani
dan memberitahukan pertemua saya
Mas Otta dan Gayus di Lucky Plaza yg kebetulan itu ... :) tuhan tidak akan tinggal diam
jika kita mau berbuat benar
Milana
:
Iya Mas Denny
saya sangat yakin akan hal itu... Alhamdulillah Gayus sekarang rajin sholat 5 waktu dan sholat tahajud...:)
Milana
:
Semua ada hikmahnya...
Milana
:
Trimakasih banyak Mas Denny..:)
Denny Indrayana
:
Pasti
saya sampai sekarang masih sering ditanya
"apa iya pertemuan gayus tidak sengaja?". Banyak yg tidak percaya.
Denny Indrayana
:
Sulit menjelaskannya ...
Milana
:
:$ d
Milana
:
Maaf tadi kepencet sama anak saya.... Sambil momong soalnya
Milana
:
Iya memang pertemuan itu luar biasa...
Milana
:
Wqr
Denny Indrayana
:
Apa komentar gayus tentang pertemuan kebetulan yg luar biasa itu?
Denny Indrayana
:
Benarkah waktu itu dia mau beli makan buat rani dan anak2? Kok ke lucky plaza ya? Hehehe
Milana
:
Gayus bilang ini mungkin dipertemukan Allah... Memang benar waktu itu mau cari makan buat saya... Iya ke lucky plaza
maklum org indo kemana2. carinya masakan padang juga hehehe:)
Milana
:
Mav Y Mas... Sering kepencet soalnya sambil direbut si baby:p
Milana
:
Salam buat Keluarga Mas
trimakasih banyakk... :)
Denny Indrayana
:
Masalah pertemuan kebetulan dengan Gayus ini membuat saya sering ditanya-tanya. Bolehkah Rani cerita
bagaimana versi Gayusnya? Apakah dia juga anggap itu tuntutan Tuhan? Membacakah Gayus kronologis yg kami buat waktu itu? Apa komentar gayus dst.nya. Tambahan info dari Mbak Rani
akan menguatkan bahwa memang bener pertemuan satgas dan gayus di lucky plaza
kebetulan... Bisa membantu cerita seingat mbak rani? Tentu yg didengar dari gayus ...
Milana
:
Iya kami sempat membaca kronologis yg Mas Denny buat
dan memang benar tepat begitu apa adanya...
Milana
:
Memang akhir2 ini rekamannya sering diputar di TV
aku juga heran dan bertanya2
ternyata ada yg merekam...
Denny Indrayana
:
Iya. Saya juga ndak sadar direkam polisi. Yg di kamar hotel itu kan pasti polisi. :-)
Denny Indrayana
:
Gayus dan Rani baca kronologis dimana? Yg media online ya? Media apa?
Milana
:
Iyaa... Pasti polisi yaa:)
Milana
:
Wkt itu baca di detik..
Milana
:
Detik.com
BlackBerry Messenger
5.0.0.57
9 Agustus 2010
Milana
:
aku
mungkin
banyak
salah
pada
kamu
sengaja
atau
tidak
jadi
sebelum
masuk
ramadhan
maya dan kelg
mohon”
maaf
lahir
bathin
kpd mu€
slamat
menjln kan;
ibadah :)
puasa
yaa
6 September 2010
Milana
:
PING!!!
6 September 2010
Milana
:
Assalamu'alaikum...
6 September 2010
Milana
:
Mas Denny
apa kabar? Semoga Mas Denny sekeluarga senantiasa dalam keadaan sehat dan slalu diselimuti Berkah Allah SWT terutama di Bulan Ramadhan yg penuh berkah ini...
6 September 2010
Milana
:
Mas... Mohon bantuan Mas Denny sesuai kapasitas dan kemapuan Mas Denny
karena abang telah jujur dan kooperatif selama ini... Dia telah mengungkap semua yg dia ketahui
mohon ini dihargai
karena dengan dia ungkap semua malah semakin banyak pasal yg menjeratnya
sementara saya merasakan sulitnya hidup tanpa dia dengan mengurus anak2 kami yg masih kecil2
Sidang perdana tgl 8 September
Rabu ini..
Atas perhatian Mas Denny saya ucapkan banyak2 terimakasih.... †GÂ;à BlΧ§ ΨÂ;U â€Â wassalam....
6 September 2010
Denny Indrayana
:
Semoga apapun hasilnya yg terbaik. Selamat hari raya
6 September 2010
Milana
:
Iya Mas Trimakasih banyak
Met Idul Fitri juga
Mohon maaf Lahir Batin... Salam buat Bunda Os... Trims...
9 September 2010
Milana
:
sebelum ramadhan pergi :'(
sebelum idul fitri datang ({})
sebelum berangkat mudik ‰
sebelum sms pending mulu (=|
sebelum ï« nge-hang >:O
sebelum jaringan error (n)
dari hati yg paling dalam mau ngucapin
MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN
BATHIN...........:)Rani n Kel
26 Oktober 2010
Milana
:
Assalamu'alaikum Warahmatullohi wabarokatuh...bismillahirobilalamin alhamdulillahirobilalamin semoga Mas Denni dan Bunda Os jadi haji yang mabrur dan selamat hingga sampai di tanah air kembali â€â€‹ØÙÙÙŠÙÙÙ... ي٠ر٠بÙÙÙ„Ù ØÙÙ„ÙÙÙÙŠÙÙÙ
26 Oktober 2010
Milana
:
Ralat: bismilahirohmanirohim.... Hehehe...:)
8 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak saya di Madinah. Maaf bagaimana ceritanya soal Gayus ke luar rutan
bisa sharing info?
8 November 2010
Milana
:
Saya juga ga ngerti
8 November 2010
Denny Indrayana
:
Kan sempat ke kelapa gading ... :)
8 November 2010
Milana
:
Maaf mas itu fitnah
8 November 2010
Denny Indrayana
:
Ok mbak
salam dari madinah
8 November 2010
Milana
:
Iya mas semoga jadi haji mabrur salam buat Bunda Os:)
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Wah fitnah? Gayus ngaku pulang ke rumah mbak... :)
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Bagaimana ini...?
10 November 2010
Milana
:
Jika mas ada di posisi saya harus bagaimana
saya mohon dengan segala hormat mas
saya ini cuma seorang istri dan seorang ibu 3 anak yg masih kecil dan jauh dari suami dan orang tua... Hanya karena Allah saya masih bisa bangkit dan berdiri.. â€â€‹ØÙÙÙŠÙÙÙ... ي٠ر٠بÙÙÙ„Ù ØÙÙ„ÙÙÙÙŠÙÙÙ
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Bilang saja apa adanya mbak. Insyaallah jujur membantu.
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Kemarin saya tanya apakh gayus ke kelapa gading. Mbak bilang fitnah.
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Ternyata gayus bilang memang pulang ke kelapa gading.
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak ingin di mengerti? mari mulai dengan sama2 jujur dan menolak rezeki hasil korupsi.
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Membesarkan anak2 dan keluarga dari uang haram sama saja membesarkan mereka dengan memakan daging haram...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak rani ingin terus membesarkan dua buah hati yg tak berdosa itu dengan makanan2 haram? Pasti tidak... Saya yakin tidak...
10 November 2010
Milana
:
Tiga buah hati
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Maka bantu saya
saling bantu dengan mengungkapkan apa adanya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Yap maksud saya tiga... :)
10 November 2010
Milana
:
mereka makan dari gaji saya
enak saja mas nuduh anak saya makan makanan haram
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak gayus korupso
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Itu yg saya maksud
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak perlu kita perdebatkan
10 November 2010
Milana
:
Semua belum terbukti
tetap ada azas praduga tak bersalah
saya memang tidak perlu berdebat dengan mas
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Dan mbak serta anak2 pernah merasakannya. Itu yg saya maksud
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak mengakuinya
membantahnya
tidak membantu apa2...
10 November 2010
Milana
:
Mas juga tidak membantu apa2
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Gayus jelas2 korupsi! Jangan pernah membantah fakta itu!
10 November 2010
Denny Indrayana
:
mbak saya membujuk dia pulang
meminta dia menyanpaikan apa adanya
hadir di persidangan gayus menyampaikan dia tidak dikorbankan. Itu telah saya lakukan
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Kalau mbak minta dia bebas itu tidak mungkin. Gayus: koruptor. Harus dihukum
10 November 2010
Milana
:
Tidak perlu menekan saya seperti ini
saya sdh cukup tertekan
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Menolak hukuman
minta dipahami
berbohong tidak membantu apa2...
10 November 2010
Milana
:
Trimakasih banyak atas jasa2 mas
Allah Al Bashiir..
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya tidak menekan. Saya hanya meminta mbak berkata apa adanya. Berkata jujur. Mengakui fakta. Tidak membantahnya...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mengakui ada korupsi dan jujur adalah perbuatan baik yg seharusnya. Kenapa saya tidak boleh menganjurkannya?
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak ada gunanya say dari Madinah berbagi waktu ibadah ini kalau justru bukan karena keinginan membantu mbak dan keluarga
10 November 2010
Milana
:
â€â€‹â€â€‹â€â€‹â;kÎΨ:D â€â€‹â€â€‹âhαñk ΨσÃâ;
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya justru ingin tulus membantu mbak dan gayus yang saya tahu punya dasar insan2 yang baik...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Buktinya gayus mau pulang
mau sampaikan info
mau dibela buyung...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Karenanya saya terus sampaikan ke media jangan gayus dikorbankan. Usut tuntas...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tapi itu artinya mbak dan gayus harus terus jujur ... Pasti berat...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya pun ditekan kiri-kanan... Menghadapi mafia
ancaman macam2 ...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak sberat gayus dan mbak di penjara tapi saya juga hadapi banyak mafia
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Insyaallah saya hadapi terus. Maju terus...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Bismillah allah beserta saya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Jadi yg saya minta dari mbak... Ayo maju terus. Akui ada korupsi. Jujur. Allah pasti membantu...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Apa yg saya sampaikan mungkin tidak enak dibaca tapi itulah yg harus saya sampaikan
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya tidak bisa memberikan janji2 atau puja-puji yg bohong...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya akan sampaikan apa adanya... Karena saya ingin membantu mbak
gayus dan anak2...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Terserah mbak mau dibantu atau tidak... Karena cara saya membantu memang berat
tidak ringan
berat: berkata jujur dan bongkar semuanya....
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mulai dengan jujur...jujur...jujur... Gayus memang pulang
dan itu bukan fitnah. Jujur... :)
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Ke Bali? Mbak mestinya tahu
wallahu'alam bisshowab
10 November 2010
Milana
:
:)
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak tahu kenapa gayus mau pulang?
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Dari singapur...
10 November 2010
Milana
:
Ya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya bilang: tutup lembaran hidup lama. Buka yg baru.
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Kamu akan dikenang sebagi orang yg tobat dan menyesal. Ayo sama2 bongkar... Tuntas...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Keluargamu
anak2mu akan mengingat ayahnya sebagai pemberani
bukan sebagai koruptor
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Dia sayang betul anak2nya. Itu kelihatannya yg menyebabkan gayus memantapkan hati untuk pulang
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Klau sekarang kita mundur lagi... Tidak jujur lagi ... Sia2 semua yg kemrin kita upayakan...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Anak2 yg tak berdosa itu akan kehilangan ayah mereka yg baik dan pemberani..
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Please mbak...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Belum terlambat
sampaikan saja apa adanya...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya doakan dari sini. Di tempat yg ijabah ini... Dengan kejujuran yg mbak sampaikan ... Keluarga mbak akan mendapatkan hidayah dan perlindungannya...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Caranya mudah... Sampaikan saja apa adanya... Semuanya... Allah akan menolong... Pasti... Allah tak mungkin menolong kebohongan... Allah pasti menolong kejujuran....
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tolong mbak... Pleaseee ceritakan apa yg terjadi? Gayus ke Bali? Bertemu siapa? Betulkah dengan Ical?
10 November 2010
Milana
:
Di mata anak2 Gayus adalah Bapak yg baik
dan dia suami yang baik
sangat baik
dan akan tetap begitu imagenya... Karena memang itu dia apa adanya
dia sdh jujur sejujurnya walau kadang kejujurannya dimanfaatkan banyak pihak dan membuatnya terjerat setumpuk pasal dan ancaman hukuman 20th pjr
kami yang menghadapi semuanya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Ancaman itu konsekuensi perbuatannya Mbak... Tidak bis dihindari...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Nanti penjara itu menjadi sia2 kalau kejahatan sebenarnya tidak terbongkar
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak bisa bilang gayus jujur di mata keluarga dan anak2
tapi mbak tidak bisa membantah gayus tetap tidak jujur sebagai koruptor. Dan mbak tidak akan bisa menutup fakta itu dari anak2... Pada saatnya mereka akan paham dan tahu
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Pintu tobatnya hanya satu
mengatakan apa adanya... Terus berjuang membongkar kejahatan. Jujur mengungkap semuanya...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak lagi berbohong...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Rasul berkata: satu kebohongan akan melahirkan kebohongan2 lain untuk menutupinya....
10 November 2010
Milana
:
Iya mas udah tenang aja nanti juga ada waktunya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya heran
mbak bisa tenang dalam kebohongan... Dan berkata ada waktunya...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Berkata jujur itu perlu disegerakan... Menutup kebohongan itu maksiat
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Allah akan menolong kejujuran dan melaknat kebohonhan!
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Maaf mbak...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tapi korupsi itu bermula dari kebohongan...
10 November 2010
Milana
:
Karena saya
kami bukan siapa2 hanya kami yg dituntut untuk selalu jujur..jujur..jujur... Berapa koruptor di negara ini
apa semua mendapat tekanan seperti ini?
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Kalau mbak tetap bertahan dalam kebohongan
berarti mbak menutup jalan pertolongan allah
10 November 2010
Milana
:
Saya tidak ada hubungannya dengan korupsi...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak aneh
saya minta berkata jujur dianggap salah
10 November 2010
Denny Indrayana
:
mbak tidak melakukan korupsi. Tapi mbak menikmati hasil korupsi. Maaf
itu fakta... Dan saya sampaikan walaupun sakit... Karena saya tidak mau bohong...
10 November 2010
Milana
:
Sekali lagi soal gayus korupsi itu juga belum terbukti
tetap berpegang pada azas praduga tak bersalah
itu hak setiap warga negara bukan?
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Jangan bicara koruptor yg lain... Berbuat baiklah untuk diri sendiri
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak stop bicara teori hukum di hadpan saya!
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Azas praduga bersalah iya.
10 November 2010
Milana
:
Tak ada manusia yg luput dari dosa
bukan tugas kita untuk menghakiminya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Gayus jelas2 koruptor!
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Dia sudah mengakuinya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Jangan dibantah lagi dengan teori2 hukum
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Semua terserah kepada mbak
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya hanya ingin membantu
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Jika memang uluran saya untuk membantu
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Untuk meminta jujur dianggap salah...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Baik saya pamit...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak silahkan terus berbohong...
10 November 2010
Milana
:
Saya tidak pernah menyalahkan mas..
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Silahkan...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Silahkan....
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya tidak akan perduli lagi
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak ada gunanya saya mengajak kepada kebaikan
pada kejujuran
10 November 2010
Milana
:
Saya capek pusing
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak ada gunanya say kasihan pada mbak dan anak2...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
mbak sendiri tidak mau dibantu
10 November 2010
Milana
:
Saya hargai
saya akan mengatakan yg sebenarnya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Allah hanya membantu kejujuran...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tapi sudahlah...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Lupakan...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Anggap saja saya tidak pernah memintanya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Silahkan terus hindari kejujuran...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Itu pilihan mbak sendiri...
10 November 2010
Milana
:
Saya akan mengatakan yg sebenarnya... Kebenaran hanya saya dan Allah yg tahu... Saya akan mengatakan yg sebenarnya pada waktunya..:)
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Semoga saat itu laknat allah tidak datang...
10 November 2010
Milana
:
â€â€‹ØÙÙÙŠÙÙÙ... ي٠ر٠بÙÙÙ„Ù ØÙÙ„ÙÙÙÙŠÙÙÙ
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Anda sedang bermain-main dengan kesabaran sang pencipta...
10 November 2010
Milana
:
Selamat berjuang:)
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Baik mbak... saya pamit. Mbak tidak akan saya ganggu2 lagi... Silahkan jalan sendiri...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Silahkan ambil keputusan sendiri
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Anda sendirian... Saya yakin
allah pun enggan dengan berdekat dengan orang yg masih menunda-nunda menyampaikan kejujuran
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tapi sudahlah... Itu sudah pilihan anda... Menjauhkan diri dengan sadar dari ridho-Nya... Masya allah...
10 November 2010
Milana
:
Trimakasih sdh bnyk diingatkan
soal kedekatan saya dengan Allah bukan hak mas untuk menjudgenya.... Saya mungkin seperti yg dikatakan mas menikmati rizki haram dsb... Dan mas sgt benci dengan seorang seperti saya ini
tapi hanya Allah Yang Maha Tahu tentang kedekatan saya dengan Dia..
10 November 2010
Milana
:
â€â€‹â †hâŒnk γâ;u â
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Baguslah kalau mbak merasa dekat
meski tetap dengan juga menutupi kejujuran!
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Hebat betul Tuhan mbak
yg mau tetap dekat dengan orang yg enggan jujur... Allah memang maha penyayang...
10 November 2010
Milana
:
Tidak perlu menekan saya seperti ini
saya sdh cukup tertekan
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Maaf Mbak
maafkan saya...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya justru ingin membantu mengurangi beban mbak...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Yakinlah
dengan berkata jujur sgera
apa adanya
rasa tertekan mbak akan berkurang jauh...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak merasa tertekan
Berat
karena menutupi kebohongan ...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya berharap Mbak cept ringan
cepat mendapat hidayahnya... Segera berkata sebenarnya ... Amin
10 November 2010
Milana
:
Sama2 Mas... Maafkan saya... Trimakasih doanya... Semoga sukses selalu Mas Denny:) Barakoulloh
10 November 2010
Milana
:
Jazakumulloh...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya tetap tunggu kejujuran mbak
karena hanya itu obatnya sekarang
11 November 2010
Milana
:
â€â€‹ØÙÙÙŠÙÙÙ... ي٠ر٠بÙÙÙ„Ù ØÙÙ„ÙÙÙÙŠÙÙÙ
11 November 2010
Denny Indrayana
:
Tim satgas sudah lihat foto2 bali
termasuk yg tidak pake kacamata. Semua ciri menunjukkan itu memang Gayus... :)
14 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak Rani
hari ini ibadah haji saya mulai memasuki intinya dengan berangkat tarwiyah di Mina dan besok wukuf di arafah. Pada kesempatan yang penting ini
saya memohon sangat dibukakan pintu maaf atas segala tutur kata
sikap
perbuatan
salah dan khilaf yang telah saya lakukan. Mohon dimaafkan dan diikhlaskan semuanya
agar perjalanan saya menuju haji yang mabrur semakin terbuka. Terimakasih
salam takzim
Denny Indrayana
17 November 2010
Milana
:
â€â€‹ØÙÙÙŠÙÙÙ... ي٠ر٠بÙÙÙ„Ù ØÙÙ„ÙÙÙÙŠÙÙÙ
17 November 2010
Milana
:
Selamat hari raya Idhul adha 1430H...maaf lahir bathin. لبي٠اللÙ٠لبيك
20 November 2010
Denny Indrayana
:
Fotonya bagus sekali mbak... Yg ketiga cewek toh...
20 November 2010
Denny Indrayana
:
:)
20 November 2010
Milana
:
Yup
20 November 2010
Denny Indrayana
:
Lucu. Selamat!
20 November 2010
Milana
:
:)
5 Januari 2011
Denny Indrayana
:
Mbak...maafkan saya mengusik. Allah akan mengungkap kebenaran. Mbak Rani dan "sony" dng air asia ke singapuran
dan kembali
meskipun pada jam atau hari yg berbeda... Semua akan terungkap Mbak ... Sampai kapan Mbak akan bertahan ... Ayo kita jujur saja
insya allah Tuhan akan meridloi...
6 Januari 2011
Denny Indrayana
:
Sudah mulai muncul rani harusnya jadi tersangka juga ..
Jumat (14/1/2011), detikcom mendapatkan percakapan lebih lengkap antara Milana dengan Denny via BBM dibanding data yang dibeberkan Hotma. Ada dua data percakapan Milana dengan Denny yang didapatkan detikcom.
Data pertama, merupakan data percakapan via BBM tanpa tanggal. Namun, dari data itu, percakapan Denny dengan Milana terjadi tidak lama setelah Gayus bertemu Satgas di Singapura dan dibawa pulang ke Indonesia.
Data kedua, merupakan percakapan Milana dengan Denny antara tanggal 9 Agustus 2010 sampai 6 Januari 2011. Percakapan keduanya seputar penyampaian selamat Ramadan, kasus keluarnya Gayus dari Rutan dan pergi ke Bali, hingga kasus teranyar pelesiran Gayus ke luar negeri. Dalam percakapan itu, Milana terlihat tidak berterus terang dan tidak mau jujur soal kasus pelesiran Gayus.
Berikut data percakapan Milana dengan Denny selengkapnya:
Milana
:
u Mas Denny:)
Denny Indrayana
:
Apa kabar?
Milana
:
Alhamdulillah Baik
Mas Denny lagi sibuk2nya Y :)
Denny Indrayana
:
Anak2 bagaimana? Gayus bagaimana?
Milana
:
Alhmdlh anak2 baik2 saja... Gayus sehat:). Dia cuma takut hakim sama jaksa dendam sama dia
terus dijatuhi hukuman seberat2nya :(
Milana
:
Dia juga khawatir krn para penyidik itu kan teman2nya haposan juga
yg ga tertutup kemungkinan 'pernah terima' dari haposan juga...
Denny Indrayana
:
Insyaallah yg terbaik. Kita perjuangkan terus. Tuhan beserta orang yg mau berbuat benar.
Milana
:
Mas Denny saya minta tolong
tolong perhatiin gayus
jangan sampe jadi bulan2an penegak hukum
sebenernya kan dia juga korban mafia hukum
khususnya haposan:(
Milana
:
Iya Mas Denny
Amiiinnn YRA....
Denny Indrayana
:
Ingat
bahkan pertemuan saya dengan gayus di lucky plaza
adalah campur tangan tuhan. Meski banyak yg tidak percaya... Kalau ndak salah
Gayus waktu itu telp Rani
dan memberitahukan pertemua saya
Mas Otta dan Gayus di Lucky Plaza yg kebetulan itu ... :) tuhan tidak akan tinggal diam
jika kita mau berbuat benar
Milana
:
Iya Mas Denny
saya sangat yakin akan hal itu... Alhamdulillah Gayus sekarang rajin sholat 5 waktu dan sholat tahajud...:)
Milana
:
Semua ada hikmahnya...
Milana
:
Trimakasih banyak Mas Denny..:)
Denny Indrayana
:
Pasti
saya sampai sekarang masih sering ditanya
"apa iya pertemuan gayus tidak sengaja?". Banyak yg tidak percaya.
Denny Indrayana
:
Sulit menjelaskannya ...
Milana
:
:$ d
Milana
:
Maaf tadi kepencet sama anak saya.... Sambil momong soalnya
Milana
:
Iya memang pertemuan itu luar biasa...
Milana
:
Wqr
Denny Indrayana
:
Apa komentar gayus tentang pertemuan kebetulan yg luar biasa itu?
Denny Indrayana
:
Benarkah waktu itu dia mau beli makan buat rani dan anak2? Kok ke lucky plaza ya? Hehehe
Milana
:
Gayus bilang ini mungkin dipertemukan Allah... Memang benar waktu itu mau cari makan buat saya... Iya ke lucky plaza
maklum org indo kemana2. carinya masakan padang juga hehehe:)
Milana
:
Mav Y Mas... Sering kepencet soalnya sambil direbut si baby:p
Milana
:
Salam buat Keluarga Mas
trimakasih banyakk... :)
Denny Indrayana
:
Masalah pertemuan kebetulan dengan Gayus ini membuat saya sering ditanya-tanya. Bolehkah Rani cerita
bagaimana versi Gayusnya? Apakah dia juga anggap itu tuntutan Tuhan? Membacakah Gayus kronologis yg kami buat waktu itu? Apa komentar gayus dst.nya. Tambahan info dari Mbak Rani
akan menguatkan bahwa memang bener pertemuan satgas dan gayus di lucky plaza
kebetulan... Bisa membantu cerita seingat mbak rani? Tentu yg didengar dari gayus ...
Milana
:
Iya kami sempat membaca kronologis yg Mas Denny buat
dan memang benar tepat begitu apa adanya...
Milana
:
Memang akhir2 ini rekamannya sering diputar di TV
aku juga heran dan bertanya2
ternyata ada yg merekam...
Denny Indrayana
:
Iya. Saya juga ndak sadar direkam polisi. Yg di kamar hotel itu kan pasti polisi. :-)
Denny Indrayana
:
Gayus dan Rani baca kronologis dimana? Yg media online ya? Media apa?
Milana
:
Iyaa... Pasti polisi yaa:)
Milana
:
Wkt itu baca di detik..
Milana
:
Detik.com
BlackBerry Messenger
5.0.0.57
9 Agustus 2010
Milana
:
aku
mungkin
banyak
salah
pada
kamu
sengaja
atau
tidak
jadi
sebelum
masuk
ramadhan
maya dan kelg
mohon”
maaf
lahir
bathin
kpd mu€
slamat
menjln kan;
ibadah :)
puasa
yaa
6 September 2010
Milana
:
PING!!!
6 September 2010
Milana
:
Assalamu'alaikum...
6 September 2010
Milana
:
Mas Denny
apa kabar? Semoga Mas Denny sekeluarga senantiasa dalam keadaan sehat dan slalu diselimuti Berkah Allah SWT terutama di Bulan Ramadhan yg penuh berkah ini...
6 September 2010
Milana
:
Mas... Mohon bantuan Mas Denny sesuai kapasitas dan kemapuan Mas Denny
karena abang telah jujur dan kooperatif selama ini... Dia telah mengungkap semua yg dia ketahui
mohon ini dihargai
karena dengan dia ungkap semua malah semakin banyak pasal yg menjeratnya
sementara saya merasakan sulitnya hidup tanpa dia dengan mengurus anak2 kami yg masih kecil2
Sidang perdana tgl 8 September
Rabu ini..
Atas perhatian Mas Denny saya ucapkan banyak2 terimakasih.... †GÂ;à BlΧ§ ΨÂ;U â€Â wassalam....
6 September 2010
Denny Indrayana
:
Semoga apapun hasilnya yg terbaik. Selamat hari raya
6 September 2010
Milana
:
Iya Mas Trimakasih banyak
Met Idul Fitri juga
Mohon maaf Lahir Batin... Salam buat Bunda Os... Trims...
9 September 2010
Milana
:
sebelum ramadhan pergi :'(
sebelum idul fitri datang ({})
sebelum berangkat mudik ‰
sebelum sms pending mulu (=|
sebelum ï« nge-hang >:O
sebelum jaringan error (n)
dari hati yg paling dalam mau ngucapin
MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN
BATHIN...........:)Rani n Kel
26 Oktober 2010
Milana
:
Assalamu'alaikum Warahmatullohi wabarokatuh...bismillahirobilalamin alhamdulillahirobilalamin semoga Mas Denni dan Bunda Os jadi haji yang mabrur dan selamat hingga sampai di tanah air kembali â€â€‹ØÙÙÙŠÙÙÙ... ي٠ر٠بÙÙÙ„Ù ØÙÙ„ÙÙÙÙŠÙÙÙ
26 Oktober 2010
Milana
:
Ralat: bismilahirohmanirohim.... Hehehe...:)
8 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak saya di Madinah. Maaf bagaimana ceritanya soal Gayus ke luar rutan
bisa sharing info?
8 November 2010
Milana
:
Saya juga ga ngerti
8 November 2010
Denny Indrayana
:
Kan sempat ke kelapa gading ... :)
8 November 2010
Milana
:
Maaf mas itu fitnah
8 November 2010
Denny Indrayana
:
Ok mbak
salam dari madinah
8 November 2010
Milana
:
Iya mas semoga jadi haji mabrur salam buat Bunda Os:)
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Wah fitnah? Gayus ngaku pulang ke rumah mbak... :)
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Bagaimana ini...?
10 November 2010
Milana
:
Jika mas ada di posisi saya harus bagaimana
saya mohon dengan segala hormat mas
saya ini cuma seorang istri dan seorang ibu 3 anak yg masih kecil dan jauh dari suami dan orang tua... Hanya karena Allah saya masih bisa bangkit dan berdiri.. â€â€‹ØÙÙÙŠÙÙÙ... ي٠ر٠بÙÙÙ„Ù ØÙÙ„ÙÙÙÙŠÙÙÙ
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Bilang saja apa adanya mbak. Insyaallah jujur membantu.
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Kemarin saya tanya apakh gayus ke kelapa gading. Mbak bilang fitnah.
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Ternyata gayus bilang memang pulang ke kelapa gading.
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak ingin di mengerti? mari mulai dengan sama2 jujur dan menolak rezeki hasil korupsi.
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Membesarkan anak2 dan keluarga dari uang haram sama saja membesarkan mereka dengan memakan daging haram...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak rani ingin terus membesarkan dua buah hati yg tak berdosa itu dengan makanan2 haram? Pasti tidak... Saya yakin tidak...
10 November 2010
Milana
:
Tiga buah hati
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Maka bantu saya
saling bantu dengan mengungkapkan apa adanya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Yap maksud saya tiga... :)
10 November 2010
Milana
:
mereka makan dari gaji saya
enak saja mas nuduh anak saya makan makanan haram
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak gayus korupso
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Itu yg saya maksud
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak perlu kita perdebatkan
10 November 2010
Milana
:
Semua belum terbukti
tetap ada azas praduga tak bersalah
saya memang tidak perlu berdebat dengan mas
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Dan mbak serta anak2 pernah merasakannya. Itu yg saya maksud
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak mengakuinya
membantahnya
tidak membantu apa2...
10 November 2010
Milana
:
Mas juga tidak membantu apa2
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Gayus jelas2 korupsi! Jangan pernah membantah fakta itu!
10 November 2010
Denny Indrayana
:
mbak saya membujuk dia pulang
meminta dia menyanpaikan apa adanya
hadir di persidangan gayus menyampaikan dia tidak dikorbankan. Itu telah saya lakukan
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Kalau mbak minta dia bebas itu tidak mungkin. Gayus: koruptor. Harus dihukum
10 November 2010
Milana
:
Tidak perlu menekan saya seperti ini
saya sdh cukup tertekan
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Menolak hukuman
minta dipahami
berbohong tidak membantu apa2...
10 November 2010
Milana
:
Trimakasih banyak atas jasa2 mas
Allah Al Bashiir..
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya tidak menekan. Saya hanya meminta mbak berkata apa adanya. Berkata jujur. Mengakui fakta. Tidak membantahnya...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mengakui ada korupsi dan jujur adalah perbuatan baik yg seharusnya. Kenapa saya tidak boleh menganjurkannya?
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak ada gunanya say dari Madinah berbagi waktu ibadah ini kalau justru bukan karena keinginan membantu mbak dan keluarga
10 November 2010
Milana
:
â€â€‹â€â€‹â€â€‹â;kÎΨ:D â€â€‹â€â€‹âhαñk ΨσÃâ;
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya justru ingin tulus membantu mbak dan gayus yang saya tahu punya dasar insan2 yang baik...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Buktinya gayus mau pulang
mau sampaikan info
mau dibela buyung...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Karenanya saya terus sampaikan ke media jangan gayus dikorbankan. Usut tuntas...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tapi itu artinya mbak dan gayus harus terus jujur ... Pasti berat...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya pun ditekan kiri-kanan... Menghadapi mafia
ancaman macam2 ...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak sberat gayus dan mbak di penjara tapi saya juga hadapi banyak mafia
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Insyaallah saya hadapi terus. Maju terus...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Bismillah allah beserta saya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Jadi yg saya minta dari mbak... Ayo maju terus. Akui ada korupsi. Jujur. Allah pasti membantu...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Apa yg saya sampaikan mungkin tidak enak dibaca tapi itulah yg harus saya sampaikan
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya tidak bisa memberikan janji2 atau puja-puji yg bohong...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya akan sampaikan apa adanya... Karena saya ingin membantu mbak
gayus dan anak2...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Terserah mbak mau dibantu atau tidak... Karena cara saya membantu memang berat
tidak ringan
berat: berkata jujur dan bongkar semuanya....
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mulai dengan jujur...jujur...jujur... Gayus memang pulang
dan itu bukan fitnah. Jujur... :)
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Ke Bali? Mbak mestinya tahu
wallahu'alam bisshowab
10 November 2010
Milana
:
:)
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak tahu kenapa gayus mau pulang?
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Dari singapur...
10 November 2010
Milana
:
Ya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya bilang: tutup lembaran hidup lama. Buka yg baru.
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Kamu akan dikenang sebagi orang yg tobat dan menyesal. Ayo sama2 bongkar... Tuntas...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Keluargamu
anak2mu akan mengingat ayahnya sebagai pemberani
bukan sebagai koruptor
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Dia sayang betul anak2nya. Itu kelihatannya yg menyebabkan gayus memantapkan hati untuk pulang
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Klau sekarang kita mundur lagi... Tidak jujur lagi ... Sia2 semua yg kemrin kita upayakan...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Anak2 yg tak berdosa itu akan kehilangan ayah mereka yg baik dan pemberani..
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Please mbak...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Belum terlambat
sampaikan saja apa adanya...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya doakan dari sini. Di tempat yg ijabah ini... Dengan kejujuran yg mbak sampaikan ... Keluarga mbak akan mendapatkan hidayah dan perlindungannya...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Caranya mudah... Sampaikan saja apa adanya... Semuanya... Allah akan menolong... Pasti... Allah tak mungkin menolong kebohongan... Allah pasti menolong kejujuran....
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tolong mbak... Pleaseee ceritakan apa yg terjadi? Gayus ke Bali? Bertemu siapa? Betulkah dengan Ical?
10 November 2010
Milana
:
Di mata anak2 Gayus adalah Bapak yg baik
dan dia suami yang baik
sangat baik
dan akan tetap begitu imagenya... Karena memang itu dia apa adanya
dia sdh jujur sejujurnya walau kadang kejujurannya dimanfaatkan banyak pihak dan membuatnya terjerat setumpuk pasal dan ancaman hukuman 20th pjr
kami yang menghadapi semuanya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Ancaman itu konsekuensi perbuatannya Mbak... Tidak bis dihindari...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Nanti penjara itu menjadi sia2 kalau kejahatan sebenarnya tidak terbongkar
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak bisa bilang gayus jujur di mata keluarga dan anak2
tapi mbak tidak bisa membantah gayus tetap tidak jujur sebagai koruptor. Dan mbak tidak akan bisa menutup fakta itu dari anak2... Pada saatnya mereka akan paham dan tahu
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Pintu tobatnya hanya satu
mengatakan apa adanya... Terus berjuang membongkar kejahatan. Jujur mengungkap semuanya...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak lagi berbohong...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Rasul berkata: satu kebohongan akan melahirkan kebohongan2 lain untuk menutupinya....
10 November 2010
Milana
:
Iya mas udah tenang aja nanti juga ada waktunya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya heran
mbak bisa tenang dalam kebohongan... Dan berkata ada waktunya...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Berkata jujur itu perlu disegerakan... Menutup kebohongan itu maksiat
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Allah akan menolong kejujuran dan melaknat kebohonhan!
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Maaf mbak...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tapi korupsi itu bermula dari kebohongan...
10 November 2010
Milana
:
Karena saya
kami bukan siapa2 hanya kami yg dituntut untuk selalu jujur..jujur..jujur... Berapa koruptor di negara ini
apa semua mendapat tekanan seperti ini?
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Kalau mbak tetap bertahan dalam kebohongan
berarti mbak menutup jalan pertolongan allah
10 November 2010
Milana
:
Saya tidak ada hubungannya dengan korupsi...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak aneh
saya minta berkata jujur dianggap salah
10 November 2010
Denny Indrayana
:
mbak tidak melakukan korupsi. Tapi mbak menikmati hasil korupsi. Maaf
itu fakta... Dan saya sampaikan walaupun sakit... Karena saya tidak mau bohong...
10 November 2010
Milana
:
Sekali lagi soal gayus korupsi itu juga belum terbukti
tetap berpegang pada azas praduga tak bersalah
itu hak setiap warga negara bukan?
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Jangan bicara koruptor yg lain... Berbuat baiklah untuk diri sendiri
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak stop bicara teori hukum di hadpan saya!
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Azas praduga bersalah iya.
10 November 2010
Milana
:
Tak ada manusia yg luput dari dosa
bukan tugas kita untuk menghakiminya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Gayus jelas2 koruptor!
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Dia sudah mengakuinya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Jangan dibantah lagi dengan teori2 hukum
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Semua terserah kepada mbak
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya hanya ingin membantu
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Jika memang uluran saya untuk membantu
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Untuk meminta jujur dianggap salah...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Baik saya pamit...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak silahkan terus berbohong...
10 November 2010
Milana
:
Saya tidak pernah menyalahkan mas..
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Silahkan...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Silahkan....
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya tidak akan perduli lagi
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak ada gunanya saya mengajak kepada kebaikan
pada kejujuran
10 November 2010
Milana
:
Saya capek pusing
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tidak ada gunanya say kasihan pada mbak dan anak2...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
mbak sendiri tidak mau dibantu
10 November 2010
Milana
:
Saya hargai
saya akan mengatakan yg sebenarnya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Allah hanya membantu kejujuran...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tapi sudahlah...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Lupakan...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Anggap saja saya tidak pernah memintanya
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Silahkan terus hindari kejujuran...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Itu pilihan mbak sendiri...
10 November 2010
Milana
:
Saya akan mengatakan yg sebenarnya... Kebenaran hanya saya dan Allah yg tahu... Saya akan mengatakan yg sebenarnya pada waktunya..:)
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Semoga saat itu laknat allah tidak datang...
10 November 2010
Milana
:
â€â€‹ØÙÙÙŠÙÙÙ... ي٠ر٠بÙÙÙ„Ù ØÙÙ„ÙÙÙÙŠÙÙÙ
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Anda sedang bermain-main dengan kesabaran sang pencipta...
10 November 2010
Milana
:
Selamat berjuang:)
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Baik mbak... saya pamit. Mbak tidak akan saya ganggu2 lagi... Silahkan jalan sendiri...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Silahkan ambil keputusan sendiri
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Anda sendirian... Saya yakin
allah pun enggan dengan berdekat dengan orang yg masih menunda-nunda menyampaikan kejujuran
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Tapi sudahlah... Itu sudah pilihan anda... Menjauhkan diri dengan sadar dari ridho-Nya... Masya allah...
10 November 2010
Milana
:
Trimakasih sdh bnyk diingatkan
soal kedekatan saya dengan Allah bukan hak mas untuk menjudgenya.... Saya mungkin seperti yg dikatakan mas menikmati rizki haram dsb... Dan mas sgt benci dengan seorang seperti saya ini
tapi hanya Allah Yang Maha Tahu tentang kedekatan saya dengan Dia..
10 November 2010
Milana
:
â€â€‹â †hâŒnk γâ;u â
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Baguslah kalau mbak merasa dekat
meski tetap dengan juga menutupi kejujuran!
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Hebat betul Tuhan mbak
yg mau tetap dekat dengan orang yg enggan jujur... Allah memang maha penyayang...
10 November 2010
Milana
:
Tidak perlu menekan saya seperti ini
saya sdh cukup tertekan
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Maaf Mbak
maafkan saya...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya justru ingin membantu mengurangi beban mbak...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Yakinlah
dengan berkata jujur sgera
apa adanya
rasa tertekan mbak akan berkurang jauh...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak merasa tertekan
Berat
karena menutupi kebohongan ...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya berharap Mbak cept ringan
cepat mendapat hidayahnya... Segera berkata sebenarnya ... Amin
10 November 2010
Milana
:
Sama2 Mas... Maafkan saya... Trimakasih doanya... Semoga sukses selalu Mas Denny:) Barakoulloh
10 November 2010
Milana
:
Jazakumulloh...
10 November 2010
Denny Indrayana
:
Saya tetap tunggu kejujuran mbak
karena hanya itu obatnya sekarang
11 November 2010
Milana
:
â€â€‹ØÙÙÙŠÙÙÙ... ي٠ر٠بÙÙÙ„Ù ØÙÙ„ÙÙÙÙŠÙÙÙ
11 November 2010
Denny Indrayana
:
Tim satgas sudah lihat foto2 bali
termasuk yg tidak pake kacamata. Semua ciri menunjukkan itu memang Gayus... :)
14 November 2010
Denny Indrayana
:
Mbak Rani
hari ini ibadah haji saya mulai memasuki intinya dengan berangkat tarwiyah di Mina dan besok wukuf di arafah. Pada kesempatan yang penting ini
saya memohon sangat dibukakan pintu maaf atas segala tutur kata
sikap
perbuatan
salah dan khilaf yang telah saya lakukan. Mohon dimaafkan dan diikhlaskan semuanya
agar perjalanan saya menuju haji yang mabrur semakin terbuka. Terimakasih
salam takzim
Denny Indrayana
17 November 2010
Milana
:
â€â€‹ØÙÙÙŠÙÙÙ... ي٠ر٠بÙÙÙ„Ù ØÙÙ„ÙÙÙÙŠÙÙÙ
17 November 2010
Milana
:
Selamat hari raya Idhul adha 1430H...maaf lahir bathin. لبي٠اللÙ٠لبيك
20 November 2010
Denny Indrayana
:
Fotonya bagus sekali mbak... Yg ketiga cewek toh...
20 November 2010
Denny Indrayana
:
:)
20 November 2010
Milana
:
Yup
20 November 2010
Denny Indrayana
:
Lucu. Selamat!
20 November 2010
Milana
:
:)
5 Januari 2011
Denny Indrayana
:
Mbak...maafkan saya mengusik. Allah akan mengungkap kebenaran. Mbak Rani dan "sony" dng air asia ke singapuran
dan kembali
meskipun pada jam atau hari yg berbeda... Semua akan terungkap Mbak ... Sampai kapan Mbak akan bertahan ... Ayo kita jujur saja
insya allah Tuhan akan meridloi...
6 Januari 2011
Denny Indrayana
:
Sudah mulai muncul rani harusnya jadi tersangka juga ..
Langganan:
Postingan (Atom)