Lima orang tewas dalam bentrok antara warga dan polisi di kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Biau, Buol, Sulawesi Tengah, semalam. Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) menyayangkan insiden ini.
Dalam rilis yang diterima VIVAnews, Rabu 1 September 2010, Komnas HAM menjabarkan kronologi kejadian. Berikut kronologi versi Komnas HAM:
Selasa 31 Agustus 2010 (keterangan waktu dalam WITA)
23.25: 11 orang terluka tertembak, 2 orang meninggal, satu orang berumur 17 tahun. Satu orang kena peluru tajam di bagian kaki.
23.26: 14 orang luka-luka
23.47: Satu korban tertembak
23.59: 18 korban masuk rumah sakit dan tiga dinyatakan meninggal. Suharto Dotutinggi tertembak pada bagian paha dari peluru nyasar.
Rabu 1 September 2010
00.33: Dari arah Polsek Biau masih terdengar suara tembakan
00.39: Salah satu korban yang tertembak pada bagian perut dan mengakibatkan ususnya keluar, terindentifikasi. Namanya Ling, umur 17 tahun dan beralamat di Kelurahan Kali Kompleks MTS.
00.48: Sutarto Tarungku tertembak pada bagian perut
01.02: Massa masih menyerang Polsek di kompleks stadion mini Buol
01.15: JFC Buol memasukkan 16 nama korban luka-luka
01.22: Massa berjatuhan di depan Polsek Biau
01.25: Oi Suara Hati memasukkan anggotanya yang tertembak di pelipis atas nama Sunding
01.32: Saktipan Kapuung, PNS, kena tembak di perut, Ading Turungku kena tembak di kaki.
02.49: Polisi membuang letusan kepada masyarakat yang mencoba keluar dari rumah di Leok I
03.05: 7 orang kritis, total korban berjumlah 26 orang. 4 truk polisi melewati rumah sakit Buol sambil membuang letusan karena pada saat itu massa sudah berkerumun di depan rumah sakit untuk melihat korban yang meninggal dan luka-luka
03.18: Tiga jasad sudah dikembalikan kepada keluarga
05.01: Tim AKBAR melaporkan nama-nama yang tertembak dalam kondisi koma: Alimin, Dadang, Ukeng
05.21: Rasyid Johori meninggal di rumah sakit Buol. Sebelumnya, korban sempat kritis karena kepala tertembak hingga isi kepala berhamburan.
07.06: Tiga truk tentara dan dua truk polisi dari arah Toli-toli menuju Buol
Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) mendata korban tewas dan terluka. Seperti dikutip dari rilis Komnas HAM, Rabu 1 September 2010, berikut data para korban tewas:
1. Herman (24), mahasiswa STISIP Buol dan PNS Dinas Tata Kota dan Tata Ruang Kabupaten Buol
2. Arman S Adjalu (18), mahasiswa STISIP Buol
3. Ridwan (21), beralamat di Kelurahan Leok I
4. Rasyid Johari (42), beralamat di Kelurahan Leok II
5. Ling (17), beralamat di Kali, Kompleks MTs Buol
Sementara itu, 24 warga menderita luka ringan sampai kritis. Sebagian korban terluka karena tembakan. Berikut data korban luka:
1. Firman Alimin (30), kritis tertembak di leher depan
2. Ukeng (35), kritis tertembak di bagian dada
3. Syamsudin Monoarfa, kritis tertembak di bagian mata
4. Saktipan Kapuung, kritis tertembak di bagian perut
5. Agus Salim, luka tertembak di bagian bokong
6. Amran US Ta'rif, luka di bagian dada
7. Irfan, terluka di bagian tangan
8. Abd Rahim M Muli, luka
9. Sudirman Mahmud, tertembak di bagian paha
10. Jurdin Badalu, luka
11. Murhamu, luka
12. Noldi, luka
13. Irman Hadi, luka
14. Sutarto Turungku, tertembak di bagian paha
15. Sutomo, luka
16. M Yasin, luka
17. Ending, luka pelipis wajah
18. Ading Turungku, tertembak di bagian kaki
19. Abdurahman N Dausi, tertembak
20. Suharto Dotutinggi, luka
21. Armando, tertembak di bagian wajah
22. Abraham, tertembak di bagian pipi
23. Hamdani Idris, tertembak di bagian lengan
24. Dadang (28), tertembak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tulis Komentar Anda