Bapak Anand Krishna adalah warga negara Indonesia keturunan India, yang disebut sebagai “sang fenomenal” baik oleh orang yang mengkritiknya maupun yang bersimpati padanya. Para pengkritiknya bertanya-tanya, “Apa yang membuat ia begitu populer? Bukankah tak ada yang luar biasa darinya?” Sebaliknya mereka yang bersimpati pada Anand Krishna sungguh mengapresiasi tekadnya untuk menyebarkan kedamaian di antara kelompok masyarakat yang berbeda dan mengklaimkan: “Dia datang dari Sumber Segala Kebijaksanaan.”
Lahir di Solo, Jawa Tengah-Indonesia, pada 1 September 1956. Bapak Anand Krisha menempuh pendidikan dasarnya di Lucknow, India Utara. Di negeri India inilah ia bersua dengan Guru Spiritual pertamanya, Sheikh Baba. Sang Murshid Sufi ini, yang berprofesi sebagai penjual es balok, justru tak dikenali oleh orang-orang yang tinggal di sekitarnya, tapi beliau memainkan peranan penting dalam proses “kelahiran” Anand Krishna yang sebelumnya memang sudah amat akrab dengan puisi-puisi dan ajaran Sufi yang ditulis oleh Shah Abdul Latief dari Sind, lewat Sang ayah, Tolaram.
Bapak Anand Krishna memperoleh gelar MBA dari Pacific Southern University di Amerika Serikat. Ia juga sempat berkutat dalam dunia bisnis modern sebagai Marketing Director (Sainath Group of Companies, Indonesia, 1979 – 1986), CEO (D’jar Inc., 1986 – 1989), Director/Shareholder (Svarna Artha Interbuana, Jakarta, 1989 – 1991) – sampai akhirnya ia jatuh sakit. Menurut diagnosa medis ia menderita Leukemia pada stadium lanjut. Ini terjadi pada tahun 1991, saat ia berusia 35 tahun, dan ia menghadapi ancaman kematian di depan matanya.
Setelah berbulan-bulan menderita, secara misterius ia bersua dengan seorang Lama dari Tibet di pegunungan Himalaya. Dan setelah pertemuan misterius itulah ia secara ajaib sembuh dari penyakitnya. Selanjutnya, ia memutuskan untuk membhaktikan seluruh hidupnya guna berbagi kebahagiaan, kedamaian, kasih dan kesehatan holistik kepada sesame tanpa membedakan agama, suku, atau status sosial.
Dalam 18 tahun terakhir, Bapak Anand Krishna telah berceramah pada jutaan orang lewat siaran televisi, dialog radio, pelatihan meditasi, penerbitan buku-buku, wawancara surat kabar dan pelbagai artikel koran, juga lewat pertemuan dan workshop rutin yang diadakan di Anand Ashram-Jakarta, Padepokan One Earth-Bogor, serta Anand Krishna Center/Anand Krishna Information Center di Pulau Jawa, Bali atau Sumatera.
Sejak buku pertamanya terbit yakni pada tahun 1997, hingga kini sudah sekitar 120-an judul buku yang telah dipublikasikan dan hampir setengah juta kopi terjual laris di seluruh pelosok Indonesia. Angka tersebut membuktikan pribahasa yang mengatakan: “Setengah dari penduduk dunia saat ini tak tahu apa yang tengah terjadi di belahan bumi lainnya.”
Organisasi yang diinspirasi oleh Anand Krishna:
1. Yayasan Anand Ashram: Center for Holistic Health and Meditation, 14 Januari 1991 ( Berafiliasi dengan The United Nations Organization/UN) )
2. Forum Kebangkitan Jiwa (FKJ)
3. National Integration Movement (NIM), 11 April 2005.
4. L’Ayurveda: Center for Holistic Care and Inner Beauty (Jakarta, Bali), 1 Oktober 2004.
5. Forum Pengajar, Dokter, dan Psikolog bagi Ibu Pertiwi.
6. Yayasan Pendidikan Anand Krishna
7. Anand Krishna Global Cooperation
8. California-Bali Friendship Association
9. Al-Isha: Home for Spiritual Travellers (Bali).
10. Anand Krishna Center/Anand Krishna Information Center di pulau Jawa, Bali dan Sumatera.
11. Indonesia-Brasil Friendship Association
12. Tibet-Indonesia Friendship Association
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tulis Komentar Anda