1. LEARNING TO KNOW
Belajar untuk mendapatkan pengetahuan. Ini adalah bagian dari proses pembelajaran yang memungkinkan pelajar/mahasiswanya untuk tidak sekedar memperoleh pengetahuan tapi juga menguasai teknik memperoleh pengetahuan tersebut. Pilar ini berpotensi besar untuk mencetak generasi muda yang memiliki kemampuan intelektual dan akademik yang tinggi.
2. LEARNING TO DO
Belajar untuk menerapkan. Sasaran dari pilar kedua ini adalah kamampuan kerja generasi muda. Peserta didik diajarkan untuk melakukan sesuatu dalam situasi yang konkrit yang tidak terbatas pada penguasaan keterampilan yang mekanistis melainkan juga terampil dalam berkomusikasi, bekerja sama, mengelola dan mengatasi suatu konflik. Melalui pilar kedua ini, dimungkinkan mampu mencetak generasi muda yang intelligent dalam bekerja dan mempunyai kemampuan untuk berinovasi.
3. LEARNING TO LIVE TOGETHER
Belajar untuk dapat hidup bersama. Di zaman yang semakin kompleks ini, berbagai konflik makin merebak seperti, konflik nasionalis, ras dan konflik antar agama. Apapun penyebabnya, semua konflik itu didasari oleh ketidakmampuan beberapa individu atau kelompok untuk menerima suatu perbedaan. Itulah sebabnya, Learning to live together menjadi pilar belajar yang penting untuk menanamkan jiwa perdamaian.
4. LEARNING TO BE
Belajar untuk menjadi. Makna dari pilar ini adalah muara akhir dari tiga pilar belajar di atas. Dengan pilar ini, peserta didik berpotensi menjadi generasi baru yang berkepribadian mantap dan mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tulis Komentar Anda