Gubernur Kaltim menegaskan pembangunan jalan tol Samarinda-Balikpapan yang saat ini dalam tahap pengerjaan, jika sudah beroperasi akan berdampak sangat positif bagi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah kalimantan timur.
"Dengan adanya pembangunan jalan tol ini, telah banyak investor menyatakan keinginannya untuk membangun beberapa proyek besar, hal ini tentu akan berdampak positif bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan warga," ujar Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak di Samarinda.
Sejumlah proyek besar yang sedang dilirik beberapa investor itu antara lain pembangunan sekolah internasional, rumah sakit internasional, lapangan golf, bahkan taman bermain megah layaknya dunia fantasi seperti yang ada di Makassar.
Saat ini jumlah penduduk Kaltim mencapai 3,5 juta jiwa yang dekat dengan lokasi jalan tol, yakni warga yang berdiam di Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang dan Kutai Timur. "Ini berarti paling tidak terdapat dua per tiga penduduk Kaltim yang akan menikmati manfaat jalan tol," katanya.
Menurut gubernur, kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kemajuan pembangunan infrastruktur, semakin lengkap infrastruktur di suatu daerah, maka akan semakin cepat pula daerah itu berkembang.
Ia mencontohkan, China yang kini menjadi salah satu negara kuat di bidang ekonomi, ternyata bermula dari upaya pemerintah setempat untuk melengkapi sarana infrastruktur. "Kondisi China inilah yang perlu menjadi pelajaran kita semua, dan ini yang sedang dicontoh Kaltim dengan harapan pada saatnya nanti Kaltim akan menjadi salah satu kawasan pertumbuhan ekonomi terkemuka di Indonesia," tuturnya.
Selain itu, pembangunan jalan tol dan jembatan merupakan cara untuk menghidupkan dua klaster industri yang telah dipercayakan pemerintah pusat dikembangkan di Kaltim yakni industri berbasis gas dan kondensat, serta klaster industri berbasis pertanian dan oleochemical.
Indonesia menempati urutan ke-86 dalam bidang pembangunan infrastruktur, sementara Kaltim yang sudah 66 tahun merdeka dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), belum ada satu jalan tol pun yang dibangun.
Padahal, jika merujuk dukungan Gubernur Kalimantan Tengah A Teras Narang yang mengatakan seharusnya jalan tol di Kaltim dibangun 25 tahun silam. Namun kenyataanya baru sekarang dilakukan, itupun dengan upaya tidak henti-hentinya untuk mendapat dukungan pemerintah pusat, termasuk berupaya dengan dana APBD.
Jalan tol Balikpapan - Samarinda ini merupakan tahap awal, ke depan akan berlanjut ke Bontang, Kutai Timur, Berau, Bulungan, Malinau, Nunukan dan lainnya. Pemprov Kaltim juga tetap konsisten membangun jalan di kawasan perbatasan agar bisa menjadi beranda negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tulis Komentar Anda