Dari 18 Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, terdapat satu kecamatan yakni kecamatan Muara Badak yang memperoleh alokasi APBD dari sebesar RP160 miliar.
Fantastis jika merunut pada APBD Kukar 2011 sebesar Rp4,7 triliun. Namun disinyalir pemberian alokasi ratusan miliar pada kecamatan itu karena ada praktek balas budi politik pada pemenangan pilkada Kukar 2010 lalu.
"Ada satu kecamatan yang mendapat dana APBD dari kabupaten Kukar sebesar 160 miliar, sementara kecamatan lainya hanya memperoleh Rp4 miliar," ucap anggota Komisi III DPRD Kukar Magdalena dari fraksi Patriot dalam kunjungan kerja ke DPRD Balikpapan, Kamis (17/3/2011).
Namun pemberian dana yang sangat besar untuk sebuah kecamatan diduga karena pemenangan bupati Kukar terpilih, Rita. "Di daerah itu memang menang untuk pemenangan bupati saat pilkada lalu," tambah Magdalena.
Ironis daerah-daerah penghasil migas dan batu bara di sejumlah kecamatan yang berada di kutai pesisir yang juga termasuk dalam delta Mahakam seperti kecamatan Muara jJwa, Anggana, Sanga-Sanga, Samboja hanya memperoleh anggaran yang minim.
"Kesenjangan terjadi sejak jaman bupati-bupati sebelumnya. Kecamatan yang berada dipesisir memilih untuk membentuk kutai pesisir namun hinnga kini belum ada respons positif dari bupati,” katanya.
“Jomplang memang pemberian alokasi dana APBD dengan kecamatan lain. Memang Kukar dikenal sebagai daerah yang sangat kaya dengan APBD terbesar sementara masyarakat masih banyak yang miskin,” tambahnya.
Perkembangan dari tahun ke tahun menurut Magdalena stagnan sementara Balikpapan yang memiliki Rp1,7 triliun mengalami perkembangan yang sangat cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tulis Komentar Anda