Peradaban Cina merupakan salah satu peradaban tertua di dunia, terdiri dari sejarah dan budaya beberapa negara yang ada sejak 6 milenia.
Ia memiliki sistem penulisan yang konsisten sejak dahulu dan masih digunakan hingga kini, termasuk penemuan-penemuan penting, seperti kertas, kompas, serbuk mesiu, dan materi-materi cetak.
Pada perang saudara terakhir di wilayah ini, perang berakhir dengan jalan buntu dan mengakibatkan adanya dua negara yang memiliki dua nama, yaitu RRC - yang lebih umum dikenal sebagai Cina dan pemerintahnya berkuasa atas wilayah daratan, Hong Kong, serta Makau;
Yang kedua adalah Republik Cina (ROC) - yang lebih umum dikenal sebagai Taiwan, dan pemerintahnya berkuasa atas Pulau Taiwan dan pulau-pulau disekelilingnya. Namun banyak negara lainnya berpendapat bahwa secara resmi daerah yang diperintah oleh Taiwan merupakan bagian dari RRC.
Peradaban Cina kuno dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, sekarang bernama Huang-He). Sungai Kuning bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet.
Setelah melalui daerah pegunungan Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning.
Daerah lembah Sungai Hwang-Ho subur dikarenakan lumpur kuning yang dibawa oleh sungai tersebut. Tetapi, pada musim dingin air sungai Hwang-Ho membeku dan mengakibatkan masyarakat Cina kesulitan untuk melaksanakan kehidupannya. Sedangkan saat musim semi tiba, salju mencair dan menimbulkan air bah serta menggenangi dataran yang sangat luas.
Sebagai sebuah peradaban tertua yang bertahan hingga kini, berbagai macam dinasti silih berganti pernah menancapkan kekuasaannya di daratan ini. Dinasti-dinasti yang diketahui pernah berkuasa antara lain Dinasti Shang, Dinasti Yin, Dinasti Zhou, Dinasti Qin, Dinasti Han, dan Dinasti Tang.
Dinasti Shang merupakan dinasti pertama yang berkuasa di wilayah ini. Berdasarkan cerita rakyat Cina, pada zaman dinasti Shang telah berkembang sistem kepercayaan memuja para dewa. Dewa tertinggi bernama Dewa Shang-Ti. Dinasti Shang berakhir sekitar tahun 1766 SM dan digantikan oleh dinasti Yin yang berkuasa antara tahun 1700-1027 SM.
Nama Zhongguo pertama kali digunakan dalam Kitab Hikayat (Abad 6 SM), dan digunakan untuk menamakan salah satu Dinasti Zhou yang telah silam. Karakter zhong berarti tengah atau pusat, sementara guo berarti kerajaan atau negara.
Dalam penggunaan umum bahasa Inggris, para ekspatriat menerjemahkannya sebagai Kerajaan Tengah, tapi kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai Kerajaan Pusat.
Penamaan ini terkait dengan artinya dimana mereka percaya bahwa mereka adalah pusat dari peradaban, sementara orang-orang lainnya dalam empat daerah yang berbeda dinamakan Yi Timur, Man Selatan, Rong Barat dan Di Timur sesuai daerahnya.
Namun ada beberapa catatan lain yang menyatakan bahwa Zhongguo aslinya ditujukan untuk ibukota dari kerajaan, sebagai pembeda dari kota-kota lainnya yang dilindungi oleh kerajaan.
Penggunaan Zhongguo juga merupakan pengesahan secara politik dimana Zhongguo sering digunakan oleh negara-negara bagian yang melihat dirinya sebagai penerus sah satu-satunya dari dinasti sebelumnya; sebagai contoh dalam era Dinasi Song Barat, baik Dinasti Jin dan Dinasi Song Barat mengaku sebagai Zhongguo.
Zhongguo resmi digunakan sebagai singkatan untuk Zhonghua Renmin Minguo (Republik Rakyat Cina) setelah didirikannya pemerintahan komunis di tahun 1949.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tulis Komentar Anda