Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam melindungi TKI di luar negeri dinilai jauh dari memuaskan. Desakan agar Presiden mereshuffle Menakertrans pun terus bermunculan.
"Kinerjanya nol besar, benar-benar tidak megurusi kesejahteraan buruh. Saya merasa aneh jika SBY masih mempertahankan menteri seperti ini yang kerjanya tidak jelas," ujar anggota Komisi IX DPR dari FPDIP, Rieke Diah Pitaloka, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/1/2011).
Menurut Rieke, sejatinya Menakertrans harus memahami grand design lapangan kerja dan luar negeri. Bukan hanya mengirim TKI ke luar negeri tanpa berupaya keras untuk melindunginya.
Rieke yang juga artis ini mengkritik pemerintah yang nyata-nyata tidak bisa berbuat banyak saat
majikan yang menyiksa Sumiati hanya dihukum 3 tahun penjara.
"Pemerintah dalam hal ini Menakertrans jelas nggak serius menangani TKI di luar negeri. Untuk kasus Sumiati saja hanya memberikan bantuan hukum kepada jaksa yang bukan orang Indonesia, ini sangat menyepelekan TKI di luar negeri," kritik Rieke.
Lebih lanjut, Rieke juga menyindir Muhaimin yang nonton final piala AFF di Malaysia dengan membawa 70 orang jajarannya. Menurut Rieke, hal tersebut merobek hati para TKI di luar negeri yang tidak diperhatikan.
"Kritik keras perlu disampaikan terhadap Menakertrans yang bersama 70 anak buahnya menonton final piala AFF di Malaysia padahal biayanya tidak sedikit. Padahal masih banyak TKI di luar negeri yang nasibnya terbengkalai," keluhnya.
Jika Menakertrans direshuffle, Rieke berharap penggantinya dari kalangan profesional. Dengan begitu, keseriusan untuk menyediakan lapangan kerja dan melindungi TKI bisa terwujud.
"Presiden yang dipilih 60 persen penduduk Indonesia harusnya memakai menteri yang profesional untuk menyediakan lapangan kerja. Presiden seharusnya tidak hanya mencari dukungan politik untuk mempertahankan eksistensinya dengan mengangkat menteri dari parpol," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tulis Komentar Anda