Internasional Astronomical Union (IAU) mengabadikan 4 mantan Direktur Observatorium Bosscha menjadi nama asteroid. Penamaan asteroid tersebut baru pertama menggunakan nama Indonesia.
Inilah empat mantan Direktur Observatorium Bosscha yang menjadi nama asteroid:
Bambang Hidayat. Direktur Observatorium Bosscha periode 1968-1999 ini dikenal dalam pekerjaannya di bidang bintang ganda tampak dan bintang dengan garis emisi H. Ia merupakan promotor astronomi Indonesia dan menjadi Wakil Presiden IAU dari 1994-2000. Namanya diabadikan dalam asteroid Hidayat (12176) = 4074 T-3.
Moedji Raharto. Ia merupakan seorang astronom dan dosen senior di astronomi ITB. Moedji menjabat sebagai Direktur Observatorium Bosscha sejak tahun 1999 hingga 2004. Moedji juga bekerja di bidang Struktur Galaksi berdasarkan katalog Hipparcos dan IRAS-Point Source catalogue. IAU mengabadikan namanya dalam asteroid (12177) Raharto = 4074 T-3.
Dhani Herdiwijaya merupakan astronom dan ahli fisika matahari Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Observatorium Bosscha periode 2004-2006. Ia juga dikenal dengan pekerjaannya dalam hal bidang ganda, aktivitas magnetik matahari dan kaitannya dengan cuaca dan iklim. Namanya kemudian diabadikan pada asteroid (12178) Dhani = 4304 T-3
Taufiq Hidayat menjabat Kepala Observatorium Bosscha pada 2006 – 2010. Taufik dikenal dalam pekerjaannya di bidang Tata Surya dan transit Extrasolar serta aktif menentang efek urbanisasi di sekeliling Observatorium Bosscha. Taufik Hidayat diabadikan menjadi nama asteroid Taufik (12179) Taufik = 5030 T-3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tulis Komentar Anda