Minggu, 15 Agustus 2010

Kisah Romeo - Juliet Yang Tak Lekang Waktu

Romeo dan Juliet adalah tragedi karya William Shakespeare yang ditulis pada awal kariernya. Tragedi ini mengisahkan sepasang mempelai muda yang saling jatuh cinta, namun terhalang karena kedua keluarga mereka saling bermusuhan. Romeo dan Juliet merupakan salah satu karya Shakespeare yang paling terkenal, dan juga merupakan salah satu karyanya yang paling sering dipentaskan selain Hamlet dan Macbeth.

Romeo dan Juliet awalnya merupakan roman tragik pada zaman kuno. Cerita Romeo dan Juliet dibuat berdasarkan cerita di Italia, yang diubah menjadi sajak dalam The Tragical History of Romeus and Juliet oleh Arthur Brooke tahun 1562, dan diceritakan kembali dalam bentuk prosa pada Palace of Pleasure karya William Painter tahun 1582. Shakespeare meminjam ide dari keduanya, tetapi lebih mengembangkan karakter pendukung, terutama Mercutio dan Paris, untuk memperluas jalan cerita. Ditulis antara tahun 1591 hingga 1595, Romeo dan Juliet pertama kali dipentaskan tahun 1597.

Shakespeare menggunakan struktur dramatik. Efek seperti perubahan antara komedi dan tragedi menjadi ketegangan yang memuncak, perluasan karakter kecil, dan penggunaan sub-plot untuk membubuhi cerita, telah dipuji sebagai salah satu tanda awal bakat dramatik Shakespeare. Drama ini berasal dari berbagai bentuk puisi dan karakter, yang terkadang mengubah jalur pengembangan karakter. Contohnya Romeo yang semakin mahir dalam menyusun soneta selama cerita berlangsung

Romeo dan Juliet telah berkali-kali dipentaskan dalam bentuk drama, film, musikal dan opera. Selama Restorasi Inggris, drama ini dihidupkan kembali dan direvisi oleh William Davenant. David Garrick juga merubah beberapa bagian, dan adaptasi opera oleh Georg Benda menghilangkan banyak aksi dan menambah akhir yang bahagia. Penampilan pada abad ke-19, seperti oleh Charlotte Cushman, menggunakan naskah asli Romeo dan Juliet, dan lebih fokus pada realisme yang lebih besar. Pada abad ke-20, Romeo dan Juliet telah diadaptasi kedalam berbagai versi seperti film Romeo and Juliet tahun 1936. Di Indonesia sendiri, terjemahan ke dalam bahasa Indonesianya yang berjudul Romeo dan Julia dilakukan oleh Trisno Sumardjo.

Cerita, yang bersetting di Verona, dimulai dengan terjadinya pertempuran di jalan antara keluarga Montague dan Capulet. Pangeran Verona melerai dan menyatakan jike terjadi kekerasan, akan dilaksanakan hukuman mati. Selanjutnya, Count Paris berbicara dengan Lord Capulet mengenai rencana menikahi putrinya, tetapi Capulet waspada karena usia Juliet masih 13 tahun. Capulet meminta Paris untuk menunggu dua atau tiga tahun lagi dan mengundangnya hadir pada pesta dansa Capulet. Lady Capulet dan The Nurse mencoba memaksa Juliet untuk menerima lamaran Paris.

Sementara, pada keluarga Montague, Benvolio berbicara dengan sepupunya Romeo, putra Lord Montague, mengenai kemurungan Romeo. Benvolio lalu mengetahui bahwa penyebabnya adalah karena Romeo tergila-gila dengan Rosaline, salah satu keponakan Lord Capulet. Dipaksa oleh Benvolio dan Mercutio, Romeo hadir pada pesta dansa Capulet dengan harapan bertemu Rosaline. Namun, Romeo justru jatuh cinta kepada Juliet setelah menemuinya. Pada bagian yang sering disebut "balcony scene", Romeo mengendap-endap ke halaman Capulet dan tidak sengaja mendengar ucapan Juliet di balkonnya yang menyatakan cintanya kepada Romeo meskipun keluarganya benci dengan Montague. Romeo lalu muncul di depan Juliet, dan mereka setuju untuk menikah. Atas bantuan Friar Laurence, yang ingin kedua keluarga melakukan rekonsiliasi melalui bersatunya anak-anak mereka, Romeo dan Juliet menikah secara rahasia pada hari selanjutnya.

Sepupu Juliet, Tybalt, yang tahu bahwa Romeo telah menyusup ke pesta dansa Capulet, menantangnya. Romeo, yang menganggap Tybalt sebagai saudaranya, menolak bertempur. Mercutio yang tersinggung dengan ketidaksopanan Tybalt lalu bertarung dengan Tybalt atas nama Romeo. Mercutio terluka parah ketika Romeo mencoba menghentikan pertempuran. Karena merasa bersalah, Romeo lalu membunuh Tybalt.

Montague setuju bahwa tindakan Romeo mengeksekusi Tybalt adalah tindakan yang adik. Pangeran Verona lalu membuang Romeo dari Verona. Romeo lalu diam-diam menghabiskan malam di kamar Juliet, dimana mereka menyelesaikan pernikahannya. Lord Capulet, yang menyalahartikan kesedihan Juliet, setuju untuk menikahinya dengan Paris dan mengancam untuk tidak mengakuinya sebagai anak jika Juliet menolak menikahi Paris. Juliet meminta pernikahan ditunda, namun ibunya menolak.

Juliet lalu mengunjungi Friar Laurence untuk meminta bantuan, dan ia menawarkannya obat yang akan membuatnya koma. Friar berjanji untuk mengirim pesan mengenai rencana tersebut kepada Romeo, sehingga ia dapat bertemu dengan Juliet ketika ia sudah terbangun. Pada malam sebelum pernikahan, Juliet meminum obat, dan lalu dibaringkan di pemakaman keluarga setelah keluarganya menemukan Juliet "tewas".

Namun, sang pembawa pesan tidak berhasil mencapai Romeo, dan ia mendapat informasi dari pelayannya Balthasar bahwa Juliet meninggal. Patah hati, Romeo membeli racun dari The Apothecary, lalu pergi ke tempat Juliet. Ia bertemu dengan Paris yang sedang melayat Juliet. Mengira Romeo sebagai vandal, Paris menyerangnya, lalu Romeo berhasil membunuh Paris. Masih mengira bahwa Juliet telah meninggal, ia meminum racun. Juliet lalu terbangun dan melihat Romeo tewas, sehingga ia bunuh diri dengan pisau. Kedua keluarga dan Pangeran melihat Paris, Romeo dan Juliet tewas. Friar Laurence lalu menceritakan kembali kisah Romeo dan Juliet. Keluarga Capulet dan Montague lalu setuju mengakhiri permusuhan diantara mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Tulis Komentar Anda