INILAH.COM, Makassar - Meski kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ditunda, namun aksi unjukrasa di Makassar masih terus berlanjut, Sabtu (31/3/2012) malam.
Seolah tak berpengaruh keputusan DPR, aksi unjukrasa yang tergabung dalam Wahana Kerja Mahasiswa Makassar (WKMM), di bawah jembatan flyover Jalan A.P. Pettarani, kali ini bukan menuntut penolakan kenaikan harga BBM melainkan menolak keputusan DPR yang hanya menunda kenaikan BBM.
"Kami menolak hasil rapat paripurna DPR RI, utamanya pasal 7 ayat 6 a, karena kami menganggap itu adalah ayat pembodohan, karena biar bagaimanapun BBM tetap akan naik," kata Sukandar Ridwan dalam orasinya.
Sambil berorasi, seperti biasa mereka membakar ban bekas, dan menutup setengah badan jalan di bawah flyover. Sebelum aksi dari WKMM, sekitar pukul 17.00 sore tadi, dua universitas yakni Universitas Indonesia Timur (UIT) dan Universitas Sawerigading melakukan aksi di tempat yang sama.
Sekitar 50-an menutup seluruh jalan dua jalur di bawah jembatan layang ini. Tak pelak lagi arus lalu lintas menjadi tersendat. Ironisnya, meski unjukrasa masih dilakukan, tak terlihat aparat dari kepolisian mengamankan aksi mereka.
Aksi mahasiswa UIT dan Universitas Sawerigading berlangsung sekitar dua jam lamanya. Mereka baru membuka jalan setyelah 20-an pasukan TNI dari Kodam melakukan negosiasi dengan mahasiswa agar membuka separuh badan jalan. [gus]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tulis Komentar Anda