Pada kesempatan ini, saya ingin menceritakan tentang seorang anggota parlemen Inggris bernama Samuel Plimsol yang idenya sangat berharga dan sangat penting bagi dunia pelayaran. Samuel Plimsol, hidupnya kira-kira seabad yang lalu, pada masa dimana kerajaan Inggris sedang berkembang pesat karena kemajuan teknologi kelautan dan kemampuan pelayaran serta angkatan perangnya yang hebat.
Sebagai anggota parlemen di Inggris, Samuel Plimsol seringkali menerima berita-berita, termasuk berita-berita buruk mengenai kapal-kapal yang karam sewaktu mengarungi lautan karena kelebihan muatan. Berita-berita kemalangan itu selalu membuat hatinya sedih karena selain banyak memakan harta benda, yang terpenting adalah korban nyawa manusia yang cukup banyak. Setelah sekian lama menyaksikan kejadian ini, akhirnya Samuel Plimsol memunculkan suatu gagasan yang brilian yakni mewajibkan semua kapal untuk membuat suatu garis batas di badan kapalnya. Garis batas ini merupakan tanda garis dimana batas pemuatan barang-barang masih diijinkan. Prakteknya, setiap kali dimuati barang maka kapal akan semakin menurun ketinggiannya. Jika ketinggian badan kapal telah mencapai garis batas ini, maka pemuatan barang harus segera dihentikan. Sebab, kalau tidak dihentikan maka kapal akan karam di tengah lautan saat diserang badai, karena kelebihan muatan. Ternyata, ide membuat garis di badan kapal ini menjadi ide yang sangat bermanfaat. Sejak itu, ratusan kapal diselamatan dari kecelakaan dan bahaya karam karena kelebihan muatan. Dan untuk menghormati Samuel Plimsol, maka sejak itu garis batas di badan kapal ini disebut sebagai Garis Plimsol.
memang menarik sekali menyimak bagaimana kontribusi Samuel Plimsol yang begitu bermanfaat bagi dunia pelayaran. Sangat menarik sekali inspirasi dari ide sederhana Samuel Plimsol yang ternyata menjadi ide yang begitu brilian dan berguna. Namun, bukanlah Samuel Plimsol yang akan menjadi fokus perhatian kita kali ini. Yang menarik sebenranya, bagaimana peran dan cara kerja dari garis Plimsol ini bagi inspirasi hidup kita sehari-hari.
Saya percaya dalam hidup kita sehari-haripun, sepatutnya kita mempunyai garis-garis Plimsol yang menjadi batas penentu agar muatan-muatan dalam hidup kita tidak terlalu berlebihan. Di jaman sekarang, banyak orang yang terlalu kelebihan muatan hidupnya, stres dan memaksakan diri menanggung dan melakukan beban kerja yang berlebihan, hingga tiba-tiba dirinya karam atau kolaps. Syukur-syukur jika itu hanya berupa sakit biasa, kenyataannya banyak yang kelebihan muatan hingga akhirnya nyawanya yang melayang karena tiba-tiba terserang penyakit yang berbahaya.
Demikianlah saya percaya, dalam hidup Andapun, Anda perlu memiliki garis Plimsol ini. Garis Plimsol ini harus Anda tentukan sendiri. Sadarilah batas-batas dimana Anda masih bisa mentolerir dan batas-batas dimana Anda mulai harus berhenti, khususnya dalam bekerja dan menghadapi stress hidup ini. Buatlah suatu garis Plimsol dalam hidup Anda yang bisa menjadi alarm yang mengingatkan Anda untuk berhenti dan stop sejenak, serta tidak lagi menambah dengan beban yang lebih banyak. Sebab dengan menambah beban yang sudah melewati ambang batas ini, hidup Anda bukannya menjadi semakin produktif tetapi justru semakin kurang efektif, dan terseok-seok. Beban yang berlebihan justru membuat Anda semakin melambat.
Mulai dari sekarang sadarilah mengenai garis Plimsol ini, dan jadikanlah sebagai filosofi hidup Anda agar hidup Anda menjadi seimbang. Belajarlah untuk peka dengan ambang batas dimana Anda masih bisa bekerja dan masih bisa menerima muatan hidup dengan sukacita. Tetapi belajarlah pula untuk peka pada saat-saat dimana menambah muatan bukannya membuat hidup Anda lebih mudah tetapi justru semakin mempelambat dan justru semakin membaut diri Anda semakin tidak produktif. Milikilah garis Plimsol ini dalam kehidupan pekerjaan Anda, maka kapal kehidupan Anda akan melaju dengan tenang dan sanggup menghadapi badai topan kehidupan dengan penuh kemantapan.
ditampilkan di sini hanya untuk ilustrasi. Biasanya jarak antara garis geladak dan tanda Plimsoll lebih besar dari yang ditampilkan di sini. Jarak antara garis geladak dan tanda dimana kapal tersebut dimuat adalah Freeboard tersebut. Tanda diperlukan untuk secara permanen tetap ke bagian tengah kapal kapal di kedua sisi lambung dan dicat dengan warna yang kontras dengan warna lambung.
LTF – Lumber, Tropis Segar – Ini adalah konsep dimana kapal dapat membawa beban ketika kayu di zona Segar Tropis ditunjuk.
LF – Kayu, segar – ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di zona ditunjuk segar.
LT – Lumber, Tropis – Ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di zona tropis yang ditunjuk.
LS – Lumber, Summer – Ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di zona Summer ditunjuk.
LW – Lumber, Musim Dingin – Ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di zona Winter ditunjuk.
LWNA – Lumber, Musim Dingin, Atlantik Utara – Ini adalah draft kapal yang dapat membawa beban ketika kayu di Musim Dingin zona Atlantik Utara yang ditunjuk.
F – Segar – Ini adalah konsep dimana kapal dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona ditunjuk segar.
TF – Tropis, segar – ini adalah draft yang dapat memuat kapal jika tidak membawa kayu di zona ditunjuk Tropis Segar
F – Segar – Ini adalah konsep dimana kapal dapat memuat jika tidak membawa kayu di zona ditunjuk Fresh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tulis Komentar Anda