Jam raksasa di Kota Suci Mekkah telah mulai berfungsi pada pekan pertama bulan suci Ramadhan atau tanggal 12 Agustus 2010 waktu Arab Saudi dengan masa percobaan selama tiga bulan. Pemerintah dan warga Arab Saudi berharap jam ini bisa membuat waktu Mekkah sebagai zona waktu dunia selain Greenwich.
Dalam sebuah konferensi di Doha tahun 2008, tokoh dan cendekiawan Islam menyuguhkan argumen-argumen ilmiah bahwa waktu Mekkah merupakan garis bujur global yang sebenarnya. Mekah adalah pusat dunia dan bahwa standar Greenwich adalah standar waktu yang diberlakukan oleh pihak Barat pada 1884.
Jadi, pembangunan jam ini merupakan perwujudan keinginan sejumlah kalangan muslim untuk mencari alternatif standar waktu universal, selain Greenwich Mean Time (GMT) yang telah berusia 126 tahun.
Jam ini memiliki empat sisi terbuat dari ubin komposit berteknologi tinggi dengan luas total 46 meter. Beberapa bagian dilapisi emas. Dengan posisi sekitar 400 meter dari kawasan Masjid al Haram, bayangan jam raksasa ini akan jatuh di Masjid raksasa Mekkah (Masjid al Haram) dari Menara Abraj Al-Bait.
Menara tempat jam dipasang mencapai ketinggian 601 meter. Berarti, menara itu akan menjadi bangunan tertinggi kedua di dunia, mendahului Taipei 101 di Taiwan yang memiliki ketinggian 509 meter, tetapi masih di bawah Burj Khalifa, pencakar langit di Dubai dengan ketinggian 828 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tulis Komentar Anda